Articles
UJI KESEHATAN BENIH PEPAYA DAN PEMANFAATAN METABOLIT SEKUNDER CENDAWAN UNTUK MENINGKATKAN PERKECAMBAHAN
Kurniawati, Fitrianingrum;
Rahardjo, Budhi
Innofarm:Jurnal Inovasi Pertanian Vol 22, No 2 (2020): Innofarm: Jurnal Inovasi Pertanian
Publisher : FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SLAMET RIYADI
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33061/innofarm.v22i2.4447
Pepaya merupakan salah satu tanaman yang dapat dimanfaatkan buahnya dan banyak digemari oleh masyarakat di Indonesia. Produksi pepaya di lapangan juga tergantung dari pemilihan benih yang sehat. Pemilihan benih yang sehat juga dapat mengurangi resiko timbulnya suatu penyakit di lapangan maupun di pembibitan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melakukan uji kesehatan benih melalui pemeriksaan benih kering, blotter test, dan menguji suatu metabolit sekunder cendawan yang dapat meningkatkan perkecambahan pepaya. Metode yang dilakukan pada penelitian ini adalah pemeriksaan biji kering, blotter test dan pemanfaatan metabolit sekunder cendawan hasil blotter test. Hasil menunjukkan bahwa Pada buah pepaya yang sakit diperoleh biji berwarna pucat kecoklatan dan ukurannya kecil (tidak normal) dan pada biji yang parah sekali gejalanya maka biji tersebut berwarna putih. Sedangkan buah pepaya yang bergejala sedang (antara sakit dan sehat) memiliki gejala buah busuk tetapi hanya sedikit dan pada jarinagn buah yang busuk terdapat koloni cendawan berwarna hijau kelabu. Sedangkan buah papaya yang sehat kulit buahnya tidak terdapat gejala busuk kebasahan, jika dibelah biji berwrna hita, ukuran normal, dan warna buah bagian dalam merah oranye. Pada uji blotter diperoleh cendawan Aspergillus sp. dan Fusarium sp. metabolit sekunder dari cendawan Aspergillus sp. dapat meningkatkan perkecambahan pada benih pepaya.
POTENSI MASYARAKAT PENDUKUNG DESA WISATA PLERET JATINGARANG KECAMATAN WERU
Rahardjo, Budhi;
Wartini, Wartini
Innofarm:Jurnal Inovasi Pertanian Vol 22, No 2 (2020): Innofarm: Jurnal Inovasi Pertanian
Publisher : FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SLAMET RIYADI
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33061/innofarm.v22i2.4446
Penelitian dengan Judul Potensi Masyarakat Pendukung Desa Wisata Jatingarang Kecamatan Weru kali ini bertujuan untuk mengetahui potensi masyarakat yang dapat mendukung pengembangan Desa Wisata Desa Jatingarang. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualititatif dengan subyek Penelitian Pengelola Pemandian Pleret,Pengurus Lembaga Ketahanan Masyarakat Desa, Pengelola Badan Usaha Milik Desa,Usaha Kecil Menengah dan Wisatawan dan Penduduk dilingkungan Obyek Wisata. Hasil penelitian menunjukkan Potensi home industri didesa Jatingarang dan cukup besar, dan memungkinkan untuk dikembangkan, sebagai sarana upaya pemulihan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja baru. Unsur pendukung lain terwujudnya sebuah daerah tujuan wisata yang memberikan pelayanan terbaik bagi wisatawan, adalah teridentifikasinya potensi obyek wisata, maupun fasilitas penunjang wisata, perlunya bumi perkemahan, penataan hutan rakyat yang dapat dikembangkan. Peningkatan kualitas Badan Usaha Milik Desa Saran, untuk meningkatkan kapasitas Desa Wisata Jatingarang Kecamatan Weru, diperlukan Perencanaan Strategis yang dilengkapi dengan Siteplan, serta dukungan dari Pemerintah Daerah Kabupaten Sukoharjo, dan pihak terkait.
