Claim Missing Document
Check
Articles

PEMANFAATAN CITRA PENGIDERAAN JAUH PADA GOOGLE EARTH UNTUK PEMBUATAN PETA CITRA DI KECAMATAN MARGA, KABUPATEN TABANAN I Wayan Krisna Eka Putra
Media Komunikasi Geografi Vol. 18 No. 1 (2017)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/mkg.v18i1.10557

Abstract

Kecamatan Marga merupakan salah satu kecamatan yang sebagian besar desa-desa nya belum memiliki peta desa khususnya peta citra. Tujuan dari kegiatan ini adalah agar (1) terbentuknya pengetahuan dan keterampilan aparat desa dalam hal membuat peta citra, dan (2) memfasilitasi aparat desa agar dapat menghasilkan peta citra. Tahapan pelaksanaan kegiatan yaitu: (1) persiapan yang meliputi penyusunan materi dan pedoman untuk download data citra penginderaan jauh pada Google Earth menggunakan software StichMaps dan Quantum GIS, penyusunan materi dan pedoman untuk membuat peta citra, serta validasi data citra yang akan digunakan sebagai data dasar, (2) pelaksanaan yang meliputi pemberian bimbingan teknis cara download data citra penginderaan jauh pada Google Earth, (3) evaluasi keberhasilan kegiatan membuat peta citra dari data citra penginderaan jauh pada Google Earth, dan proses print out peta. Kegiatan ini berjalan dengan lancar sesuai rencana, hanya saja peserta masih belum bisa mandiri membuat peta terutama pada saat melakukan proses layout peta.
SIMULASI FUSI CITRA IKONOS-2 PANKROMATIK DENGAN LANDSAT-7 MULTISPEKTRAL MENGGUNAKAN METODE PAN-SHARPEN UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS CITRA DALAM UPAYA PEMANTAUAN KAWASAN HIJAU (Studi Kasus Sekitar Kawasan Bandara Ngurah Rai-Badung Bali) I Wayan Krisna Eka Putra; Romy Fadly; Sri Rezki Artini
Media Komunikasi Geografi Vol. 15 No. 1 (2014)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/mkg.v15i1.11424

Abstract

Tulisan ini bertujuan untuk menghasilkan citra yang memiliki kualitas lebih baik untuk memudahkan pemantauan kawasan hijau di sekitar kawasan Badara Ngurah Rai-Badung Bali. Data yang digunakan dalam proses fusi citra ini yaitu citra Ikonos-2 pankromatik (resolusi spasial 1 m) dan Landsat-7 multispektral  (resolusi spasial 30 m).  Metode yang digunakan dalam proses fusi citra ini yaitu Pan-Sharpen. Hasil yang diperoleh berupa citra berwarna dengan resolusi 1 meter yang lebih mudah didigitasi untuk pemantauan luas kawasan hijau.
SEBARAN TINGKAT KAPASITAS WILAYAH PESISIR BAGIAN BARAT KABUPATEN BULELENG TERHADAP ANCAMAN PENINGKATAN MUKA AIR LAUT I Wayan Krisna Eka Putra
Media Komunikasi Geografi Vol. 19 No. 2 (2018)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/mkg.v19i2.14011

Abstract

This study aims to describe the distribution of the capacity level the coastal area of west Buleleng Regency from the threat of sea level rise and to know the ratio of the capacity level. The subjects in this study are village officials and staff BPBD Buleleng Regency, while the object of the research is level of capacity. The phenomenon described in this research is distribution of capacity level of coastal area in west Buleleng Regency. Stages conducted in this study consisted of data collection, weighting, determining the level of capacity until finally mapping the level of capacity. data analysis technique that used is qualitative descriptive analysis combined with spatial comparative analysis based on Geographic Information System (GIS) which is aimed to analyze comparison of capacity level among villages in coastal area. The results show that the distribution of the capacity of all coastal areas in west Buleleng Regency is the medium category. Assessments of capacity level indicate a lack of capacity indicators for several villages, particularly on the availability of threat maps and early warning systems. Therefore it is necessary to socialize the document of disaster study which has been made by BPBD of Buleleng Regency.
Sistem Informasi Geografis Untuk Prediksi Perkembangan Fisik Kota (Studi Kasus Kota Singaraja-Bali) I Wayan Krisna Eka Putra; I Putu Sriartha
Jurnal Nasional Pendidikan Teknik Informatika : JANAPATI Vol. 2 No. 3 (2013)
Publisher : Prodi Pendidikan Teknik Informatika Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/janapati.v2i3.9802

