Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

ANALISIS FAKTOR RISIKO YANG MEMPENGARUHI KADAR ASAM URAT PADA REMAJA Tantri Analisawati Sudarsono; Kurnia Ritma Dhanti
PROSIDING SEMINAR NASIONAL LPPM UMP Vol 1 (2019): PROSIDING SEMINAR NASIONAL LPPM UMP 2019
Publisher : Lembaga Publikasi Ilmiah dan Penerbitan (LPIP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (906.682 KB)

Abstract

Latar belakang : Di Indonesia, penyakit asam urat menduduki peringkat kedua terbanyak setelah osteoarthritis. Penyakit asam urat erat kaitannya dengan obesitas, pola hidup kurang olahraga, konsumsi makanan berlemak, berkadar gula tinggi, daging merah, jeroan dan santan serta tidur yang tidak berkualitas. Asam urat tidak hanya menyerang pada orang dewasa tetapi juga pada usia remaja atau bahkan anakanak. Tujuan : Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui persentase kejadian kadar asam urat tinggi pada remaja berusia 18-21 tahun dan faktor risiko yang mempengaruhinya. Metode : Metode yang digunakan adalah desain Analitik Korelasi Bivariat untuk mengkaji hubungan antar variabel yang digunakan. Pemeriksaan kadar asam urat dilakukan dengan metode uricase.
PENGENDALIAN KADAR KOLESTEROL SEBAGAI UPAYA PENEKANAN PENYAKIT JANTUNG KORONER PADA ANGGOTA AISYIYAH DESA KEBANGGAN KEC SUMBANG Kurnia Ritma Dhanti; Retno Sulistiyowati
PROSIDING SEMINAR NASIONAL LPPM UMP Vol 1 (2019): PROSIDING SEMINAR NASIONAL LPPM UMP 2019
Publisher : Lembaga Publikasi Ilmiah dan Penerbitan (LPIP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (632.004 KB)

Abstract

Warga Aisyiyah desa Kebanggan kecamatan Sumbang mayoritas bekerja sebagai ibu rumahtangga. Seperti halnya ibu rumah tangga lainnya, kecenderungan untuk hidup hemat terkadang melalaikan resiko bahaya yang bisa mengintai, salah satu contohnya adalah penggunaan minyak goreng secara berulang demi alasan ekonomis. Padahal minyak yang dipanaskan berkali-kali dapat mengalami perubahan struktur menjadi senyawa yang berbahaya. Berdasarkan hasil penelitian dari tim penyuluh, cincau diketahui dapat menurunkan bilangan peroksida, sehingga dapat menurunkan resiko bahaya jelantah. Pada kegiatan ini, dilakukan sosialisasi penggunaan cincau untuk menurunkan resiko bahaya jelantah. Selain pemaparan tersebut, tim penyuluh juga memberikan materi tentang pemanfaatan jelantah sebagai bahan dasar pembuatan lilin. Penyuluhan ini diharapkan warga Aisyiyah desa Kebanggan dapat lebih bijak dalam menggunakan jelantah. Pengurangan pemakaian jelantah secara tidak langsung dapat membantu mengendalikan terjadinya penyakit akibat konsumsi kolesterol berlebih, seperti jantung koroner.
Skrining antikanker menggunakan metode BST (Brine Shrimp Lethality Test) pada ekstrak metanol daun saga (Abrus precatorius L.) dengan partisi etanol Kurnia Ritma Dhanti
Riset Informasi Kesehatan Vol 7 No 1 (2018): Riset Informasi Kesehatan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Harapan Ibu Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30644/rik.v7i1.129

Abstract

Latar belakang : Pengembangan senyawa antikanker dari bahan alami perlu dilakukan untuk meminimalisir efek samping dari penanganan penyakit kanker yang saat ini banyak dilakukan. Suatu senyawa dapat diketahui potensi antikankernya dengan pendekatan menggunakan metode BST (Brine Shrimp Lethality Test). Ekstrak metanol daun saga (Abrus precatorius L.) bersifat toksik terhadap larva A. salina Leach. Tujuan : Mengetahui bagian teraktif dari ekstrak metanol daun saga yang dipartisi (dipisahkan) menggunakan pelarut etanol. Metode : Ekstrak metanol daun saga dipartisi dengan pelarut etanol hingga terbentuk bagian larut dan tidak larut. Kedua bagian tersebut diuji menggunakan metode BST dengan 5 kali ulangan dan 3 replikasi yang masing-masing menggunakan 10 ekor larva A.salina. Hasil : Dari perhitungan didapatkan nilai LC50 bagian larut etanol sebesar 144,544 ppm sedangkan nilai LC50 bagian tidak larut etanol sebesar 151,356 ppm. Kesimpulan : Bagian larut etanol menyebabkan persentase kematian yang lebih tinggi daripada bagian tidak larut. Nilai LC50 bagian larut etanol lebih rendah dibanding bagian tidak larutnya. Semakin rendah nilai LC50 senyawa, maka semakin berpotensi pula untuk dikembangkan sebagai agen antikanker. Kata kunci : toksisitas, Abrus precatorius L., Artemia salina Leach., antikanker, partisi.
PEMBUATAN DAN UJI ANTIBAKTERI GEL ARANG TEMPURUNG KELAPA TERHADAP BAKTERI Staphylococcus aureus Kurniawan - Kurniawan; Aisyah Sabila Rosyada; Arif - Mulyanto; Kurnia Ritma Dhanti
Scripta Biologica Vol 10, No 3 (2023)
Publisher : Fakultas Biologi | Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.sb.2023.10.3.1525

