Article Per Year (5 Year)
p-Index From 2020 - 2025
0.983
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Media Konstruksi : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Stabilita : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Halu Oleo Kendari Media Konstruksi : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil
Masdiana Masdiana
Universitas Halu Oleo
Civil Engineering, Building, Construction & Architecture Earth & Planetary Sciences Engineering Materials Science & Nanotechnology Transportation

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

 1 
ASSESSMENT KARAKTERISTIK KERUSAKAN LAPIS PERMUKAAN JALAN BERBASIS METODE PAVEMENT CONDITION INDEKS (PCI) (Studi kasus : Jalan Kancil dan Jalan Belimbing Kota Kendari) Siti Nurjanah Ahmad; Baso Mursidi; Masdiana Masdiana
STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 7, No 2 (2019): STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil
Publisher : Fakultas Teknik Jurusan Sipil Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (126.985 KB) | DOI: 10.55679/jts.v7i2.8200

Abstract

ABSTRAKJalan raya merupakan infrastruktur transportasi yang sangat berperan penting dalam mengalirkan arus lalu lintas. Pada saat ruas jalan mengalami kerusakan, maka akan berdampak yang cukup  besar pada arus lalu lintas. Kerusakan jalan dapat dianalisis untuk mengetahui penyebab terjadinya dan alternatif penyelesainya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis-jenis kerusakan jalan dan nilai kondisi perkerasan jalan sehingga dapat menentukan cara perbaikannya yang terjadi yang ada pada ruas jalan Kancil dan jalan Belimbing Kota Kendari.Hasil analisis menunjukan bahwa Jenis kerusakan jalan yang terbesar pada ruas jalan Kancil adalah jenis lubang dengan luasan sebesar 38,96 m2 dan prosentase keseluruhan adalah 54,46% sedangkan pada ruas jalan Belimbing jenis kerusakan yang terbesar adalah jenis lubang dengan luasan sebesar 42,12 m2 dan prosentase keseluruhan adalah 49,72%. Dan nilai indeks kondisi perkerasan (PCI) rata-rata pada ruas jalan Kancil KM 000+1.900 adalah 36 dengan nilai kondisi buruk dan nilai indeks PCI rata-rata pada ruas Jalan Belimbing KM 000+1.400 adalah 39 dengan nilai kondisi buruk. Kata Kunci :  Assessment, Karakteristik Kerusakan Jalan, Metode PCI (pavement condition index)ABSTRACTHighway is a transportation infrastructure that plays an important role in flowing traffic. When the road is damaged, it will have a significant impact on traffic flow. Road damage can be analyzed to find out the cause of the occurrence and the alternative solution. This study aims to determine the types of road damage and the value of road pavement conditions so that they can determine the way of repairs that occur on the Kancil road and the Belimbing road in Kendari City.The analysis results showed the biggest type of road damage on Kancil road segment the area is 38.96 m2 and the overall percentage is 54.46% while the largest type of damage in Belimbing road is the type of hole with an area of 42.12 m2 and the overall percentage is 49.72%. And the index value of pavement conditions (PCI) on average on the Kancil KM 000 + 1,900 road segment is 36 with a value of poor conditions and an index PCI on the average Belimbing road KM 000 + 1,400 is 39 with a value of poor conditions Keywords :    Assessment, Road Damage Characteristics, Method Pavement Condition Index (PCI)
OVERVIEW OF THE STRENGTH OF THE FLOOR SLAB STRUCTURE WITH THE SAP 2000 APPLICATION I Ketut Putra Adnyana; Masdiana Masdiana; Fitriah Fitriah
Media Konstruksi : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 7, No 2 (2022)
Publisher : PRODI D3 TEKNIK SIPIL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (131.985 KB) | DOI: 10.33772/jmk.v7i2.27674

Abstract

In the Construction Work of the Kendari Mayor's Office Tower Building Where In Its Implementation There Are Many Work Items, One of which is Floor Plate Work. Where the Floor Plate is One of the Structural Components in building construction that has a role in a construction, especially building. In Planning The Floor Plate Is Planned To Have A Thickness Of 12 Cm And Use Bondelk Material ( Stell Deck ) And Wiremesh Which The Use Of This Material Is Chosen Because In The Implementation Process It Is Considered Faster And More Efficient. In the Floor Plate Planning Process, Softwere Auxiliary Structure is Used to Facilitate the Structure of the Floor Plate Which Is Ideal For Use In Construction. The purpose of this study is to be able to know and compare from two methods of planning the structure of the floor plate.namely, the calculation method manually or with the calculation method with the help of softewe strutkur, namely Sap 2000 and can find out from the two methods which method is more efficient in planning and can also describe the comparative results of the use of the two methods with the aim of determining the appropriate method for planning In the Field And Can To Do Floor Plate Structure Calculations, Especially Either With Manual Methods Or With The Help Of Softwere Structures. Keywords : Floor Plate, Stell Deck, Wiremesh, Sap 2000
TINJAUAN KELAYAKAN PASIR PANTAI LABUAN KECAMATAN WAKORUMBA UTARA SEBAGAI PENYUSUN MORTAR jhosirdan jhosiardan; masdiana masdiana; awill balthasar
Media Konstruksi : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 7, No 4 (2022)
Publisher : PRODI D3 TEKNIK SIPIL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jmk.v7i4.29929

