Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

Kohesivitas Tim Dan Efikasi Diri Sebagai Prediktor Prestasi Olahraga Tim Dimyati Dimyati
Psikologika: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Psikologi Vol. 5 No. 10 (2000)
Publisher : Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya Universitas Islam Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research aimed to examine the relationship between team cohesiveness and self efficacy togetherly with achievement of the waterpolo team, whereas the specifics goals to be sought are : (1) the relationship between cohesiveness and the achievement of the water polo team, (2) the relationship between self efficacy and the team achievement (3) the differences between cohesiveness degree and self efficacy of each water polo team.            The subject of the research were water polo athletes taking part ini National Games (PON) XV in the year of 2000 in Surabaya comprising 65 people. The method and the instrument used are questionnaire method modified Likert scale. The team cohesion questionnaire (TCQ) instrucment is used to find out the team cohesiveness. Additionally, self efficacy scale contructed from Bandura theory is employed to figure out self efficacy.            The computation using regression analysis in the value of R = 0,951 (p < 0,05). It implies that the there exist a positif and significant relationship between team cohesiveness as well as self efficacy along with achievement of water polo team. Product moment analysis is carried out of seek the relationship between team cohesiveness and the team achievement resulting in the value of r = 0,973, whereas the relationship between self efficacy and the achievement of water polo team meet the value of r =0,975. Based on the one-way varian analysis, the significant difference (F=19,117) of the team cohesiveness as well as self efficacy (F=26,542) of each water polo team is revealed. Key Words    :   Cohesiveness team, Self efficacy, Achievemant, Water polo
Kecemasan sebagai Prediktor Prestasi pada Atlet Bulu Tangkis Remaja Muhammad Kashai Ramdhani Pelupessy; D. Dimyati
Psikologika: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Psikologi Vol. 24 No. 1 (2019)
Publisher : Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya Universitas Islam Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian tentang kecemasan dan prestasi sering dilakukan dalam dunia olahraga. Namun belum ada penelitian yang menghubungkan kedua variabel tersebut dengan bulutangkis Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh kecemasan terhadap prestasi atlet. Metode yang digunakan adalah retrospective causal-comparative design atau biasa disebut ex-post facto research. Subjek penelitian ini adalah atlet elit remaja bulutangkis Indonesia yang bertanding di Cirebon Open 2019 berjumlah 41 orang. Instrumen yang digunakan adalah Competitive State Anxiety Inventory-2 (CSAI-2) dan dokumen prestasi yang diperoleh dari panitia Cirebon Open 2019. Teknik analisis data menggunakan uji regresi linier sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada efek yang signifikan dari kecemasan terhadap prestasi atlet. Oleh karena itu, sangat dianjurkan untuk menghilangkan kecemasan pada atlet melalui peningkatan arousal.
KETELADANAN DOSEN DAN INTEGRASI NILAI-NILAI MORAL DALAM PEMBELAJARAN PSIKOLOGI OLAHRAGA UNTUK MEMBENTUK KARAKTER KEPATUHAN DAN KEJUJURAN MAHASISWA D. Dimyati
Jurnal Pembangunan Pendidikan: Fondasi dan Aplikasi Vol 4, No 1 (2016): Juni
Publisher : Graduate School, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (454.108 KB) | DOI: 10.21831/jppfa.v4i1.12113

