Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

ANALISIS PROSES BERPIKIR KREATIF SISWA SMP DALAMPENGAJUAN MASALAH MATEMATIKA DITINJAU DARIGAYA KOGNITIF FIELD-INDEPENDENT Komarudin, -
Ed-Humanistics Vol 1 No 1 (2016)
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Universitas Hasyim Asy'ari (Unhasy) Tebuireng Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1075.314 KB) | DOI: 10.33752/ed-humanistics.v1i1.8

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses berpikir kreatif siswa SMP Negeri 1 Sukoharjo yang mempunyai tipe gaya kognitif field-independent (FI) dalam pengajuan masalah matematika berdasarkan langkah-langkah Wallas, yaitu preparation, incubation, illumination, dan verification. Penelitian ini berjenis studi kasus. Pengambilan data dilakukan dengan think aloud method. Teknik keabsahan data dilakukan dengan triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses bepikir kreatif pada siswa FI, yaitu (a) preparation, siswa membaca TPM (tugas pengajuan masalah) dalam hati, mengamati petunjuk dan informasi gambar dengan cermat, dan siswa dapat mengetahui hal-hal yang diketahui dengan sekali membaca TPM; (b) incubation, siswa cenderung diam sejenak. Hal ini sebagai awal dalam menyusun masalah matematika; (c) illumination, siswa menentukan atribut dan hal-hal untuk masalah yang akan diajukan, siswa mengungkapkan secara verbal masalah tersebut sambil menundukkan kepala. Setelah itu menuliskan masalah tersebut pada LJK (lembar jawaban kerja) dan jika terjadi kesalahan pada masalah yang diajukan, siswa cenderung langsung memperbaiki masalah tersebut;(d) verification, siswa mengoreksi masalah matematika yang diajukan, menjelaskan prosedur penyelesaian masalah yang diajukan dan menyelesaikan masalah tersebut pada LJK. Siswa mengoreksi kembali masalah dan penyelesaian yang telah dilakukan FI.Kata kunci: berpikir kreatif, pengajuan masalah, gaya kognitif
RANCANG BANGUN E-COMMERCE KERAJINAN TANGAN BATU ALAM PADA PERUSAHAAN BATU ALAM (PBA) KARUNIA . Komarudin; Dadi Rosadi; Fitri Khoiriah
Jurnal Computech & Bisnis (e-Journal) Vol 5, No 1 (2011): Jurnal Computech & Bisnis
Publisher : STMIK Mardira Indonesia, Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (340.678 KB) | DOI: 10.55281/jcb.v5i1.63

Abstract

This research objective to develop to make sales information system based on e-Commerce using PHP language, MySQL database and Web server XAMPP, which can be implemented in the Windows XP operating systems where these systems have a browser to display web pages.The method used for systems development is Object Oriented Software Enggeneering (OOSE), with stages are requirements modeling and analysis, design and implementation, and testing. Making this web catalog menu featuring a variety of handicraft products of natural stone is accompanied with detailed pictures and price. Within this web there are pages in which is expected consumers to read the transaction agreement and understand the procedures for ordering, payment and delivery before customers order goods. Consumers can choose products that will be ordered and store it in the shopping bag. If consumers had ordered the selected goods then the consumer must fill in the identity form complete, to confirm receipt of payment and address for delivery. Payment can be done by transfer money into bank. Keywords: e-Commerce, Internet, Online, Sales, OOSE, Craft from Natural Stone   Abstrak Top of FormTujuan penelitian ini untuk mengembangkan untuk membuat sistem informasi penjualan berdasarkan pada e -Commerce  dengan menggunakan bahasa PHP, database MySQL dan Web server XAMPP yang dapat diimplementasikan dalam sistem operasi Windows XP di mana sistem ini memiliki browser untuk menampilkan halaman web.Metode yang digunakan untuk pengembangan sistem adalah Object Oriented Software Enggeneering ( OOSE ), dengan tahap persyaratan pemodelan dan analisis, desain dan implementasi, dan pengujian.Membuat menu ini katalog web yang menampilkan berbagai produk kerajinan dari batu alam disertai dengan detil gambar dan harga. Dalam web ini ada halaman dalam yang konsumen diharapkan untuk membaca perjanjian transaksi dan memahami prosedur pemesanan, pembayaran dan pengiriman sebelum pelanggan memesan barang.Konsumen dapat memilih produk yang akan dipesan dan menyimpannya dalam tas belanja. Jika konsumen telah memilih barang yang ditentukan maka konsumen harus mengisi identitas bentuk lengkap untuk mengkonfirmasi penerimaan pembayaran dan alamat untuk pengiriman. Pembayaran dapat dilakukan dengan transfer uang ke bank. Kata Kunci: e-Commerce, Internet, Online, Sales, OOSE, Craft from Natural Stone
MENINGKATKAN KECERDASAN EMOSI SISWA REMAJA MELALUIPENDIDIKAN JASMANI DAN OLAHRAGA DI SEKOLAH - Komarudin
Jurnal Pendidikan Jasmani Indonesia Vol 10, No 1: April 2014
Publisher : Departement of Sports Education, Faculty of Sport Sciences Yogyakarta State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (145.538 KB) | DOI: 10.21831/jpji.v10i1.5690

