Claim Missing Document
Check
Articles

TANTANGAN DAN ANTISIPASI GURU GEOGRAFI DALAM MEMBINA OLIMPIADE GEOGRAFI Christiawan, Putu Indra; Atmaja, Dewa Made; Citra, I Putu Ananda
JURNAL WIDYA LAKSANA Vol 7, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (232.834 KB) | DOI: 10.23887/jwl.v7i1.12632

Abstract

Geografi adalah bidang paling baru dalam OSN jenjang SMA. Kota Singaraja adalah ibukota dari Kabupaten Buleleng yang memiliki predikat kota pendidikan. Permasalahan utama yang dihadapi oleh guru adalah: guru Geografi yang mengajar di SMA yang ada di wilayah Kabupaten Buleleng masih banyak yang belum memiliki pengalaman di dalam membina siswa dalam rangka persiapan OSN Geografi. Di samping itu, kemampuan penguasaan materi dan keterampilan profesional guru dalam mengajar Geografi di SMA masih kurang, termasuk juga pada permasalahan bahan materi OSN yang tidak mutakhir. Maka solusi yang dilaksanakan adalah dengan upaya meningkatkan kualitas penguasaan bidang studi Geografi bagi guru-guru SMA di Kabupaten Buleleng dalam rangka mengantisipasi rendahnya prestasi belajar Geografi siswa serta sebagai persiapan menuju OSN bidang Geografi. Hasil pelaksanaan program P2M ini menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan Guru Geografi SMA dalam mempersiapkan diri untuk membina OSN. Guru menjadi lebih percaya diri untuk membina peserta menyongsong OSN Geografi
Input and Output Condition And Water Storage District of Lake Buyan in Buleleng regency Sukasada Atmaja, Dewa Made
Media Komunikasi Geografi Vol 17, No 1 (2016)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (230.656 KB) | DOI: 10.23887/mkg.v17i1.8440

Abstract

Research conducted at the District Sukasada Lake Buyan Buleleng, which aims to find the input conditions (precipitation, runoff) water lake Buyan over the last 10 years. Knowing the condition of outputs (evaporation, consumption, and savings) water of Lake Buyan period of 10 years. Knowing the Buyan lake water storage over the last 10 years between 1999 and 2008. The study design was a field survey includes observation, measurement, and laboratory analysis. Primary data and samples based on stratified random sampling for water consumption. Secondary data were obtained from the relevant agencies. The data obtained were processed with the formula of Theissen Polygons, Thornthwaite-Mather, Penman, Welch, and Seyhan. Furthermore, using qualitative descriptive analysis. The results showed the water input Buyan lake consists of: rainfall and runoff decline. Meanwhile, the output consists of free water evaporation, water consumption, savings and seepage out of the lake, three of these four variables must be increased. This was caused by the increase in population, the destruction of forests and climate change. So the water balance of the lake Buyan be disrupted  Keywords: Lake Buyan, Balance Water
PROVINCIAL FUNDING PROGRAM POLICIES OF SUSTAINABLE DATI I VIEWED FROM BALI Act NO. 32 IN 2009 Atmaja, Dewa Made
Media Komunikasi Geografi Vol 16, No 2 (2015)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (92.55 KB) | DOI: 10.23887/mkg.v16i2.8427