Abstract

Di perguruan tinggi, dosen memegang peran  sangat penting bagi kemajuan institusi dan pembentukan karakter mahasiswa. Namun, sudah bukan rahasia lagi banyak dosen mengabaikan tugas pokok mengajar.  Bagi sebagian besar dosen, tugas mengajar telah dijadikan prioritas kedua. Di sisi lain Hatten, dkk (2001) menegaskan bahwa satu masalah utama dewasa ini adalah sangat sedikit pendidik yang mengajarkan perilaku etis terhadap peserta didik. Makalah hasil penelitian ini akan mengungkap sejauh mana keteladanan dosen dan penerapan nilai-nilai moral selama perkuliahan Psikologi Olahraga dapat meningkatkan karakter kepatuhan dan kejujuran mahasiswa. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan kerangka Lesson Study. Tindakan yang dilakukan untuk memecahkan masalah tersebut dengan cara menyusun rancangan pembelajaran mata kuliah Psikologi Olahraga yang bermuatan nilai-nilai moral yang disampaikan dosen selama proses pembelajaran, dan keteladan dosen, yaitu prilaku disiplin datang tepat waktu setiap akan memberi kuliah atau mengajar. A teacher's integrity, or lack thereof, is observed by students.Hasil penelitian menunjukkan bahwa keteladanan dosen dalam wujud selalu memberi contoh datang tepat waktu dalam mengajar mata kuliah Psikologi Olahraga dapat meningkatkan karakter kepatuhan mahasiswa, yaitu datang tepat waktu atau tidak terlambat dalam mengikuti perkuliahan. Begitu juga dosen yang menyelipkan nilai-nilai moral selama mengajar mata kuliah Psikologi Olahraga dapat memberi dampak terhadap terbentuknya karakter kejujuran mahasiswa, yaitu perilaku jujur atau tidak melakukan tindakan menyontek dalam ujian.Kata kunci: dosen, keteladanan, karakter, kepatuhan, kejujuran, mahasiswa THE LECTURER’S PATRONAGE AND THE INTEGRATION OF MORAL VALUES IN SPORT PSYCHOLOGY TEACHING AS A MEANS TO BUILD THE STUDENTS’ OBEDIENCE AND HONESTYAbstractThis research aims to  identify the impacts of lecturers’ patronage and the implementation of  moral values in  Sport Psychology subject on the  obedience and honesty character of the students of PJKR Study Program, Faculty of Sports Science,Yogyakarta State University. To achieve the objective and provide clearer direction, this research was conducted based on the Lesson Study framework. The action to solve the problem was performed by developing Sport Psychology Lesson Plan  containing  moral values  that the lecturer presented during teaching processes and the lecturers’ patronage through  punctuality in coming to class and discipline  in providing the lecture. The target of the action involved Class A Semester 5 students of PJKR  Study Program attending the  Sport Psychology subject. The result of this research indicates that the lecturers’ patronage  in terms of providing examples, i.e.  coming to class on time to teach the  Sport Psychology subject, is able to improve the students’ obedience, i.e. coming to lecture on time or not  late  in attending  the Sport Psychology subject. Moreover, the lecturer  that integrates the  moral values during the teaching of Sport Psychology subject is able to provide impact on the  students’ honesty character, i.e. honest behavior  or not  cheating during  examination.Keywords: lecturer, patronage, character, obedience, honesty, students
Using the Job Demands-Resources Model to Predict Job Satisfaction of Employees in Indonesia Amirah Widia Adiarti; Dimyati Dimyati
Journal of Educational, Health and Community Psychology Vol 10 No 2 June 2021
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/jehcp.v10i2.20326

Abstract

Although the job demands-resources model (JD-R) is getting much attention in the literature, there is limited, if any, empirical research in Indonesia. This study used the JD-R model to predict job satisfaction in Indonesia with a sample of 17,177 employees. Using data from the 5th wave of the Indonesian Family Life Survey, Exploratory factor analysis (EFA), confirmatory factor analysis (CFA), and structural equation modeling (SEM) were performed for data analysis. The main findings revealed a positive relationship between job resources and job satisfaction, and a negative relationship between challenging job demands and job satisfaction beyond the contribution of gender, age, education, marital status, and job type. The findings of this study suggest that managers should provide employees with more resources and engage them in crafting behaviors.Keywords: job demands, job resources, job satisfaction, JD-R model, Indonesia
The psychological skills of basketball athletes: Are there any differences based on the playing position? Fitri Agung Nanda; Dimyati Dimyati
Jurnal Keolahragaan Vol 7, No 1: April 2019
Publisher : Program Studi Ilmu Keolahragaan Program Pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (359.678 KB) | DOI: 10.21831/jk.v7i1.26360

Abstract

Player-based psychological skills are an important factor that any coach should understand. Unfortunately, up to date there has not been any study that deals with the disclosure of player-based psychological skills especially for basketball athletes. Therefore, through the conduct of the study the researchers would like to identify the psychological skills of basketball athletes based on the playing position namely forward, guard and centre. The nature of the study is a quantitative-descriptive research with the retrospective causal-comparative design or ex-post factor design. Then, during the conduct of the study the researchers selected 24 basketball athletes who consisted of 11 forwards, 9 guards and 4 centres as the sample. In gathering the data, the instrument that had been implemented was the Psychological Skills Inventory for Sports (PSIS R-5). After the data had been gathered, the data were analysed by means of one way-ANOVA with the support from SPSS for the calculation. The results of the study show that there are significant differences on the psychological skills of the basketball athletes based on the playing position. Furthermore, it is also found that the basketball players who occupy the forward position has higher score of psychological skills in comparison to the basketball athletes who occupy the guard position and the centre position.
PENGARUH LATIHAN MENTAL DAN KEYAKINAN DIRI TERHADAP KEBERHASILAN TENDANGAN PENALTI PEMAIN SEPAK BOLA Riga Mardhika; Dimyati Dimyati
Jurnal Keolahragaan Vol 3, No 1: April 2015
Publisher : Program Studi Ilmu Keolahragaan Program Pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (305.456 KB) | DOI: 10.21831/jk.v3i1.4973

