Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

EVALUASI MODEL IKLIM REGIONAL RegCM3 UNTUK REKONSTRUKSI DATA IKLIM HISTORIS Handoko, Unggul; Faqih, Akhmad; Boer, Rizaldi; Soepri, Wahyoe
LIMNOTEK - Perairan Darat Tropis di Indonesia Vol 21, No 2 (2014)
Publisher : Research Center for Limnology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian mengenai rekonstruksi data iklim historis dengan menggunakan model iklim regional RegCM3 telah dilakukan untuk wilayah Sub DAS Seluna, Provinsi Jawa Tengah. Rekonstruksi dilakukan pada data curah hujan dan suhu masing-masing untuk periode 1998-2010 dan 1990-1997. Sebagai bagian dari proses rekonstruksi, dilakukan penentuan faktor koreksi untuk analisis koreksi bias data iklim luaran model. Data luaran yang telah dikoreksi kemudian dievaluasi dengan data observasi dengan menggunakan beberapa metode pengujian statistik, diantaranya MSE, R2 dan NSE. Hasil evaluasi keluaran model yang telah dikoreksi tersebut menunjukkan hasil perbandingan yang cukup baik dengan data observasi sehingga dapat digunakan untuk rekonstruksi data iklim historis. Data yang telah direkonstruksi dapat diaplikasikan untuk analisis hidrologi dan analisis lainnya yang memerlukan input parameter cuaca/iklim.
A Comparison of the Performance of the Weighted Ensembles Means in CORDEX-SEA Precipitation Simulations Aminoto, Tugiyo; Faqih, Akhmad; Perdinan; Koesmaryono, Yonny; Dwi Dasanto, Bambang
Agromet Vol. 38 No. 1 (2024): JUNE 2024
Publisher : PERHIMPI (Indonesian Association of Agricultural Meteorology)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/j.agromet.38.1.19-35

Abstract

Numerous studies stated that the performance of ensemble mean derived from multiple climate models generally surpassed the individual member model, and applying weighting factors potentially increase the ensemble mean of performance. This study aims to assess the performance of unweighted and weighted ensemble means of 9-modelled precipitation datasets in the CORDEX-SEA multi-model simulations for 1981-2005. The 9 datasets included: CNRM_a, ECE_b, GFDL_b, IPSL_b, HadGEM2_a, HadGEM2_c, HadGEM2_d, MPI_c, and NorESM1_d. The weighting factors were derived from the models' skill scores measured using five statistical-based metrics, namely Taylor, Pierce (SS), Tian skill score (Tian), Climate prediction index (CPI), and Performance and Independence (PI). The ERA5 and GPCP precipitation datasets were used as the references for comparison. Then, reliable metrics will be used to determine the weighting factor. The results found that three metrics namely Taylor, SS, and Tian were more reliable than the other two metrics (CPI and PI). Spatially, the weighted ensemble mean based on a random method was superior to other ensemble mean methods and individual models. We found that the CNRM_a and GFDL_b models were spatially performed best. In contrast, most the ensemble means was temporally less performed compared to the individual model. Our findings suggested that by removal of low performance models will significantly influence on the overall ensemble model performance. Further, the research may provide valuable considerations of climate models selection for climate projection assessments, especially in the Southeast Asia region.
Urgensi Informasi Prediksi Iklim Dasawarsa dalam Perencanaan Pembangunan Amanullah, Imam Wahyu; Faqih, Akhmad; Fadhlil, Muhammad; Jadmiko, Syamsu Dwi; Widagdo, Ilham Bayu
Policy Brief Pertanian, Kelautan, dan Biosains Tropika Vol 2 No 1 (2020): Policy Brief Pertanian, Kelautan dan Biosains Tropika
Publisher : Direktorat Kajian Strategis dan Reputasi Akademik IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/agro-maritim.0201.32-38

Abstract

Informasi prediksi iklim dalam skala dasawarsa merupakan informasi yang lebih relevan dibandingkan dengan skenario perubahan iklim jangka panjang dalam penyusunan perencanaan jangka menengah. Khususnya untuk membantu penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN). Hingga saat ini, belum dilakukan analisis dan pengembangan sistem prediksi iklim dasawarsa dalam lingkup nasional yang sistematis, padahal potensi pemanfaatannya sangat banyak. Indonesia perlu meniru negara-negara lain yang sudah mulai fokus dalam mengembangkan sistem prediksi dasawarsa. Studi ini memberikan penekanan mengenai perlunya disusun sebuah kajian yang diarahkan untuk melihat potensi prediksi iklim dasawarsa, khususnya sebagai informasi tambahan untuk keperluan penyusunan RPJMN. Untuk selanjutnya, gambaran pentingnya suplai informasi prediksi dasawarsa yang kontinu dan sistematis perlu dikembangkan untuk kepentingan perencanaan nasional dan daerah.
Mewujudkan Keberlanjutan Pasokan Pangan dalam Periode Pandemi COVID-19 Anggraini, Eva; Faqih, Akhmad; Sangadji, Masbantar Adji; Kadarisman, Muhd Indarwan; Revany, Retia
Policy Brief Pertanian, Kelautan, dan Biosains Tropika Vol 3 No 1 (2021): Policy Brief Pertanian, Kelautan dan Biosains Tropika
Publisher : Direktorat Kajian Strategis dan Reputasi Akademik IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/agro-maritim.0301.71-77