Abstract

Bali memiliki empat buah danau alam yang terletak di tiga Kabupaten,  yakni: danau Beratan di Kabupaten Tabanan, danau Buyan dan Tamblingan di Kabupaten Buleleng dan danau Batur di Kabupaten Bangli. Keempat danau alam ini memiliki fungsi yang sangat vital sebagai sumber daya alam khususnya bagi masyarakat Bali dan memiliki fungsi yang strategis untuk menunjang pembangunan di Provinsi Bali. Ada fungsi-fungsi lain yang didalamnya terdapat nilai-nilai yang khas, yakni fungsi ekologis dan fungsi sosial budaya.Mengingat besarnya tekanan lingkungan sebagai akibat dari dampak aktivitas manusia, maka diperlukan upaya-upaya pelestarian lingkungan baik melalui kegiatan-kegiatan fisik maupun pemberdayaan peran serta dan peningkatan kesadaran masyarakat. Atas dasar kepentingan masing-masing, berbagai instansi pemerintah, swasta maupun LSM, telah melakukan upaya-upaya yang mengarah kepada pelestarian lingkungan danau. Namun demikian sejauh ini usaha-usaha tersebut belum terkoordinasi sehingga berjalan sendiri-sendiri yang terkadang mengakibatkan overlaping kegiatan dengan hasil yang berbeda.Pengelolaan danau dengan menerapkan suatu konsep terpadu dari berbagai disiplin ilmu merupakan pendekatan yang sangat konprehensip. Hal ini didasarkan atas teori bahwa pengelolaan suatu ekosistem lingkungan harus merupakan keterpaduan pengelolaan atas komponen-komponen pembentuk ekosistem lingkungan itu sendiri sesuai dengan Pasal 1 ayat 2 UU No. 32 Tahun 2009. Seirama dengan perkembangan dunia yang menyangkut semakin tajamnya isu-isu penyelamatan lingkungan hidup, maka lahirlah Undang-Undang Republik Indonesia  Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (UUPPLH) dengan 127 pasal. Kebijakan program danau lestari yang dicanangkan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Bali yang terdiri dari: program fisik, program pengendalian kerusakan kawasan danau dan daerah tangkapannya, program pengendalian pencemaran, program pelestarian sumber daya alam dan plasma nutfah, program peningkatan pemberdayaan masyarakat, dan program khusus. Implementasi UU No. 32 Tahun 2009 tentang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup dengan kebijakan program danau lestari oleh Gubernur Provinsi Bali berjalan sesuai dengan norma-norma yang tekandung dalam pasal-pasal dan ayat UUPPLH. Kata-kata kunci: Danau lestari, Implimentasi UU No 32 Tahun 2009 
DAMPAK STRATEGI PETANI DALAM MERUBAH ARAH PEMANFAATAN LAHAN SAWAH TERHADAP KENYAMANAN HIDUP DI KOTA DENPASAR Atmaja, Dewa Made
Media Komunikasi Geografi Vol 16, No 1 (2015)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (328.592 KB) | DOI: 10.23887/mkg.v16i1.10167

Abstract

            Meningkatnya jumlah penduduk yang diiringi dengan peningkatan kebutuhan manusia dalam berbagai aspek menyebabkan terjadinya berbagai permasalahan keruangan (spacial problems) yang berujung pada stres lingkungan. Oleh karena itu dibutuhkan adanya strategi dalam merubah arah pemanfaatan lahan sesuai dengan kebutuhan dan kapasitas ruang, sehingga kehidupan yang nyaman dan harmoni akan tercapai.             Arah perubahan pemanfaatan lahan yang dilakukan petani dapat dilihat dari dua bentuk perubahan yaitu  perubahan lahan secara vertkal dan perubahan lahan secara horisontal. Perubahan pemanfaatan lahan sawah secara vertikal merupakan perubahan bentuk intensitas dari pemanfaatan lahan sawah karena adanya perubahan pola tanam dari berbagai jenis komoditi yang diusahakan, frekuensi penanaman dan diversifikasi tanaman. Perubahan pemanfaatan lahan sawah secara horisontal pada dasarnya diarahkan untuk merubah lahan sawah menjadi lahan non pertanian.            dampak dari arah perubahan pemanfaatan lahan sawah di kota Denpasar menyebabkan suhu meningkat secara signifikan (0,7oC – 0,9oC) serta diiringi peningkatan kelembaban udara yang menyebabkan ketidaknyamanan hidup. Zonasi kenyamanan hidup di wilayah Denpasar secara umum tergolong tidak nyaman yang melebar dari daerah Nusadua sampai pusat kota Denpasar. Ketidaknyamanan hidup masyarakat Denpasar dapat berakibat pada gangguan psikis seperti mudah marah, malas karena kelelahan, bahkan terjadi perilaku yang menyimpang, seperti sikap tidak patuh dan cenderung memberontak bahkan sering terjadi pertengkaran.
ANALISIS KUALITAS AIR SUMUR DI DESA CANDIKUNING KECAMATAN BATURITI Atmaja, Dewa Made
Media Komunikasi Geografi Vol 19, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (234.651 KB) | DOI: 10.23887/mkg.v19i2.14644

