Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

Dinamika Perkembangan Kurikulum Pendidikan Pesantren; Satu Analisis Filosofis Zaini Tamin AR
EL-BANAT: Jurnal Pemikiran dan Pendidikan Islam Vol. 8 No. 1 (2018): Juni
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam YPBWI Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (241.321 KB) | DOI: 10.54180/elbanat.2018.8.1.1-21

Abstract

Selama ini berbagai penelitian tentang pesantren memaparkan dinamika perubahan pesantren dalam sudut pandang kelembagaan atau kurikulum secara struktural. Tidak banyak dari para peneliti yang menguraikan tentang dinamika pesantren (dalam hal ini kurikulum) secara substansial. Oleh sebab itu, penulis melalui penelitian pustaka ini menguraikan perubahan kurikulum pesantren dari aspek filosofis yang menjadi substansi dinamika tersebut. Tujuan penelitian ini ialah mengupas kurikulum pendidikan pesantren - yang kini menjadi diskursus - bukan hanya sekedar karena kebijakan pengembangan kurikulum pendidikan nasional yang selalu berubah, tetapi karena dinamika pesantren dalam mengembangkan kurikulumnya. Temuan penelitian ini adalah: respon pesantren dalam menghadapi tantangan zaman dilakukan dengan dua cara, yaitu; pertama, merevisi kuikulumnya dengan memasukkan mata pelajaran umum. Kedua, membuka kelembagaan dan fasilitas pendidikannya bagi kepentingan pendidikan umum. Secara filosofis, dinamika perkembangan kurikulum pesantren dapat dipetakan menjadi tiga corak, di antaranya: pertama, tradisionalis. Pesantren tradisional mengikuti patron Ahl al-Sunnnah wa al-Jamā‘ah yang mengutamakan empat nilai dasar yaitu: tasāmuh, tawāzun, ta‘addul, dan tawasuṭ. Kedua, modernis. Pesantren modern mengusung agenda perubahan dengan mengkritisi kembali tradisi lama dunia pesantren yang dianggap tidak relevan dengan konteks saat ini. Ketiga, revivalis. Pesantren ini memiliki kecenderungan doktriner di dalam menginterpretasikan Islam yang dilandasi motif untuk memahami dan mengamalkan Islam secara murni dan terbebas dari interpretasi-interpretasi parsial.
Transformasi Pesantren (Studi terhadap Dialektika Kurikulum dan Kelembagaan Pondok Pesantren Rifaiyah Pati) Amir Mahmud; Zaini Tamin AR
EL-BANAT: Jurnal Pemikiran dan Pendidikan Islam Vol. 9 No. 2 (2019): Desember
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam YPBWI Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (327.158 KB) | DOI: 10.54180/elbanat.2019.9.2.156-176

Abstract

Penelitian ini bermaksud menganalisis perubahan kurikulum pesantren yang kini menjadi diskursus disebabkan dinamika kebijakan pengembangan kurikulum pendidikan nasional. Pada saat yang sama, dinamika pesantren dalam mengembangkan kurikulum, dengan mendirikan lembaga pendidikan formal yang menyerap substansi kurikulum yang diperlukan oleh masyarakat. Penulis menjadikan pondok pesantren Rifaiyah Pati sebagai objek penelitian mengingat pesantren ini survive dengan pengembangan kurikulum yang dialektis. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif, data yang dikumpulkan dianalisis dengan narasi induktif, kemudian disajikan secara kronologis-analitis. Temuan penelitian ini adalah bahwa perkembangan pesantren Rifaiyah mempunyai beberapa kasus yang unik dan dinamis, mulai pergeseran orientasi pengembangan kurikulum, tradisi intelektual, hingga pada pertentangan yang disebabkan oleh ketidaksepemahaman mengenai arah ideologis pesantren. Kasus-kasus spesifik ini tentu saja berpengaruh terhadap kebijakan kelembagaan yang dijalankan oleh pesantren Rifaiyah dalam mewujudkan visi, misi dan tujuanya ke depan. Dari hal ini, penulis menarik benang merah bahwa perubahan pondok pesantren kerap dimulai dari kurikulum, kemudian merambah ke aspek yang lain seperti kelembagaan.
Model Research and Development dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Halimatus Sa'diyah; Hanik Yuni Alfiyah; Zaini Tamin AR; Nasaruddin Nasaruddin
EL-BANAT: Jurnal Pemikiran dan Pendidikan Islam Vol. 10 No. 1 (2020): Juni
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam YPBWI Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1047.371 KB) | DOI: 10.54180/elbanat.2020.10.1.42-73