Abstract

Pada penelitian ini dipergunakan pasir pantai yang ada dipantai labuan kecamatan wakorumba utara. Penambahan pasir dilakukan untuk memenuhi permintaan masyarakat khususnya masyarakat didaerah pantai. Kuat tekan rata-rata mortar dengan pemakaian pasir pantai untuk bahan bangunan seperti mortar dapat dilakukan dengan komposisi kuat tekan rata-rata mortar tersebut umur 7  hari dan 28 hari masing-masing 6  buah benda uji kubus dengan ukuran 10 x 10 x 10 cm. Hasil kuat tekan mortar dengan menggunakan pasir labuan dengan variansi komposisi 1:4  dan 1:5 yang dicuci dan tidak dicuci. komposisi 1:4 tidak dicuci pada umur 7 hari adalah 43,33 kg/cm² dan 28 hari 71,67 kg/cm² sedangkan dicuci pada umur 7 hari adalah 45 kg/cm² dan 28 hari 81,67 kg/cm². komposis 1:5 tidak dicuci pada umur 7 hari adalah 30 kg/cm² dan 28 hari adalah 65 kg/cm² sedangkan dicuci pada umur 7 hari adalah 43,33 kg/cm² dan 28 hari adalah 71, 67 kg/cm²
STUDI EXPERIMENTAL PEMBUATAN BATAKO MENGGUNAKAN LIMBAH BOTOL PLASTIK (PET) Kadirun Kadirun; Masdiana Masdiana; Silha Sulha
Media Konstruksi : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 6, No 3 (2021)
Publisher : PRODI D3 TEKNIK SIPIL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jmk.v6i3.28758

Abstract

Pemanfaatan limbah plastik sebagai bahan campuran batako adalah salah satu solusi untuk mengurangi dampak penggunaan limbah botol plastik yang semakin besar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan hasil kuat tekan dan daya serap air pada batako normal tanpa menggunakan limbah botol plastik polyethylene (PET) dan menggunakan limbah botol plastik polyethylene (PET) sebagai komposisi campuran batako serta menciptakan inovasi pemanfaatan limbah botol plastik polyethylene (PET) sebagai bahan campuran batako, dengan cara menguji kuat tekan dan daya serap air setiap 7 hari, 14 hari dan 28 hari. Hasil penelitian menunjukkan kuat tekan dan daya serap air batako dengan limbah botol plastik umur 7 hari, 14 dan 28 hari lebih rendah dibandingkan dengan kuat tekan batako tanpa limbah plastik, sehingga batako dengan limbah botol plastik memiliki ketahanan yang cukup baik.
Tinjauan Analisa Beban Kerja Pada Abutmen Studi Kasus Jembatan Roraya (Anese) Konawe Selatan Alfi Syahri; Masdiana Masdiana; Anafi Minmahddun
Media Konstruksi : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 6, No 4 (2021)
Publisher : PRODI D3 TEKNIK SIPIL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jmk.v6i4.28752

Abstract

Karena banyaknya kendaraan dan beban lain yang membebani jembatan, maka kekuatan abutment pada jembatan yang digunakan sebagai prasarana transportasi harus didukung dengan abutment yang dapat menahan berbagai beban agar jembatan tidak roboh. Pembangunan jembatan harus benar-benar berdasarkan perhitungan faktor kestabilan dan keselamatan, karena kesalahan yang terjadi dalam pembangunan jembatan dapat berakibat fatal yaitu kerugian harta benda dan korban jiwa. Sebuah jembatan dikatakan aman jika abutment yang digunakan sebagai penyangga jembatan telah memperhatikan faktor keamanan, baik terhadap bahaya pergeseran maupun bahaya terguling. Dalam analisis kekuatan abutment, perhitungan kestabilan merupakan salah satu aspek yang tidak boleh diabaikan atau dikesampingkan.
Tinjauan Rencana Anggaran Biaya (RAB) Pondasi Tiang Pancang (studi kasus ; Pembangunan gedung kantor Gubernur Prov. Sulawesi Tenggara Tahap 1 Muhamad Ronaldi; Sulha; Masdiana Masdiana
MEDIA KONSTRUKSI Vol. 9 No. 2 (2024)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/medkons.v9i2.12

Abstract

The project budget plan involves calculating the estimated costs for a building, including wages and other expenses related to project implementation. This research aims to determine the extent of the difference between the Budget Plan (Rencana Anggaran Biaya or RAB) for Pile Foundation according to AHSP PUPR No. 1 Year 2022 and the actual Budget Plan in the field. Additionally, it seeks to identify the factors influencing the differences in the Budget Plan for Pile Foundation work. The study involves analyzing working drawings and budget plans by recalculating unit prices using AHSP PUPR No. 1 Year 2022 and the prices of materials and services in Kendari city in 2022. Data was collected directly at the project site for analysis to draw conclusions from the research. The research findings indicate that the Budget Plan for Pile Foundation work, according to the Unit Price of Goods and Services from the Government of Kendari City for the year 2022, is Rp. 11,954,048,000.00 (Eleven Billion Nine Hundred Fifty-Four Million Forty-Eight Thousand Rupiah), while the actual Budget Plan for Pile Foundation work in the field is Rp. 12,410,060,000.00 (Twelve Billion Four Hundred Ten Million Sixty Thousand Rupiah). There is a difference of Rp. 456,000,000.00 (Four Hundred Fifty-Six Million Rupiah) between the two budgets. Factors influencing the differences in the Budget Plan for Pile Foundation work include errors in field implementation due to a lack of worker experience, weather conditions, and decreased productivity of pile-driving equipment.
Co-Authors Alfi Syahri Anafi Minmahddun awill balthasar Baso Mursidi Fitriah Masud I Ketut Putra Adnyana jhosirdan jhosiardan Kadirun Kadirun Muhamad Ronaldi Silha Sulha Siti Nurjanah Ahmad Sulha