Claim Missing Document
Check
Articles

Analisis Tingkat Inflasi Indonesia Di Masa Pandemi Covid 19 Djuli Sjafei Purba; Vitryani Tarigan
Jurnal Ekuilnomi Vol. 3 No. 1 (2021): Jurnal Ekuilnomi Vol 3 No 1 Mei 2021
Publisher : Program Studi Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekononomi Universitas Simalungun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (492.113 KB) | DOI: 10.36985/ekuilnomi.v3i1.115

Abstract

Tujuan dari penelitian adalah untuk melihat pengaruh dari indeks harga konsumen, nilai ekspor, nilai tukar dan jumlah uang beredar terhadap tingkat inflasi. Penelitian ini menggunakan data sekunder dengan populasi data bulan Maret tahun 2020 hingga Februari tahun 202. Pengujian penelitian ini menggunakan analisis regressi linear berganda. Hasil penelitian ini didapat Indeks Harga Konsumen (X1), Nilai Ekspor (X2), NilaiTukar (X3) dan Jumlah uang beredar (X4) secara simultan berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap Tingkat Inflasi (Y). Secara partial Indeks harga konsumen (X1) berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap tingkat inflasi. Nilai Ekspor (X2) berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap tingkat inflasi. Nilai tukar (X3) berpengaruh negative dan tidak signifikan terhadap tingkat inflasi. Jumlah uang beredar (X4) berpengaruh negative dan tidak signifikan terhadap tingkat inflasi. Dari hasil penelitian ini didapat persamaan regresi linear Y = -7,378 + 0,097X1 + 4.974E-011X2 - 7,605E-005X3 - 3,363E-016X4 + e
PENGARUH BUDAYA KERJA TERHADAP PENINGKATAN PRESTASI KERJA PADA PT.TELKOM INDONESIA,Tbk PEMATANGSIANTAR Wahyu Wiranda; Vitryani Tarigan
Jurnal Ilmiah Accusi Vol. 1 No. 1 (2019): Jurnal Ilmiah Accusi Vol 1 No 1 2019
Publisher : Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Simalungun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (434.481 KB) | DOI: 10.36985/jia.v1i1.44

Abstract

Budaya kerja adalah cara pandang yang menumbuhkan keyakinan atas dasar nilai - nilai yang diyakini pegawai untuk mewujudkan prestasi kerja terbaik, dan pikiran untuk menghasilkan barang - barang atau jasa - jasa dengan memperoleh imbalan prestasi tertentu. Prestasi kerja adalah perwujudan dari hasil kerja seseorang yang akan menentukan perkembangan kariernya pada masa yang akan datang.. Berdasarkan analisa dan evaluasi yang telah dilakukan dari hasil penelitian terhadap 35 orang responden diperoleh bahwa secara rata - rata dari budaya kerja yang terdiri dari kejujuran adalah sebesar 0,245%, ketekunan sebesar0,429%, kreatifitas sebesar 0,060%, kedisiplinan sebesar 0,021%,iptek sebesar 0,035% sedangkan prestasi kerja sebesar 38,71% berdasarkan dari hasil analisa budaya kerja terhadap lima factor budaya kerja yang lebih dominan mempengaruhi adalah ketekunan dengan nilai persentase sebesar 0,429% maka dari itu dapat disimpulkan bahwa prestasi kerja masih jauh lebih besar dari budaya kerja. Koefisien determinasi (adjusted R2) yang diperoleh sebesar 0,802 dipangkatkan dua (0,8022) maka didapat 0,564 atau 56,4%
PENGARUH TENAGA KERJA DAN BAHAN BAKU TERHADAP PRODUKSI TAHU PADA PABRIK PENGOLAHAN TAHU DI TIMBANG GALUNG PEMATANGSIANTAR Vitryani Tarigan
Jurnal Ilmiah Accusi Vol. 2 No. 1 (2020): Jurnal Ilmiah Accusi Vol 2 No 1 2020
Publisher : Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Simalungun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (417.052 KB) | DOI: 10.36985/jia.v2i1.54

