Program pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan public speaking bagi para profesional di Hulu Langat, Malaysia, dengan fokus pada penguatan kepercayaan diri, sensitivitas budaya, dan komunikasi efektif dalam lingkungan multikultural. Pendekatan pembelajaran berbasis pengalaman diterapkan melalui simulasi praktis, role-playing, dan umpan balik konstruktif. Metode campuran digunakan untuk mengevaluasi efektivitas program, dengan penilaian sebelum dan sesudah pelatihan serta wawancara peserta. Program ini melibatkan 50 profesional dari berbagai industri yang dipilih berdasarkan minat mereka dalam meningkatkan keterampilan komunikasi. Pelatihan terdiri dari tiga modul utama, yaitu membangun kepercayaan diri, sensitivitas budaya, dan komunikasi efektif. Penilaian pasca-pelatihan menunjukkan peningkatan kepercayaan diri sebesar 70% di kalangan peserta. Kemampuan menyesuaikan gaya komunikasi dengan audiens multikultural meningkat dari 30% menjadi 75%. Latihan simulasi, analisis video, dan role-playing terbukti efektif dalam meningkatkan pemahaman peserta terhadap komunikasi lintas budaya. Peningkatan signifikan juga diamati dalam penguasaan komunikasi verbal dan non-verbal, termasuk diksi, intonasi, bahasa tubuh, dan ekspresi wajah. Pelatihan ini berhasil meningkatkan kompetensi public speaking di lingkungan profesional multikultural. Hasil ini menunjukkan bahwa pendekatan berbasis pengalaman dapat diterapkan secara lebih luas untuk meningkatkan keterampilan komunikasi. Evaluasi lanjutan dan replikasi program di wilayah lain direkomendasikan untuk mengukur skalabilitas dan dampak jangka panjangnya. Kata Kunci: Public Speaking, Sensitivitas Budaya, Pembelajaran Berbasis Pengalaman, Komunikasi Multikultural, Penguatan Kepercayaan Diri