Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

EFEKTIFITAS KINERJA MESIN BALL MILL PADA FORMULA COKELAT BERDASARKAN PERBANDINGAN SUHU DAN RPM (ROTATION PER MINUTE) Ernawati Jassin; Y Isma
JURNAL GALUNG TROPIKA Vol 3 No 2 (2014)
Publisher : Fapetrik-UMPAR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (272.137 KB) | DOI: 10.31850/jgt.v3i2.84

Abstract

Optimization of Drying Models for Various Types of Turmeric Using A Tray Dryer Jassin, Ernawati; Fitri, Muhammad; Arisandi, Arwini; Aisyah, Nur
Journal of Agriculture Vol. 3 No. 03 (2024): Research Articles November 2024
Publisher : ITScience (Information Technology and Science)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47709/joa.v3i03.4911

Abstract

Turmeric (Curcuma domestica val) is one of the plants that has benefits including as spices, seasonings, herbs, to maintain health and beauty and utilization as traditional medicine.  Drying is a method to extend the shelf life and maintain the quality of a post-harvest product before further processing. This study aims to optimize the thin layer drying model on various types of turmeric (white turmeric, black turmeric and yellow turmeric). Data obtained from drying results in the form of initial mass, mass during drying and the final mass of drying. Then processed to obtain the wet base moisture content, dry base moisture content and Moisture Ratio.  The thin layer drying model is obtained by finding the constant value of k, a and n from each exponential form. Determination of constants using Solver Tool Microsoft Excel that automatically searches for constant values in each dryer model tested, then obtains the highest R² value as the best model that describes the drying model of black turmeric and yellow turmeric. From the test results of curcumin content in white turmeric, black turmeric and yellow turmeric where the content of yellow turmeric has a higher value than both turmeric because it has an almost perfect arrangement of chemical elements. In the pH test, the highest result was obtained in white turmeric, namely 4.8 where the less curcumin contained in the turmeric rhizome, the higher the level of acidity of the turmeric.
Pendugaan Umur Simpan Lada Putih pada Berbagai Kemasan Menggunakan Metode ASLT (Accelerated Shelf Life Test) Ernawati Jassin; Nur Laylah; Ilham Ahmad; Sri Rahayu
Elektriese: Jurnal Sains dan Teknologi Elektro Vol. 14 No. 02 (2024): Artikel Riset Edisi Oktober 2024
Publisher : Information Technology and Science (ITScience)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47709/elektriese.v14i02.4929

Abstract

Lada putih merupakan salah satu bumbu dapur yang memiliki aroma khas dan dihasilkan dari buah lada yang sudah matang. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pengaruh jenis kemasan terhadap masa simpan lada putih dan mutu fisik lada putih selama penyimpanan terhadap jenis kemasan. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial dengan tiga faktor. Faktor pertama adalah lama pemasakan (A) yang terdiri atas dua taraf, yaitu pemasakan 5 menit (A1), pemasakan 10 menit (A2). Faktor kedua yaitu perendaman (B), terdiri dua taraf yaitu perendaman 5 hari (B1), perendaman 10 hari (B2). Faktor ketiga adalah jenis kemasan (C) terdiri dari 3 taraf yaitu karung goni (C1), karung plastik jenis HDPE (C2) dan karung plastik kedap udara (C3). Metode pendugaan umur simpan dengan ASLT. Data hasil penelitian diolah dengan Analysis of varians (ANOVA) menggunakan perangkat lunak SPSS v. 29.0.2.0 Setiap perlakuan diulang sebanyak 3 kali ulangan sehingga diperoleh 36 satuan percobaan. Pada penelitian ini dihasilkan perlakuan terbaik A1C3 dengan perlakuan pemasakan 5 menit dengan kemasan karung plastik kedap udara dengan kadar air 13,3 % dan B2C2 dengan perlakuan perendaman dengan kemasan karung plastik jenis HDPE dengan kadar air 11,6 % dan daya simpan selama 109 minggu. Pengaruh jenis kemasan dengan lama pemasakan dan perendaman terhadap mutu lada putih sangat berpengaruh karena pada hasil analisis sidik ragam dan uji duncan diperoleh nilai <0,05 sehingga interaksi ketiganya berpengaruh pada rendemen, kadar air, dan uji organoleptic.
Optimization of Drying Models for Various Types of Turmeric Using A Tray Dryer Jassin, Ernawati; Fitri, Muhammad; Arisandi, Arwini; Aisyah, Nur
Journal of Agriculture Vol. 3 No. 03 (2024): Research Articles November 2024
Publisher : ITScience (Information Technology and Science)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47709/joa.v3i03.4911