Abstract

Staphylococcus aureus is a Gram-positive coccus that is an opportunistic pathogen, namely as a normal flora and also as a pathogen that causes nosocomial infections. This bacterium is able to adapt and easily undergo mutations, giving rise to new strains that are resistant to antibiotics and pose a threat to human health. Efforts to find active ingredients that are effective against S. aureus continue to be carried out by utilizing coconut product waste, namely coconut shell charcoal, which contains active ingredients in the form of antimicrobial compounds. The material is extracted and made into a gel preparation to make it easier to use. The purpose of this study was to obtain the optimal coconut shell charcoal extract gel formula and determine its ability to inhibit the growth of S. aureus bacteria in vitro. This type of research is true experimental, consisting of five groups, namely positive control, negative control, and concentrations of 3%, 6%, and 9%. The extract was prepared in the form of a gel and tested for antibacterial activity using the diffusion method. The optimal preparation of coconut shell charcoal extract gel was achieved at a concentration of 9%, and the greatest antibacterial inhibition against S. aureus bacteria was also obtained at a gel with a concentration of 9%. The coconut shell charcoal extract gel formula with a concentration of 9% is the optimal gel and has the greatest antibacterial inhibition against S. aureus bacteria.Key Words: antibacterial test, coconut shell charcoal, gel preparation, Staphylococcus aureus 
Pemberdayaan Masyarakat melalui Program Peningkatan Ayo Sekolah Diah Ayu Fitriana; Fasa Bihamdi Lamegri Santoso; Fitri Iffa Nur Rahma; Herni Nursheta Resmi; Ika Noviana; Intan Nuraza Putri; Kurnia Ritma Dhanti; Aman Suyadi
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 18th University Research Colloquium 2023: Bidang Pengabdian Masyarakat
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Desa Cihonje merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Gumelar Kabupaten BanyumasProvinsi Jawa Tengah. Tradisi menjadi buruh migran dalam hal ini diyakini sebagai suatu profesi yang sudah berlangsung secara turun-temurun dan menetap untuk sebagian besar masyarakat desa cihonje. Pemberdayaan masyarakat melalui Program Peningkatan Ayo Sekolah tujuannya yaitu agar masyarakat Desa Cihonje termotivasi untuk melanjutkan pendidikan sampai 12 tahun. Metode pelaksanaannya yaitu dengan menggunakan metode penyajian active and psy-fun learning. Hasil yang diharapkan yaitu agar warga Desa Cihonje dapat meneruskan wajib belajar sampai usia 12 tahun.
Optimizing Village Potential through Economic and Health Sectors in Cilangkap Village, Gumelar District, Banyumas Regency: Optimalisasi Potensi Desa di Bidang Ekonomi dan Kesehatan di Desa Cilangkap Kecamatan Gumelar Kabupaten Banyumas Nabil Gusapo Rynando; Anugroho Farkhan Destiawan; Yasinta Al Zahrah; Seni Nur Aida; Jumrotul Azizah; Ahmad Barkah; Kurnia Ritma Dhanti; Aman Suyadi
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 18th University Research Colloquium 2023: Bidang Pengabdian Masyarakat
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Untuk mewujudkan tujuan pembangunan desa yang ditetapkan dalam undang-undang desa, pengembangan dana desa diprioritaskan untuk mencapai delapan jenis desa seperti desa bebas kemiskinan. Ekonomi Desa berkembang merata, Desa Peduli Kesehatan, Desa Peduli Lingkungan Hidup, Desa Peduli Pendidikan, Desa Ramah Perempuan, Desa Berjejaring, dan Desa Tanggap Budaya. Dengan mendorong pergerakan perekonomian desa melalui usaha desa dan bidang kesehatan. Tahap persiapan meliputi survey pada kondisi awal desa, tahap sosialisasi dengan kepala desa untuk mendiskusikan mengenai persiapan pelaksanaan, waktu pelaksanaan serta sosialisasi tentang topik pengabdian mengenai ecoprint dan senam lansia,tahap pelatihan pada PKK mengenai pembelajaran membuat ecoprint dengan media tumbuhan, tahap pendampingan senam lansia pada orang tua lanjut usia,tindak lanjut pelaksanaan program. Praktik dilakukan dibalai desa cilangkap, di mana setiap individu masing-masing telah dibagikan totebag, palu dan tumbuhan. Hasil kegiatan para PKK mengetahui Ecoprint bisa dijadikan sebagai kegiatan dan bisa jadi nilai jual. Selanjutnya hasil dari senam lansia/hipertensi yaitu lansia menjadi tahu manfaat dari senam lansia, mengajak para lansia agar rutin melakukan senam lansia dan bersama-sama mengikuti senam lansia. SDGs desa merupakan upaya terpadu yang dihadirkan sebagai alternatif aksi untuk mempercepat pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.Tujuan pembangunan berkelanjutan di tingkat desa. Untuk mewujudkan tujuan pembangunan desa yang ditetapkan dalam undang-undang desa, pengembangan dana desa diprioritaskan untuk mencapai delapan jenis desa seperti desa bebas kemiskinan. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan mendorong pergerakan perekonomian dan kesehatan.
Uji Efektifitas Ekstrak Kulit Pisang Kepok (Musa acuminata balbisian colla) dan Daun Salam (Syzygium polyanthum) Sebagai Antibakteri Terhadap Pseudomonas aeruginosa: Test the Effectiveness of Banana Peel Extract Kepok (Musa acuminata balbisian colla) and Bay Leaves (Syzygium polyanthum) as an Antibacterial Pseudomonas aeruginosa Respatiningtyas Amadea Danfi Putranti; Kurnia Ritma Dhanti; Kurniawan Kurniawan; Arif Mulyanto
Borneo Journal of Medical Laboratory Technology Vol. 7 No. 1 (2024): Borneo Journal of Medical Laboratory Technology
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/bjmlt.v7i1.8576