Abstract

AbstractTeenage students is the next generation that carries on the future of the nation and the state, to develop the potentialof the students to become a man of faith and piety to God Almighty, noble, healthy, knowledgeable, capable, creative,independent, and become citizens of a democratic and responsible. In fact, all teenage students can succeed andformed in accordance with the educational objectives. This failure occurred since there was no possible formation ofemotional maturity in young students, in this case a very large role, even sometimes more influential than someone’smind, especially during the youth period. Physical Education was given at school because it had a purpose thatwas comprehensive which included aspects of physical, cognitive, affective, emotional, social, and moral. PhysicalEducation was a process of interaction between the students and the environment managed through physical activitysystematically to form the whole person, which was to develop physical, psychomotor, cognitive, and affectiveaspects. A personhad the emotional maturity if he or she could fulfill these aspects including: being realistic, acceptedthemselves and others as they were, adaptable, able to resolve the issue in an objective perception, not dependenton others, concerned with the values of ethics and morality, able to empathize, had a sense of humor, creativity andfond of a challenge. All aspects of emotional maturity could be formed through Physical Education, for example:being sportive enough to recognize the win of the opponent, easy to adjust, believe in self and so on.Keywords: Emotional intelligence, Teenage students, Physical EducationAbstrakSiswa remaja merupakan generasi penerus untuk melanjutkan pembangunan bangsa dan negara, untukmengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggungjawab.Pada kenyataannya tidak semua siswa remaja dapat berhasil dan terbentuk sesuai dengan tujuan pendidikantersebut di atas.Kegagalan terjadi dimungkinkan tidak terbentuknya kematangan emosi pada siswa remaja, pada halini memegang peranan sangat besar, bahkan terkadang lebih berpengaruh daripada pikiran seseorang terutama padamasa remaja.Penjasor diberikan di sekolah karena penjasor memiliki tujuan yang bersifat menyeluruh yang mencakupaspek fisik, kognitif, afektif, emosional, sosial dan moral. Pendidikan Jasmani merupakan suatu proses interaksiantara siswa dan lingkungan yang dikelola melalui aktivitas jasmani secara sistematik untuk membentuk manusiaseutuhnya, yaitu untuk mengembangkan aspek physical, psychomotor, cognitif, dan aspek affektif.Seseorang yangmemiliki kematangan emosinya jika dapat memenuhi aspek-aspek antara lain meliputi : bersikap relistik, menerimadiri sendiri dan orang lain seperti apa adanya, mudah menyesuaikan diri, mampu menyelesaikan persoalan secaraobyektif, tidak tergantung pada orang lain, mementingkan nilai-nilai etik dan moral, mampu berempati,, mempunyairasa humor, memiliki kreativitas serta senang tantangan. Semua aspek-aspek kematangan emosi tersebut dapatdibentuk melalui penjasor, sebagai contoh : sportif mengakui kehebatan lawan, mudah menyesuaikan diri, percayapada diri pribadi dan sebagainya.Kata kunci :Kecerdasan emosi, Siswa remaja, Penjasor
Implementasi pembelajaran daring pada mata pelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan dengan pendekatan saintifik Komarudin Komarudin
Jurnal Pendidikan Jasmani Indonesia Vol 17, No 1 (2021)
Publisher : Departement of Sports Education, Faculty of Sport Sciences Yogyakarta State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jpji.v17i1.39817

