Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Influence of Water to Cement Ratio (W/C) on Slump Flow and Compressive Strength of Self Compacting Concrete (SCC) Containting Portland Pozzolan Cement Tjaronge, Muhammad Wihardi; Djamaluddin, Abdul Rahman; Lemba, Nocolaus Rahmayanto; Kalesaran, Ichsan
MEDIA KOMUNIKASI TEKNIK SIPIL Volume 14, Nomor 1, Edisi XXXIV, PEBRUARI 2006
Publisher : Department of Civil Engineering, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (140.995 KB) | DOI: 10.14710/mkts.v14i1.3940

Abstract

Fly ash atau abu terbang adalah limbah pembakaran batu bara yang membutuhkan area pembuangan atau penimbunan yang luas. Penimbunan abu terbang dalam jumlah yang banyak dan terus menerus akan menyebabkan terjadinya polusi yang merusak ekosistem di sekitarnya. Pencampuran abu terbang dengan semen Portland untuk membuat sejenis semen Portland Pozzolan dapat memberikan keuntungan ekologi dan membuat dan menghemat sumber daya alam. Penelitian ini menggunakan sejenis semen Portland Pozzolan yang mengandung abu terbang untuk membuat Self Compacting Concrete (SCC). Perbandingan air terhadap semen (W/C) merupakan suatu parameter yang penting dalam campuran beton. Mix desain dengan beberapa variasi (W/C) yaitu 30,35, 40% dibuat untuk mempelajari pengaruh W/C terhadap slump flow dan kuat tekan SCC.Kata kunci: semen Portland Pozzolan, Self Compacting Concrete (SCC), perbandingan air terhadap semen (W/C), slump flow, kuat tekanPermalink: http://www.ejournal.undip.ac.id/index.php/mkts/article/view/3940[How to cite: Tjaronge, M.W., Djamaluddin, A.R., Lemba, N.R. dan Kalesaran, I., 2006, Influence of Water to Cement Ratio (W/C) on Slump Flow and Compressive Strength of Self Compacting Concrete (SCC) Containting Portland Pozzolan Cement, Jurnal Media Komunikasi Teknik Sipil, Volume 14, Nomor 1, pp. 106-111]
Studi Dasar Mengenai Beton yang Menggunakan Agregat Buatan yang Ringan Sebagai Agregat Kasar Tjaronge, Muhammad Wihardi
MEDIA KOMUNIKASI TEKNIK SIPIL Volume 13, Nomor 1, Edisi XXXI, PEBRUARI 2005
Publisher : Department of Civil Engineering, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (232.893 KB) | DOI: 10.14710/mkts.v13i1.3900

Abstract

Recently, concrete containing artificial light weight aggregates  were used to produce the light weight element of structures. Most of the previous research has been carried out on the concrete containing artificial light weight aggregates as coarse aggregate and fine aggregate.  This research is a fundemental study on the concrete containing artificial lightweight aggregates as coarse aggregate and river sand as fine aggregate. The artificial lightweight aggregates  is made from expanded shale. Experimental tests consisted of measuring the slump, air content of the fresh concrete and compressive strength of hardened concrete. Test result revealed that the concrete containing artificial lightweight aggregates as coarse aggregate and river sand as fine aggregate can attain the  slump design,   air content design,  compressive strength design and flexural strength.Keywords : agregat kasar buatan yang ringan, beton ringan, slump, kandungan udara, kuat tekan dan kuat lenturPermalink: http://www.ejournal.undip.ac.id/index.php/mkts/article/view/3900[How to cite: Tjaronge, M.W., 2005, Studi Dasar Mengenai Beton yang Menggunakan Agregat Buatan yang Ringan Sebagai Agregat Kasar, Jurnal Media Komunikasi Teknik Sipil, Volume 13, Nomor 1, pp. 88-95]
Compression Strength Concrete with Pond Ash Lati Berau Tumingan Tumingan; Muhammad Wihardi Tjaronge; Victor Sampebulu; Rudy Djamaluddin
IPTEK Journal of Proceedings Series No 1 (2017): The 2nd International Conference on Civil Engineering Research (ICCER) 2016
Publisher : Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3658.539 KB) | DOI: 10.12962/j23546026.y2017i1.2202