Abstract

Pseudomonas aeruginosa merupakan bakteri Gram negatif dari keluarga Pseudomonasadaceae dan terkenal dengan ketahananya yang mampu beradaptasi diberbagai lingkungan, suhu, bersifat aerob dengan mengoksidasi substrat untuk memperoleh energi, dapat bergerak menggunakan flagel dan tahan terhadap berbagai jenis antibiotik. Salah satu tindakan yang dapat dilakukan untuk mengurangi resistensi antibiotik yaitu memanfaatkan tanaman yang berkhasiat sebagai obat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji efektifitas antibakteri ekstrak kulit pisang kepok (Musa acuminata balbisian colla) dan ekstrak daun salam (Syzygium polyanthum) terhadap pertumbuhan bakteri Pseudomonas aeruginosa. Jenis penelitian yang digunakan yaitu true eksperimental post test only with control group design. Metode yang digunakan difusi cakram menggunakan media Nutrient Agar (NA), sampel dibagi menjadi tiga kelompok dengan perbandingan konsentrasi ekstrak kulit pisang kapok dan daun salam (F1 25%:75%) , (F2 50%:50%) , (F3 75%:25%), kontrol positif (kloramfenikol 3µ), kontrol negatif (DMSO 5%), pengulangan dilakukan sebanyak 3 kali. Hasil pengujian yang telah dilakukan menunjukan pembentukan zona hambat pada ketiga perlakuan dengan hasil rata-rata F1 5,2 mm , F2 4,1 mm, F3 3,2 mm. Zona hambat terbesar terbentuk pada K+ , pada kelompok perlakuan zona hambat terbesar yaitu F1 kategori zona hambat lemah sampai sedang yang artinya kelompok perlakuan tidak efektif dalam menghentikan penyebaran bakteri Pseudomonas aeruginosa.
Hubungan Kadar Protein Urin Dengan Tekanan Darah Pada Ibu Hamil Trimester II dan III di Puskesmas Madukara 1 Banjarnegara Arum Wulandari; Umi Solikhah; Retno Sulistiyowati; Kurnia Ritma Dhanti
ULIL ALBAB : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 1 No. 10: September 2022
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Preeklamsi merupakan gangguan kehamilan yang sering terjadi di usia kehamilan 20 minggu akibat kelainan fungsi endotel dari pembuluh darah yang dapat menurunkan perfusi organ dan dapat mengakibatkan terjadinya protein urin positif dan hipertensi. Protein urin positif merupakan adanya kandungan protein di dalam urin akibat kegagalan ginjal dalam memfiltrasi protein. Sedangkan hipertensi merupakan peningkatan tekanan darah yang melebihi batas normal (≥140/90 mmHg). Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan kadar protein urin dengan tekanan darah pada ibu hamil trimester II dan III di Puskesmas Madukara 1. Penelitian ini menggunakan metode observasional analitik dengan desain studi kohort prospektif. Penelitian ini dilakukan pada bulan April 2022. Sebanyak 30 sampel ibu hamil yang memenuhi kriteria inklusi akan diambil data tekanan darah dan protein urin secara sekunder pada TM II dan secara primer pada TM III. Data dianalisis menggunakan uji Chi Square Fisher’s Exact Test. Pada pemeriksaan hubungan antara protein urin terhadap tekanan darah ibu hamil TM II diperoleh nilai p:1,000 (p>0,05) yang menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara protein urin terhadap tekanan darah pada ibu hamil TM II. Sedangkan pada pemeriksaan hubungan antara protein urin terhadap tekanan darah ibu hamil TM III diperoleh nilai p: 0,003 (p<0,05) yang menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara protein urin terhadap tekanan darah ibu hamil TM III.