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisa apakah tenaga kerja dan bahan baku mempunyai pengaruh terhadap produksi tahu pada pabrik pengolahan tahu di Timbang Galung Pematangsiantar. Jumlah sampel adalah 30 orang karyawan yang telah ditentukan. Hipotesis dalam penelitian ini adalah “ Diduga tenaga kerja dan bahan baku berpengaruh positif dan signifikan terhadap produksi tahu. Metode analisa data yang digunakan yaitu analisis kuantitatif dengan menggunakan uji validitas, uji reliabilitas, uji asumsi klasik, analisis regresi linier berganda dan uji perbedaan rata - rata. Hasil penelitian (uji t) menunjukkan nilai t hitung 7,759 > 2,042 dan nilai signifikansi 0,00 < 0,05, hal ini berarti bahwa harapan karyawan pada tenaga kerja sangat tinggi terhadap perusahaan. Hasil penelitian (uji t) menunjukkan nilai t hitung 7,023 > 2,042 dan nilai signifikansi 0,00 < 0,05, hal ini berarti bahwa harapan karyawan pada bahan baku juga sangat tinggi terhadap perusahaan. Hasil penelitian (uji F) menunjukkan nilai F hitung 62,613 > 3,14 dan nilai signifikansi 0,00 < 0,05. Pengaruh tenaga kerja dan bahan baku secara bersama - sama terhadap produksi tahu adalah positif yang kuat dan signifikan. Jadi perusahaan perlu memperhatikan dan mempertahankan produksi yang sudah dimiliki pada saat ini. Hasil analisa data regresi linier berganda Y = 27,257 + 0,270 X1 + 0,768 X2 menunjukkan nilai konstanta sebesar 27,257 dan koefisien determinasi (R²) diperoleh nilai Adjusted R Square sebesar 0,700. Artinya besarnya biaya produksi dipengaruhi biaya tenaga kerja dan bahan baku sebesar 70,0%, sedangkan sisanya yaitu 30,0 %, dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dimasukkan atau tidak dibahas dalam penelitian ini
Pengaruh Program Jaminan Sosial Tenaga Kerja (JAMSOSTEK) Terhadap Kinerja Karyawan BPRS Amanah Bangsa PEMATANGSIANTAR Vitryani Tarigan; Bagudek Tumanggor
Jurnal Ilmiah Accusi Vol. 2 No. 2 (2020): Jurnal Ilmiah Accusi Vol 2 No 2 2020
Publisher : Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Simalungun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (403.984 KB) | DOI: 10.36985/jia.v2i2.60

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah Program Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek) berpengaruh terhagap Kinerja karyawan BPRS Amanah Bangsa Pematangsiantar. Jenis sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah strata random sampling. Maka yang menjadi sampel dalam penelitian ini penulis menarik kesimpulan sebanyak 49 orang perwakilan pegawai BPRS Amanah Bangsa Pematangsiantar. Hasil pengujian hipotesis telah membuktikan terdapat pengaruh antara jaminan social tenaga kerja terhadap kinerja pegawai. Melalui hasil perhitungan yang telah dilakukan diperoleh nilai t hitung sebesar 9,129 dengan taraf signifikansi hasil sebesar 0,000 tersebut lebih kecil dari 0,05, dengan demikian Ha diterima dan Ho ditolak. Pengujian ini secara statistik membuktikan bahwa jaminan social tenaga kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai. Artinya bahwa ada pengaruh antara variabel jamina social tenaga kerja terhadap kinerja pegawain pegawai BPRS Amanah Banga Pematangsiantar. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan serta kesimpulan yang trelah diuraikan sebelumnya, maka penulis mengemukakan beberapa saran yang dapat dijadikan bahan masukan bagi Kantor pegawai BPRS Amanah Banga Pematangsiantar, yang mudah-mudahan dapat diambil manfaatnya dalam rangka meningkatkan keefektifan jaminan Sosial Tenaga Kerja yang akan berpengaruh positif terhadap peningkatan kinerja pegawai
Pengaruh Biaya Produksi dan Beban Penjualan Terhadap Laba PT Kedaung Indah Can, Tbk Djuli Sjafei Purba; Vitryani Tarigan
Jurnal Ilmiah Accusi Vol. 3 No. 1 (2021): Jurnal Ilmiah Accusi Vol 3 No 1 Mei 2021
Publisher : Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Simalungun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (366.876 KB) | DOI: 10.36985/jia.v3i1.70

