Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PERENCANAAN INSTALASI PENGOLAHAN AIR (IPA) BANJAR BAKULA WILAYAH BARAT Ade Fitria; Chairul Abdi; Riza Miftahul Khair
Jernih: Jurnal Tugas Akhir Mahasiswa Vol 1 No 1 (2018): JERNIH
Publisher : Prodi Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jernih.v1i1.567

Abstract

Perencanaan instalasi pengeolahan air minum untuk kawasan strategis provinsi dikenal dengan nama Banjar Bakula. Dengan total cakupan wilayah Banjar Bakula sendiri memiliki wilayah 340.446Ha (9,07% luas wilayah Provinsi Kalimantan Selatan). Banjar Bakula membawahi langsung untuk lima kabupaten diantaranya Kabupaten Banjar, Kabupaten Tanah Laut, Kabupaten Barito Kuala, Kota Banjarmasin serta Kota Banjarbaru. Pembagian Banjar Bakula ada wilayah barat dan timur. Pengadaan SPAM Banjar Bakula ini untuk mengatasi pengadaan sumber air dengan kualitas dan kuantitas yang memadai bagi wilayah Kalimantan Selatan. Perencanaan ini bertujuan untuk menentukan debit perencanaan bangunan yang nantinya akan digunakan sebagai dasar dari perencanaan instalasi pengolahan air Banjar Bakula. Penentuan debit langkah awal membuat perencanaan agar bisa direncanakan setiap unit pengolahan berdasarkan data debit awal yang di dapat. Jumlah penduduk diproyeksikan sampai 20 tahun akan datang maka didapatkan debit 282 l/detik. Sumber air baku dari waduk riam kanan, sungai tabuk dan sungai pinang dengan hasil parameter untuk kekeruhan, besi dan mangan yang masih tinggi. Dilihat dari hasil parameter air baku yang digunakan maka perencanaan bangunan instalsi yang digunakan adalah prasedimentasi, koagulasi dengan hidrolis terjunan, flokulasi horizontal baffle channel, sedimentasi dengan plate settler, filtrasi saringan pasir cepat, desinfeksi dengan garam halus, dan reservoir.
Improving Critical Thinking Skills OF High School Students Through Gamification-Based Learning Media Development Ade Fitria; Dwiyono Hari Utomo; Tuti Mutia; Ahmad Nubli Gadeng
Jurnal Pendidikan Ilmu Sosial Vol 32, No 2 (2023): : JPIS (Jurnal Pendidikan Ilmu Sosial): December 2023
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jpis.v32i2.56997

Abstract

This study aims to develop gamification-based learning media and test the effectiveness of the media on students' critical thinking skills. This study uses the Research and Development methodology, the ADDIE development model (Analysis, Design, Development, Implementation and Evaluation). The subjects of this research trial were class X geography students at the Pasanggaran High School in East Java, which consisted of an experimental class and a control class. Sampling using a purposive sampling technique. The type of data used is quantitative data. Collecting data using questionnaires and tests using descriptive analysis techniques. The respondent's due diligence resulted in 8326 and has been validated. The results showed that the use of gamification-based learning media had a positive effect on students’ critical thinking skills using sig. 0.000 0.05. Thus, gamification-based learning media is feasible to use and influences students' critical thinking skills.
Learning Cycle 7E sebagai Pendekatan Penguatan Berpikir Kritis dalam Pembelajaran Ekonomi: Penelitian Aidil Akbar; Mauliana Wayudi; Amin Fadly Kudadiri; Farah Nabila; Muhammad Al-Farisy; Ade Fitria
Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Vol. 4 No. 1 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Volume 4 Nomor 1 (Juli 2025 -
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jerkin.v4i1.1712

Abstract

Kemampuan berpikir kritis sangat penting dalam pembelajaran ekonomi, namun masih menjadi tantangan karena rendahnya kompetensi siswa. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi kontribusi model Learning Cycle 7E dalam meningkatkan keterampilan berpikir kritis. Menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain quasi-eksperimental, dua kelas sampel masing-masing berisi 25 siswa dibandingkan kelas eksperimen menggunakan model 7E, sementara kelas kontrol menggunakan metode tradisional. Data dikumpulkan melalui tes, observasi, dan dokumentasi. Hasil menunjukkan model 7E secara signifikan meningkatkan kemampuan berpikir kritis (p = 0,016) dengan kontribusi 38,65%, membuktikan efektivitasnya dalam pembelajaran ekonomi.
Institutional Capacity Improvement Training Supports the Management of GLNP in Climate Change Mitigation Rahmawaty; Rauf, Abdul; Harahap, R. Hamdani; Aththorick, T. Alief; Ismail, Mohd Hasmadi; Tedong, Peter Aning; Fujiwara, Takahiro; Harahap, Darmadi Erwin; Fitra Syawal Harahap; Masrizal Saraan; Ridahati Rambey; Ade Fitria; Wini Dirgahayu
ABDIMAS TALENTA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 10 No. 1 (2025): ABDIMAS TALENTA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32734/abdimastalenta.v10i1.19005

Abstract

Gunung Leuser National Park (GLNP) is one of Indonesia's most important conservation areas. Around GLNP, there are a group manages bamboo forests in Pamah Simelir Hamlet. This activity aims to carry out outreach activities to increase the institutional capacity of sustainable bamboo communities to support the management of GLNP buffer areas in mitigating climate change. The activity methods include lecture methods, group discussions, brainstorming, role-playing, collective problem-solving, questionnaires and interviews with groups, and Focus Group Discussions (FGD). The results of the training activities showed that the group's technical skills had improved, especially in managing bamboo forests as part of conservation and climate change mitigation efforts. They can apply the techniques taught, such as planting and maintaining bamboo in a sustainable manner, as well as using bamboo as a raw material with economic value. Increasing these skills can reduce pressure on forest areas and improve the welfare of local communities. The training carried out has succeeded in positively boosting the institutional capacity of the Bambu Lestari Community, both in technical, managerial, and collaboration aspects. This activity can become a reference for local governments and stakeholders in adopting an inclusive and sustainability-oriented approach while involving local communities as partners in preserving the environment and facing the challenges of climate change.