Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

REVITALISASI LEGENDA DANAU TOBA MELALUI KOMIK Nanda Dwi Astri; Rizki Arista; Eninta Krina Br Ginting; Sri Devi Yanti Br Ginting
E- ISSN : 2684-8
Publisher : Universitas Pakuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (806.862 KB) | DOI: 10.33751/jurnal salaka.v3i2.4562

Abstract

Legenda Danau Toba adalah sebuah dongeng yang bermula dari orang Batak Toba di Sumatera Utara. Legenda ini menceritakan pasangan yang melanggar pemahaman sehingga alampun marah dan terjadi hujan deras yang membentuk danau yang sangat luas. Awal mula Danau Toba dikenal luas oleh masyarakat umum dan para pelancong. Legenda ini umumnya dikenal masyarakat luas melalui sumber mata air hiburan pilihan yang secara khusus menarik bagi anak-anak. Legenda Danau Toba kini sudah umum dikenal oleh masyarakat luas. Strategi pemeriksaan yang digunakan dalam legenda adalah metodologi subjektif untuk melacak data tentang akun Danau Toba. Subjek utama menyelesaikan wawancara yang diingat dengan sumber-sumber untuk daerah sekitar Danau Toba. Pemanfaatan media melalui cerita lucu merupakan salah satu upaya untuk menjaga, memastikan, dan mengenang kembali legenda. Media komik menyajikan gaya penceritaan yang menarik dengan penggambaran dan representasi yang membuat pembaca lebih mudah memahami sebuah cerita. Kata kunci: legenda; komik; revitalisasi.
ANALISIS NILAI MORAL DAN NILAI SOSIAL DALAM WEB SERIES “DUNIA DALAM KITA” Heti Sri Nurhayati Salawazo; Pristiwati Br.Tumangger; Nanda Dwi Astri
English Language Teaching Prima Journal (ELT) Vol. 4 No. 1 (2022): English Languange Teaching Prima (ELT)
Publisher : elt

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan serial web atau yang biasa dikenal web series mulai berkembang pada tahun 2012 yang dipopulerkan oleh aktor dan sutradara Dennis Adhiswara. Jurnal ini menganalisa sebuah web series berjudul Dunia Dalam Kita yang diproduksi oleh brand olahraga luar ruangan EIGER. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis nilai moral dan nilai sosial yang terdapat dalam web series Dunia Dalam Kita. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif analisis isi. Tahap-tahap yang dilaksanakan adalah menyaksikan web series Dunia Dalam Kita, mengelompokan, mengidentifikasi, menggambarkan dan menginterpretasikan data, menganalisis serta menyimpulkan hasil analisis nilai moral dan sosial pada web series Dunia Dalam Kita. Dari penelitian ini, peneliti mendapatkan hasil bahwa nilai-nilai moral yang terkandung dalam web series ini adalah nilai moral tanggung jawab, moral bersahabat, moral kerja keras, dan moral hati nurani.Semantara nilai-nilai sosial yang terkandung adalah nilai sosial pengabdian, kepedulian dan kasih sayang. Kata Kunci: web series, analisis, nilai moral, nilai sosial.
ANALISIS NILAI-NILAI PENDIDIKAN DALAM NOVEL “KISAH YANG PILU UNTUK KITA YANG RAGU” KARYA BOY CANDRA DAN HUBUNGANNYA DENGAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SEKOLAH Mei Sari Br. Silaban; Nanda Dwi Astri; Verawati Sitorus; Arie Azhari Nasution
Jurnal Basataka (JBT) Vol. 5 No. 2 (2022): Desember 2022
Publisher : Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Balikpapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (554.182 KB) | DOI: 10.36277/basataka.v5i2.172

Abstract

Penelitian ini membahas tentang analisis nilai-nilai pendidikan dalam novel Kisah Yang Pilu Untuk Kita Yang Ragu Hubungannya Dengan Pembelajaran Bahasa Indonesia.  Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu baca dan catat. Teknik analisis data pada penelitian ini dilakukan dengan cara: 1. Membaca novel Kisah Yang Pilu Untuk Kita Yang Ragu karya Boy Candra, 2. Menandai kalmiat atau paragraf yang mengulas tentang nilai moral, sosial, budaya, dan agama, 3. Menganalisis unsur intrinsik dan ekstrinsik dalam novel Kisah Yang Pilu Untuk Kita Ragu, 4. Mendeskripsikan hubungannya dengan pembelajaran Bahasa Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai moral yaitu kejujuran, pantang menyerah, kesetiaan, dan pengorbanan. Penelitian ini juga menunjukkan nilai sosial yaitu kerjasama dan kepedulian.
PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN INDEKS CARD MATCH DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR BAHASA INDONESIA DI SMA N 1 SIBOLANGIT Nanda Dwi Astri; Marissa Yolanda; Cecilya Lumbangaol; Desna Maria Br Bangun; Dina Mariana Tarigan
Jurnal Basataka (JBT) Vol. 5 No. 2 (2022): Desember 2022
Publisher : Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Balikpapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (418.368 KB) | DOI: 10.36277/basataka.v5i2.184

