Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

Inovasi Biopolybag Ramah Lingkungan dari Tandan Kosong Kelapa Sawit Diperkuat dengan Bahan Isian Sekam Padi Saragih, Alviyer; Oktaviani, Oktaviani; Dwi Oktoria, Widi; Ekawati, Rina; Hetalesi Saputri, Lestari
Jurnal Agro Industri Perkebunan Vol. 10 No. 1 (2022)
Publisher : Politeknik Negeri Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25181/jaip.v10i1.2221

Abstract

Used plastic in the form of polybags in the rehabilitation of plantation and agricultural land takes a very long time to be degraded naturally by sunlight (photodegradation) and soil microorganisms (biodegradation). One way to overcome this deficiency is to make bio polybags that function as nursery containers. This research aims to make biopolybags from empty fruit bunches (EFB) more environmentally friendly because they are easily decomposed into natural fertilizers for plants. The research was carried out from June to September 2021 at The Processing Technology Laboratory and Material Laboratory, LPP Polytechnic. Bio polybag is made in several stages, i.e. grinding, mixing of materials and adhesives, shaping, drying and mechanical testings. Mechanical tests carried out are compressive tests, tensile strength tests, and hardness tests, and to confirm the results, a density test was performed. Each mechanical property test was repeated three times. The samples represent each variation of the variables. The best bio polybag result is the bio polybag of EFB, which is reinforced by a 6 g rice husk filler with a tapioca adhesive of a measure of 20%. The highest test value obtained is: 1,495 kg.cm-2 for press strength value; 404,46 kgf.cm-2 (39,67 MPa) for tensile strength; and 63,99 HV for hardness value. The existence of this bio polybag is expected to replace the plastic that is difficult to degrade because it can decompose quickly, is more practical to be planted directly, and does not cause root damage during seedling.
Kajian SROI Program Peduli Pasien TBC CSR PT Smelting Gresik Ekawati, Rina; Prasetyo, Ari Djanuar; Farrah, Farrah
Jurnal Minfo Polgan Vol. 13 No. 1 (2024): Artikel Penelitian
Publisher : Politeknik Ganesha Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33395/jmp.v13i1.14016

Abstract

Kajian ini bertujuan untuk mengevaluasi dampak sosial, ekonomi, dan lingkungan dari Program Peduli Pasien TBC yang merupakan bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) PT Smelting Gresik melalui pendekatan Social Return on Investment (SROI). Program ini dirancang untuk mendukung pasien TBC di wilayah Gresik dan sekitarnya dengan menyediakan layanan pengobatan, edukasi, serta penyuluhan kesehatan. Melalui pendekatan SROI, kajian ini mengukur nilai sosial yang diciptakan oleh program dibandingkan dengan investasi yang telah dilakukan. Hasil kajian menunjukkan bahwa program ini tidak hanya memberikan manfaat langsung kepada pasien TBC berupa peningkatan kualitas hidup dan akses terhadap layanan kesehatan, tetapi juga menciptakan nilai positif bagi komunitas lokal dan berkontribusi pada pengurangan beban kesehatan masyarakat. Selain itu, kajian ini mengidentifikasi berbagai pemangku kepentingan yang terlibat, seperti pasien, keluarga pasien, tenaga kesehatan, komunitas, dan pemerintah daerah, serta mengevaluasi dampak yang mereka rasakan. Berdasarkan analisis yang dilakukan, Program Peduli Pasien TBC ini menghasilkan pengembalian investasi sosial yang signifikan, menunjukkan bahwa investasi CSR PT Smelting Gresik memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi masyarakat luas. Kajian ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi perusahaan lain dalam mengimplementasikan program CSR yang berdampak sosial dan berkelanjutan, serta mendukung upaya nasional dalam penanggulangan TBC di Indonesia..
Respons Pertumbuhan Gulma Sembung Rambat terhadap Variasi Konsentrasi Bioherbisida Ekstrak Daun Bambu Apus Ekawati, Rina; Sururi, Moh; Hartini, Hartini
Science: Indonesian Journal of Science Vol. 2 No. 1 (2025)
Publisher : LPPI Yayasan Almahmudi bin Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/science.v2i1.303