Abstract

Handling of coal burning waste of thermal power plant in Lati, Berau district, East Kalimantan province, which is recommended by the department of environmental impact management is to dispose the coal ash into pools flowed water so that coal ash did not fly and cause air pollution. As known that coal ash waste is included hazardous and toxic waste, therefore managing it carefully is a necessity. Sediment or heap of coal ash in the sedimentation pond that is flowing with water is called Pond Ash. This study is conducted by utilizing the pond ash as a replacement material in the concrete mix. The effect of the use of pond ash as partial replacement of sand, fine aggregate in the concrete mix, is studied using cylindrical specimen with a diameter of 100 mm and a height of 200 mm. Specimens were made by taking the ratio of the percentage of pond ash of 0%, 5%, 10%, 15% and 20% of the mixture of concrete with the constant water cement ratio 0.49 which is based on the results of normal concrete mix design. The compressive strength test of concrete was conducted at ages 1, 3, 7, 14, 28 and 90 days. The test results of compressive strength of concrete obtained showed an increase in compressive strength in accordance with the addition of pond ash in the mix. The adding of pond ash in the mix affected the increasing in the compressive strength of concrete, and the optimum strength is obtained in the ratio of 17% pond ash, which increased to 26.08 MPa from 25.05 MPa for concrete with and without pond ash mixes respectively, or increased by 4.12%. This increase is not significant and cannot be used as a reference, however, by the results of this study it can be concluded that the pond ash waste can be utilized for the manufacture of concrete as a partial replacement of sand.
Sosialisasi Aplikasi Teknologi Building Information Modelling (BIM) pada Sektor Konstruksi Indonesia Fakhruddin -; Herman Parung; Muhammad Wihardi Tjaronge; Rudy Djamaluddin; Rita Irmawaty; Andi Arwin Amiruddin; Abdul Rahman Djamaluddin; Tri Harianto; Achmad Bakri Muhiddin; Ardi Arsyad; Sitti Hijraini Nur
JURNAL TEPAT : Teknologi Terapan untuk Pengabdian Masyarakat Vol 2 No 2 (2019): Aplikasi Teknologi untuk Hidup Masyarakat yang Lebih Baik
Publisher : Faculty of Engineering UNHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (896.338 KB) | DOI: 10.25042/jurnal_tepat.v2i2.82

Abstract

Building Information Modelling (BIM) adalah sebuah pendekatan untuk desain bangunan, konstruksi, dan manajemen. Software Tekla merupakan revolusi baru dalam bidang rekayasa struktur yang memiliki beberapa keunggulan dibanding program aplikasi lainnya. Tekla Structures merupakan perangkat lunak Building Information Modelling (BIM) yang memungkinkan untuk membuat dan mengelola data secara akurat dan rinci, serta dapat membuat model struktur 3D tanpa melupakan material dan struktur yang kompleks. Penggunaan BIM di Indonesia masih hanya sebatas menjawab persoalan bagaimana mengefisiensikan kebutuhan tenaga kerja, waktu dan uang. Jika kita berkaca pada bagaimana pengaplikasian metode BIM di negara lain, potensi yang dicapai dari pengaplikasian metode BIM di Indonesia masih jauh dari kata maksimal. Tantangan selanjutnya adalah bagaimana mengenalkan teknologi aplikasi BIM ini dan mendorong penerapan BIM ini ke seluruh pihak stakeholder sektor konstruksi yang terkait. Maka dari itu, kegiatan pengabdian pada masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pengenalan tentang Building Information Modelling dan memberikan keterampilan dasar dalam penggunaan aplikasi teknologi BIM dengan software Tekla Structures. Kegiatan ini dilaksanakan di Departemen Teknik Sipil, Universitas Hasanuddin yang dihadiri oleh 35 peserta yang berasal dari kalangan praktisi dan akademisi. Tahapan kegiatan pengabdian meliputi kegiatan sosialiasi ke stakeholder melalui mitra Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi Provinsi Sulawesi Selatan (LPJKP Sul-Sel), pengumpulan data berupa shop drawing, pembuatan modul, pemodelan dan laporan berupa quantity dan gambar kerja.
Gradasi Potensial Material Daur Ulang Pasca Bencana Kota Palu sebagai Bahan Penyusun Perkerasan Lentur Novita Pradani; Rita Irmawaty; Muhammad Wihardi Tjaronge; Irwan Ridwan Rahim
Prosiding SENASTITAN: Seminar Nasional Teknologi Industri Berkelanjutan Prosiding SENASTITAN Vol. 02 2022
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (360.264 KB)