Abstract

Hasil observasi awal, guru menerapkan metode ceramah maka dari itu banyak siswa/i yang kurang aktif dan kurang semangat saat menerima pelajaran yang diberikan. Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan praktik pendidikan. Metode yang dipakai ialah metode belajaran aktif yaitu metode indeks card match (mencari pasangan). Metode ini sangat menyertakan siswa dan metode ini juga dituntut agar siswa/i lebih aktif dibandingkan gurunya.  Saat menggunakan metode indeks card match ini guru akan merasa proses belajar mengajar lebih efektif, jadi tujuan pembelajaran yang akan dicapai dapat terlaksana dengan tuntas, hingga mencapai KKM 6,5. Dengan memakai pendekatan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan subyek penelitian ini ialah guru dan siswa/i kelas X IIS SMA N 1 Sibolangit. Penelitian dilakukan dari siklus I dengan nilai rata-rata kelas 65,8 dan kelulusan belajar siswa/i menggapai 65%, namun pada siklus kedua rata-rata kelas 77,5 dengan kelulusan belajar siswa menggapai 90% jika dilihat dari sebelum penelitian nilai rata-rata siswa/i 62,1 dengan nilai ketuntasan 52,5%. Agar siswa/i lebih aktif bekerjasama dan presentasi kelompok, guru memotivasi dan mendukung siswa dengan memberi nilai tambahan kepada siswa/i yang aktif bertanya.
PENINGKATAN HASIL PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERPEN DENGAN MENGGUNAKAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE STAD PADA SISWA KELAS VIII-A SMP TALITAKUM MEDAN TP 2021/2022 Wahyu Ningsih; Nanda Dwi Astri; Annisa Annisa; Amelia Simanungkalit
Jurnal Bahasa Indonesia Prima (JBIP) Vol. 4 No. 2 (2022): Bahasa Indonesia Prima (BIP)
Publisher : BIP: Jurnal Bahasa Indonesia Prima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34012/jbip.v4i2.3527

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil pembelajaran keterampilan menyimak cerpen dengan menggunakan model Cooperativelearning tipe STAD pada siswa VIII-A SMP Talitakum Tahun Pembelajaran 2021/2022. Masalah yang mendasar adalah rendahnya keterampilan menyimak siswa. Pendekatan penelitian ini menggunakan kualitatif deskriptif dalam bentuk PTK. Subjek penelitian ini siswa dan guru Bahasa Indonesia siswa kelas VIII-A SMP Talitakum Medan. Data penelitian ini berupa foto, RPP, silabus, hasil pembelajaran dan catatan hasil wawancara. Teknik pengumpulan data dengan cara tes, wawancara, dan observasi. Prosedur penelitian ini menggunakan desain Kemmis Mc Taggart, yaitu perencanaa, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Hasil yang ditemukan adalah adanya peningkatan hasil pembelajaran keterampilan menyimak cerpen dengan menggunakan model cooperative learning tipe STAD setelah melalui dua siklus dengan rincian peningkatan dari 60,87% yang tuntas menjadi 91,30%.
Pelatihan Literasi dalam Ruang Digital di SMP Negeri 30 Medan Oktaviandi Bertua Pardede; Nanda Dwi Astri; Anisa Anisa; Dani Sukma Agus Setiawan; Wahyu Ningsih; Esra Perangin-angin; Amelia Simanungkalit; Ramadhan Saleh Lubis; Azizah Husda
Jurnal Mitra Prima Vol. 5 No. 1 (2023): Jurnal Mitra Prima
Publisher : Mitra prima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34012/mitraprima.v5i1.3525