Abstract

Gulma merupakan tumbuhan yang tidak diinginkan kehadirannya karena menghambat pertumbuhan tanaman budidaya dan berpotensi menurunkan produktivitas. Gulma memiliki sifat kompetitif yang tinggi, mudah berkembang biak, dan dapat tumbuh dengan mudah di lingkungan dengan sumber daya terbatas, sehingga mampu menghambat pertumbuhan serta mengurangi hasil tanaman budidaya (Utami et al., 2020). Sembung rambat merupakan gulma tahunan yang tumbuh merambat dengan cepat. Gulma tersebut dominan tumbuh pada areal kelapa sawit belum menghasilkan. Bioherbisida mulai banyak dikembangkan sebagai salah satu alternatif dari penggunaan herbisida kimia, salah satunya daun bambu apus. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menguji dan menentukan konsentrasi ekstrak daun bambu untuk mengendalikan gulma sembung rambat. Penelitian ini mengimplementasikan rancangan acak kelompok non faktorial dengan 6 taraf perlakuan ekstrak daun bambu (0, 10, 30, 50, 70, dan 90%). Hasil hpenelitian menunjukkan bahwa aplikasi bioherbisida dari ekstrak daun bambu berpengaruh nyata terhadap hari kematian gulma, persentase kematian gulma, bobot basah dan kering gulma sembung rambat. Pemberian bioherbisida dari ekstrak daun bambu dengan konsentrasi 90% menghasilkan waktu kematian gulma tercepat, yaitu 2 hari. Konsentrasi tersebut juga menghasilkan persentase kematian gulma tertinggi (100%). Bobot basah dan kering gulma terendah pada konsentrasi 90% berturut – turut adalah 0,43 g dan 0,1 g.
Transformasi Gang Sempit Menjadi Sentra UMKM: Model Pemberdayaan Masyarakat Go Global, Go Digital, Go Green di Kelurahan Duren Tiga Rina Ekawati; Dadan Abdan Sakur
SAFARI :Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia Vol. 5 No. 3 (2025): Juli : SAFARI :Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia
Publisher : BADAN PENERBIT STIEPARI PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56910/safari.v5i3.3165

Abstract

Narrow alleys in urban areas are often neglected despite their potential to be developed into productive economic spaces. This community service program aims to transform narrow alleys in Duren Tiga Village into UMKM centers implementing the concept of "go Global, go Digital, go Green" to increase beneficiary income and expand multi-stakeholder cooperation. The method used is a participatory approach based on social mapping, Café Mini Forest infrastructure development, capacity building through business skills training, product innovation, digital marketing, sanitation-hygiene, halal certification processes, and continuous mentoring. The program results demonstrate successful transformation of narrow alleys into productive community gathering and socializing spaces. Eight out of nine UMKMs successfully obtained halal certification, innovative product diversification based on passion fruit was created, digital marketing strategies were implemented through social media, and participation in the regional PERTIWI Exhibition Dekafy Fest 2025. The program successfully transformed the approach from charitable assistance to sustainable productive empowerment, although it has not yet changed the quality of life of beneficiaries completely and opens opportunities for future program development.
Dari Gang Sempit ke Sentra UMKM: Inovasi Corporate Social Responsibility dalam Pemberdayaan Masyarakat Urban Rina Ekawati; Dadan Abdan Sakur; Ari Djanuar Prasetyo
Jurnal Transformasi Bisnis Digital Vol. 2 No. 4 (2025): Juli: Jurnal Transformasi Bisnis Digital (JUTRABIDI) 
Publisher : Asosiasi Riset Ilmu Manajemen Kewirausahaan dan Bisnis Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61132/jutrabidi.v2i4.822

