Claim Missing Document
Check
Articles

PEMETAAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT TERHADAP LAYANAN BADAN PENANGGULANGAN BENCANA KABUBATEN BULELENG TAHUN 2019 Putra, I Wayan Krisna Eka
Jurnal ENMAP Vol 1, No 2 (2020): September, Jurnal ENMAP
Publisher : UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (404.811 KB)

Abstract

Penelitian pemetaan indeks kepuasan masyarakat ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana sebaran indeks kepuasan masyarakat Buleleng terhadap layanan yang sudah diberikan oleh BPBD Kabupaten Buleleng. Subyek dalam penelitian ini adalah masyarakat yang sudah pernah mendapatkan pelayanan BPBD Kabupaten Buleleng baik dalam tataran pra bencana, saat bencana maupun pasca bencana yang jumlah total respondenya mencapai 82 orang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei lapangan yang terdiri dari 4 tahapan kegiatan yaitu : persiapan, pengumpulan data, analisis data dan penyusunan laporan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa indek kepuasan masyarakat dari semua unsur pelayanan yang sudah diberikan oleh BPBD Kabupaten Buleleng tahun 2019 adalah 73,69 atau berada pada kategori baik
IDENTIFIKASI POTENSI ANCAMAN BENCANA TANAH LONGSOR BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS DI KECAMATAN BATURITI KABUPATEN TABANAN Manuaba, Ida Bagus Kade Aditya; Atmaja, Dewa Made; Putra, I Wayan Krisna Eka
Jurnal ENMAP Vol 2, No 1 (2021): Maret, Jurnal ENMAP
Publisher : UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk Mengidentifikasi Potensi Kerentanan Bencana Tanah Longsor Berbasis Sistem Informasi Geografis di Kecamatan Baturiti Kabupeten Tabanan. Penelitian ini mengunakan metode penelitian survei dengan mengunkan teknik obserpasi dan teknik dokumentasi dalam pengumpulan data. Objek dalam penelitian ini yaitu identifikasi potensi kerentanan bencana tanah longsor berbasis system informasi geogrfis. Teknik analisis dalam penelitian ini dilakukan dengan cara analisis deskriptif dan kualitatif.yang dikorelasikan dengan teknik pembobotan. Teknik ini digunakan untuk mengetahui prolehan bobot tertinggi dan bobot terendah yang nantinya akan dianalisis dan diklasifikasikan ke dalam katagori pembobotan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa sebaran tingkat potensi kerentanan tanah longsor yang terdapat di Kecmatan Baturuti Kabupaten Tabanan   sangat berpariasi dan memiliki keunikan tersediri. Terdapat 35 titik persebaran potensi kerentanan bencana tanah longsor. Kecamatan Baturuti merupakan salah satu dari sepulu kecamatan yang ada di Kabupaten Tabanan terletak dibagian paling uatra. Dan memiliki letak geografis daerah pegunungan, pariwisata,pertanian, merupakan andalan di Kecamtan Baturiti. Perkembangan teknologi informasi serta komunikasi yang semakin cepat. Yang dibarengi dengan kritisnya sikap masyarakat terhadap berbagai pelaksanaan dari hasil pembangunan yang sedang dilaksanalan telah mendorong pemerintah pusat, dan daerah untuk melaksanakan pemerintah secara efektif,efisien, dan transvaran.Kata Kunci: Potensi Ancaman, Tanah Longsor, Sistem Inforasi Geografis
SEBARAN TINGKAT KAPASITAS WILAYAH PESISIR BAGIAN BARAT KABUPATEN BULELENG TERHADAP ANCAMAN PENINGKATAN MUKA AIR LAUT Putra, I Wayan Krisna Eka
Jurnal ENMAP Vol 1, No 1 (2020): Maret, Jurnal ENMAP
Publisher : UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (380.548 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan sebaran tingkat kapasitas wilayah pesisir bagian baratKabupaten Buleleng terhadap ancaman peningkatan muka air laut serta mengetahui perbandingantingkat kapasitasnya. Subyek dalam penelitian ini adalah aparat desa dan staff BPBD KabupatenBuleleng, sementara obyek penelitiannya adalah tingkat kapasitas. Fenomena yang dideskripsikandalam penelitian ini terkait dengan sebaran tingkat kapasitas wilayah pesisir bagian barat KabupatenBuleleng. Tahapan yang dilakukan dalam penelitian ini terdiri dari kegiatan pengumpulan data,pembobotan, penentuan tingkat kapasitas sampai akhirnya pemetaan tingkat kapasitas. Teknik analisisdata yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif dipadukan dengan analisis komparatifkeruangan berbasis Sistem Informasi Geografis (SIG) yang ditujukan untuk menganalisis perbandingantingkat kapasitas antar desa di wilayah pesisir. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa sebarantingkat kapasitas seluruh wilayah pesisir bagian barat Kabupaten Buleleng berada pada kategori sedang.Penilaian tingkat kapasitas menunjukkan adanya ketimpangan indikator kapasitas beberapa desaterutama mengenai ketersediaan peta ancaman dan sistem peringatan dini. Dengan demikian perludilakukan sosialisasi terhadap dokumen kajian bencana yang sudah dibuat oleh BPBD KabupatenBuleleng.
PERBANDINGAN HASIL PEMOTRETAN FOTO UDARA MENGGUNAKAN DRONE INDUSTRIAL DENGAN DRONE BASIC Negara, Made Abdi; Wisnawa, I Gede Yudi; Putra, I Wayan Krisna Eka
Jurnal ENMAP Vol 2, No 2 (2021): September, Jurnal ENMAP
Publisher : UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (378.686 KB)