Abstract

1. Kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang secara langsung berdampak pada akses masyarakat terhadap pangan.2. Secara provinsi terdapat beberapa wilayah yang surplus dan beberapa wilayah yang defisit.3. Salah satu kelemahan sistem logistik pangan saat ini adalah ketidakmampuan dalam menghitung permintaan (demand) dan pasokan (supply) secara akurat dan real-time.4. Sistem logistik yang ada sekarang tidak mampu mencatat transaksi secara jujur, otentik (asli) dan transparan sehingga resiko kebocoran dan pengoplosan (food adulteration) di sepanjang rantai pasok cukup tinggi.
TREN CURAH HUJAN DI ASIA TENGGARA BERDASARKAN MODEL CORDEX-SEA DAN DATA ERA5 Aminoto, Tugiyo; Faqih, Akhmad
JOURNAL ONLINE OF PHYSICS Vol. 10 No. 1 (2024): JOP (Journal Online of Physics) Vol 10 No 1
Publisher : Prodi Fisika FST UNJA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jop.v10i1.37499

Abstract

Curah hujan merupakan salah satu variabel iklim yang paling berpengaruh terhadap keberlanjutan berbagai sektor. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi performa sembilan model hujan CORDEX-SEA terhadap data referensi (ERA5) pada aspek tren curah hujan pada rentang tahun 1976-2005. Analisis tren menggunakan uji Mann-Kendall (MK) dan untuk menyelidiki efek autokorelasi digunakan uji pre-whitened Mann-Kendall (PWMK). Hasil evaluasi menunjukkan bahwa model yang memiliki tingkat kemiripan tertinggi terhadap data referensi adalah IPSL_b (0.65) diikuti oleh model GFDL_b (0.64). Model CNRM_a yang pada banyak aspek evaluasi mengungguli model lainnya menunjukkan performa yang cukup rendah dan hal yang sama terjadi pada rata-rata ansambel model (MME) yang pada kebanyakan kasus memiliki performa lebih tinggi dari model tunggal lainnya namun pada aspek tren curah hujan tidak demikian. Untuk tren yang signifikan secara statistik (p-value<0,05), berdasarkan uji MK model yang memiliki similaritas tertinggi dengan data referensi adalah IPSL_b (0.85) diikuti oleh GFDL_b (0.92) sedangkan dengan uji PWMK hasilnya secara umum sedikit berbeda. Hal ini mengindikasikan bahwa efek autokorelasi tidak signifikan terjadi sehingga dua uji tersebut tidak jauh berbeda hasilnya.
PENGARUH KENYAMANAN RUANG PUBLIK DAN FASILITAS TERMINAL TERHADAP KEPUASAN PENUMPANG PADA AREA TERMINAL KEDATANGAN BANDAR UDARA JENDERAL AHMAD YANI SEMARANG Faqih, Akhmad
JURNAL AKADEMIK EKONOMI DAN MANAJEMEN Vol. 2 No. 2 (2025): JURNAL AKADEMIK EKONOMI DAN MANAJEMEN  Juni
Publisher : CV. KAMPUS AKADEMIK PUBLISING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61722/jaem.v2i2.4915