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) pengaruh metode latihan imajeri dan metode latihan konsentrasi terhadap keberhasilan tendangan penalti pemain sepak bola, (2) pengaruh keyakin-an diri tinggi dan keyakinan diri rendah terhadap keberhasilan tendangan penalti pemain sepak bola, (3) interaksi antara metode latihan mental dan keyakinan diri terhadap keberhasilan tendangan penalti pemain sepak bola. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan desain faktorial 2 x 2, dengan tes awal dan tes akhir pada empat kelompok yang diberi perlakuan dua metode. Populasi penelitian adalah pemain sepak bola klub Ps Gama dengan jumlah keseluruhan 58 atlet. Instrumen yang digunakan adalah tes keyakinan diri, untuk mengukur tingkat keyakinan diri pemain sepak bola. Instrumen untuk mengukur keberhasilan tendangan penalti atlet menggunakan modifikasi penalty precision test. Teknik analisis data yang digunakan adalah Analisis Varian (ANAVA) dua jalur yang dilanjutkan dengan uji rentang Newman Keuls pada taraf signifikan α = 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) ada perbedaan pengaruh antara metode latihan imajeri dan metode latihan konsentrasi terhadap keberhasilan tendangan penalti, terbukti dari nilai p = 0,002 0.05, (2) ada perbedaan pengaruh antara pemain sepak bola yang mempunyai keyakinan diri tinggi dan keyakinan diri rendah terhadap keberhasilan tendangan penalti, terbukti dari nilai p = 0,012 0,05, (3) ada interaksi antara metode latihan mental dan keyakinan diri terhadap keberhasilan tendangan penalti, terbukti dari nilai p =  0,004 0,05.  THE EFFECT OF MENTAL TRAINING AND SELF EFFICACY ON RESULTS OF PENALTY KICK OF FOOTBALL PLAYERS   Abstract This study aimed to determine: (1) the effect between imagery training method and concentra-tion training method on the results penalty kick of football players, (2) the effect between the high self efficacy and low self efficacy on the results penalty kick of football players and, (3) the interaction between mental training method and self efficacy on the results penalty kick of football players. The research is experimental with 2 x 2 factorial design and used pretest-posttest involving four groups with treatments by two methods. The population of the research was 58 male football players from football club PS Gama Yogyakarta. The data were collected through self efficacy test, which measured the self efficacy level of football players. The instrument for measuring the result of penalty kick used modification of penalty precision test. The data analysis technique used is the variant analysis (ANOVA) followed by two lines Newman Keuls range test at significance level α = 0.05. The results of this study indicate that: (1) there is a significant difference between imagery training method and concentration training method, it is evident from the value of p = 0.002 0.05, (2) there is a significant difference between football players with high self efficacy and low self efficacy on the results of penalty kick, it is evident from the value of p = 0.012 0.05, (3) there is an interaction between mental training and self efficacy on the results of penalty kick, it is evident from the value of p = 0.004 0.05. Key words: imagery, concentration, self efficacy, penalty, football.
Pengaruh agreeableness terhadap perilaku prososial pada perawat rumah sakit umum Daerah Istimewa Yogyakarta Ridha Wahyuni; Dimyati Dimyati
Jurnal Ecopsy Vol 6, No 1 (2019): JURNAL ECOPSY
Publisher : Psychology Study Program, Faculty of Medicine, Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (279.592 KB) | DOI: 10.20527/ecopsy.v6i1.5610

Abstract

 Perilaku prososial penting dimiliki perawat di rumah sakitkarena dapat menentukan citra dan kualitas pelayanan rumah sakit. Penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruhagreeablenessterhadap perilaku prososial pada perawat Rumah Sakit Umum di Kabupaten Sleman Daerah Isitimewa Yogyakarta. Jenis penelitian yang digunakan adalah ex-post facto. Subjek dalam penelitian ini di pilih berdasarkan stratified random sampling yaitu 100 orang perawat yang bekerja di Rumah Sakit Umum Kabupaten Sleman, Rumah Sakit Umum Hermina Yogyakarta, Rumah Sakit Umum Mitra Paramedika yang ada di Kabupaten Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta. Instrumen penelitian ini menggunakan skala. Teknik validitas menggunakan validitas isi. Teknik realibilitas menggunakan teknik reliabilitas alpha cronbach. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi sederhana. Hasil pada penelitian ini menunjukan bahwa terdapat pengaruh agreeableness terhadap perilaku prososial.
Permainan Estafet untuk Meningkatkan Kemampuan Motorik Kasar Anak Usia 5-6 Tahun Uswatun Hasanah Masra Tangse; Dimyati Dimyati
Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol 6, No 1 (2022)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/obsesi.v6i1.1166