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui capaian implementasi pembelajaran daring pada mata pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan dengan pendekatan saintifik. Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan metode survei. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan instrumen angket dan teknik analisis data menggunakan statistik deskriptif dengan presentase. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 247 peserta didik kelas X di SMAN 1 Banguntapan dengan menggunakan teknik total sampling. Sampel dalam penelitian ini yaitu seluruh peserta didik kelas X di SMAN 1 Banguntapan. Instrumen dalam penelitian ini berupa kuesioner online menggunakan google form yang berisi 26 pertanyaan. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif kuantitatif dengan data presentase. Berdasarkan hasil penelitian secara keseluruhan disimpulkan bahwa implementasi pembelajaran daring pada mata pelajaran PJOK dengan pendekatan saintifik di SMA Negeri 1 Banguntapan dengan kategori “sangat baik” sebanyak 87 peserta didik (35,2%), kategori “baik” sebanyak 143 peserta didik (57,9%), kategori “kurang baik” sebanyak 16 peserta didik (6,5%), dan kategori “tidak baik” sebanyak 1 peserta didik (0,4%). Abstract: This study aims to determine the achievements of the implementation of online learning in the subjects of Physical Education, Sports and Health with a scientific approach. This type of research is a quantitative descriptive study with a survey method. Data collection techniques in this study used a questionnaire instrument and data analysis techniques using descriptive statistics with percentages. The population in this study amounted to 247 students of class X at SMAN 1 Banguntapan using the total sampling technique. The sample in this study were all students of class X at SMAN 1 Banguntapan. The instrument in this study was an online questionnaire using a google form containing 26 questions. The data analysis technique used quantitative descriptive analysis with percentage data. Based on the results of the overall study, it was concluded that the implementation of online learning in PJOK subjects with a scientific approach at SMA Negeri 1 Banguntapan with the "very good" category as many as 87 students (35.2%), the "good" category as many as 143 students (57, 9%), the "unfavourable" category was 16 students (6.5%), and the "not good" category was 1 student (0.4%).
Permainan Sepakbola Sebagai Wahana Pembinaan Sikap Sosial Anak UsiaSekolah Dasar - Komarudin
Jurnal Pendidikan Jasmani Indonesia Volume 3, No. 1, 2005
Publisher : Departement of Sports Education, Faculty of Sport Sciences Yogyakarta State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (40.789 KB) | DOI: 10.21831/jpji.v3i1.6170

Abstract

As a social being (homo socius), man have to interact with the surroundingenvironment. Man existence only worth when his or her existence give positive impacton how his or her social community interact and lead into a mutual life, in the otherwords a human being will positively interact with surrounding if that being have apositive social behaviour as well.A man social behaviour does not automatically emerge by itself, it has to be developedand nourish since childhood especially in the stage on elementary school. At thislevel, children start to interact with environment beside his or her own family. One ofthe best ways to develop it is through playing sport activity like soccer.Soccer games contain positive values such as teamwork, respect each other, sportive,tolerance, discipline, and iron will. These values will effect on the kid social behaviour.Which give the child positive effect on the future when interacting with the social environment.Kata Kunci: Sepakbola, Sikap Sosial, Anak Usia Sekolah Dasar.
KURIKULUM SISTEM MAYOR-MINOR SEBAGAI REFERENSI PENGEMBANGAN KURIKULUM2002 PROGRAM STUDI PJKR FAKULTASILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA - Komarudin
Jurnal Pendidikan Jasmani Indonesia Volume 6, Nomor 2, Mei 2006 Edisi Khusus
Publisher : Departement of Sports Education, Faculty of Sport Sciences Yogyakarta State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (38.92 KB) | DOI: 10.21831/jpji.v6i2.6238

Abstract

Abstract: This article aim to give description on 2002 curriculum development of PhysicalEducation Programme Study, Health and Recreation (PJKR Programme study), FIK UNYthrough analyzing major-minor curriculum system, a curriculum which is effective on thetime of FPOK or Sport and Health Education Faculty of IKIP Yogyakarta, founder of FIKUNY. This curriculum was known as 1992 curriculum or flexible curriculum even it wasmade before Competence Based Curriculum. This curriculum, however, has give descriptionon how graduate competence has been reconstruct for increasing scholars competencyand nation competency in the global era.Keyword: Curriculum, major-minor system.
Upaya Guru Pendidikan Jasmani untukMeningkatkan Minat Siswa Putri dalam Pembelajaran Pendidikan Jasmani di SMU . Komarudin
Jurnal Pendidikan Jasmani Indonesia Vol 1, No 1 (2004): JPJI
Publisher : Departement of Sports Education, Faculty of Sport Sciences Yogyakarta State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (295.301 KB) | DOI: 10.21831/jpji.v1i1.2846