Abstract

Transportasi udara merupakan sarana mobilisasi yang bisa dikatakan begitu efektif, karena waktu pergerakan umumnya lebih singkat daripada transportasi lainnya. Guna mendukung kelancaran transportasi udara, dibutuhkan bandar udara yang akan menjadi hubungan dari jaringan transportasi udara. Perencanaan bandar udara kerap didasarkan dari beberapa patokan kesesuaian untuk pesawat yang memenuhi syarat yang diharapkan dapat digunakan di masa depan. Mereka membutuhkan pelayanan dan kenyamanan selama di bandar udara. Beberapa orang menunggu di bandara sampai berjam-jam, mereka akan mengunakan fasilitas ruang publik dan fasilitas dari bandar udara. Maka pihak bandar udara perlu memperhatikan kepuasan penumpang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan dilakukan di Bandar Udara Ahmad Yani Semarang dengan 103 jumlah responden penumpang domestik yang sedang landing di terminal. Variabel Independen dalam penelitian ini adalah Kenyamanan Ruang Publik dan Fasilitas Terminal. Variabel Dependennya adalah Kepuasan Penumpang. Teknik analisis data menggunkan uji instrumen validitas reabilitas, uji asumsi klasik, analisis regresi linier berganda, uji t, uji f, dan koefisien determinasi. Hasil uji parsial dari penelitian ini adalah Kenyamanan Ruang Publik Tidak Berpengaruh Secara Signifikan terhadap Kepuasan Penumpang Hasil analisis menunjukkan bahwa kenyamanan ruang publik tidak berpengaruh signifikan terhadap kepuasan penumpang, ditunjukkan oleh nilai t_hitung (0,830) < t_tabel (1,983) dengan signifikansi 0,409 > 0,05. Fasilitas Terminal Berpengaruh Signifikan terhadap Kepuasan Penumpang Hasil penelitian menunjukkan bahwa fasilitas terminal memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan penumpang, dengan nilai t_hitung (8,584) > t_tabel (1,983) dan signifikansi 0,000 < 0,05. Secara simultan kedua variabel tersebut berpengaruh signifikan.
Analisis Tingkat Pemahaman Prosedur Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di Laboratorium SMP Negeri 1 Kedungbanteng Faqih, Akhmad
Proceeding Seminar Nasional IPA 2025
Publisher : LPPM UNNES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat pemahaman siswa terhadap prosedur keselamatan dan kesehatan kerja (K3) di laboratorium, dengan membandingkan antara siswa kelas 7 yang telah mendapatkan materi keselamatan dan siswa kelas 9 yang lebih mengandalkan pengalaman praktikum. Penelitian dilakukan di SMP Negeri 1 Kedungbanteng dengan melibatkan 50 siswa dan menggunakan instrumen kuesioner berbasis Google Form yang terdiri dari 15 item pernyataan mengenai kesadaran dan pemahaman terhadap K3. Hasil analisis menunjukkan bahwa siswa kelas 7 memiliki tingkat kepatuhan dan pemahaman prosedur keselamatan yang lebih baik dibandingkan siswa kelas 9. Sebaliknya, siswa kelas 9 menunjukkan kecenderungan menyepelekan prosedur keselamatan dan lebih banyak menjawab netral atau tidak setuju, terutama dalam aspek pemahaman simbol keselamatan dan MSDS. Fenomena ini dikaitkan dengan faktor psikologis dan kurangnya penguatan materi secara berkelanjutan. Oleh karena itu, diperlukan pendekatan pembelajaran yang lebih bermakna dan berulang agar kesadaran serta pemahaman siswa terhadap K3 semakin meningkat.
VARIABILITAS INTERANNUAL HUJAN MONSUN INDONESIA: REVIEW ARTIKEL TENTANG PENGARUH GAYA EKSTERNALNYA Mulsandi, Adi; Koesmaryono, Yonny; Hidayat, Rahmat; Faqih, Akhmad; Sopaheluwakan, Ardhasena
Jurnal Meteorologi dan Geofisika Vol. 24 No. 2 (2023)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan BMKG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31172/jmg.v24i2.1049

Abstract

The IMR variability is notorious for its hydrometeorological disasters. This paper examines recent studies on IMR and the main factors controlling its variability. The focus of this study is to investigate the impact of the atmosphere-ocean interaction that acts as the external forcing of IMR in the tropical Indian and Pacific Oceans. Specifically, the study will examine the influence of two climate phenomena, namely the El Nino Southern Oscillation (ENSO) and the Indian Ocean Dipole (IOD) and their interdecadal changes associated Pacific Decadal Oscillation (PDO), on the IMR. The review followed the Preferred Reporting Items for Systematic Reviews and Meta-Analyses (PRISMA) approach. Furthermore, data sets (such as rainfall, wind field, and SST) spanning 1990-2020 were used to verify the key findings. In general, this study concludes that the majority of the authors coincided with the following conclusion: ENSO and IOD events impact IMR by changing its amplitude, duration, intensity, and frequency of mean and extreme rainfall. Additionally, it has been shown that their impacts on IMR are most substantial during the dry seasons, specifically in June, July, and August (JJA), and not as strong as during the wet seasons, specifically in December, January, and February (DJF). Spatially, the effects of ENSO and IOD on IMR variability are clearly found more eastward and westward of the region, respectively. The expansions towards the east and west directions were facilitated by the displacement of the ascending and descending of Walker circulation patterns in the Indonesian region, respectively. Given the interannual fluctuations in IMR, caused mainly by ocean-atmosphere interactions, the knowledge gap of atmospheric factors like the Quasi-Biennial Oscillation (QBO) must be investigated in the future, as suggested by previous research and our preliminary study.