Abstract

Literasi dalam ruang digital merupakan tujuan pelaksanaan pengabdian di SMP Negeri 30 Medan. Kegiatan ini bersinergi terhadap pembelajaran siswa bahwa perkembangan ruang digitalsudah mengamplifikasikan beragam sumber belajar siswa. Sehingga dapat memberikan percepatan yang berarti terhadap peningkatan prestasi belajar siswa. Pelatihan yang dilakukan terhadap siswa kelas VIII di SMP ini menerapkan metode partisipatori yakni siswa terlibat dalam kegiatan yang disusun. Metode ini juga menerapkan pendampingan secara langsung untuk menghasilkan produk literasi yang dinamis. Hasil pelatihan menunjukkan potensi bahwa siswa dapat mengelola pengetahuannya secara efisien, siswa juga dapat mengkaji informasi yang ilmiah melalui kolaborasi yang dilakukan. Selama proses pendampingan juga tampak adanya kemandirian belajar siswa melalui media belajar online “rumah belajar”, sehingga melalui monitoring bertahap yang dilakukan oleh guru kelas menunjukkan literasi yang kondusif. Selanjutnya penerapan ruang digital menjadi tool yang dapat mengoptimalkan aktivitas literasi siswa. Jurnal harian baca siswa pun semakin meningkat dengan adanya ruang digital ini dan pada akhirnya dapat membudayakan literasi siswa secara signifikan.
Penerapan Penggunaan Soal HOTS pada Karya Sastra dalam Meningkatkan Keterampilan Berbicara Oktaviandi Bertua Pardede; Ramadhan Saleh Lubis; Nanda Dwi Astri
Kode : Jurnal Bahasa Vol 12, No 2 (2023): Kode: Edisi Juni 2023
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/kjb.v12i2.47330

Abstract

Penelitian ini menetapkan bahan gambar karya sastra sebagai referensi untuk meningkatkan keterampilan berbicara siswa. Hal ini berkaitan dengan tujuan penelitian yakni adanya peningkatan keterampilan berbicara melalui akivitas bercerita karya sastra dengan penggunaan soal HOTS (High Order Thinking Skill). Ragam soal HOTS dapat mengoptimalkan berpikir kritis siswa yang kemudian akan meningkatkan keterampilan berbicara secara signifikan. Maka penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui kualitas soal HOTS pada karya sastra, dan untuk mengeksplorasi keterampilan berbicara siswa setelah diberikan soal HOTS pada pembelajaran bahasa Indonesia. Penelitian ini menerapkan pendekatan campuran yakni kuantitatif dan kualitatif. Adapun metode penelitian yaitu bersifat eksplanatori dengan menggunakan desain Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Populasi penelitian adalah siswa SMP Negeri 1 Sunggal yang merupakan hasil penarikan sampel secara purposif. Hasil penelitian menunjukkan penerimaan Ha (sig=0,000<α=0,05) bahwa terdapat perbedaan keterampilan berbicara siswa yang signifikan sebelum dan sesudah mengerjakan soal HOTS. Hasil perbandingan siklus juga menunjukkan adanya peningkatan pada siklus 2 yakni terdapat > 80% siswa yang melampau KKM = 75. Perilaku belajar siswa juga menunjukkan 83,3% yang setuju bahwa karya sastra dapat mendorong antusias berbahasa dalam pelajaran bahasa Indonesia. Dengan demikian penelitian ini menunjukkan bahwa keterampilan berbicara dipengaruhi oleh kemampuan berpikir kritis yang tersaji dalam soal HOTS
REVITALISASI LEGENDA DANAU TOBA MELALUI KOMIK Nanda Dwi Astri; Rizki Arista; Eninta Krina Br Ginting; Sri Devi Yanti Br Ginting
Jurnal Salaka : Jurnal Bahasa, Sastra, dan Budaya Indonesia Vol 3, No 2 (2021): Volume 3 Nomor 2 Tahun 2021
Publisher : Universitas Pakuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (806.862 KB) | DOI: 10.33751/jsalaka.v3i2.4562

Abstract

Legenda Danau Toba adalah sebuah dongeng yang bermula dari orang Batak Toba di Sumatera Utara. Legenda ini menceritakan pasangan yang melanggar pemahaman sehingga alampun marah dan terjadi hujan deras yang membentuk danau yang sangat luas. Awal mula Danau Toba dikenal luas oleh masyarakat umum dan para pelancong. Legenda ini umumnya dikenal masyarakat luas melalui sumber mata air hiburan pilihan yang secara khusus menarik bagi anak-anak. Legenda Danau Toba kini sudah umum dikenal oleh masyarakat luas. Strategi pemeriksaan yang digunakan dalam legenda adalah metodologi subjektif untuk melacak data tentang akun Danau Toba. Subjek utama menyelesaikan wawancara yang diingat dengan sumber-sumber untuk daerah sekitar Danau Toba. Pemanfaatan media melalui cerita lucu merupakan salah satu upaya untuk menjaga, memastikan, dan mengenang kembali legenda. Media komik menyajikan gaya penceritaan yang menarik dengan penggambaran dan representasi yang membuat pembaca lebih mudah memahami sebuah cerita. Kata kunci: legenda; komik; revitalisasi.
PROBLEMATIKA IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMP NEGERI 27 MEDAN Nanda Dwi Astri; Santa Putri Nataline; Haldaria Pasaribu; Bambang Nur Alamsyah Lubis
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran Vol. 7 No. 1 (2024): Volume 7 No 1 Tahun 2024
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v7i1.25357