Abstract

Selama ini, pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) sering menggunakan model, metode atau strategi yang bersifat konvensional, terutama pada materi yang bersifat metafisik dan transendental. Penelitian ini berupaya mengkaji model-model penelitian dan pengembangan (research and development) pembelajaran PAI dalam beberapa aspeknya. Penelitian pustaka ini menyimpulkan bahwa Research and Development (R&D ) dalam pembelajaran PAI dapat dilakukan melalui penelitian untuk menghasilkan produk baru atau menyempurnakan produk yang telah ada. Objek R&D dalam pembelajaran PAI berupa: materi, metode, media, dan teknik evaluasi. R&D dapat membantu guru untuk melakukan kreasi dan inovasi yang melahirkan produk yang terus menerus disempurnakan. Tujuannya adalah menjamin kemudahan dan kenyamanan dalam mata pelajaran PAI. Penulis perlu menegaskan bahwa R&D dalam pembelajaran PAI harus dipandang sebagai peningkatan pendidikan (minimal di kelas atau lembaga pendidikan). Oleh sebab itu, penulis merekomendasikan beberapa hal berikut: Pertama, mematangkan perencanaan R&D; Kedua, lebih memperhatikan ketelitian, khususnya dalam analisis dan evaluasi; Ketiga, peningkatan perhatian pada upaya pengembangan materi, metode, media, dan teknik evaluasi yang lebih baik dalam proses pembelajaran.
Strategi Guru Pendidikan Agama Islam dalam Menanggulangi Tindakan Bullying Siswa Syaiful Fuad; Sumarwati Sumarwati; Asma Naily Fauziyah; Zaini Tamin AR
EL-BANAT: Jurnal Pemikiran dan Pendidikan Islam Vol. 11 No. 1 (2021): Juni
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam YPBWI Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (448.488 KB) | DOI: 10.54180/elbanat.2021.11.1.1-16

Abstract

This research stems from the author's observations as a teacher at SMPN 2 Waru Sidoarjo, who often finds bullying by students. From these activities, the authors conducted a study that aims to find out what forms of bullying acts and strategies for Islamic Religious Education Teacher teachers in dealing with bullying behavior in students. The type of research used is descriptive qualitative research with a case study approach. This study found that the forms of bullying carried out by children such as pushing their friends' bodies, mocking, insulting their families, kicking, hitting, pushing their heads, and so on. There are three strategies used by Islamic Religious Education teachers in dealing with bullying behavior: first, the lecture strategy, providing direction and advice to students. Second, the punishment strategy is given by memorizing short verses, cleaning the classroom, and other punishments that are negotiated with the school and parents. The author recommends several things: first, guidance to students must be carried out continuously, whether at school, at home or in the community. Second, communicate intensely with the guardians of students. This activity is carried out to inform parents of student activities properly. Third, teachers must prioritize exemplary. Because learning in class will be meaningful if it is supported by good examples. Fourth, schools must make standard rules that become laws to combat student bullying.
WISATA RELIGI DAN PENGEMBANGAN PEMUDA (Studi Sosial-Ekonomi tentang Komunitas Wirausahawan di Pesarean Syaikhona Kholil Bangkalan) Roudhotul Jannah AR; Zaini Tamin AR
Al-Tsiqoh : Jurnal Ekonomi dan Dakwah Islam Vol 5 No 1 (2020): Dakwah Islam dan Komunikasi
Publisher : Institut Pesantren KH Abdul Chalim Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.1234/altsiq.v5i1.600

Abstract

Penelitian ini berupaya menganalisis relasi antara wisata religi dan pengembangan pemuda yang berwirausaha di sekitar pesarena Syaikhona KH. Muhammad Kholil Bangkalan. Data yang diperoleh kemudian disajikan secara deskriptif menggunakan teori sosial ekonomi Max Weber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, bentuk perhatian pemerintah kabupaten bangkalan terhadap wisata religi KH. Muhammad Kholil Bangkalan melalui bantuan dana sebesar 500 juta dan bantuan keamanan area parkir. Sedangkan pemerintah desa juga turut andil dalam bantuan petugas parkir dan penataan kios pedagang. Pemerintah Pusat berupaya dalam pengembangan wisata syariah. Pemerintah Bangkalan menanggapi upaya tersebut dengan mengusulkan beralih ke pariwisata syariah dimana wisata religi juga termasuk di dalamnya diharapkan membantu pengembangan ekonomi. Sambutan pemuda berupa peralihan profesi sebagai wirausaha yang semakin meningkat tiap tahunnya dimana dari berwirausaha tersebut, para pemuda mendapatkan penghasilan dan gaya hidup yang lebih daripada sebelumnya. Penulis merekomendasikan beberapa hal, misalnya: pertama, pemerintah Kabupaten melelui Dinas Pariwisata dan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi harus lebih memperhatikan objek Wisata Religi dan pengadaan pelatihan kewirausahaan. Bagi masyarakat terkhusus para pemuda bekerjasama dalam memproduksi produk sendiri yang bercirikhaskan Wisata Religi KH. Muhammad Kholil. Hal tersebut juga akan meningkatkan kegiatan ekonomi pemuda dan akan lebih mengenalkan wisata religi ini pada semua elemen masyarakat.
Dinamika Epistemologi Studi Islam di Kalangan Insider dan Outsider Zaini Tamin AR; Nia Indah Purnamasari
Tasyri` : Jurnal Tarbiyah-Syari`ah-Islamiyah Vol 27 No 1 (2020): April 2020
Publisher : LPPM STAI Ihyaul Ulum Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52166/tasyri.v27i1.85