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pH, suhu warna, TDS (Total Dissolved Solid), dan kekeruhan air pada air sumur di            Desa Candikuning Kabupaten Tabanan,  Subjek penelitian ini adalah air sumur di Desa Candikuning, dan objek dalam penelitian ini adalah pH, suhu, warna, TDS dan kekeruhan dalam air sumur tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar warna, TDS, dan kekeruhan air sumur secara berturut-turut adalah 7,8, 310C, 30,4 Skala TCU; 221,7 mg/L; 6,1 Skala NTU. Warna dan kekeruhan berada di atas batas kadar maksimal yang diperbolehkan sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 907/MENKES/SK/VII/2002, sedangkan kadar TDS masih berada di bawah batas kadar maksimal yang diperbolehkan. Hal ini menunjukkan bahwa air sumur di  Desa Candikuning perlu mendapat pertimbangan untuk dikonsumsi secara langsung.
IMPLEMENTASI ASSESMENT AUTENTIK DALAM PEMBELAJARAN GEOGRAFI DI SMA NEGERI KOTA SINGARAJA ., In' ., Dr. Ida Bagus Made Astawa, M.Si.; ., Drs. Dewa Made Atmaja, M.Si.
Jurnal Pendidikan Geografi Undiksha Vol 7, No 2 (2019): Jurnal Pendidikan Geografi Undiksha
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpg.v7i2.21370

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh gambaran tentang persiapan, pelaksanaan, pelaporan, serta solusi terhadap kesulitan guru menerapkan penilaian autentik dalam kegiatan belajar mengajar pada SMA Negeri di Kota Singaraja. Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif kualitatif mengacu pada model Miles dan Huberman. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan tiga metode, yaitu wawancara, observasi, dan pencatatan dokumen. Hasil dari penelitian ini menunjukan penilaian autentik dalam kurikulum 2013 yang dilakukan guru dalam pembelajaran geografi dinilai dari ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Persiapan penilaian autentik dilakukan dengan membuat indikator penilaian yang telah disiapkan dalam RPP. Untuk ranah sikap penilaian dilaksanakan dengan teknik observasi, penilaian diri, penilaian teman sejawat, dan jurnal catatan guru. Pada ranah pengetahuan, guru menggunakan teknik tes tulis, tes lisan, dan penugasan yang telah disiapkan pada RPP. Pelaksanaan penilaian keterampilan pada pembelajaran geografi menggunakan teknik kinerja, proyek, dan portofolio. Pelaporan penilaian autentik pada pembelajaran geografi berbentuk nilai yang sesuai dengan KKM yang telah disepakati. Solusi terhadap kesulitan guru dalam penerapan penilaian autentik bisa menggunakan format penilaian dalam ms. excel. Selanjutnya pelaporan penilaian autentik diberikan pendidik kepada peserta didik disertai dengan feedback sehingga dapat dijadikan acuan perbaikan pada pembelajaran berikutnya.Kata Kunci : Implementasi assesment autentik, pembelajaran geografi. This research was conducted to obtain an overview of the preparation, implementation, reporting, and solutions to the difficulties of teachers applying authentic assessment in teaching and learning activities in State High School of Singaraja City. This study uses a qualitative descriptive analysis referring to the Miles and Huberman model. Data collection techniques were carried out using three methods, namely interviews, observation, and document recording. The results of this study indicate authentic assessment in the 2013 curriculum conducted by teachers in learning geography judged in the realm of attitudes, knowledge, and skills. Preparation of authentic assessment is done by making assessment indicators that have been prepared in the lesson plan. For the realm of attitude assessment is carried out by observation, self-assessment, peer assessment, and teacher's journal entries. In the realm of knowledge, teachers use written test techniques, oral tests, and assignments that have been prepared in the lesson plan. Conduct skills assessment of geography learning using performance, project and portfolio techniques. Reporting authentic assessment on learning geography in the form of grades that are in accordance with the agreed KKM. The solution for teacher difficulties in applying authentic assessment can use the assessment format in ms. excel. Furthermore, authentic assessment reporting is given by educators to students accompanied with feedback so that it can be used as a reference for improvement in subsequent learning.keyword : Implementation of authentic assessment, geography learning.
KUALITAS AIR PADA SUMBER MATA AIR DI PURA TAMAN DESA SANGGALANGIT SEBAGAI SUMBER AIR MINUM BERBASIS METODE STORET Faisal, Muhamad; Atmaja, Dewa Made
Jurnal Pendidikan Geografi Undiksha Vol 7, No 2 (2019): Jurnal Pendidikan Geografi Undiksha
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpg.v7i2.20691