Abstract

Urban space limitations and community economic empowerment needs present complex challenges in Corporate Social Responsibility (CSR) implementation in densely populated areas. This study aims to analyze the effectiveness of MSME empowerment programs through optimizing narrow alleys into productive economic centers in Duren Tiga Village, South Jakarta. Using mixed methods research with sequential explanatory design and CIPP evaluation model, the study involved 9 assisted MSMEs, PT PLN Puslitbang management, and related stakeholders during August 2024-July 2025 period. Results show that transformation of 200 m² narrow alley into Café Mini Forest successfully increased average MSME turnover by 67.9% and halal certification achievement by 88.9%. The program integrates "go global, go digital, go green" approach with multi-stakeholder partnership model contributing to SDGs 1, 8, 12, and 17. Spatial optimization innovation creates economic multiplier effects through 250% foot traffic increase and cost-efficient shared facilities. This model proves that community empowerment-based CSR can transform limited spaces into sustainable economic ecosystems, offering a replicable framework for similar urban empowerment programs.
Bimbingan teknis budidaya tanaman sayuran secara hidroponik dan pembuatan pupuk kompos Ekawati, Rina; Dwicitra, Yudatama
ABDIMAS DEWANTARA Vol 7 No 1 (2024)
Publisher : Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30738/ad.v7i1.16219

Abstract

Sayuran diperlukan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan nutrisi akan vitamin, serat, dan mineral. Budidaya sayuran dapat dilakukan secara hidroponik yang tidak memerlukan lahan yang luas dan dapat dipanen secara berkala. Hewan ternak yang dipelihara akan menghasilkan limbah kotoran. Beberapa warga masih memiliki kendala terkait dengan pengolahan limbah kotoran ternak. Pemanfaatan limbah kotoran ternak sebagai pupuk kompos dapat bermanfaat untuk mengurangi pencemaran lingkungan dan untuk pemupukan organik di lahan pertanian. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memberikan bimbingan teknis terkait dengan budidaya tanaman sayuran secara hidroponik dan pembuatan pupuk kompos dari limbah kotoran ternak sapi. Bimbingan teknis ini dilaksanakan di Padukuhan Kajor Kulon, Kelurahan Selopamiro, Imogiri, Kabupaten Bantul. Kegiatan bimbingan teknis tersebut dilakukan dengan dua sesi, yaitu sesi materi dan praktik budidaya sayuran secara hidroponik dan pengomposan. Hasil kegiatan diperoleh bahwa budidaya sayuran secara hidroponik merupakan pengetahuan baru, terutama bagi ibu – ibu rumah tangga dan ingin melakukan hidroponik untuk menambah kebutuhan pangan akan sayuran. Pengomposan limbah kotoran ternak sapi dapat mengurangi pencemaran lingkungan serta dijadikan sebagai pupuk organik yang bermanfaat untuk lahan pertanian mereka.   Technical guidance for cultivating vegetable plants hydroponically and making compost fertilizer   Abstract: Vegetables are needed by humans to meet their nutritional needs for vitamins, fiber, and minerals. Vegetable cultivation can be done hydroponically which does not require a large area of land and can be harvested periodically. Raised livestock will produce manure waste. Some residents still have problems related to the processing of manure waste. Utilization of livestock manure waste as compost can help reduce environmental pollution and for organic fertilization on agricultural land. This community service activity aims to provide technical guidance on the hydroponic cultivation of vegetable crops and making compost from cattle manure waste. This technical guidance was carried out in Kajor Kulon hamlet, Selopamiro Village, Imogiri, Bantul Regency. The technical guidance activities were carried out with two sessions, namely material sessions and practice of hydroponic vegetable cultivation and composting. The results of the activity obtained showed that hydroponic vegetable cultivation is new knowledge, especially for housewives who want to do hydroponics to increase food needs for vegetables. Composting cow dung waste can reduce environmental pollution and be used as an organic fertilizer that is beneficial for their agricultural land.