POTENSI MASYARAKAT PENDUKUNG DESA WISATA PLERET JATINGARANG KECAMATAN WERU
Budhi Rahardjo;
Wartini Wartini
Innofarm:Jurnal Inovasi Pertanian Vol. 22 No. 2 (2020): Innofarm: Jurnal Inovasi Pertanian
Publisher : FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SLAMET RIYADI
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Penelitian dengan Judul Potensi Masyarakat Pendukung Desa Wisata Jatingarang Kecamatan Weru kali ini bertujuan untuk mengetahui potensi masyarakat yang dapat mendukung pengembangan Desa Wisata Desa Jatingarang. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualititatif dengan subyek Penelitian Pengelola Pemandian Pleret,Pengurus Lembaga Ketahanan Masyarakat Desa, Pengelola Badan Usaha Milik Desa,Usaha Kecil Menengah dan Wisatawan dan Penduduk dilingkungan Obyek Wisata. Hasil penelitian menunjukkan Potensi home industri didesa Jatingarang dan cukup besar, dan memungkinkan untuk dikembangkan, sebagai sarana upaya pemulihan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja baru. Unsur pendukung lain terwujudnya sebuah daerah tujuan wisata yang memberikan pelayanan terbaik bagi wisatawan, adalah teridentifikasinya potensi obyek wisata, maupun fasilitas penunjang wisata, perlunya bumi perkemahan, penataan hutan rakyat yang dapat dikembangkan. Peningkatan kualitas Badan Usaha Milik Desa Saran, untuk meningkatkan kapasitas Desa Wisata Jatingarang Kecamatan Weru, diperlukan Perencanaan Strategis yang dilengkapi dengan Siteplan, serta dukungan dari Pemerintah Daerah Kabupaten Sukoharjo, dan pihak terkait.
UJI KESEHATAN BENIH PEPAYA DAN PEMANFAATAN METABOLIT SEKUNDER CENDAWAN UNTUK MENINGKATKAN PERKECAMBAHAN
Fitrianingrum Kurniawati;
Budhi Rahardjo
Innofarm:Jurnal Inovasi Pertanian Vol. 22 No. 2 (2020): Innofarm: Jurnal Inovasi Pertanian
Publisher : FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SLAMET RIYADI
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Pepaya merupakan salah satu tanaman yang dapat dimanfaatkan buahnya dan banyak digemari oleh masyarakat di Indonesia. Produksi pepaya di lapangan juga tergantung dari pemilihan benih yang sehat. Pemilihan benih yang sehat juga dapat mengurangi resiko timbulnya suatu penyakit di lapangan maupun di pembibitan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melakukan uji kesehatan benih melalui pemeriksaan benih kering, blotter test, dan menguji suatu metabolit sekunder cendawan yang dapat meningkatkan perkecambahan pepaya. Metode yang dilakukan pada penelitian ini adalah pemeriksaan biji kering, blotter test dan pemanfaatan metabolit sekunder cendawan hasil blotter test. Hasil menunjukkan bahwa Pada buah pepaya yang sakit diperoleh biji berwarna pucat kecoklatan dan ukurannya kecil (tidak normal) dan pada biji yang parah sekali gejalanya maka biji tersebut berwarna putih. Sedangkan buah pepaya yang bergejala sedang (antara sakit dan sehat) memiliki gejala buah busuk tetapi hanya sedikit dan pada jarinagn buah yang busuk terdapat koloni cendawan berwarna hijau kelabu. Sedangkan buah papaya yang sehat kulit buahnya tidak terdapat gejala busuk kebasahan, jika dibelah biji berwrna hita, ukuran normal, dan warna buah bagian dalam merah oranye. Pada uji blotter diperoleh cendawan Aspergillus sp. dan Fusarium sp. metabolit sekunder dari cendawan Aspergillus sp. dapat meningkatkan perkecambahan pada benih pepaya.