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan di Desa Sanggalangit, Kecamatan Gerokgakdengan tujuan: 1) menganalisis kualitas air pada sumber mata air di PuraTaman Desa Sanggalangit sebagai sumber air minum berbasis metodestoret, 2) mendeskripsikan kelayakan air sebagai sumber air minumberbasis metode storet, 3) membandingkan kualitas air pada tahun 2001dan pada tahun 2019. Pengumpulan data menggunakan observasi, metodepencatatan dokumen, dan metode analisis laboratorium. Data yangdiperoleh dianalisis secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitianmenunjukan 1) Ditinjau dari sifat fisik dan kimia memenuhi standar bakumutu air mium sedangkan dari sifat biologi mengalami pencemaranringan. 2) Masih layak untuk dikonsumsi tetapi perlu pengolahan terlebihdahulu dan 3) Perbandingan kualitas air di Pura Taman pada tahun 2001dan pada tahun 2019 ditinjau dari sifat fisik masih sama, dari sifat kimiamengalami perubahan dan dari segi biologi mengalami penurunan.
KESIAPSIAGAAN MASYARAKAT DALAM MENGHADAPI BENCANA BANJIR DI DESA PENYABANGAN KECAMATAN GEROKGAK KABUPATEN BULELENG Yudistira, Surya Darma; Atmaja, Dewa Made; Putra, I Wayan Eka Krisna
Jurnal Pendidikan Geografi Undiksha Vol 5, No 1 (2017): Jurnal Pendidikan Geografi Undiksha
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpg.v5i1.20657

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengetahuan, kesiapsiagaan masyarakat terkait bencana banjir serta untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan dengan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana banjir di Desa Penyabangan Kecamatan Gerokgak Kabupaten Buleleng. Penilitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif, desain penelitian menggunakan rancangan korelasi bivariat dengan pendekatan ekologi. Populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat yang mengalami dampak terparah bencana banjir di Desa Penyabangan dengan total jumlah kepala keluarga sebesar 167 jiwa. Penentuan jumlah sampel ditentukan dengan tabel Isaac dan Michael dengan tingkat kesalahan 5% maka jumlah sampel sebanyak 128 responden. Data pengetahuan dan kesiapsiagaan masyarakat diperoleh dari hasil kuisioner yang telah disebar peneliti kepada kepala keluarga di Desa Penyabangan. Hasil penelitian menunjukkkan bahwa pengetahuan masyarakat terkait bencana banjir di Desa Penyabangan berada pada kategori menengah atas, sedangkan kesiapsiagaan masyarakat terkait bencana banjir berada pada kategori cukup/sedang. Berdasarkan hasil analisis korelasi dengan menggunakan rumus pearson product moment, terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana banjir di Desa Penyabangan Kecamatan Gerokgak Kabupaten Buleleng.
ANALISIS TEKANAN PENDUDUK TERHADAP LAHAN PERTANIAN DI KECAMATAN BULELENG Mahayani, Ni Nyoman Tri; Astawa, Ida Bagus Made; Atmaja, Dewa Made
Jurnal Pendidikan Geografi Undiksha Vol 5, No 2 (2017): Jurnal Pendidikan Geografi Undiksha
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpg.v5i2.20661