Abstract

Turmeric (Curcuma domestica val) is one of the plants that has benefits including as spices, seasonings, herbs, to maintain health and beauty and utilization as traditional medicine.  Drying is a method to extend the shelf life and maintain the quality of a post-harvest product before further processing. This study aims to optimize the thin layer drying model on various types of turmeric (white turmeric, black turmeric and yellow turmeric). Data obtained from drying results in the form of initial mass, mass during drying and the final mass of drying. Then processed to obtain the wet base moisture content, dry base moisture content and Moisture Ratio.  The thin layer drying model is obtained by finding the constant value of k, a and n from each exponential form. Determination of constants using Solver Tool Microsoft Excel that automatically searches for constant values in each dryer model tested, then obtains the highest R² value as the best model that describes the drying model of black turmeric and yellow turmeric. From the test results of curcumin content in white turmeric, black turmeric and yellow turmeric where the content of yellow turmeric has a higher value than both turmeric because it has an almost perfect arrangement of chemical elements. In the pH test, the highest result was obtained in white turmeric, namely 4.8 where the less curcumin contained in the turmeric rhizome, the higher the level of acidity of the turmeric.
Pendugaan Umur Simpan Lada Putih pada Berbagai Kemasan Menggunakan Metode ASLT (Accelerated Shelf Life Test) Jassin, Ernawati; Laylah, Nur; Ahmad, Ilham; Rahayu, Sri
Elektriese: Jurnal Sains dan Teknologi Elektro Vol. 14 No. 02 (2024): Artikel Riset Edisi Oktober 2024
Publisher : Yayasan Cita Cendekiawan Al Khwarizmi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47709/elektriese.v14i02.4929

Abstract

Lada putih merupakan salah satu bumbu dapur yang memiliki aroma khas dan dihasilkan dari buah lada yang sudah matang. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pengaruh jenis kemasan terhadap masa simpan lada putih dan mutu fisik lada putih selama penyimpanan terhadap jenis kemasan. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial dengan tiga faktor. Faktor pertama adalah lama pemasakan (A) yang terdiri atas dua taraf, yaitu pemasakan 5 menit (A1), pemasakan 10 menit (A2). Faktor kedua yaitu perendaman (B), terdiri dua taraf yaitu perendaman 5 hari (B1), perendaman 10 hari (B2). Faktor ketiga adalah jenis kemasan (C) terdiri dari 3 taraf yaitu karung goni (C1), karung plastik jenis HDPE (C2) dan karung plastik kedap udara (C3). Metode pendugaan umur simpan dengan ASLT. Data hasil penelitian diolah dengan Analysis of varians (ANOVA) menggunakan perangkat lunak SPSS v. 29.0.2.0 Setiap perlakuan diulang sebanyak 3 kali ulangan sehingga diperoleh 36 satuan percobaan. Pada penelitian ini dihasilkan perlakuan terbaik A1C3 dengan perlakuan pemasakan 5 menit dengan kemasan karung plastik kedap udara dengan kadar air 13,3 % dan B2C2 dengan perlakuan perendaman dengan kemasan karung plastik jenis HDPE dengan kadar air 11,6 % dan daya simpan selama 109 minggu. Pengaruh jenis kemasan dengan lama pemasakan dan perendaman terhadap mutu lada putih sangat berpengaruh karena pada hasil analisis sidik ragam dan uji duncan diperoleh nilai <0,05 sehingga interaksi ketiganya berpengaruh pada rendemen, kadar air, dan uji organoleptic.
USAHA KRIPIK DURI IKAN BANDENG DAN FISHGELL IKAN BANDENG DI KECAMATAN TANETERIATTANG TIMUR KABUPATEN BONE Jassin, Ernawati; Laylah, Nur
Jurnal Dinamika Pengabdian Vol. 3 No. 2 (2018): JURNAL DINAMIKA PENGABDIAN VOL. 3 NO. 2 MEI 2018
Publisher : Departemen Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian UNHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/jdp.v3i2.4249