IMPLEMENTASI PELAKSANAAN PERMENKES NO 39 TAHUN 2016 TENTANG PIS-PK PROGRAM INDONESIA SEHAT (Studi Kasus di Puskesmas Kabupaten Sragen)
Budhi Rahardjo;
Nur Ani;
Puji Hastuti
Jurnal Manajemen Informasi dan Administrasi Kesehatan Vol 4, No 1 (2021): JMIAK
Publisher : Program Studi Perekam Medis & Informasi Kesehatan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.32585/jmiak.v4i1.1026
ABSTRAKProgram utama pembangunan kesehatan periode ini adalah Program Indonesia Sehat yang tertuang dalam Renstra Menteri Kesehatan RI 2015-2019, dalam roadmap tahun 2019 seluruh penduduk Indonesia mendapatkan pelayanan kesehatan berupa kunjungan rumah oleh tenaga kesehatan dari Puskesmas. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran pelaksanaan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga pada tahap persiapan dan kunjungan rumah serta intervensi dini. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif yang dilaksanakan pada bulan April-September 2018 di CHC Kabupaten Sragen. Variabel penelitiannya adalah pelaksanaan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga pada tahap persiapan dan kunjungan rumah serta intervensi dini. Analisis data menggunakan tiga jalur kegiatan utama yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil: Hasil penelitian ini berdasarkan hasil implementasi di lapangan dibandingkan dengan regulasi yang ada. Cakupan kunjungan rumah belum sesuai, namun tahap persiapan dan kunjungan rumah serta intervensi dini sudah sesuai dengan ketentuan. Kesimpulan: Dari penelitian ini dapat merekomendasikan kepada Puskesmas untuk menjalin kerjasama dengan lintas sektor, meningkatkan jaminan atau komitmen, bekerjasama dengan instansi pendidikan kesehatan agar cakupan kunjungan rumah dapat tercapai tepat waktu. Keywords: Implementation, The Indonesian Health Minister Regulation Number 39 in 2016, Healthy Indonesian Program by Family Approachment ABSTRAK Program utama pembangunan kesehatan periode ini adalah Program Indonesia Sehat yang tertuang dalam Renstra Menteri Kesehatan RI 2015-2019, dalam roadmap tahun 2019 seluruh penduduk Indonesia mendapatkan pelayanan kesehatan berupa kunjungan rumah oleh tenaga kesehatan dari Puskesmas. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran pelaksanaan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga pada tahap persiapan dan kunjungan rumah serta intervensi dini. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif yang dilaksanakan pada bulan April-September 2018 di CHC Kabupaten Sragen. Variabel penelitiannya adalah pelaksanaan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga pada tahap persiapan dan kunjungan rumah serta intervensi dini. Analisis data menggunakan tiga jalur kegiatan utama yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil: Hasil penelitian ini berdasarkan hasil implementasi di lapangan dibandingkan dengan regulasi yang ada. Cakupan kunjungan rumah belum sesuai, namun tahap persiapan dan kunjungan rumah serta intervensi dini sudah sesuai dengan ketentuan. Kesimpulan: Dari penelitian ini dapat merekomendasikan kepada Puskesmas untuk menjalin kerjasama dengan lintas sektor, meningkatkan kepastian atau komitmen, bekerjasama dengan instansi pendidikan kesehatan agar cakupan kunjungan rumah dapat tercapai tepat waktu. Kata Kunci: Implementasi, Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 39 Tahun 2016, Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga
IMPLEMENTASI KERAHASIAAN INFORMASI MEDIS DALAM REKAM MEDIS PASIEN ( Studi Kasus di Rumah Sakit Islam AT-TIN HUSADA Ngawi Jawa Timur)
Budhi Rahardjo
Jurnal Manajemen Informasi dan Administrasi Kesehatan Vol 2, No 1 (2019): JMIAK
Publisher : Program Studi Perekam Medis & Informasi Kesehatan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.32585/jmiak.v2i01.448
The implementation of the confidentiality of medical record documents at RSI AT-Tin Husada Ngawi which is still not kept confidential, it can be seen from the patient's medical record documents in the insurance department and in the BPJS unit more than 24 hours for claims purposes, the medical records of inpatients should be 2x 24 hours must be returned to the medical record unit.This type of research is descriptive qualitative. The study was conducted at RSI AT-Tin Husada Ngawi in September 2018. The subjects were medical records officers, doctors and patients, using the Observation and Interview method, using a retrospective and the technique used was purposive sampling. The population here is the medical records of patients and doctors, data analysis with flow models.The results of research at RSI AT-Tin Husada Ngawi, there are 3 ownership of medical record documents in the Hospital, namely: Belonging to the hospital, public property or third party property, owned by the patient. The information the doctor gives the patient about the patient's illness is clear and before medical treatment the patient must complete the informed consent form. But to protect the rights of patients to the confidentiality of the contents of medical records at RSI AT-Tin Husada Ngawi, it is not yet in accordance with the Minister of Health Regulation No.269/Menkes/Per/III/2008.It is recommended that RSI AT-Tin Husada Ngawi need a clear and clear SOP about the return of medical record files.