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat dan menganalisis pengaruh dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, biaya overhead dan beban penjualan terhadap laba. Penelitian ini menggunakan data sekunder dengan populasi Laporan Keuangan PT Kedaung Indah Can, Tbk tahun 2014, 2015, 2016, 2017, 2018, 2019 dan 2020. Analisa data dilakukan dengan menggunakan Regressi Linear Berganda. Hasil dari penelitian ini didapat Biaya bahan baku (X1), Biaya tenaga kerja langsung (X2), Biaya overhead (X3), dan Beban penjualan (X4) secara simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap Laba (Y). Secara partial Biaya bahan baku (X1) berpengaruh positif dan signifikan terhadap Laba (Y), Biaya tenaga kerja langsung (X2) berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap Laba (Y), Biaya overhead (X3) berpengaruh negative dan signifikan terhadap Laba (Y), Beban penjualan (X4) berpengaruh postitif dan tidak signifikan terhadap Laba (Y). Dari hasil penelitian ini didapat persamaan regressi linear yaitu Y = -3.539.230.251,814 + 0,528X1 + 0,284X2 - 0,243X3+ 4,671X4 + e
Analisis Partisipasi Masyarakat dalam Membayar Pajak Bumi dan Bangunan Pada Kantor Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) Kota Pematangsiantar Anggi Erlina; Elfina Okto Posmaida Damanik; Vitryani Tarigan
Jurnal Ilmiah Accusi Vol. 3 No. 2 (2021): Jurnal Ilmiah Accusi Vol 3 No 2 Nov 2021
Publisher : Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Simalungun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (524.784 KB) | DOI: 10.36985/jia.v3i2.127

Abstract

Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) adalah salah satu sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Partisipasi masyarakat menjadi salah satu faktor yang menghambat masyarakat dalam membayar pajak bumi dan bangunan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dalam segala aspek kehidupan. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana partisipasi masyarakat dan faktor apa saja yang dapat mempengaruhi partisipasi masyarakat dalam membayar pajak bumi dan bangunan di Kecamatan Siantar Barat Kota Pematangsiantar. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini berupa metode kualitatif dan kuantitatif dengan menggunakan jenis penelitian purposive sampling. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa partisipasi masyarakat sebagai wajib pajak dalam membayar pajak bumi dan bangunan di Kecamatan Siantar Barat Kota Pematangsiantar dikategorikan sangat baik. Yang disebabkan oleh faktor usia produktif 35-45 (85,55%), jenis kelamin perempuan (76.22%), tingkat pendidikan S1/S2 (88,75%), pekerjaan dan penghasilan sebagai buruh (93,33%), dan lamanya tinggal 11-15 tahun (88,22%). Pengukuran wajib pajak dalam membayar pajak bumi dan bangunan dilihat dari faktor pendidikan tamat SD/SMP/SLTA (57,62%) dikategorikan baik. Namun di tingkat pekerjaan dan penghasilan sebagai pedagang (37,55%) masih kurang baik dikarenakan kondisi ekonomi sehingga mempengaruhi partisipasi masyarakat dalam membayar pajak bumi dan bangunan. Oleh karena itu, diharapkan dari pihak petugas pajak maupun wajib pajak dapat bersama-sama meningkatkan partisipasi masyarakat dengan melakukan sosialisasi terhadap pentingnya membayar pajak bumi dan bangunan di Kecamatan Siantar Barat Kota Pematangsiantar
Penerapan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2018 Pada Penghitungan Pajak Penghasilan Final Di CV Wanda Karya Lestari Kecamatan Siantar Sitalasari Kota Pematangsiantar Claudia Flaurencia Sitompul; Elfina Okto Posmaida Damanik; Vitryani Tarigan
Jurnal Ilmiah Accusi Vol. 3 No. 2 (2021): Jurnal Ilmiah Accusi Vol 3 No 2 Nov 2021
Publisher : Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Simalungun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (310.455 KB) | DOI: 10.36985/jia.v3i2.129