Abstract

The earthquake in Central Sulawesi in September 2018, accompanied by tsunami and liquefaction, caused very significant infrastructure damage, especially in Palu City. Roads are one of the vital infrastructures that have suffered a lot of damage. Efforts to rehabilitate roads due to the disaster have been carried out and have left quite a lot of old road pavement material. This dredging material needs to be optimized for use, especially in new pavements. Because this can make new materials efficient, especially aggregates in the pavement mixture. The use of new aggregates can be conditioned to a minimum by making efficient use of recycled materials. Namely by determining the type of pavement layer that best suits the gradation conditions of the recycled material. The purpose of this study was to obtain the type of flexible pavement layer that best suits the gradation of post-disaster recycled material based on standard specifications. The method used is sieving analysis of recycled material from several locations in Palu City that were affected by the disaster. The results showed that the use of post-disaster recycled materials, based on the recycled aggregate suitability value, was the AC-WC layer of 78.33%, the HRS-WC layer of 70%, the AC-BC layer of 66.67%, the layer of AC-Base is 41.67% and SMA-Thin layer is 40%. Based on the grading analysis, post-disaster recycled material in Palu City is most suitable for the AC-WC layer type because the addition of new aggregate is the least, resulting in the most optimal use of recycled material.Kata kunci: Recycled Material, Post Disaster Material, Flexible Pavement, Gradation
Elastisitas dan Rasio Poisson Campuran Tanah Laterit dan Kapur Padam (Ca(OH)2) Tribowo, Haris; Tjaronge, Muhammad Wihardi; Harianto, Tri
Jurnal Penelitian Enjiniring Vol 24 No 1 (2020)
Publisher : Center of Techonolgy (COT), Fakultas Teknik, Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25042/jpe.052020.04

Abstract

Kondisi infrastruktur jalan darat yang tidak memadai menjadikan jalur udara sebagai andalan untuk pengangkutan orang dan barang, termasuk berbagai kebutuhan pokok di Papua. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai modulus elastisitas dan poisson rasio yang telah distabilisasi dengan kapur menggunakan curing air dan udara selama 7 hari. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimental di laboratorium. Dimensi benda uji yang digunakan adalah silinder ukuran 53 x 106 mm. Sampel tanah yang digunakan dalam penelitian stabilisasi tanah ini diambil dari Tanah Merah Kabupaten Bovendigul. Campuran tanah lempung dan kapur dibuat dengan menggunakan kadar air sebesar 35%. Hasil pengujian kuat tekan menunjukkan bahwa rata-rata nilai modulus elastisitas (vertikal dan horizontal) pada curing air dan udara adalah masing-masing sebesar 122,82 MPa; 92,23 MPa dan 51,11 MPa; 424,43 MPa. Sedangkan rata-rata nilai poisson rasio adalah masing-masing sebesar 0,66 μ dan 0,06 μ.
Pengaruh Material Daur Ulang Pasca Bencana dan Asbuton Butir Terhadap Sifat Volumetrik Campuran Beton Aspal Lapis Aus Rahim, Irwan Ridwan; Pradani, Novita; Irmawaty, Rita; Tjaronge, Muhammad Wihardi
Jurnal Rekayasa Sipil dan Lingkungan Vol 7 No 1 (2023): Jurnal Rekayasa Sipil dan Lingkungan
Publisher : Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/jrsl.v7i1.36609