Abstract

Tahun 2015 merupakan memasuki era pangsa bebas yang di sebut dengan AFTA (ASEAN Free Trade Area), AFTA ini merupakan wujud dari kesepakatan dari negara-negara ASEAN untuk membentuk suatu kawasan bebas perdagangan dalam rangka meningkatkan daya saing ekonomi kawasan regional ASEAN dengan menjadikan ASEAN sebagai basis produksi dunia serta  menciptakan pasar regional bagi 500 juta penduduknya. Berdasarkan kandungan gizi dan ketersediaan bahan baku ikan bandeng di kabupaten Bone Sulawesi Selatan serta permintaan yang terus meningkat, serta untuk memenangi persaingan bisnis bidang perikanan di era AFTA maka perlu diadakan peningkatan kualitas dan kuantitas produk perikanan berbahan baku ikan bandeng. Dengan alasan tersebut, mendorong mitra I (pertama) kami bernama “UKM Athifa Food” dan mitra kedua yang bernama “UKM Generasi Baru” melakukan kegiatan produksi pengolahan ikan bandeng berupa Kripik Duri Ikan Bandeng Dan Fishgell Ikan Bandeng. Dari penjelasan diatas maka pelaksanaan program IbM yang dilakukan diprioritaskan pada permasalahan produksi yaitu: penggunaan alat pengolahan kripik duri ikan bandeng, pelatihan tentang pemasaran secara online melalui pembuatan blog dan perbaikan masalah manajemen yaitu peningkatan kemampuan pengelolaan usaha dan pembenahan administrasi pembukuan dan keuangaan, Program IbM yang dilaksanakan diharapkan akan menghasilkan luaran berupa cara pembuatan kripik duri ikan bandeng, fishgell yang lebih higinies, enak dan tahan lama. Dengan kegiatan pengabdian ini diharapkan produk yang dihasilkan bisa menjadi brand market kabupaten Bone dan mampu bersaing di era AFTA, Kata kunci: Kripik duri ikan bandeng dan fishgell ikan bandeng.
PENGEMBANGAN INDUSTRI MOCAF (MODIFIED CASSAVA FLOUR) UNTUK PENINGKATAN EKONOMI MASYARAKAT DI KECAMATAN MANGARABOMBANG KABUPATEN TAKALAR Jassin, Ernawati; Nurlaylah, .
Jurnal Dinamika Pengabdian Vol. 4 No. 1 (2018): JURNAL DINAMIKA PENGABDIAN VOL. 4 NO. 1 OKTOBER 2018
Publisher : Departemen Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian UNHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/jdp.v4i1.5280

Abstract

Program ketahanan pangan di Indonesia merupakan salah satu program yang sangat penting mengingat pertumbuhan penduduk di Indonesia yang terus meningkat. Program tersebut diharapkan mampu menyediakan pangan yang memadahi dari segi jumlah maupun mutu bagi masyarakat.Bahan pangan yang menjadi salah satu sasaran untuk dipenuhi adalah bahan pangan pokok lokal sumber karbohidrat atau kalori. Ketergantungan terhadap bahan pangan impor seperti terigu dan belum tercapainya swasembada pangan dengan produksi beras lokal memerlukan jalan keluar dengan memanfaatkan bahan pangan yang lebih mudah untuk dibudidayakan dan harganya terjangkau bagi masyarakat. Ubikayu atau singkong adalah salah satu sumber karbohidrat yang telah mulai diolah menjadi berbagai macam produk sebagai pengganti terigu maupun nasi. Telah muncul berbagai metode pengolahan singkong seperti gaplek, tepung ubikayu (tepung cassava), tiwul, tepung tapioca, beras analog (olahan singkong yang diolah menjadi bentuk mirip beras), dan tepung MOCAF/MOCAL (modified cassava flour = tepung singkong yang dimodifikasi). Ubi kayu/singkong (Manihot utilissima Pohl.; Manihot esculenta Crantz sin. ) termasuk tanaman hortikultura yang memiliki sifat cepat rusak apabila tidak ditangani dengan tepat. Harga ubi kayu yang rendah ditingkat petani, menjadikan petani mengalami kerugian jika hasil panen melimpah, sehingga diperlukan suatu teknologi yang dapat mengolah ubi kayu menjadi produk lain yang memiliki nilai ekonomi lebih tinggi dibandingkan ubi kayu segar. Teknologi yang sederhana sebagai upaya untuk melakukan diversifikasi pangan dan dapat diterapkan oleh petani diharapkan dapat meningkatkan nilai ekonomi ubi kayu sekaligus pendapatan (ekonomi) dari anggota Kelompok Tani. Kata kunci: kemasan, mesin penepung, mocaf (modified cassava flour).
Analisa Angka Kapang dan Khamir Pada Lulur Bedda Lotong Dengan Penambahan Rumput Laut (Eucheuma cottonii) Rahmawati Saleh; Andi Santi; Tasir Pammula; Ilham Ahmad; Ernawati Jassin; Afdalia Afdalia
JURNAL RISET RUMPUN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM Vol. 4 No. 1 (2025): April : Jurnal Riset Rumpun Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Publisher : Pusat riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jurrimipa.v4i1.4557