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah penerapan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2018 tentang penghitungan pajak penghasilan final sudah diterapkan pada CV Wanda Karya Lestari. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dalam metode dan desain dengan menggunakan data kuantitatif dan kualitatif. Sumber data yang digunakan adalah data primer dan data skunder. Pajak penghasilan final yang diterapkan CV Wanda Karya Lestari berdasarkan dari Peraturan Pemerintah Nomor 23 tahun 2018 dengan tarif 0,5% dengan peredaran bruto tidak melebihi Rp.4.800.000.000,-. Dari penerapan Peraturan Pemerintah tersebut, laba bersih yang diperoleh CV Wanda Karya Lestari terus mengalami peningkatan, jika dibandingkan dengan tahun 2017 ke tahun 2020 tentu laba yang lebih besar adalah di tahun 2020 karena di tahun 2017 ketika CV Wanda Karya Lestari masih menggunakan PPh Final tarif 1%, laba bersih yang diperoleh adalah sebesar Rp.45.107.782 dan ketika tahun 2020 setelah memakai PPh Final 0,5% laba bersih perusahaan menjadi sebesar Rp.70.851.245
Pengaruh Faktor Demografi (Usia, Jenis Kelamin Dan Tingkat Pendidikan) Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak UMKM Di Kecamtan Siantar Barat Rahel Cristine Saragih; Eva Sriwiyanti; Vitryani Tarigan
Jurnal Ilmiah Accusi Vol. 3 No. 2 (2021): Jurnal Ilmiah Accusi Vol 3 No 2 Nov 2021
Publisher : Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Simalungun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (239.748 KB) | DOI: 10.36985/jia.v3i2.130

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui lebih jauh apakah faktor demografi (usia, jenis kelamin dan tingkat pendidikan) memiliki pengaruh signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak UMKM di Kecamatan Siantar Barat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif. Data yang digunakan adalah data primer dengan menyebarkan 99 kuesioner kepada wajib pajak UMKM yang ada di Kecamatan Siantar Barat. Penelitian ini menggunakan model analisis regeresi linear berganda dengan uji t, uji F, dan koefisien determinasi (R2). Hasil analisis regresi linear berganda menyatakan faktor demografi (usia, jenis kelamin dan tingkat pendidikan) memiliki pengaruh yang positif dengan nilai koefisien regresi sebesar 1,242. Dari hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil uji t (parsial) untuk variabel usia, jenis kelamin dan tingkat pendidikan 0,000 < 0,05 menyatakan bahwa variabel usia, jenis kelamin dan tingkat pendidikan berpengaruh signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak UMKM. Hasil uji F (simultan) untuk semua variabel berpengaruh signifikan dengan tingkat signifikansi 0,000 < 0,05 terhadap kepatuhan wajib pajak UMKM. Dan hasil koefisien determinasi (R2) sebesar 0,911 menyatakan pengaruh variabel faktor demografi (usia, jenis kelamin dan tingkat pendidikan terhadap kepatuhan wajib pajak UMKM sebesar 91,1% dan sisanya 8,9% dipengaruhi oleh variabel lain
Analisis Penerapan Standar Aakuntansi Pemerintah Berbasis Akrual ( PP. 71/2010 ) Pada Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kabupaten Simalungun Roma Ulina Saragi; Eva Sriwiyanti; Vitryani Tarigan
Jurnal Ilmiah Accusi Vol. 3 No. 2 (2021): Jurnal Ilmiah Accusi Vol 3 No 2 Nov 2021
Publisher : Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Simalungun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (440.556 KB) | DOI: 10.36985/jia.v3i2.176

