Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Program Pembinaan Orang Tua di Sekolah Al Falah Jakarta Parina Parina; Budi Handrianto; Anung Alhamat
Adaara: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Vol 11, No 1 (2021): Adaara: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam
Publisher : Program Studi Manajemen Pendidikan Islam IAIN Bone

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35673/ajmpi.v11i1.2129

Abstract

The purpose of this study was to obtain an overview of the parental coaching program carried out at Al Falah School in Jakarta to find out the background, goals, obstacles and benefits of the parental development program at Al Falah School which is called the Program Pelatihan Guru dan Orang Tua (PPOT). The method used in this research is a case study. Cooperation between the school and parents of students is very important to achieve educational goals. The synergy of education at home and school is needed so that educational programs in schools can be continued at home or vice versa. Family education is the basis and key to further education. So that the center of education should be at home. But today the center of education is moving from home to school. Parents are not ready to become educators for their children. Al - Falah School requires parents to be involved in their children's education, not only fully surrendering education to the school. Parents must be able to be good teachers for their children because parents are the first teachers, schools help parents as second teachers. In order to increase the capacity of parents, schools require parents to take part in a training program called Program Pelatihan Guru dan Orang Tua (PPOT). PPOT in Al Falah is carried out using various methods so that it can make parents aware of being educators for their children and also make parents have skills in educating their children. 
المناهج التربوية المستنبطة من حديث جبريل Muhamad Saeful Bahri; Anung Al-Hamat; Ibdal Syah
EDUTEC : Journal of Education And Technology Vol 3 No 2 (2020): March 2020
Publisher : STAI Miftahul Ula Nganjuk

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29062/edu.v1i1.44

Abstract

إن هذه الدراسة تهدف إلى اكتشاف المناهج التربوية المستنبطة من حديث جبريل عليه السلام، والمنهج الذي سلكه الباحث هو منهج الكيفي الوصفي الذي يعتمد على البيانات وليس على الأرقام، ولقد استنتج الباحث في بحثه لهذا الموضوع خمسة مناهج تربوية مستنبطة من حديث جبريل، منها، أولا: منهج العقيدة او التوحيد، ثانيا: منهج العبادة، ثالثا: منهج الآداب والأخلاق، رابعا: منهج التاريخ، خامسا: منهج العلوم. فإن هذا الحديث شأنه عظيم، لذا يرجو الباحث ممن في يده أمر في صناعة المنهج التربوي أن يلتفت إلى هذا الحديث الشريف، حتى يحصل على منهج متكامل في تربية أبناء الأمة في المستقبل.
PPOT PROGRAM PEMBINAAN ORANG TUA DI SEKOLAH AL FALAH JAKARTA Parina Parina; Budi Handrianto; Anung Al-Hamat
Jurnal Ilmiah Ecosystem Vol. 21 No. 1 (2021): ECOSYSTEM Vol. 21 No 1, Januari - April Tahun 2021
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat Universitas Bosowa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35965/eco.v21i1.700

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mendapatkan gambaran program pembinaan orang tua yang dilakukan di Sekolah Al Falah Jakarta, mengetahui latar belakang, tujuan, hambatan dan manfaat program pembinaan orang tua di Sekolah Al Falah yang disebut dengan Program Pelatihan Guru dan Orang Tua (PPOT). Metode yang yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus. Kerjasama antara sekolah dan orang tua siswa sangat penting untuk tercapainya tujuan pendidikan. Sinergitas pendidikan di rumah dan sekolah sangat dibutuhkan agar program pendidikan disekolah dapat diteruskan di rumah atau sebaliknya. Pendidikan keluarga merupakan dasar dan kunci pendidikan selanjutnya. Sehingga sentral pendidikan seharusnya ada di rumah. Namun hari ini sentral pendidikan berpindah dari rumah ke sekolah. Orang tua tidak siap menjadi pendidik untuk anak – anaknya. Sekolah Al – Falah mewajibkan orang tua untuk terlibat dalam pendidikan anaknya tidak hanya menyerahkan sepenuhnya pendidikan kepada sekolah. Orang tua harus mampu menjadi guru yang baik untuk anak – anaknya karena orang tua adalah guru pertama, sekolah membantu orang tua sebagai guru ke dua. Dalam rangka meningkatkan kapasitas orang tua, sekolah mewajibkan kepada orang tua untuk mengikuti program pembinaan yang disebut dengan Program Pelatihan Guru dan orang Tua (PPOT). PPOT di Al Falah dilakukan dengan berbagai macam metode sehingga mampu menyadarkan orang tua sebagai pendidik bagi anak-anaknya dan juga membuat orang tua memiliki skill dalam mendidik anak - anaknya.
EDUCATION METHOD AKHLAK IN SDIT UMMUL QURO Agus Patoni; Wido Supraha; Anung Al hamat
Edukasi Islami : Jurnal Pendidikan Islam Vol 10, No 01 (2021): Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Al Hidayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30868/ei.v10i01.912