Abstract

Islam as a study is still an interesting discourse among scientists. Moreover, when associated with epistemological aspects that are always dynamic along with the development of approaches, disciplines and methodologies. Therefore, this library research seeks to analyze the epistemological dynamics of Islamic studies that go hand in hand with the struggles of Islam, society, and the challenges facing Muslims in actualizing their teachings. This study reveals the findings that in Islamic studies there are often differences in viewing normative and historical aspects. Both aspects, making Islamic studies seem to still be burdened by romantic and apologist religious missions. So the content of analysis, critical, methodological, historical, empirical, especially in examining religious texts or texts as historical products is less visible, except in certain research environments that are still very limited. As these academic trends became stronger, Islamic studies began to be elaborated with several more varied approaches and methods than ever before, ranging from humanities, theology, social sciences, and regional studies. This approach requires mastery of interdisciplinary and multidisciplinary science. In other words, inter and multidisciplinary are very important scientific tools to support the development of Islamic studies.
Resistensi Dakwah Salafi terhadap Amal Usaha Muhammadiyah di Sidoarjo Zaini Tamin AR; Riduwan Riduwan
SANGKéP: Jurnal Kajian Sosial Keagamaan Vol. 3 No. 1 (2020): Islam Raja Ampat, Kultivasi Budaya dan Dakwah Virtual di Indonesia
Publisher : Asosiasi Sosiologi Agama Indonesia (ASAGI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (421.134 KB) | DOI: 10.20414/sangkep.v3i1.1881

Abstract

The infiltration of the Salafis into the Muhammadiyah organization became a continuing reality. This reality is driven by symptoms of the strengthening of the concept of salafism in the organization that founded by KH. Ahmad Dahlan. This study seeks to analyze the Salafi da’wah against the Charitable Business of Muhammadiyah in Taman, Sidoarjo, which is always resistant. This research uses a qualitative method with a naturalistic interpretive approach. The findings of this study reveal that Salafis offer "thinking" in every Muhammadiyah Business Charity institution in Sidoarjo. Salafis try to "dress" Muhammadiyah, but still have their mindset and ideology. With the thought movement, the Salafi propaganda model is carried out through infiltration, agitation, and propaganda within the Muhammadiyah Charitable Enterprises. This is not uncommon to cause resistance and even conflict between the two. The author recommends several efforts that must be made by the Muhammadiyah management: First, the power approach. The Muhammadiyah leadership must act firmly against Salafis through established rules. Second, the intellectual approach. This approach can be done by way of scientific dialogue in the public sphere, criticizing Salafis, as well as affirming the Muhammadiyah manhaj.
Implementasi Segregasi Kelas Berbasis Gender Dalam Menaggulangi Interaksi Negatif Siswa Di SMP Al-Falah Ketintang Surabaya Zaini Tamin AR; Subaidi Subaidi
Al Hikmah: Jurnal Studi Keislaman Vol. 9 No. 1 (2019): AL HIKMAH
Publisher : LPPM Institut Agama Islam Al-Hikmah Tuban

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (314.903 KB) | DOI: 10.36835/hjsk.v9i1.3424