Abstract

Bermain menjadi salah satu cara anak belajar dan meningkatkan kemampuannya. Melalui bermain membuat anak jadi sehat secara fisik maupun psikis, membantu pertumbuhan dan perkembangan anak khususnya kemampuan motorik kasar. Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui keefektifan permainan estafet sebagai salah satu kegiatan yang menggunakan fisik motorik dalam meningkatkan kemampuan motorik kasar anak usia 5-6 tahun. Permainan estafet ini memiliki 4 kegiatan bermain yang didalamnya terdapat kegiatan yang mengandung unsur motorik kasar. Penelitian ini menggunakan metode quasiexperiment dengan one group pretest-posttest design, dan melibatkan 15 anak disalah satu TK di Kabupaten Labuhanbatu Selatan pada bulan September 2020. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh penggunaan permainan estafet terhadap kemampuan motorik kasar anak usia 5-6 tahun. Kegiatan permainan estafet ini juga dapat menjadi salah satu acuan kegiatan pembelajaran dalam meningkatkan kemampuan motorik kasar anak di sekolah maupun diluar sekolah.
Penanaman Sikap Sopan Santun dalam Budaya Jawa pada Anak Usia Dini Raras Putrihapsari; Dimyati Dimyati
Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol 5, No 2 (2021)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/obsesi.v5i2.1022

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengkaji tentang penanaman sikap sopan santun anak usia dini dalam budaya Jawa. Metode yang dilakukan menggunkan penelitian kualitatif yang bersifat studi pustaka. Sopan santun saat ini lebih buruk dibandingkan dengan zaman dulu, dilihat dari anak-anak sekarang tidak bisa basa. Sopan santun dalam hal berbahasa saat ini sangat perlu diperhatikan. Bahasa Jawa saat ini hampir punah. Bahasa jawa memiliki ciri khas mengenai tingkatan berbahasa yaitu basa ngoko, basa krama madyo, dan basa krama inggil. Penanaman sikap sopan santun dalam berbahasa dilakukan pada saat anak usia dini melalui pembiasaan dan modeling dari orang dewasa dalam berbahasa jawa yang baik dan benar pada kehidupan sehari-hari di lingkungan keluarga, sekolah maupun masyarakat. Penggunaan bahasa jawa dikatakan baik dan benar yaitu sesuai dengan tata karma (gaya bahasa), andhap-asor (merendahkan diri sembari meninggikan orang lain), dan tanggap ing sasmita (mampu menangkap makna yang tersembunyi). Ketiga konsep budaya tersebut saling keterkaitan dalam hal sikap sopan santun seseorang dalam budaya Jawa.
Bahasa Reseptif Anak Usia 3-6 Tahun di Indonesia Salma Aulia Khosibah; Dimyati Dimyati
Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol 5, No 2 (2021)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/obsesi.v5i2.1015

Abstract

Pada saat anak memasuki usia pra sekolah atau 3-6 tahun, anak siap mengikuti kegiatan belajar di pendidikan anak usia dini. Kegiatan belajar di pendidikan anak usia dini tujuan memberikan fondasi bagi seluruh aspek perkembangan yang dimiliki anak, salah satunya yakni perkembangan bahasa. Perkembangan bahasa merupakan hal yang sangat dinantikan, seperti kemampuan baca tulis. Sebelum anak mampu memproduksi bahasa berupa baca tulis, anak perlu untuk mengembangkan kemampuan dalam bahasa reseptif. Bahasa reseptif adalah kemampuan untuk memahami kata dan bahasa yang melibatkan perolehan informasi dan makna. Bahasa reseptif pada anak usia 3-6 tahun menjadi dasar baginya untuk mengungkapkan emosi, pesan, bersosialisasi, dan belajar ketahap perkembangan berikutnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bahasa reseptif pada anak usia 3-6 tahun di Indonesia. Penelitian ini berjenis kajian literatur. Menggunakan teknik analisis deskriptif dengan menggunakan data berdasarkan jurnal, buku, ebook, dan literatur yang berkaitan dengan bahasa reseptif pada anak usia 3-6 tahun di Indonesia