Implementasi Pemberdayaan Masyarakat Miskin melalui Family Development Session (FDS) pada Program Keluarga Harapan (PKH)
Budhi Rahardjo;
Suryo Ediyono;
Desy Kurnia Putri
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Berkala Vol 2, No 2 (2020): Jurnal Ilmu Kesehatan Berkala (JIKeMB) - November 2020
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.32585/jikemb.v2i2.1094
Tingkat graduasi KPM PKH di desa Manang Kecamatan Grogol adalah nol padahal sudah ada Family Development Session (FDS) yang merupakan implementasi kegiatan pemberdayaan dalam PKH berupa proses belajar masyarakat yang diharapkan dapat meningkatkan kemandirian dan kesejahteraan KPM. Secara umum penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi proses dan hambatan pemberdayaan FDS PKH di Desa Manang. Penelitian ini adalah deskriptif kualitatif, dengan pendekatan studi kasus, dilaksanakan pada bulan Agustus dengan informan 7 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi. Jenis dan sumber data berupa data primer dan sekunder dipilih secara purposive sampling. Metode analisis data menggunakan metode Miles dan Huberman. Hasil penelitian ini adalah pemberdayaan FDS sudah berjalan sejak 2017, faktor pendukung implementasi FDS adalah pendamping PKH yang sudah didiklat sedangkan hambatan FDS adalah pada tahap transformasi materi yang tidak maksimal karena waktu pelaksanaan FDS yang singkat, dan ada ketidaktepatan materi FDS yang diberikan dengan kebutuhan KPM. Disarankan pihak terkait baik Dinas Sosial, Koordinator dan Pendamping PKH terus bekerja dan memantau pelaksanaan FDS PKH sesuai peraturan yang berlaku. Bagi KPM selalu mengingat kewajibannya sebagai peserta PKH.
Persepsi Pejabat Tentang Iklan Rokok dan Dampaknya Terhadap Kesehatan Masyarakat Di Kantor Pelayanan Pajak Kota Yogyakarta
Adi Sujarwo;
Budhi Rahardjo;
Titik Haryanti
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Berkala Vol 1, No 1 (2019): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Berkala
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.32585/jikemb.v1i1.692
Iklan rokok di berbagai tempat di Kota Yogyakarta yang menggunakan billboard atau spanduk merupakan bukti bahwa periklanan mengalami peningkatan. Untuk pajak iklan dari hasil iklan reklame, pajak yang masuk ke APBD dari tahun 2013-2017 melebihi realisasi target. Penelitian ini betujuan mengetahui persepsi pejabat tentang iklan dan dampaknya terhadap kesehatan masyarakat, dikantor pelayanan pajak kota Yogyakarta. Jenis penelitian kualitatif pendekatan case study. Subjek penelitian kepala kantor pelayanan pajak daerah, kasi pendaftaran dan pendataan serta biro iklan. Variabel penelitian sikap tentang iklan rokok, persepsi pejabat, kondisi lingkungan kerja, pengambilan keputusan, kontribusi iklan, dampak iklan dan ekspektasi iklan rokok. Teknik pengumpulan data mengunakan wawancara serta tanya jawab pada subjek penelitian. Analisis menggunakan Triangulasi sumber. Hasil penelitian pejabat tidak peduli terhadap dampak iklan terhadap masyarakat, iklan rokok menimbulkan dampak negatif terhadap masyarakat, pengambilan keputusan beradasarkan aturan dalam periklanan, iklan memberikan kontribusi besar terhadap pendapatan daerah, usaha mengurangi dampak iklan adalah membatasi pemasangan iklan, serta ekspektasi pejabat mengharapkan pemasangan iklan terkosentrasi pada satu tempat. Untuk pimpinan daerah terkait kebijakan periklanan agar ditinjau kembali, sehingga kebijakan berpihak kepada masyarakat.