Abstract

This research focuses on the background of morals decline in early childhood caused by lack of attention or supervision of parents and schools towards them. Morals in Islamic civilization is a fence that limits both at the same time the upright foundation upon which the glory of Islam. The basic values of Islam and morals are included in every rule of life, various kinds of differences and their development, both individually, as well as society, politics and economics. This research was formulated to describe the various methods of moral education that are applied at SDIT Ummul Quro. This research is a type of qualitative research  with a field research approach, aims to explore various methods of moral education through primary and secondary literature relating to the object of research, then integrated with field research in an effort to produce products to be implemented in other institutions. This research resulted in the method of elementary school morals education at the institution, namely: (1) the exemplary method of an educator figure (2) the habituation method was more emphasized to students as recipient subjects (3) the reward and funishment method (reward and sanctions), in the form gift giving and sanctions. 
MODEL PENDIDIKAN KEPEMIMPINAN BERBASIS TAZKIYAH AL NAFS Achmad Rizki; Anung Al Hamat; Muhyani Muhyani
Islamic Management: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Vol 4, No 01 (2021): Islamic Management: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Al Hidayah Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30868/im.v4i01.899

Abstract

Kepemimpinan yang dilaksanakan oleh segelintir orang dalam menjalani kehidupan baik dalam suatu organisasi maupun dirinya sangat jauh dari nilai-nilai yang membawa kemaslahatan umat. Pemimpin yang lahir dari suatu golongan yang tidak berlandaskan atas kesucian jiwa. Penelitian ini bertujuan untuk menciptakan suatu model yang digunakan oleh suatu lembaga pendidikan dalam rangka melahirkan pemimpin yang suci jiwanya yang dirumuskan dalam model pendidikan kepemimpinan berbasis tazkiyah al nafs yang diberikan pondok pesantren La Tansa, Parakansantri, Lebakgedong, Lebak Banten. Pokok bahasan dalam penelitian ini yaitu, model pendidikan kepemimpinan berbasis tazkiyah al nafs, yang terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, hasil dan evaluasi pendidikan kepemimpinan berbasis tazkiyah al nafs di pondok pesantren La Tansa. Pendekatan dalam penelitian ini adalah action research dengan analisis kualitatif dalam memberikan pendidikan percontohan mengenai penanaman nilai-nilai kepemimpinan yang diaplikasikan secara langsung melalui kegiatan-kegiatan, program, dan pelaksanaan baik ritual peribadatan, penanaman sifat-sifat terpuji dan menjauhi dari sifat-sifat tercela yang dilaksanakan dengan penuh kesadaran atas dasar panca jiwa dan moto pondok.
IMPLEMENTASI METODE PROFETIK PADA PELAJARAN TEMATIK DI KELAS II SDIT SEKOLAH UNGGULAN ISLAMI (SUIS) Muhammad Nasir; Abdul Hayyi Al-Kattani; Anung Al-Hamat
Islamic Management: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Vol 4, No 01 (2021): Islamic Management: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Al Hidayah Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30868/im.v4i01.925