Abstract

Tujuan penelitian ini yaitu mendeskripsikan implementasi kurikulum merdeka pada mata pelajaran Bahasa Indonesia di SMP Negeri 27 Medan, mendeskripsikan problematika guru dan peserta didik dalam implementasi Kurikulum Merdeka di SMP Negeri 27 Medan, serta mendeskripsikan solusi yang dilakukan untuk mengatasi problematika implementasi Kurikulum Merdeka pada mata pelajaran Bahasa Indonesia di SMP Negeri 27 Medan. Metode deskriptif kualitatif digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini. Teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Dalam wawancara yang telah dilaksanakan oleh peneliti, terdapat problematika yang dialami oleh guru dan siswa yaitu terbatasnya pemahaman guru Bahasa Indonesia terhadap implementasi Kurikulum Merdeka, kendala dalam membuat modul ajar atau perencanaan pembelajaran dan sarana prasarana kurang memadai yang mengakibatkan proses pembelajaran dan Implementasi Kurikulum Merdeka di SMP Negeri 27 Medan kurang maksimal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru mata pelajaran Bahasa Indonesia di SMP Negeri 27 Medan sudah mengimplementasikan Kurikulum Merdeka sejak tahun 2021 sampai tahun 2024 sesuai keputusan dan pengesahan yang sudah disahkan oleh Pemerintah. Namun dalam mengimplementasikan Kurikulum Merdeka masih terdapat beberapa problematik, pihak sekolah dan tenaga pendidik terutama guru mata pelajaran Bahasa Indonesia berusaha agar pelaksanaan Kurikulum Merdeka berlangsung sesuai dengan tujuan yang akan dicapai. Solusi yang dapat dilakukan untuk mengatasi problematika implementasi Kurikulum Merdeka yaitu: menggunakan pendekatan diferensiasi, mengikuti pelatihan, sosialisasi, workshop, memahami pedoman yang jelas dalam pengembangan Kurikulum Merdeka, meningkatkan kreativitas guru dan peserta didik dan mengoptimalkan sumber daya yang ada seperti melengkapi sarana dan prasarana.
IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMP NUR ADIA Nanda Dwi Astri; Lydia Hutabalian; Silvia Ayu Ningsih; Irma Khoirot Daulay
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran Vol. 7 No. 1 (2024): Volume 7 No 1 Tahun 2024
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v7i1.25520

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui lebih jauh bagaimana penerapan Kurikulum Merdeka di SMP Swasta Nur Adia dalam pembelajaran bahasa Indonesia. Metode yang digunakan dalam penelitian ini pendekatan deskriptif kualitatif. Wawancara dengan kepala sekolah, bagian kurikulum, guru bahasa Indonesia, dan siswa digunakan sebagai metode penggumpulan data, teknik observasi dan dokumentasi juga digunakan untuk mengamati proses pembelajaran. Teknik analisis deskriptif digunakan untuk menganalisis data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor pendukung terlaksananya Kurikulum Merdeka meliputi tenaga pendidik yang didukung sosialisasi Kurikulum Merdeka, sarana prasarana yang mendukung proses belajar peserta didik. Meskipun demikian terdapat kendala dalam melaksanakan Kurikulum Merdeka di SMP Nur Adia, yaitu: 1). Kurangnya pengalaman dalam menerapkan kurikulum baru, 2). Peserta didik kurang tertarik pada kelas bahasa Indonesia karena dianggap kurang menarik, 3). Keterbatasan fasilitas, dan 4). Kurangnya kelas yang berfokus pada proyek. Meskipun guru sudah menerapkan diferensiasi pembelajaran berbasis proses, namun guru masih mengalami kesulitan dalam melaksanakannya. Jadi implementasi guru di SMP Nur Adia sudah terlaksana namun masih perlu penyempurnaan untuk mencapai Tingkat yang optimal.