Abstract

UAV atau biasa disebut drone merupakan pesawat tanpa pilot yang dikendalikan jarak jauh oleh pengguna di darat, perairan maupun pada kendaraan lainnya melalui sistem komputer atau remote control. Salah satu pemanfaatan drone yaitu untuk pemetaan. Jenis drone antara lain ; Drone Militer, Drone Konsumer, Drone Mainan, Drone Profesional, Drone Industrial. Drone yang paling sering digunakan pemotretan udara untuk kebutuhan pemetaan adalah drone industrial sedangkan drone jenis mainan tergolong kedalam drone basic biasanya digunakan untuk pemula akan tetapi seiring perkembangan waktu drone jenis ini semakin memiliki sistem dan perangkat yang mumpuni terutama pada bagian sensor kameranya. Faktor biaya, kualitas hasil, waktu dan proses sangat mempengaruhi sehingga drone khususnya drone industrial dianggap sangat cocok untuk pemetaan akan tetapi harga yang ditawarkan drone tersebut masih terbilang mahal dibandingkan menggunakan drone basic dengan harga yang terjangkau. Maka perlu dilakukan penelitian mengenai perbandingan antara hasil pemotretan udara drone basic dengan drone industrial sebagai acuannya dan pengukuran lapangan sebagai perhitungan akuratnya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbandingan dimensi foto hasil pemetaan kedua drone yang berbeda jenis pada kondisi titik penerbangan dan skala yang sama sehingga didapatkan satu unsur dapat atau tidaknya drone basic digunakan sebagai alat pemetaan foto udara. Metode pada penelitian ini yaitu dengan komparasi foto dan menganalisis persentase keakuratan dimensi foto yang dihasilkan oleh kedua drone menggunakan bantuan koordinat titik ikat yang didapat dari citra BPN, dengan pembuatan mark pada sekitaran titik terbang yang nantinya akan diukur luasnya. Hasil penelitian ini berupa persentase kecocokan drone basic jika digunakan untuk pengukuran pada poligon yang telah dibuat dan hasil komparasi foto dimulai dari objek yang terdekat dengan titik prinsipal foto sampai objek yang terjauh dari titik prinsipal foto.
DISTRIBUSI SPASIAL GENANGAN AIR LAUT BERDASARKAN ANALISIS DATA SATELIT ALTIMETRI ENVISAT DI WILAYAH PESISIR BARAT KABUPATEN BULELENG, BALI I Putu Sriartha; I Wayan Krisna Eka Putra
Bumi Lestari Journal of Environment Vol 15 No 2 (2015)
Publisher : Environmental Research Center (PPLH) of Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research was conducted in the western coastal region of Buleleng which includestwo districts, namely: Seririt District and Gerokgak District. The research aims were (1) toanalyze the trend of the dynamics of sea level in the period of 2002 to 2010, and (2) to predictthe spatial distribution of flood of sea water. The data used are Envisat satellite altimetry datafrom the results of post-processing data, which were then analyzed the trend of mean sea leveland forecast of sea level rise for year 2020 using linear regression analysis. To determine thespatial distribution of area flood of sea water, then the data of level rise forecast were analyzedwith Geographic Information System (GIS). The results of this research define that the functionalrelationship of the trend of mean sea level rise in the area of research is y = 0.051 x + 1.612. Theprediction of mean sea level rise that is obtained every year 5.1 cm and for 2020, the sea levelrise is predicted to reach 2,224 cm. The width of coastal area that is potentially flooded of seawater reaches 812.954 m2 (0.227%). Spatially, the widest food area is Pejarakan village and thenarrowest is Celukan Bawang village. The percentages of the villages that are flooded to areavillages show a relatively homogeneousdistribution.
Pengelolaan Data Bahaya Bencana Tsunami Dalam Bentuk Webgis Di Kecamatan Seririt Rusdianto Rusdianto; I Wayan Treman; I Wayan Krisna Eka Putra
Jurnal Pendidikan Geografi Undiksha Vol. 8 No. 2 (2020): Jurnal Pendidikan Geografi Undiksha
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpg.v8i2.27659