Abstract

Pendidikan jasmani merupakan suatu bagian dari pendidikan keseluruhanyang mengutamakan aktivitas jasmani dan pembinaan hidup sehat untukpertumbuhan dan perkembangan jasmani, mental, sosial serta emosional yang serasi,selaras dan seimbang. Dengan melakukan aktivitas jasmani, maka akan diperolehpeningkatan dalam hal kesegaran jasmaninya. Selanjutnya kesegaran jasmani yangbaik dapat memberikan pengaruh yang baik pula pada manusia, khususnya dalamhal meningkatkan kualitas belajarnya. Usia siswa SMU yang termasuk dalam masaremaja merupakan masa yang penting untuk dapat mengembangkan kesegaranjasmaninya, oleh karena itu seorang guru pendidikan jasmani harus dapatmemberdayakan agar seluruh siswa khususnya siswa putri untuk aktif dalam aktivitaspendidikan jasmani di sekolah.Guru pendidikan jasmani sebagai ujung tombak penentu ketercapaian tujuanpendidikan jasmani di sekolah harus berupaya menumbuhkan minat siswa putriagar tetap dapat melakukan aktivitas jasmani, sehingga dengan demikian diharapkanproses pembelajaran pendidikan jasmani dapat terlaksana dengan baik dan mencapaihasil yang diharapkan. Adapun upaya guru pendidikan jasmani untuk menigkatkanminat siswa putri dalam pembelajaran pendidikan jasmani di SMU adalah sebagaiberikut: 1. membangkitkan adanya suatu kebutuhan pada siswa, 2. membangkitkanmotivasi belajar, 3. memberitahukan tujuan atau sasaran belajar yang ingin dicapai,4. menggunakan metode hasil belajar siswa, 5. modifikasi alat dan fasilitas.Proses pembelajaran akan berlangsung dengan baik apabila seorang guru pendidikanjasmani dan kesehatan dapat meningkatkan minat belajar siswa. Oleh karena ituguru pendidikan jasmani diharapkan selalu meningkatkan pengetahuan dankemampuannya agar dapat secara dini melakukan upaya-upaya dalam meningkatkanminat siswa putri dalam pembelajaran pendidikan jasmani sehingga tujuan-tujuanyang diharapkan dari pendidikan jasmani di SMU dapat terwujud.Kata kunci: Guru Pendidikan Jasmani, Minat dan Siswa SMU
MEMBENTUK KEMATANGAN EMOSI DAN KEKUATAN BERPIKIR POSITIF PADA REMAJA MELALUI PENDIDIKAN JASMANI Komarudin Komarudin
Jurnal Pendidikan Jasmani Indonesia Vol 12, No 2 (2016): November 2016
Publisher : Departement of Sports Education, Faculty of Sport Sciences Yogyakarta State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (763.946 KB) | DOI: 10.21831/jpji.v12i2.17104

Abstract

AbstractRemaja adalah bagian dari kelompok masyarakat yang mempunyai tugas dan tanggungjawab terhadapkehidupannya, remaja juga merupakan generasi penerus untuk melanjutkan pembangunan bangsa dan negaradi masa yang akan datang. Untuk membentuk remaja agar menjadi manusia yang berkarakter baik tidaklah semudahmembalikkan telapak tangan. Kenyataan di lapangan menyatakan bahwa tidak semua remaja dapat terbentuksesuai dengan karakter yang diharapkan. Kegagalan terjadi dimungkinkan tidak terbentuknya kematangan emosidan kurangnya kekuatan berpikir positif pada remaja. Emosi yang tidak stabil menyebabkan kesukaran konsentrasidan mempengaruhi kehidupan seremaja remaja, sementara berpikir positif dapat memberikan kekuatan yang begitubesar bagi remaja dalam menjalani pendidikan sehari-hari maupun dalam kehidupannya yang lain. Pendidikanjasmani memiliki tujuan yang bersifat menyeluruh yang mencakup aspek fsik, kognitif, afektif, emosional, sosial danmoral. Pendidikan jasmani merupakan suatu proses interaksi antara manusia dan lingkungan yang dikelola melaluipendidikan gerak secara sistematik untuk membentuk manusia seutuhnya, yaitu untuk mengembangkan aspek fsik,psikomotor, kognitif, dan aspek afektif. Salah satu aspek afektif yang secara langsung dikembangkan dalampendidikan jasmani adalah kematangan emosi dan berpikir positif.Kata kunci : Kematangan emosi, berpikir positif, remaja dan pendidikan jasmaniAbstractAdolescents are part of a group of people who have duties and responsibilities for their lives, adolescents are alsothe next generation to continue the development of nation and state in the future. To form teenagers to be goodhuman beings is not as easy as turning a palm. The reality in the feld states that not all teenagers can be formed inaccordance with the expected character. Failure to occur is possible not the formation of emotional maturity and lackof positive thinking power in adolescents. Unstable emotions cause concentration diffculties and affect a teenager’slife, while positive thinking can give such a great power to adolescents in daily education as well as in other lives.Physical education has a comprehensive purpose that includes physical, cognitive, affective, emotional, social andmoral aspects. Physical education is a process of interaction between human and environment that is managedthrough the education of motion systematically to form a whole person, that is to develop the physical aspects,psychomotor, cognitive, and affective aspects. One of the affective aspects directly developed in physical educationis emotional maturity and positive thinking.Key words : Emotional maturity, positive thinking, adolescent and physical education
The effect of online learning on students’ understanding of football learning during the Covid-19 pandemic Komarudin Komarudin; Rizka Prihandana Nugraha
MEDIKORA Vol 20, No 2 (2021): Oktober
Publisher : Faculty of Sports Sciences, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/medikora.v20i2.40944