Abstract

This study is one of the design of Geographic Information Systems (GIS) for modeling simulations to predictive of the physical development in Singaraja City, so as to provide fast data regarding the  estimation of the physical development of cities among rapid land conversion activities. The method used in this study was done on a number of spatial data overlay thought to affect the physical development of the city. Each of the spatial data is weighted according to the likelihood that the effect will be given. Results from this study defines that land has been earmarked for housing and public facilities and infrastructure in Singaraja around about 39%. While the predictions of the results found that the location of the most potential physical development of the city will occur at the core of the city and partly penetrated the membrane core of the city as well as suburban.
Rintisan Desa Tangguh Bencana (Destana) Di Desa Gitgit, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng I Wayan Krisna Eka Putra; I Putu Gede Diatmika
Jurnal Ilmiah Ilmu Sosial Vol. 4 No. 2 (2018): Jurnal Ilmiah Ilmu Sosial
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jiis.v4i2.16531

Abstract

Kejadian bencana tanah longsor di daerah yang menjadi arteritransportasi Bali Utara dengan Bali Selatan yaitu Desa Gitgit seakanmenjadi fenomena siklus tahunan dengan risiko dampak yang cenderunglebih tinggi, sehingga memaksa pemerintah harus segera melakukanupaya pengurangan risiko bencana. Salah satu kegiatan yang dilakukanadalah merintis Desa Gitgit menjadi Destana, yaitu suatu kegiatan yangditujukan untuk sebuah desa atau kelurahan agar mampu mengenaliancaman di wilayahnya dan mampu mengorganisir sumber dayamasyarakat untuk mengurangi kerentanan dan sekaligus meningkatkankapasitas demi mengurangi risiko bencana. Melalui program destana,setidaknya risiko bencana yang sering terjadi di Desa Gitgit dapatdiminimalisir, jika bisa dikendalikan 2 indikator risiko bencana yaitu:menurunkan indeks kerentanan dan meningkatkan kapasitas bencana.Guna merintis program Desa Gitgit Tangguh bencana, pihak yang terlibatadalah tim relawan Desa Gitgit, para Kepala Dusun beserta kelompok suka-duka di Desa Gitgit yangdifasilitasi oleh BPBD Kabupaten Buleleng. Tahapan awal dalam merintis desa tangguh bencana yangdilakukan dalam kegiatan ini yaitu : (1) pengkajian risiko bencana dan (2) pembentukan forum PRB Desa.Hasil yang diperoleh dari kegiatan ini adalah tersedianya berbagai indikator desa tangguh bencana yangmeliputi perencanaan, kelembagaan, pengembangan kapasitas, dan penyelenggaraan penanggulanganbencana.
SEBARAN TINGKAT KAPASITAS WILAYAH PESISIR BAGIAN BARAT KABUPATEN BULELENG TERHADAP ANCAMAN PENINGKATAN MUKA AIR LAUT I Wayan Krisna Eka Putra
Jurnal ENMAP Vol. 1 No. 1 (2020): Maret, Jurnal ENMAP
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/em.v1i1.26715