Abstract

Abstract, So far segregation has often been used in social sciences as an effort to resolve social conflicts without harming either party. Through this article, the author seeks to use class segregation in the world of education. In this case, this article analyzes the implementation of gender-based class segregation in overcoming negative student interactions in relation to the process of religion-based education (Islam) in Al-Falah Surabaya Middle School. With a descriptive-qualitative approach, this article argues that the application of gender-based class segregation needs to be done in a gradual and sustainable manner in which strict rules and regulations apply. In this context, leaders, teachers, guidance counseling (BK) teachers must work together in providing continuing coaching of students in matters of religion, because religion is a force that will foster positive energy. By implementing the system, Al-Falah Middle School students get a complete religion-based education (Islam); education is not only on the theoretical aspects, but also applicable to everyday life.Keywords: Segregation, Gender, Islamic Education, Student Negative Interaction
PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN MATA KULIAH TAFSIR DAN HADIS TARBAWI DI PERGURUAN TINGGI AGAMA ISLAM DI SURABAYA Ahmad Yusam Thobroni; Zaini Tamin AR
Al Hikmah: Jurnal Studi Keislaman Vol. 10 No. 2 (2020): AL HIKMAH
Publisher : LPPM Institut Agama Islam Al-Hikmah Tuban

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1070.624 KB) | DOI: 10.36835/hjsk.v10i2.3533

Abstract

Secara faktual, kompetensi utama mata kuliah Tafsir dan Hadis Tarbawi tidak dapat dicapai secara maksimal dalam proses pembelajaran. Padahal kompetensi utama tersebut sangat diperlukan bagi sebuah Perguruan Tinggi Agama Islam (PTAI) untuk menciptakan proses pembelajaran yang ideal. Penelitian ini bermaksud menemukan berbagai permasalahan sekaligus solusi dalam pelaksanaan pembelajaran mata kuliah Tafsir dan Hadis Tarbawi di sebuah PTAI di Surabaya. Penelitian ini bersifat kualitatif dengan didukung data-data berupa angka-angka untuk menjamin diperolehnya pemahaman terhadap realitas lapangan yang utuh. Penulis menemukan bahwa problematika pembelajaran Tafsir dan Hadis Tarbawi sebagai berikut: 1) Ambiguitas tujuan pembelajaran matakuliah Tafsir dan Hadis Tarbawi, 2) Metode pembelajaran matakuliah Tafsir dan Hadis Tarbawi normatif-konvensional, 3) Bahan ajar matakuliah Tafsir dan Hadis Tarbawi tumpang-tindih dengan mata kuliah lain, 4) Penguasaan bahasa Arab lemah, 5) Sarana pembelajaran Tafsir dan Hadis Tarbawi yang kurang memadai, 6) Rendahnya penguasaan mahasiswa terhadap ilmu-ilmu bantu, dan 7) Tafsir dipersepsikan sebagai mata kuliah yang sulit. Dari problem tersebut, penulis merekomendasikan solusi di antaranya; pertama, merevisi tujuan pembelajaran matakuliah Tafsir dan Hadis Tarbawi secara rasional dan tegas; Kedua, penyediaan sarana perpustakaan yang modern, Ketiga, LPM perlu bersinergi dengan Kajur dan Kaprodi dalam mengawal kualitas pembelajaran; Keempat, kesadaran para pengampu matakuliah untuk mengadakan inovasi pembelajaran.
The Development of Islamic Higher Education Quality in Indonesia; Revitalization of The Internal Quality Assurance System Zaini Tamin AR; Agus Darmawan; Moh Faizin; Siti Aminah
Al Hikmah: Jurnal Studi Keislaman Vol. 11 No. 1 (2021): AL HIKMAH
Publisher : LPPM Institut Agama Islam Al-Hikmah Tuban

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1129.311 KB) | DOI: 10.36835/hjsk.v11i1.3618

Abstract

Accreditation has always been the main goal of improving the quality of Islamic higher education. However, once the accreditation results are announced, the institution no longer pays attention to the Internal Quality Assurance System (IQAS/SPMI). This study aims to analyze this problem as an affirmation that the importance of IQAS for Islamic higher education in Indonesia to be carried out in a style that is most in accordance with the characteristics of a higher education institution. This literature research – with relevant and credible sources – found that IQAS is very important even though the External Quality Assurance System (EQAS/SPME) or accreditation has been decided. IQAS can maintain and improve the quality of the institution in a sustainable manner, which is carried out internally to realize the vision and mission of the institution. In addition, IQAS can meet the needs of stakeholders through the implementation of the Threefold Missions of Higher Education (Tri Dharma Perguruan Tinggi). In IQAS, quality control management is important to be implemented starting from the level of institution, faculties to study programs. Furthermore, the entire academic community must have the same commitment in implementing Islamic higher education quality assurance, so that the quality assurance system can be implemented in stages, systematically and optimally. Keywords: Internal Quality Assurance System, Accreditation, Islamic HigherEducation, Quality Assurance Institution