Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Majalah Farmaseutik

Analisis Biaya Penyakit Diabetes Retinopati di Rumah Sakit Aulia Nadya Rizki Imansari; Tri Murti Andayani; Dwi Endarti
Majalah Farmaseutik Vol 17, No 1 (2021)
Publisher : Faculty of Pharmacy, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/farmaseutik.v17i1.47745

Abstract

Diabetes retinopati merupakan komplikasi mikrovaskuler diabetes melitus yang ditandai dengan kerusakan dan sumbatan pembuluh darah retina yang menjadi penyebab kebutaan. Penyakit ini membutuhkan rentang waktu pengobatan yang panjang sehingga membutuhkan biaya yang besar. Penelitian ini bertujuan untuk gambaran biaya penyakit diabetes retinopati dan mengetahui faktor – faktor yang mempengaruhi biaya penyakit. Jenis penelitian ini adalah analitik observasional dengan rancangan cross sectional study, pengambilan data dilakukan secara retrospektif. Biaya yang diperhitungkan adalah biaya medik langsung berdasarkan perspektif rumah sakit. Subjek penelitian ini adalah pasien diabetes retinopati rawat jalan periode November 2018 – Januari 2019 di rumah sakit mata Yogyakarta. Kriteria inklusi penelitian ini adalah pasien diabetes melitus tipe 2 dengan komplikasi diabetes retinopati yang menjalani terapi rawat jalan, memiliki kelengkapan data rekam medis dan kelengkapan rincian pembiayaan rumah sakit. Hasil penelitian diperoleh 60 pasien yang memenuhi kriteria inklusi. Total biaya penyakit diabetes retinopati sebesar Rp 112.710.950 per 3 bulan rawat jalan. Rata-rata biaya per pasien Rp 1.878.516 ± Rp 1.954.213. Komponen biaya terbesar adalah biaya pelayanan non operatif berupa tindakan fotokoagulasi laser. Faktor frekuensi kunjungan, jenis terapi, lama menderita diabetes retinopati berpengaruh terhadap biaya penyakit (p<0,05).
Analisis Biaya Penyakit Tuberkulosis: Studi Kasus di Salah Satu Puskesmas dan Rumah Sakit di Yogyakarta Annisa Iswari; Dwi Endarti; Christiana Trijayanti; Restu Nur Hasanah Haris; Aulia Nadya Rizki Imansari
Majalah Farmaseutik Vol 16, No 2 (2020)
Publisher : Faculty of Pharmacy, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (327.251 KB) | DOI: 10.22146/farmaseutik.v16i2.54172

Abstract

Tuberkulosis (TB) menjadi salah satu masalah kesehatan masyarakat dunia. Saat ini angka kematian terhadap TB semakin meningkat di Indonesia. Dilaporkan kasus Tuberkulosis (TB) mencapai 420.994 kasus selama tahun 2017 dan sebanyak  8% dari total kasus seluruh dunia di tahun 2018. Perawatan terapi yang panjang pada pasien TB menyebabkan tingginya biaya pengobatan yang harus dibayarkan oleh pasien. Studi ini bertujuan untuk melihat besarnya biaya perawatan pada pasien tuberkulosis dari perspektif societal dan faktor yang mempengaruhinya. Studi dilakukan pada pasien TB di Rumah Sakit Paru Respira Yogyakarta dan Poli Paru di Puskesmas Sewon I yang dilakukan dalam kurun waktu 3 bulan (Januari-Maret 2019). Penelitian merupakan rancangan deskriptive dengan pendekatan cross-sectional. Tehnik sampling yang digunakan adalah accidental sampling pada 35 pasien. Analisis data secara deskriptif untuk memberikan estimasi biaya dan uji beda untuk melihat faktor yang mempengaruhi biaya  pasien TB. Hasil penelitian menunjukan Biaya medis langsung merupakan komponen biaya yang paling tinggi dibandingkan komponen biaya lainnya. Biaya medis langsung pasien Tuberkulosis per episode rawat jalan sebesar Rp.106.745±77.050, non medis langsung Rp.26.024±31.247, biaya tidak langsung sebesar Rp.70.820±71.488. Faktor jenis pembiayaan (p=0.011) memberikan pengaruh signifikan terhadap biaya medis langsung. Faktor jenis kelamin (p=0.004)  dan status bekerja (p=0.000)  memberikan pengaruh signifikan terhadap biaya tidak langsung.