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Buleleng, dengan tujuan untuk, (1) menganalisis tekanan penduduk terhadap lahan di Kecamatan Buleleng, dan (2) menganalisis daya dukung lahan di Kecamatan Buleleng. Penelitian dirancang sebagai penelitian deskriptif, dengan studi populasi secara agregat. Objek dalam penelitian ini adalah tekanan penduduk terhadap lahan pertanian dan daya dukung lahan di Kecamatan Buleleng, dengan subjek penelitian lahan pertanian dan penduduk disetiap desa/kelurahan di Kecamatan Buleleng secara agregat. Data dikumpulkan dengan lembar pencatatan dokumen dan dianalisis secara deskriptif-kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bawah (1) secara umum tekanan penduduk terhadap lahan pertanian belum dialami oleh sebagaian besar desa/kelurahan di Kecamatan Buleleng, kecuali di Desa Banyuning, Penglatan dan Tukad Mungga. (2) Daya dukung lahan pertanian di Kecamatan Buleleng secara keseluruhan tidak mampu swasembada pangan, kecuali desa/kelurahan Jineng Dalem, Petandakan, Sari Mekar, Alas Sangker, dan Poh Bergong. Penelitian ini secara teoritis dapat memberikan kontribusi empiris bagi ilmu Geografi Penduduk dan dapat dijadikan rujukan bagi peneliti lain, khususnya dalam menganalisis tekanan penduduk terhadap lahan pertanian. Berkenaan dengan hasil yang telah ditemukan maka saran dalam penelitian ini yaitu masyarakat sebagai pengelola lahan pertanian mampu menekan laju pertumbuhan penduduk dengan cara melaksanakan program KB, menunda usia kawin, serta meningkatkan pendidikan dan melakukan diversifikasi kegiatan ekonomi di luar pertanian, sehingga masyarakat tidak terlalu bergantung pada lahan pertanian.
KAJIAN INFLOW, OUTFLOW DAN WATER BALANCE DANAU BERATAN DI DATARAN TINGGI BEDUGUL BALI Atmaja, Dewa Made
Media Komunikasi Geografi Vol 20, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (559.101 KB) | DOI: 10.23887/mkg.v20i1.17261

Abstract

Pengetahuan tentang imbangan air merupakan suatu komponen yang tidak dapat dipisahkan antara lain: pengaliran masuk (inflow), pengaliran keluar (outflow), dan timbunan air. Penelitian bertujuan untuk: 1) mengetahui variasi inflow (curah hujan, limpasan), 2)  mengetahui variasi aliran outflow (evaporasi, pemakaian air), 3) mengetahui water balance yang terjadi di Danau Beratan. Objek penelitian ini adalah kuantitas air Danau Beratan, metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode observasi, metode interview/wawancara, dan metode studi dokumentasi. Analisis data dalam penelitian ini seluruhnya menggunakan metode deskriptif kuantitatif.Hasil penelitian ini menunjukan bahwa, variasi pengaliran masuk (inflow) Danau Beratan rata-rata bulanan terendah selama 5 tahun terdapat pada bulan September sebesar 3,18 x 106 m3 dan rata-rata bulanan tertinggi terdapat pada bulan Januari sebesar 269,63 x 106 m3. Besar pengaliran masuk (inflow) tahunan rata-rata sebesar 107,50 x 106 m3. Adanya variasi pengaliran masuk (inflow) tersebut disebabkan oleh faktor vegetasi penutup lahan (land cover vegetation); topografi serta kemiringan lereng. Variasi pengaliran keluar (outflow) Danau Beratan rata-rata bulanan terendah selama 5 tahun terdapat November sebesar 27,3 x 106 m3 dan rata-rata bulan tertinggi terdapat pada bulan Maret sebesar 27,4 x 106 m3. Pengaliran ke luar (outflow) tahunan rata-rata sebesar 328,32 x 106 m3. Imbangan air periode tahun 2013-2017 memiliki nilai pengaliran masuk (inflow) bulanan lebih besar daripada pengaliran ke luar (outflow), yaitu sebesar 961,64 x 106 m3 atau dengan imbangan rata-rata tiap bulannya sebesar 80,14 x 106 m3. Berdasarkan analisa debit perubahan timbunan air selama 5 tahun dari tahun 2013-2017, menunjukan rata-rata imbangan air bulanan tertinggi terdapat pada bulan Januari dan Desember sebesar 312,22 x 106 m3 (positif), sedangkan terendah terdapat pada bulan Agustus sebesar -24,14 x 106 m3 (negatif).Â