Abstract

Kesadaran guru pendidikan bidang studi umum yang mengajarkan pelajaran umum “tematik” hanya sekedar transfer ilmu pengetahuan saja, tampa memikirkan bagaimana cara meningkatkan keimanan dan juga menjaga fitrah peserta didik dari materi ajar yang dapat merusak fitrah peserta didik. Fokus masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana penerapan metode profetik pada SDTI Sekolah Unggulan Islami (SUIS), metode penelitian kualitatif deskriptif. Sedangkan metode yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah melalui observasi, wawancara, dan dokumnetasi. Untuk menganalisis data, peneliti menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif, yaitu mendeskripsikan data-data yang telah dikumpulkan untuk menggambarkan realitas sesuai dengan fenomena yang sebenarnya. Dalam melakukan wawancara peneliti menentukan subjek penelitian antara lain kepala sekolah, waka kurikulum, dan guru pengampuh pelajaran tematik dalam hal ini wali kelas II.            Hasil penelitian ini adalah implementasi motede profetik di SDIT Sekolah Unggulan Islami secara pelaksananaa telah diterapkan oleh guru. guru telah menggunakan metode profetik sebagai metode dalam menyampaikan pelajaran dengan menyesuiakan keadaan dilapangan. Adapun kesimpulan menggunakan metode profetik dengan menyesuikan tema pelajaran, dapat menjadi solusi, agar peserta didik terhindar dari pemahaman yang rusak, semua itu dapat dengan mudah dilakukan ketika guru memiliki ilmu agama yang kuat dan Islamic World Veiw yang benar.
Pembinaan Akhlak Dalam Kegiatan Rohani Islam di SMK Negeri 1 Gunung Putri Bogor Mawardi Mawardi; Akhmad Alim; Anung Al Hamat
Tarbawi Vol 6 No 1 (2021): Jurnal Penelitian Tarbawi: Pendidikan Islam dan Isu-Isu Sosial
Publisher : Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Hamzanwadi NW Pancor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37216/tarbawi.v6i1.352

Abstract

Dekadensi akhlak yang terjadi di berbagai bidang kehidupan masyarakat semakin mengkhawatirkan, termasuk di dalamnya adalah dekadensi akhlak di dalam lembaga pendidikan yang dimiliki oleh para peserta didik (murid) yang tidak mencerminkan akhlak islami. Pendidikan yang selama ini diharapkan mampu memberikan nilai positif pada pembentukan akhlak peserta didik dari hasil pembelajaran di dalam kelas yang disampaikan oleh seorang pendidik ternyata belum mampu memberikan perubahan yang berarti kearah pembentukan akhlakul karimah yang diharapkan oleh guru, orangtua maupun lingkungan sekitar (masyarakat). Oleh karena itu, perlu adanya program pembinaan akhlak yang dilakukan oleh lembaga pendidikan pemerintah maupun lembaga pendidikan swasta (formal atau non formal) secara berkesinambungan, agar output yang diharapkan dari hasil pendidikan bisa terealisasi dengan baik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui program pembinaan akhlak dalam kegiatan rohani Islam (Rohis) di SMK Negeri 1 Gunung Putri Bogor. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif jenisnya penelitian lapangan (field research) dengan pendekatan kualitatif-deskriptif. Hasil temuan yakni program pembinaan akhlak di SMK Negeri 1 Bogor terdiri dari program kegiatan yaumiyah (harian), program kegiatan usbuiyah (mingguan), program kegiatan syahriyah (bulanan), dan program kegiatan sanaiyah (tahunan).
Pembinaan Akhlak Menurut Syekh Az-Zarnuji Dalam Kitab Ta’limul Muta’allim Mawardi; Akhmad Alim; Anung Al-Hamat
Rayah Al-Islam Vol 5 No 01 (2021): Rayah Al-Islam April 2021
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Arab Ar Raayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37274/rais.v5i1.385