Abstract

Penelitian dilaksanakan di Kecamatan Seririt Kabupaten Buleleng yang merupakan wilayah berpotensi terjadinya bencana tsunami yang kapan saja dapat terjadi, sebagian besar potensi tsunami yang akan terjadi ditimbulkan akibat terdapatnya patahan belakang Flores (back arc fault). Tujuan penelitian ini adalah: (1) mengetahui pengelolaan data spasial bahaya bencana tsunami untuk kebutuhan Webgis kecamatan Seririt Kabupaten Buleleng, (2) mengetahui pengelolaan data non-spasial, dan (3) menampilkan data spasial dan non-spasial bahaya bencana tsunami dalam bentuk webgis. Rancangan penelitian yang digunakan adalah pengembangan, menggunakan sumber data Peta dari Badan Penanggulangan Bencana daerah (BPBD) Kabupaten Buleleng. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode studi pustaka dan observasi. Data di kembangkan dengan teknik metode pembuatan  Sistem Development Life Cycle (SDLC) – Waterfall dengan analisis kebutuhan sistem. Hasil dari penelitian ini adalah fungsi tools dan menu fasilitas webgis yang berfungsi dengan baik akan tetapi pada saat testing di browser Internet Edge, atau Internet Explorer dan browser Google Chrome sistem aplikasi belum dapat berjalan dengan baik.
PERANCANGAN PETA ONLINE MENGGUNAKAN MAPSERVER UNTUK MEREALISASIKAN INFRASTRUKTUR DATA SPASIAL (IDS) SERTA SIMULASI PEMANFAATANNYA DALAM UPAYA MEMFASILITASI TUKAR GUNA DATA SPASIAL (Studi Kasus Analisis Wilayah Terdampak Banjir di Kota Singaraja) I Wayan Krisna Eka Putra
Media Komunikasi Geografi Vol. 14 No. 2 (2013)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/mkg.v14i2.2194