Abstract

Pemanfaatan material perkerasan jalan pasca bencana di Kota Palu dan penggunaan material lokal yaitu Asbuton Butir Lawele diharapkan dapat bersinergi dengan baik pada campuran Beton Aspal Lapis Aus (AC-WC). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh penggunaan material daur ulang (RAP) dan asbuton butir terhadap sifat volumetrik campuran AC-WC. Bahan RAP yang digunakan dalam campuran adalah 20% dari berat campuran dan variasi asbuton yang digunakan adalah 0%, 3%, 6% dan 9% dari berat campuran. Berdasarkan hasil pengujian diketahui bahwa penambahan material RAP dan asbuton butir pada campuran AC-WC dapat mempengaruhi sifat volumetrik campuran. Nilai rongga dalam campuran (VIM) dan rongga dalam agregat mineral (VMA) akan meningkat seiring dengan peningkatan persentase asbuton. Sebaliknya, rongga yang terisi aspal (VFB) akan berkurang dengan bertambahnya jumlah asbuton. Sehingga dapat dikatakan bahwa campuran AC-WC yang mengandung RAP dengan penambahan asbuton butir, akan mengalami perubahan volumetrik jika dibandingkan dengan campuran tanpa RAP dan asbuton butir. ABSTRAK Utilization of post-disaster pavement materials in Palu City and Indonesian local materials, namely Asbuton Butir Lawele, are expected to synergize well in Asphaltic Concrete Wearing Course (AC-WC) mixture. This studio aims to examine the effect of recycled materials (RAP) and granular asbuton on the volumetric properties of the AC-WC mixture. The RAP material used in the mix is 20% of the mixture weight and variations of asbuton used are 0%, 3%, 6% and 9% of the mixture weight. Based on laboratory results, it was found that the addition of RAP material and granular asbuton to the AC-WC mixture could affect the volumetric properties of the mix. The value of voids in the mixture (VIM) and voids in mineral aggregates (VMA) will increase as the proportion of asbuton increases. On the other hand, the void filled with asphalt (VFB) will decrease with the increasing number of asbuton. So it can be said that the AC-WC mixture containing RAP with the addition of granular asbuton, will experience volumetric changes compared to the mix without RAP and granular asbuton.
Evaluasi Nilai Indeks Penetrasi Bitumen Daur Ulang Pradani, Novita; Irmawaty, Rita; Tjaronge, Muhammad Wihardi; Rahim, Irwan Ridwan
Prosiding Forum Studi Transportasi Antar Perguruan Tinggi Vol 11 No 2 (2024): Prosiding Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi
Publisher : FSTPT Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The penetration index (PI) of bitumen is one of the parameters to measure the temperature sensitivity of bitumen. The bitumen quality will decrease if the bitumen's resistance to temperature changes decreases. This evaluation was based on previous research that used recycled bitumen from the extraction process. Bitumen modification was done by adding different percentages of recycled bitumen to fresh bitumen. PI values were determined using the Pfeiffer and Van Doormall equation, which shows the relationship between penetration and bitumen softening point. Based on the analysis, it was found that adding recycled bitumen up to 30% can increase the PI of bitumen, but the PI of bitumen will decrease with the addition of RAP. Adding recycled bitumen can reduce the bitumen's resistance to temperature, so a rejuvenating agent is needed to restore the physical properties of bitumen containing a high percentage of recycled bitumen. ABSTRAK Indeks penetrasi (PI) bitumen merupakan salah satu parameter untuk mengukur sensitivitas bitumen terhadap temperatur. Sensitivitas bitumen terhadap temperatur dipengaruhi oleh perubahan viskoelastis bitumen. Kualitas bitumen akan menurun bila ketahanan bitumen terhadap perubahan temperatur juga menurun. Evaluasi ini didasarkan pada penelitian sebelumnya yang menggunakan bitumen daur ulang dari proses ekstraksi. Modifikasi bitumen dilakukan dengan menambahkan bitumen