Abstract

This study aims to determine the effect of online learning on students' understanding of football material during the COVID-19 pandemic. The type of research used is quantitative research with an associative approach, research that seeks a causal relationship between one variable X and variable Y. The data collection technique used in this study is a survey method with instruments in the form of questionnaires and multiple-choice tests. The subjects in this study were students of Aisyiyah Fullday Wedi Junior High School class VIII, Klaten Regency, Central Java Province amounting to 87 people who were determined using the Total Sampling technique. The data analysis technique used in this study is to use statistics with the F test and Product Moment. The results of the study indicate that there is an effect of online learning on students' understanding of football material at Junior High School Aisyiyah Fullday Wedi, Klaten Regency, Central Java Province during the Covid-19 pandemic. This can be seen from the simple linear regression equation Y= 9.610 + 0.413 X and the close relationship between X variable (online learning) and Y variable (understanding football material) which is 0.694 so it is included in the level of a strong relationship. And the contribution (donations) that exist in the X variable to the Y variable is 4.82% while 95.18% is influenced by other variables. From these results, it can be seen that there is an increase or decrease in students' understanding of football material, one of which is influenced by Online Learning at Aisyiyah Fullday Wedi Junior High School, Klaten Regency, Central Java Province.Pengaruh pembelajaran daring terhadap pemahaman materi sepakbola peserta didik pada masa pandemi Covid-19AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pembelajaran daring terhadap pemahaman materi sepakbola pada peserta didik pada masa pandemi coovid-19. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan asosiatif, penelitian yang mencari hubungan sebab akibat antara satu variabel X dengan variabel Y. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode survei dengan instrumen yang berupa angket dan tes soal pilihan ganda. Subjek dalam penelitian ini adalah peserta didik Sekolah Menengah Pertama Aisyiyah Fullday Wedi, Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah kelas VIII yang berjumlah 87 orang yang ditetapkan menggunakan teknik Total Sampling. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan statistik dengan uji F dan Product Moment. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh pembelajaran daring terhadap pemahaman materi sepakbola peserta didik di Sekolah Menengah Pertama Aisyiyah Fullday Wedi, Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah pada masa pandemi Covid-19. Hal ini dapat dilihat dari persamaan regresi linier sederhana Y = 9,610 + 0,413X dan keeratan hubungan variabel X (pembelajaran daring) terhadap variabel Y (pemahaman materi sepakbola) yaitu sebesar 0,694 sehingga termasuk dalam tingkat hubungan yang kuat. Serta Kontribusi (sumbangan) yang ada pada variabel X terhadap variabel Y sebesar 4,82% sedangkan 95,18% dipengaruhi oleh variabel lain. Dari hasil tersebut terlihat meningkat atau menurunnya pemahaman peserta didik pada materi sepakbola salah satunya dipengaruhi oleh Pembelajaran Daring di Sekolah Menengah Pertama Aisyiyah Fullday Wedi, Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah.
SMALL-SIDED GAMES SEBAGAI SARANA UNTUK MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM PERMAINAN SEPAKBOLA - Komarudin
Jurnal Pendidikan Jasmani Indonesia Vol 9, No 1 (2013): April
Publisher : Departement of Sports Education, Faculty of Sport Sciences Yogyakarta State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jpji.v9i1.3064

Abstract

Small-sided soccer games are a form of exercise or activity by using football game field size smaller than the actualsize of a football field. With the hope of playing football hone skills both individually and team. In small-sided gamescan be inserted to the students in the form of the values of cooperation, problem-solving skills in the face of pressure,and the ability to make decisions quickly and appropriate so that team goals or groups can be achieved accordingto expectations this together. This writing tries to explain how noble values in the sport of soccer to teach childrenat an early age through the method of small-sided games. With hope we teach the importance of making the rightdecisions through fun games.Keywords: Small-Sided Games, Decision-Making, Soccer.