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan sebaran tingkat kapasitas wilayah pesisir bagian baratKabupaten Buleleng terhadap ancaman peningkatan muka air laut serta mengetahui perbandingantingkat kapasitasnya. Subyek dalam penelitian ini adalah aparat desa dan staff BPBD KabupatenBuleleng, sementara obyek penelitiannya adalah tingkat kapasitas. Fenomena yang dideskripsikandalam penelitian ini terkait dengan sebaran tingkat kapasitas wilayah pesisir bagian barat KabupatenBuleleng. Tahapan yang dilakukan dalam penelitian ini terdiri dari kegiatan pengumpulan data,pembobotan, penentuan tingkat kapasitas sampai akhirnya pemetaan tingkat kapasitas. Teknik analisisdata yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif dipadukan dengan analisis komparatifkeruangan berbasis Sistem Informasi Geografis (SIG) yang ditujukan untuk menganalisis perbandingantingkat kapasitas antar desa di wilayah pesisir. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa sebarantingkat kapasitas seluruh wilayah pesisir bagian barat Kabupaten Buleleng berada pada kategori sedang.Penilaian tingkat kapasitas menunjukkan adanya ketimpangan indikator kapasitas beberapa desaterutama mengenai ketersediaan peta ancaman dan sistem peringatan dini. Dengan demikian perludilakukan sosialisasi terhadap dokumen kajian bencana yang sudah dibuat oleh BPBD KabupatenBuleleng.
PEMETAAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT TERHADAP LAYANAN BADAN PENANGGULANGAN BENCANA KABUBATEN BULELENG TAHUN 2019 I Wayan Krisna Eka Putra
Jurnal ENMAP (Environtment And Mapping) Vol. 1 No. 2 (2020): September, Jurnal ENMAP
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/em.v1i2.29009

Abstract

Penelitian pemetaan indeks kepuasan masyarakat ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana sebaran indeks kepuasan masyarakat Buleleng terhadap layanan yang sudah diberikan oleh BPBD Kabupaten Buleleng. Subyek dalam penelitian ini adalah masyarakat yang sudah pernah mendapatkan pelayanan BPBD Kabupaten Buleleng baik dalam tataran pra bencana, saat bencana maupun pasca bencana yang jumlah total respondenya mencapai 82 orang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei lapangan yang terdiri dari 4 tahapan kegiatan yaitu : persiapan, pengumpulan data, analisis data dan penyusunan laporan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa indek kepuasan masyarakat dari semua unsur pelayanan yang sudah diberikan oleh BPBD Kabupaten Buleleng tahun 2019 adalah 73,69 atau berada pada kategori baik
IDENTIFIKASI POTENSI ANCAMAN BENCANA TANAH LONGSOR BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS DI KECAMATAN BATURITI KABUPATEN TABANAN Ida Bagus Kade Aditya Manuaba; Dewa Made Atmaja; I Wayan Krisna Eka Putra
Jurnal ENMAP Vol. 2 No. 1 (2021): Maret, Jurnal ENMAP
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/em.v2i1.33374

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk Mengidentifikasi Potensi Kerentanan Bencana Tanah Longsor Berbasis Sistem Informasi Geografis di Kecamatan Baturiti Kabupeten Tabanan. Penelitian ini mengunakan metode penelitian survei dengan mengunkan teknik obserpasi dan teknik dokumentasi dalam pengumpulan data. Objek dalam penelitian ini yaitu identifikasi potensi kerentanan bencana tanah longsor berbasis system informasi geogrfis. Teknik analisis dalam penelitian ini dilakukan dengan cara analisis deskriptif dan kualitatif.yang dikorelasikan dengan teknik pembobotan. Teknik ini digunakan untuk mengetahui prolehan bobot tertinggi dan bobot terendah yang nantinya akan dianalisis dan diklasifikasikan ke dalam katagori pembobotan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa sebaran tingkat potensi kerentanan tanah longsor yang terdapat di Kecmatan Baturuti Kabupaten Tabanan   sangat berpariasi dan memiliki keunikan tersediri. Terdapat 35 titik persebaran potensi kerentanan bencana tanah longsor. Kecamatan Baturuti merupakan salah satu dari sepulu kecamatan yang ada di Kabupaten Tabanan terletak dibagian paling uatra. Dan memiliki letak geografis daerah pegunungan, pariwisata,pertanian, merupakan andalan di Kecamtan Baturiti. Perkembangan teknologi informasi serta komunikasi yang semakin cepat. Yang dibarengi dengan kritisnya sikap masyarakat terhadap berbagai pelaksanaan dari hasil pembangunan yang sedang dilaksanalan telah mendorong pemerintah pusat, dan daerah untuk melaksanakan pemerintah secara efektif,efisien, dan transvaran.
PEMETAAN SEBARAN ATRAKSI WISATA PADA JALUR FUN BIKE DI DESA PANJI KECAMATAN SUKASADA KABUPATEN BULELELNG PROVINSI BALI Ngurah Agus Satria Wedana Putra; I Wayan Treman; I Wayan Krisna Eka Putra
Jurnal ENMAP Vol. 3 No. 2 (2022): September, Jurnal ENMAP
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/em.v3i2.52805