daur ulang dengan presentase yang berbeda pada fresh bitumen. Nilai PI ditentukan menggunakan persamaan Pfeiffer dan Van Doormall, yang menunjukkan hubungan antara nilai penetrasi dan nilai titik lembek bitumen. Berdasarkan hasil analisis diperoleh bahwa penambahan bitumen daur ulang hingga 30% dapat meningkatkan nilai PI bitumen, namun PI bitumen akan menurun seiring penambahan RAP. Berarti bahwa penambahan bitumen daur ulang dapat menurunkan ketahanan bitumen terhadap temperatur sehingga bahan peremaja diperlukan untuk mengembalikan sifat fisik bitumen yang mengandung bitumen daur ulang dengan persentase yang tinggi.
Mortar Berkelanjutan dengan S325-Pofa: Studi Workability, Kuat Tekan, dan Potensi Pengurangan Emisi Satriani, S; Tjaronge, Muhammad Wihardi; Caronge, Muhammad Akbar
Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil UMS 2025: Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil UMS
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kinerja mortar berkelanjutan yang menggunakan Screened Palm Oil Fuel Ash Passing Sieve No. 325 (S325-POFA) sebagai bahan substitusi sebagian semen. POFA diperoleh dari limbah pembakaran tandan kosong kelapa sawit dan disaring menggunakan saringan No. 325 untuk memperoleh fraksi halus. Variasi campuran dibuat dengan kadar substitusi 0%, 10% dan 20% terhadap berat semen. Uji laboratorium meliputi pengujian workability (flow table), kuat tekan pada umur 7 dan 28 hari, serta analisis estimasi emisi karbon berdasarkan kandungan material. Hasil menunjukkan bahwa penambahan S325-POFA hingga 20% dapat menurunkan workability dan menurukan kekuatan tekan sebesar 4,64% pada variasi 10% S325-POFA dan 8,21% pada variasi 20%. Selain itu, penggunaan S325-POFA berkontribusi terhadap penurunan emisi karbon mortar hingga 19,516% pada 20% S325-POFA, tergantung pada kadar substitusi. Penelitian ini menunjukkan bahwa S325-POFA berpotensi sebagai bahan tambahan semen yang ramah lingkungan untuk mendukung konstruksi berkelanjutan.
Sosialisasi Manfaat Moda Transportasi Publik Berbasis Rel untuk Peningkatan Animo Penggunaan Kereta Api di Rute Maros-Barru Sulawesi Selatan Ramli, Muhammad Isran; Adisasmita, Sakti Adji; Sabil, Muhammad Ikhsan; Yatmar, Hajriyanti; Tjaronge, Muhammad Wihardi; Bakri, Bambang; Hustim, Muralia; Aly, Sumarni Hamid; Tarakka, Rustan; Sirajuddin, Yahya; Chaerunnisa, Andi Sitti
JURNAL TEPAT : Teknologi Terapan untuk Pengabdian Masyarakat Vol 8 No 1 (2025): Community Empowerment through Higher Education Community Service Programs
Publisher : Faculty of Engineering UNHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25042/jurnal_tepat.v8i1.574

Abstract

The Maros-Barru railway is a strategic route to be developed as a public transportation mode that can connect two important areas in the province of South Sulawesi. However, even though the railway infrastructure in this area already exists, the level of train use by the community is still quite low. The demand for this travel need is significant for planning purposes, both facilities and infrastructure, especially transportation. The lack of public interest in trains on the Maros-Barru route is caused by several factors, one of which is the lack of information received by the community regarding the benefits and comfort offered by trains. Socialization of the benefits of rail-based public transportation will be carried out through various communication channels to reach more passengers, and it is hoped that this activity will benefit policymakers in the management and planning of trains in Sulawesi and reduce transportation problems. Before the socialization, there was no value, but after the socialization, a value of 2984 was obtained, which was in the range of 2501-3250, with the criteria Good. This means that this activity is also expected to be a preference for public transportation modes, especially trains, and the transition from other transportation modes to trains.