Abstract

Bedda Lotong is a traditional scrub from the Bugis tribe of South Sulawesi, Indonesia. The name ‘Bedda Lotong’ literally means ‘black powder’ in Bugis language, referring to the distinctive black colour of this scrub which comes from its main ingredient, white glutinous rice that is roasted until burnt. The purpose of this study was to determine the number of colonies of moulds (thread moulds) and yeasts (one-celled fungi) in Bedda Lotong with the addition of Eucheuma cottoni seaweed. In addition, this study also aimed to determine the level of panellists' liking through organoleptic tests. The research design used was a factorial Completely Randomised Design (CRD) with 3 levels of treatment with 3 replications. The treatment of adding Eucheuma cottoni seaweed as a microbial growth inhibitor. Data processing was done with analysis of variance (ANOVA) test and continued with Duncan test using SPSS V.23 software. Based on the results of the study, it was obtained that the effect of the addition of Eucheuma cottoni seaweed did not significantly affect the ALT/TPC test (>0.05) (0.087) and had a significant effect (<0.05) (0.003) on the Bedda Lotong pH test and in the treatment of A1 (5%) and B1 (10%) seaweed concentrations gave organoleptic test scores from panellists, namely a score of 4 (like).
Analisis Mutu Sensorik dan Komposisi Kimia pada Cold Dessert dengan Penambahan Udang Vannamei (Litopeaneus vanname) Luthfiah, Luthfiah; Rahmawati Saleh; Tasir, Tasir; Ernawati Jassin; Jihan Rasyieda
JURNAL RISET RUMPUN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM Vol. 4 No. 1 (2025): April : Jurnal Riset Rumpun Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Publisher : Pusat riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jurrimipa.v4i1.5669

Abstract

Dessert as a dessert, which is part of culinary in various cultures. Dessert is not only a dessert, but also reflects creativity and innovation in the culinary field. This study aims to analyze the comparative level of adding vannamei shrimp (Litopeaneus Vanname) to the cold dessert formulation on sensory properties (color, aroma, texture, and taste) and chemical composition (protein content and fat content). The study was conducted experimentally using a Completely Randomized Design (CRD) with three treatments of adding vannamei shrimp, namely 10% (A1), 20% (A2), and 30% (A3). The results of the organoleptic test showed that treatment A1 (10% shrimp addition) gave the best value on all sensory parameters, with an aroma value of 4.3 (like), taste 4.7 (like), texture 4.2 (like), and color 4.2 (like). Chemical analysis showed that treatment A1 produced a protein content of 4.21% and a fat content of 8.46%. The addition of vannamei shrimp to the cold dessert formulation is an attractive taste innovation for consumers. This study concludes that the addition of vannamei shrimp to cold dessert formulations can be an attractive alternative to improve the quality and nutritional value of products, as well as meet the growing needs of consumers.
Pelatihan Pembuatan Tepung Mocaf pada Kelompok Wanita Tani di Desa Salenrang Kecamatan Bontoa Kabupaten Maros Ahmad, Ilham; Ernawati Jassin; Nur Laylah; Imran Muhtar
JPMNT JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT NIAN TANA Vol. 3 No. 3 (2025): Juli: Jurnal Pengabdian Masyarakat Nian Tana
Publisher : Fakultas Ekonomi & Bisnis, Universitas Nusa Nipa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59603/jpmnt.v3i3.927

Abstract

Salenrang Village, Bontoa District, Maros Regency has quite large potential for cassava commodities, but its utilization is still limited. To increase the added value and independence of local food, training was conducted on making MOCAF (Modified Cassava Flour) flour for the local Women Farmers Group (KWT). The implementation method was in the form of education, demonstration, and direct practice. The results of the activity showed an increase in technical understanding by 80%, as well as the emergence of initiatives for developing household-scale businesses based on mocaf. This activity has proven effective in increasing the capacity, economic role, and entrepreneurial spirit of women in the village.