Abstract

Dalam upaya menciptakan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance) khususnya dalam pengelolaan keuangan negara , pemerintah sejak tahun 2003 telah melakukan reformasi keuangan negara dengan dikeluarkannya paket Undang-Undang di bidang keuangan negara yaitu Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Negara, Undang – Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara dan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara. Dari Undang - Undang tersebut , dikeluarkanlah Peraturan Pemerintah (PP) yang dipakai sebagai standar dalam pertanggungjawaban keuangan pemerintahan yaitu Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 24 Tahun 2005 dan telah diubah dan dituangakn dalam Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 Tentang Standar Akuntansi Pemerintah (SAP) Berbasis Akrual. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kabupaten Simalungun telah menerapkan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 Tentang Standar Akuntansi Pemerintah Berbasis Akrual dalam penyaajian laporan keuangannya. Metode analisa data yang digunakan adalah metode kualitatif deskriptif-komparatif yaitu menjelaskan dan membandingkan penyajian laporan keuangan pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Simalungun terhadap Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Simalungun dalam penyajian laporan keuangannya telah sepenuhnya menerapkan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010. Dan sebagai dasar pelaksanaanya adalah Peraturan Bupati Nomor 27 Tahun 2014 Tentang Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah Berbasis Akrual Kabupaten Simalungun dan Peraturan Bupati No. 24 Tahun 2015 yang telah dirubah menjadi Peraturan Bupati No. 44 Tahun 2019 Tentang Kebijakan Akuntansi Pemerintah Daerah Berbasis Akrual Pemerintah Kabupaten Simalungun
Analisis Perbandingan Piutang Tidak Tertagih Pada CU. Bina Kasih Kota Pematangsiantar (Periode 2019 - 2020) Selama Pandemi Covid – 19 Mario Manullang; Djuli Sjafei Purba; Vitryani Tarigan
Jurnal Ilmiah Accusi Vol. 4 No. 1 (2022): Jurnal Ilmiah AccUsi - Vol 4 No 1 Mei 2022
Publisher : Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Simalungun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (450.692 KB) | DOI: 10.36985/jia.v4i1.346

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor - faktor apa sajakah yang menyebabkan terjadinya piutang tidak tertagih pada CU. Bina Kasih selama masa pandemi covid 19 periode 2019 - 2020. Penelitian ini menggunakan desain penelitian dan lapangan. Populasi pada penelitian ini adalah laporan keuangan periode 2019 - 2020. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan dokumentasi. Jenis data yang digunakan data kualitatif dan data kuantitatif. Sumber data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Faktor internal antara lain adalah lemahnya sistem adminstrasi dan pengawasan kredit, hal ini terjadi pada tahun 2020 dengan total piutang sebesar Rp. 567.000.00,- lemahnya sistem informasi total piutang pada tahun 2019 dan 2020 sebanyak Rp. 4.780.000.00,-, kredit pihak kurang teliti dalam melakukan analisis sehingga kelayakan kredit yang diberikan CU. diberikan dan penyimpangan dalam pelaksanaan prosedur pembenaan kredit tidak tepat  diberikan koperasi kepada pihak debitur dengan total piutang pada tahun 2019 dan 2020 sebesar Rp. 2.970.000.00,-. Pada hal ini dapat disimpulkan bahwasanya faktor internal di CU. Bina Kasih di dominan pada indikator lemahnya sistem informasi di CU. Bina Kasih. Faktor eksternal yaitu penurunan kegiatan ekonorni karena nilai tingkat bunga naik sehingga debitur tidak mampu membayar cicilan pada hal ini piutang tak tertagih untuk CU Bina Kasih tahun 2019 dan 2020 sebesar Rp. 12.228.000.00,-. Kegagalan usaha debitur  untuk hal ini jumlah piutang tak tertagih CU. Bina Kasih pada tahun 2019 sebesar Rp. 9.164.000.00,- dan tahun 2020 sebesar Rp. 13.090.000.00,-, dan adanya debitur mengalami musibah terjadi dikarenakan pihak debitur tidak dapat mengelola usahanya dengan baik, sehingga mengakibatkan debitur tidak bisa membayar atau  melunasi kewajibannya untuk hal ini jumlah piutang tak tertagih CU. Bina Kasih pada tahun 2019 - 2020 sebesar Rp. 12.730.000.00,-. Dapat disimpulkan bahwa untuk faktor eksternal paling dominan adalah pada indikator kegagalan usaha debitur