Abstract

Daya tarik wisata olahraga bersepeda merupakan salah satu daya tarik wisata yang dikembangkan di desa ini. Daya tarik wisata olahraga bersepeda yang dikembangakan di desa ini merupakan olahraga funbike / bersepeda ria. Olahraga funbike merupakan salah satu kegiatan outdoor yang di lakukan melalui aktivitas bersepeda santai sebagai kegiatan rekreatif dan olahraga. Jalur funbike merupakan lokasi yang memiliki panorama indah dan memiliki medan yang tidak begitu susah untuk di lalui seperti yang terdapat area persawahan. Dilihat dari aspek keruangannya distribusi wisata yang terdapat di jalur fun bike sangat bervariasi dan diperlukan data yang mendeskripsikan karakteristik potensi tersebut. Araksi wisata yang terdapat disekitar jalur juga bisa dimanfaatkan. Sama halnya seperti jalur fun bike di Desa Panji, pemanfaatan atraksi wisata yang terdapat di dalamnya baik dikelola melalui kelompok, perseorangan maupun desa. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui jenis atraksi wisata yang terdapat pada jalur fun bike dan memetakan lokasi atraksi wista yang tersebar pada jalur fun bike di Desa Panji Metode yang di gunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Metode ini di gunakan karena akan mendeskripsikan atau menjelaskan sebaran atraksi wisata yang terdapat pada jalur fun bike di Desa Panji. Hasil penelitian ini berupa persebaran atraksi wisata di sepanjang jalur funbike dan peta persebaran atraksi wisata di sepanjang jalur funbike.
PEMETAAN KAPASITAS DINAS PEMADAM KEBAKARAN KABUPATEN BULELENG I Wayan Krisna Eka Putra; I Gede Putu Banu Astawa
Jurnal ENMAP Vol. 3 No. 2 (2022): September, Jurnal ENMAP
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/em.v3i2.52819

Abstract

Kebakaran merupakan salah satu kejadian yang sulit diprediksi karena dapat disebabkan oleh berbagai faktor. Atas kondisi tersebut, maka Dinas Pemadam Kabakaran sebagai leading sector yang menangani kebakaran dituntut harus selalu siap siaga 24 jam. Melalui motto Dinas Pemadam Kabupaten Buleleng “Pantang Pulang Sebelum Padam”, maka keberadaan SDM termasuk sarana dan prasarana yang merupakan komponen kapasitas dalam menghadapi kebakaran merupakan hal yang sangat penting. Penelitian ini ditujukan untuk memetakan kapasitas yang dimiliki oleh Dinas Pemadam Kabupaten Buleleng. Metode yang digunakan dalam penelitian ini berupa penelitian deskriptif yang didukung dengan data wawancara dan survei lapangan. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa sebaran kapasitas yang dimiliki masih perlu ditingkatkan melalui pelibatan relawan desa, serta dibutuhkan adanya alokasi anggaran untuk pengadaan sarana dan prasarana penanganan kebakaran.