Studi Kasus Tentang Alternatif Perilaku Hidup Bersih dan Sehat untuk Anak Tunagrahita di SLB Putro Oyotasih Jatinom Klaten
Rini Widaningsih;
Budhi Rahardjo;
Syefira Ayudia
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Berkala Vol 2, No 1 (2020): Jurnal Ilmu Kesehatan Berkala (JIKeMB) - Mei 2020
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.32585/jikemb.v2i1.817
Salah satu masalah perilaku kesehatan biasanya berkaitan dengan kebersihan perorangan, lingkungan, dan munculnya penyakit yang menyerang anak adalah kebiasaan mencuci tangan. Upaya pencegahan penyakit bisa dilakukan dengan meningkatkan pengetahuan anak tentang bagaimana mencuci tangan dengan baik dan benar melalui penggunaan media. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahuiefektivitas Video Animasi Cuci Tangan Pakai Sabun (Studi Kasus Tentang Alternatif Perilaku Hidup Bersih dan Sehat untuk Anak Tunagrahita di SLB Putro Oyotasih Jatinom Klaten ). Metode Penelitian menggunakan diskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Penelitian ini dilakukan pada bulan Agustus sampai Oktober 2019 dengan teknikwawancara mendalamdilakukan dengan informan utama terdiri dari 1 Penyuluhan Kesehatan dan 3 Siswa Tunagrahita, informan tambahan terdiri dari 4 informan yaitu 2 Guru SLB Putro Oyotasih Jatinom dan 2 Orang tua siswa SLB Putro Oyotasih Jatinom.Hasil penelitian efektivitas pada anak tunagrahita secara keseluruhan mengalami peningkatan, hal ini dapat dilihat pada ketertarikkan mereka saat ditampilkan video animasi. Dari wawancara guru bahwa video animasi tersebut sudah tepat untuk diberikan kepada anak tunagrahita meskipun anak tunagrahita merupakan anak yang berkebutuhan khusus namun dengan video animasi anak tunagrahita dapat menangkap seperti anak pada normalnya.
Pendidikan dan Pelatihan Kesehatan Gizi Anak Pada Ibu dengan Balita dan Kader Menuju Masyarakat Sadar Stunting
Nugroho, Farid Setyo;
Ani, Nur;
Rahardjo, Budhi;
Ulfah, Hana Rosian
IJECS: Indonesian Journal of Empowerment and Community Services Vol 4 No 2 (2023)
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.32585/ijecs.v4i2.4454
Tingkat pendidikan ibu, pengetahuan ibu tentang gizi, pendapatan keluarga, pemberian ASI eksklusif, usia mendapatkan makanan tambahan ASI, kecukupan gizi serta faktor genetik disebut berpengaruh terhadap stunting baik di pedesaan dan perkotaan. Menurut WHO salah satu cara untuk pencegahan stunting adalah dengan melakukan intervensi dan pelayanan berbasis masyarakat untuk meningkatkan kesehatan ibu, bayi baru lahir dan anak.. Dusun Kalangan, Desa Mranggen, Kecamatan Polokarto merupakan salah satu wilayah di Kabupaten Sukoharjo dengan prevalensi angka gizi balita stunting tinggi. Berdasarkan analisis situasi yang telah dilaksanakan pada bulan Maret 2023 oleh tim pengabdi, diketahui bahwa permasalahan pengetahuan tentang pola asuh dan pemenuhan gizi anak khususnya terkait pemberian ASI ekskusif dan pemenuhan gizi anak menjadi permasalahan prioritas yang harus mendapatkan perhatian. Upaya penuruan prevalensi stunting melalui pendidikan kesehatan mengenai ASI Eksklusif dan gizi seimbang penting untuk terus dilakukan. Karena upaya ini dapat meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan ibu dengan bayi dalam pemberian ASI dan gizi seimbang yang baik dan benar. Melakukan sinergi dengan pihak-pihak terkait seperti Dinas Kesehatan, Kader Kesehatan untuk berkerjasama secara lintas sektor dan program untuk menurunkan prevalensi stunting Kata kunci: Stunting, ASI, Gizi, Pendidikan, Pelatihan