Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PENYESUAIAN DIRI DI LINGKUNGAN SEKOLAH PADA SISWA KELAS XI SMA PASUNDAN 2 BANDUNG Dwi Sulisworo; Kusdiyati, Sulisworo; Halimah, Lilim; Faisaluddin, Faisaluddin
HUMANITAS (Jurnal Psikologi Indonesia) Vol 8, No 2: Agustus 2011
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (38.641 KB)

Abstract

The purpose of this study is to obtain empirical data about the pictureof adjustment at class XI  Pasundan high school 2. The methodology inthis research used descriptive study. The population of this study was 340students in grade XI and the samples were 181 students. The sampleswere taken used cluster random sampling technique by looking at theKrejcie table. Collecting data used adjustment scale developed byresearchers based on the theory of adjustment from Schneiders. Data wereobtained in the form of ordinal data and analyzed using the median andPercentage (%). The results showed that as many as 86 students (47.5%)could be well adjusted, and 95 students (52.5%) could not be well adjusted.In addition the result showed that students with authoritative parenting andwere not influenced by peers is the most well adjusted.
PENYESUAIAN DIRI DI LINGKUNGAN SEKOLAH PADA SISWA KELAS XI SMA PASUNDAN 2 BANDUNG Kusdiyati, Sulisworo; Halimah, Lilim; Faisaluddin, Faisaluddin; Dwi Sulisworo
HUMANITAS (Jurnal Psikologi Indonesia) Vol 8, No 2: Agustus 2011
Publisher : HUMANITAS (Jurnal Psikologi Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (203.444 KB)

Abstract

The purpose of this study is to obtain empirical data about the pictureof adjustment at class XI  Pasundan high school 2. The methodology inthis research used descriptive study. The population of this study was 340students in grade XI and the samples were 181 students. The sampleswere taken used cluster random sampling technique by looking at theKrejcie table. Collecting data used adjustment scale developed byresearchers based on the theory of adjustment from Schneiders. Data wereobtained in the form of ordinal data and analyzed using the median andPercentage (%). The results showed that as many as 86 students (47.5%)could be well adjusted, and 95 students (52.5%) could not be well adjusted.In addition the result showed that students with authoritative parenting andwere not influenced by peers is the most well adjusted.
GAMBARAN POLA ASUH ORANG TUA YANG MEMILIKI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI SLB NEGERI SLAWI Faisaluddin, Faisaluddin; Oktiawati, Anisa; Unayah, Maelia
Bhamada: Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan (E-Journal) Vol 15 No 2 (2024)
Publisher : UNIVERSITAS BHAMADA SLAWI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36308/jik.v15i2.719

Abstract

Pola asuh orang tua sangat di butuhkan dalam perkembangan anak terutama pada anak berkebutuhan khusus, permasalahan yang di hadapi pada orang tua dengan anak berkebutuhan khusus sangatlah kompleks sehingga menjadikan pola asuh orang tua yang tidak konsisten akan mempengaruhi perkembangan emosional dan sosial anak. Pola asuh yang efektif dapat meningkatkan kualitas hidup anak, sehingga anak mampu menjalankan tantangan dalam menghadapi kegiatan sehari-hari nya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran pola asuh orang tua yang memiliki anak berkebutuhan khusus di Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Slawi. Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif yaitu melihat gambaran pola asuh yang diterapkan oleh orang tua yang memiliki ABK di SLB Negeri Slawi dan bertujuan untuk mendeskripsikan (memaparkan) peristiwa-peristiwa penting yang terjadi pada masa kini. Hasil dari penelitian ini adalah 79% orang tua menerapkan pola asuh demokratis, 21% dari orang tua menerapkan pola asuh persuasive, dan tidak ada orang tua yang menggunakan pola asuh authoritarian.
PERAN TEMAN SEBAYA TERHADAP PERILAKU SEKSUAL PADA SISWA KELAS X DI SMK MUHAMMADIYAH LEBAKSIU Faisaluddin, Faisaluddin; Ni’mah, Jumrotun; Itsna, Ita Nur; Oktiawati, Anisa; Insani, Uswatun
PAEDAGOGY : Jurnal Ilmu Pendidikan dan Psikologi Vol. 5 No. 2 (2025)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/paedagogy.v5i2.6104