Abstract

Abstrak Akhlak merupakan salah satu faktor yang sangat menentukan jatuh bangunnya seseorang, bangsa maupun negara. Kejayaan seseorang, masyarakat, bangsa dan negara sangat tergantung oleh akhlaknya. Dengan akhlak yang baik seseorang akan mendapat kedudukan dalam lingkungan dan masyarakat, karena ruang lingkup akhlak bukan hanya sekedar sopan santun atau tata krama lahiriyah saja, seperti cara berbicara, cara bersikap dan bertingkahlaku sehari-hari. Tetapi akhlak tersebut juga menyangkut masalah yang bersifat rohaniah, yaitu terisinya hati seseorang dengan sifat utama, seperti bertanggung jawab, adil, sabar, pemaaf dan terhindar dari sifat yang merusak seperti sombong, irihati, dengki, dan lainnya. Tujuan dari penulisan artikel ini adalah untuk mengetahui pembinaan akhlak menurut syekh az-Zarnuji dalam kitab ta’limul muta’allim. Metode yang digunakan dalam penulisan artikel ini adalah menggunakan penelitian kualitatif jenis studi kepustakaan (library research) dengan analisis isi (content analysis) atau analisis tekstual, dan metode interpretasi. Tujuan pembinaan akhlak menurut syekh az-Zarnuji, tidaklah sekadar diarahkan untuk kepentingan akhirat, tetapi juga untuk kebaikan atau kepentingan di dunia. Namun, kepentingan akhirat tentunya mesti diutamakan daripada kepentingan duniawi. Bahkan, ia secara tegas menyatakan bahwa menuntut ilmu untuk kepentingan duniawi, tidaklah boleh terlepas dari kepentingan akhirat. Dengan begitu, murid akan mendapatkan kelezatan ilmu pengetahuan. Abstract Morals are one of the factors that determine the ups and downs of a person, nation and state. The glory of a person, society, nation and state is very dependent on their morals. With good morals, a person will get a position in the environment and society, because the scope of morals is not just courtesy or physical manners, such as how to speak, how to behave and behave daily. But the morals also involve matters of a spiritual nature, namely the filling of a person's heart with main characteristics, such as being responsible, fair, patient, forgiving and avoiding destructive traits such as arrogance, jealousy, envy, and others. The purpose of writing this article is to find out the moral development according to Shaykh az-Zarnuji in the book ta'limul muta'allim. The method used in writing this article is to use qualitative research type library research (library research) with content analysis (content analysis) or textual analysis, and interpretation methods. According to Sheikh az-Zarnuji, the aim of building morals is not only aimed at the interests of the hereafter, but also for the good or the interests of the world. However, the interests of the hereafter must take precedence over worldly interests. In fact, he firmly stated that studying for worldly interests cannot be separated from the interests of the hereafter. That way, students will get the delicacy of science.
Konsep Adab Siswa menurut Ibn Jama’ah (Telaah kitab Tadzkirah Al-Sami’ Wa Al-Mutakallim Fi Adab Al-‘Alim Wa Almuta’allim) Riski Bayu Pratama; Anung Al Hamat
Rayah Al-Islam Vol 5 No 01 (2021): Rayah Al-Islam April 2021
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Arab Ar Raayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37274/rais.v5i1.400

Abstract

Abstrak Tujuan utama pendidikan agama Islam adalah untuk mengubah akhlak mulia siswa. Pada kenyataannya banyak pelanggaran pada aspek sikap. Pelanggaran itu diantaranya rata-rata peserta didik terlambat datang ke sekolah, tidak masuk ke sekolah tanpa keterangan, dan masih banyak peserta didik yang tidak memasukan bajunya atau tidak rapi dalam memakai seragam sekolah, khususnya peserta didik putra, maka penelitian ini bertujuan untuk membahas Konsep Adab Siswa menurut Ibn Jama’ah dalam kitab Tadzkirah Al-Sami’ Wa Al-Mutakallim Fi Adab Al-‘Alim Wa Almuta’allim. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kepustakaan (library research). Teknik pengumpulan data dilakukan melalui studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Konsep adab siswa menurut Ibn Jama’ah dalam kitab Tadzkirah Al-Sami’ Wa Al-Mutakallim Fi Adab Al-‘Alim Wa Almuta’allim masing-masing diklasifikasikan ke dalam tiga macam, meliputi: adab siswa terhadap dirinya sendiri, adab siswa dalam pembelajaran, dan adab siswa bergaul dengan pendidik. Dari beberapa adab tersebut diketahui bahwa seorang siswa dalam menuntut ilmu hendaknya berniat ikhlas karena Allah swt., Zuhud, Wara', Tawadhu', Qana'ah, Senantiasa sabar, Istiqomah, Muhasabah, Berjiwa sosial yang tinggi, Saling menghargai dan menghormati, Kasih sayang, Mengatur dan memanfaatkan waktu dan Tidak malu/Gengsi. Abstract The main purpose of (PAI) is to change the noble character of students. In fact, there are many violations in the attitude aspect. These violations include the average students coming to school late, not entering school without information, and there are still many students who do not put their clothes on or are untidy in wearing school uniforms, so this study aims to discuss the concept of Adab students according to Ibn Jama'ah in the his book’s. This research is a qualitative research with a library research approach. The data collection technique is done through documentation study. The results showed that the concept of student adab according to Ibn Jama'ah in his book’s is each classified into three kinds, including: student behavior towards himself, in learning, and with educators. From some of the adab, it is known that a student in studying should be sincere because of Allah SWT, zuhud, wara', tawadhu', qana'ah, always patient, istiqomah, muhasabah, high social spirit, mutual respect, compassion , organize of time and are not prestigious.
Strategi Penerapan Keterampilan Pengajaran Bahasa Arab Perspektif Abdurrahmān Ibn Ibrahim Al-Fauzān Sandi Sudirman; Abdul Hayyie Al-Kattanie; Anung Al-Hamat
Rayah Al-Islam Vol 5 No 01 (2021): Rayah Al-Islam April 2021
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Arab Ar Raayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37274/rais.v5i1.402