Abstract

This research aim to simulate the use of local SDI to geospatial data sharing about a case studyanalysis of flood area in Singaraja City. Design of SDI in this research using MapServer software, while theanalysis of flood area using ArcGIS software. The main data that used are map of the road, distribution of theschool, landuse, river and contour. The results of this research define a SDI that facilitates to user to accessgeospatial data that distributed in each of agency. The results of flood area are ( + 1.192.399 m2), rice field(+ 170.371 m2), moor (+ 40844 m2), garden ( + 326.404 m2), school (8 school), dan some of the roadnetwork.Keyword : SDI, geospatial data sharing, flood.
SEA WATER TREND AVERAGE IN THE WATERS WEST Buleleng, Bali BASED ON POST-PROCESSING OF SATELLITE DATA Envisat altimetry I Wayan Krisna Eka Putra
Media Komunikasi Geografi Vol. 16 No. 2 (2015)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/mkg.v16i2.8431

Abstract

Buleleng merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Bali yang berpotensi mengalami ancaman peningkatan muka air laut. Kenyataan ini membutuhkan tersedianya peta genangan wilayah pesisir sebagai data dasar untuk mitigasi bencana wilayah pesisir. Salah satu data utama yang dapat digunakan sebagai manifestasi data potensi ancaman yaitu trend muka air laut rata-rata dari data satelit altimetri Envisat. Penyediaan data satelit altimetri dengan kualitas yang lebih baik, perlu dilakukan post-processing. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi trend muka air laut rata-rata berdasarkan hasil post-processing data satelit altimetri Envisat. Penelitian ini dilakukan melalui 4 tahap, yaitu: (1) identifikasi masalah dan menetapkan lokasi penelitian, (2) pengumpulan data, (3) pengolahan data, dan (4) penyajian hasil. Hasil dari penelitian ini memperoleh trend muka air laut rata-rata di perairan barat Kabupaten Buleleng cenderung mengalami peningkatan, dengan hubungan fungsional y = 0,051x + 1,612.Kata kunci : Hasil post-processing data satelit altimetri Envisat, trend muka air laut
Work Systems on LIDAR Laser Sensor I Wayan Krisna Eka Putra
Media Komunikasi Geografi Vol. 17 No. 1 (2016)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/mkg.v17i1.8441

Abstract

LIDAR system is a combination of LRF (Laser Range Finder), POS (Positioning and Orientation System) integrated with DGPS (Differential Global Positioning System), IMU (Inertial Measurement Unit) and Control Unit. The working principle of LIDAR systems in general is the sensor emits a laser beam to a target on the surface of the earth, then the laser beam is reflected back to the sensor. Returning beam is then analyzed to determine the distance from the sensor to the object's position and generate 3-dimensional position through the data position and orientation of the sensor. The working principle of laser sensors for distance measurement sensor to the surface of the soil using a different principle or by calculating the distance based interval information required laser light to travel from the transmitter, up to the receiver. At the time of laser sensors scanning process, starting from firing the laser transmitter, then directed by mirrors that move in accordance with the specifications corner were determined. The combination of the work of the components of the laser sensor will provide data to determine the distance from the sensor to the object. Keywords: LIDAR, Laser Sensor, Position 3 Dimensions
PERAN METADATA DALAM PENCARIAN DATA GEOSPASIAL MELALUI INFRASTRUKTUR DATA SPASIAL NASIONAL (IDSN) I Wayan Krisna Eka Putra
Media Komunikasi Geografi Vol. 16 No. 1 (2015)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/mkg.v16i1.10170

Abstract

Asas keterbukaan yang tertuang pada asas UU No. 4 Tahun 2011 serta perkembangan teknologi dan komunikasi memberikan akses yang mudah kepada masyarakat untuk mendapatkan informasi geospasial. Terlebih lagi dengan adanya IDSN akan memberikan kemudahan layanan pertukaran dan penyebarluasan  data geospasial melalui jaringan internet. Tetapi kenyataannya sering kali data yang dibutuhkan user tidak bisa diakses dan user disarankan untuk memperoleh informasi data yang diinginkan pada metadata. Peran metadata dalam hal ini akan menjadi kunci penting, karena melalui metadata akan mengarahkan user bagaimana cara memperoleh data serta informasi detail dari data yang dimaksud.