Abstract

Adolescence is a period of development characterized by identity exploration and increased social interaction, including with peers. Peers have a significant influence on adolescent behavior, including in the sexual aspect. This study aims to determine the influence of peers on the sexual behavior of grade X students at SMK Muhammadiyah Lebaksiu. This study used a cross-sectional design with a quantitative approach and involved 119 respondents selected through purposive sampling technique. Data collection instruments used validated peer and sexual behavior questionnaires. The results showed that most of the respondents (49.6%) showed mild risky sexual behavior, while 6.7% were involved in severe risky sexual behavior. Peer variables contributed significantly to sexual behavior with a Nagelkerke R² value of 0.109 and a significance of p = 0.001. This finding confirms that the greater the influence of peers, the higher the likelihood of adolescents engaging in sexual behavior. Although the contribution is not dominant, peers are shown to have an important role in shaping adolescent sexual behavior. These results provide a basis for interventions that target adolescent social dynamics, both in school and family settings. ABSTRAK Masa remaja merupakan periode perkembangan yang ditandai oleh eksplorasi identitas dan peningkatan interaksi sosial, termasuk dengan teman sebaya. Teman sebaya memiliki pengaruh signifikan terhadap perilaku remaja, termasuk dalam aspek seksual. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh teman sebaya terhadap perilaku seksual siswa kelas X di SMK Muhammadiyah Lebaksiu. Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional dengan pendekatan kuantitatif dan melibatkan 119 responden yang dipilih melalui teknik purposive sampling. Instrumen pengumpulan data menggunakan kuesioner teman sebaya dan perilaku seksual yang telah divalidasi. Analisis data dilakukan dengan uji regresi logistik menggunakan SPSS 22. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden (49,6%) menunjukkan perilaku seksual berisiko ringan, sedangkan 6,7% terlibat dalam perilaku seksual berisiko berat. Variabel teman sebaya berkontribusi secara signifikan terhadap perilaku seksual dengan nilai Nagelkerke R² sebesar 0,109 dan signifikansi p = 0,001. Temuan ini menegaskan bahwa semakin besar pengaruh teman sebaya, semakin tinggi pula kemungkinan remaja terlibat dalam perilaku seksual. Meskipun kontribusinya tidak dominan, teman sebaya terbukti memiliki peran penting dalam pembentukan perilaku seksual remaja. Hasil ini memberikan dasar bagi intervensi yang menargetkan dinamika sosial remaja, baik di lingkungan sekolah maupun keluarga.
MEDIA SOSIAL DAN PERILAKU SEKSUAL REMAJA: STUDI PADA SISWA KELAS X SMK MUHAMMADIYAH LEBAKSIU Faisaluddin, Faisaluddin; Musrifah, Musrifah; Atmoko, Dwi
Bhamada: Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan (E-Journal) Vol 16 No 2 (2025)
Publisher : UNIVERSITAS BHAMADA SLAWI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36308/jik.v16i2.878

Abstract

Media sosial menjadi bagian penting dalam kehidupan remaja, namun paparan konten seksual di platform digital dapat mendorong perilaku seksual berisiko. Masa remaja sebagai fase transisi menjadikan individu rentan terhadap pengaruh lingkungan, termasuk media sosial. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan penggunaan media sosial dengan perilaku seksual pada siswa kelas X SMK Muhammadiyah Lebaksiu. Metode penelitian yang digunakan dalam poenelitian ini adalah dengan menggunakan metode kuantitatif dengan desain cross-sectional. Penelitian ini melibatkan 119 siswa yang dipilih melalui purposive sampling. Instrumen yang digunakan meliputi Social Media Engagement Scale for Adolescents (SMES-A) versi Indonesia untuk mengukur intensitas penggunaan media sosial dan kuesioner perilaku seksual berbasis konsep dari Sarwono (2006). Analisis data dilakukan menggunakan regresi logistik dengan bantuan SPSS 22. Hasil analisis menunjukkan 43,7% siswa tidak melakukan perilaku seksual, 49,6% terlibat dalam perilaku seksual berisiko ringan, dan 6,7% dalam perilaku seksual berisiko berat. Uji kecocokan model menunjukkan penurunan signifikan pada nilai -2 Log Likelihood (156,767 menjadi 72,547; p < 0,001). Nilai Nagelkerke R² sebesar 0,610 mengindikasikan bahwa penggunaan media sosial berkontribusi 61% terhadap variasi perilaku seksual siswa. Regresi logistik juga menunjukkan pengaruh positif signifikan penggunaan media sosial terhadap perilaku seksual (β = 0,658; p < 0,001). Dengan demikian, penggunaan media sosial berperan signifikan dalam meningkatkan kemungkinan terjadinya perilaku seksual pada remaja. Hasil ini menegaskan perlunya intervensi literasi digital, komunikasi orang tua-anak, serta kebijakan sekolah dalam meminimalisasi risiko perilaku seksual remaja.