Abstract

Abstrak Bahasa Arab adalah bahasa Umat Islam, bahasa yang sudah menyebar keseluruh penjuru Dunia, tak terkecuali bumi Indonesia yang memiliki keberagaman suku, budaya dan bahasa. Kendati demikian, kemajemukan bahasa di Nusantara ini tidak menutupi bahasa yang masuk dari luar negri termasuk bahasa Arab. Bahkan bahasa Indonesia ini banyak megadopsi dari bahasa Arab. Kemudian, semakin banyaknya peminat masyarakat tanah air dengan bahasa Arab, maka otomatis dibutuhkan pula pengajar yang kompeten dalam bidang bahasa Arab. Sistem pengajaran bahasa Arab di Indosesia secara umum, dari dulu hingga sekarang masih banyal lembaga pendidikan terutama pesantren menggunakan metode dan keterampilan yang sama, tidak berkembang. Salah satu metode yang digunakan adalah metode al-qawāid wa al-tajamah. Metode ini kekurangannya adalah tidak memperhatikan empat keterampilan berbahasa Arab, yaitu istima’(menyimak), kalam (berbicara), qirāah (membaca), dan kitābah (menulis). Metode ini banyak mengasah keterampilan membaca saja. Oleh karena itu, dipandang perlu adanya penulisan terkait masalah ini dengan meneliti tentang penerapan keterampilan berbahasa Arab bersumber dari buku paduan pembelajaran bahasa arab untuk non penutur asli (non Arab), yaitu kitāb al-Idhāāt karya ‘Abdurrahman al-Fauzan. Adapun bentuk dari riset ini ialah studi literatur (kitab-kitab) yang sifatnya kualitatif, dalam metode penelitian ini menggunakan metode library research (studi pustaka) yang sumber utamanya (primer) adalah Kitāb al-Idhāāt yang fokus pada pembahasa penerapan keterampilan bahasa Arab untuk non Arab (‘ajam). Penulis berharap dengan teralisasinya penelitian ini para pengajar bahasa Arab di Nusantara mampu menerapkan keterampilan berbahasa Arab yang empat, yaitu keterampilan istima’(menyimak), kalam (berbicara), qirāah (membaca), dan kitābah (menulis) dengan maksimal. Abstract Arabic is the language of the Islamic ummah, a language that has spread throughout the world, including Indonesia, which has a diversity of ethnicities, cultures and languages. However, the diversity of languages in the archipelago does not cover the languages that have entered from abroad, including Arabic. Even the Indonesian language has adopted many of the Arabic language. Then, with the increasing number of homeland enthusiasts using Arabic, it automatically requires teachers who are competent in the field of Arabic. The Arabic language teaching system in Indonesia in general, from the past until now, many educational institutions, especially Islamic boarding schools, use the same methods and skills, not developed. One of the methods used is the al-qawāid wa al-tajamah method. The drawback of this method is that it does not pay attention to the four Arabic language skills, namely istima '(listening), kalam (speaking), qirāah (reading), and kitābah (writing). This method hones a lot of reading skills only. Therefore, it is deemed necessary to write about this problem by examining the application of Arabic language skills sourced from the Arabic language learning guide book for non-native speakers (non-Arabic), namely kitāb al-Idhāāt by 'Abdurrahman al-Fauzan. The form of this research is the study of literature (books) which are qualitative in nature, in this research method using the library research method (literature study) whose main source (primary) is Kitāb al-Idhāāt which focuses on the application of Arabic language skills for non Arabic ('ajam). The author hopes that with the realization of this research, Arabic language teachers in the archipelago will be able to apply the four Arabic language skills, namely istima '(listening), kalam (speaking), qirāah (reading), and kitābah (writing) skills maximally.