Claim Missing Document
Check
Articles

ANALISIS DAN PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE PADA BADAN PENDAPATAN DAERAH DKI JAKARTA UNTUK MENDUKUNG IMPLEMENTASI SPBE Arti, Rohimin Imani; Dewi, Fitriyana; Nurtrisha, Widyatasya Agustika
JIPI (Jurnal Ilmiah Penelitian dan Pembelajaran Informatika) Vol 10, No 3 (2025)
Publisher : STKIP PGRI Tulungagung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29100/jipi.v10i3.6620

Abstract

Kemajuan teknologi mendorong organisasi untuk mengembangkan strategi informasi, sejalan dengan Peraturan Presiden No.95 Tahun 2018 tentang tata kelola pemerintah yang efektif dan pelayanan publik berkualitas. Salah satu lembaga yang menerapkan tata kelola tersebut adalah Bapenda DKI Jakarta, yang bertanggung jawab atas pengelolaan pendapatan daerah, termasuk perencanaan, pengumpulan, dan pengelolaan dana dari pajak dan penerimaan lainnya. Sesuai dengan Peraturan Presiden No.95 Tahun 2018, diperlukan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) yang mengintegrasikan semua proses bisnis untuk standarisasi manajemen sistem pemerintahan. Bapenda DKI Jakarta menyadari pentingnya enterprise architecture dalam mendukung transformasi digital dan mencapai tujuan bisnis. Oleh karena itu, penelitian ini berfokus pada perancangan enterprise architecture untuk fungsi Pengelolaan Pendapatan Daerah Bapenda DKI Jakarta menggunakan kerangka kerja TOGAF ADM. Tujuannya adalah menghasilkan blueprint yang memberikan panduan strategis bagi enterprise architecture targeting untuk mendukung proses bisnis. Perancangan mencakup empat domain, yaitu business, data, application, dan technology architecture. Hasil penelitian mencakup artefak yang sesuai dengan kebutuhan arsitektural, serta fase opportunities and solutions yang menganalisis kesenjangan dan rencana arsitektur target, dan fase migration planning yang mengusulkan IT roadmap
ANALISIS IT RISK MANAGEMENT DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT 2019 Pada Risk Profile Logical Attacks, Program and Projects Lifecycle Management, Software Adoption/Usage Problems, dan Unauthorized Actions (Studi Kasus: PT XYZ) Fawwazdzaky, Raif; Nurtrisha, Widyatasya Agustika; Praditya, Dhata
JIPI (Jurnal Ilmiah Penelitian dan Pembelajaran Informatika) Vol 10, No 3 (2025)
Publisher : STKIP PGRI Tulungagung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29100/jipi.v10i3.6484

Abstract

PT XYZ adalah perusahaan yang beroperasi di bidang Maintenance, Repair, and Overhaul (MRO). PT XYZ memiliki divisi ERM yang mengelola risiko, namun belum ada pendekatan khusus untuk mengelola risiko di unit IT. Hal ini dapat menyebabkan risiko terkait teknologi informasi belum terkelola dengan baik dan berpotensi mengganggu kegiatan operasional perusahaan. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengevaluasi potensi risiko yang mungkin muncul dalam kegiatan operasional unit IT PT XYZ, serta memberikan rekomendasi untuk menerapkan rekomendasi untuk penerapan manajemen risiko yang efektif. Dalam penelitian ini, framework ISO 27005 dipilih sebagai standar untuk pengelolaan risiko, sementara identifikasi risiko dilakukan dengan mengadopsi COBIT 2019 sebagai referensi daftar risiko. Data diperoleh melalui kuesioner dan wawancara dengan stakeholder terkait. Hasil penelitian ini mengidentifikasi 23 risiko, terdiri dari 8 risiko yang memiliki tingkat risiko Low, 7 risiko yang memiliki tingkat risiko Medium, 5 risiko yang memiliki tingkat risiko High, dan 3 risiko yang memiliki tingkat risiko Crisis. Dari total 23 risiko tersebut, 15 diantaranya akan diprioritaskan untuk penanganan dengan kontrol yang sesuai menggunakan framework COBIT 2019 dan NIST SP 800-53 sebagai panduan tambahan. Langkah-langkah ini diambil untuk memastikan bahwa risiko-risiko tersebut dapat dikelola secara efektif, sehingga diharapkan dapat meningkatkan efisiensi operasional unit IT di PT XYZ, meminimalkan potensi gangguan, dan mendukung keberlanjutan bisnis perusahaan.
Analisis IT Risk Management Pada Bagian Umum LPP TVRI Jabar Dengan Framework ISO/IEC 27005:2022 Wagge, Al Ferdaus Leon; Nurtrisha, Widyatasya Agustika; Hanafi, Ridha
eProceedings of Engineering Vol. 12 No. 4 (2025): Agustus 2025
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak LPP TVRI Jabar belum menerapkan proses IT Risk Management yang terstruktur dengan bantuan framework, proses IT Risk Management di Bagian Umum pada LPP TVRI Jabar masih terbatas pada sistem pelaporan kepada person in charge (PIC) yang berada di Bagian Umum. Metode yang digunakan di penelitian dilakukan dengan menggabungkan metodologi pendekatan framework ISO/IEC 27005:2022 dan framework COBIT 2019. Framework ISO/IEC 27005:2022 berfokus pada proses IT Risk Management di Bagian Umum LPP TVRI Jabar, melalui analisis pengelolaan risiko IT yang tahapannya terdiri dari Risk Identification, Risk Analysis, Risk Evaluation, dan Risk Treatment. Sementara framework COBIT 2019 berfokus pada proses penetapan kontrol dan prioritas rekomendasi yang didasarkan pada hasil analisis pengelolaan risiko IT yang telah dilakukan melalui ISO/IEC 27005:2022. Selain itu framework COBIT 2019 juga digunakan sebagai alat bantu dalam mengidentifikasi risiko berdasarkan kategori risk profile, melalui Figure 2.7—Risk Profile Design Factor (IT Risk Categories) [1]. Berdasarkan penelitian, terdapat 25 daftar risiko dengan satu (1) risiko level High, sebelas (11) risiko level Medium, dan tiga belas (13) risiko dengan level Low. Berdasarkan 25 daftar risiko yang telah diidentifikasi, risiko-risiko IT tersebut selanjutnya diberikan penanganan risiko serta penetapan kontrol yang mengacu pada framework COBIT 2019. Pada jurnal ini, untuk bagian Hasil dan Pembahasan hanya mencakup tahapan Risk Analysis, Risk Treatment, dan Penetapan Kontrol Risiko Kata kunci — IT Risk Management, ISO/IEC 27005:2022, COBIT 2019, LPP TVRI Jabar
Analisis Manajemen Risiko TI Pada Bagian Konten Media Digital LPP TVRI Jabar Dengan framework ISO/IEC 27005:2022 Ichsan, Fairuz; Nurtrisha, Widyatasya Agustika; Hanafi, Ridha
eProceedings of Engineering Vol. 12 No. 4 (2025): Agustus 2025
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Perkembangan teknologi informasi (TI) telah mengubah pola konsumsi informasi dan hiburan dari media konvensional ke digital. Sebagai media publik, LPP TVRI Jawa Barat perlu beradaptasi dengan perubahan ini, terutama dalam pengelolaan konten digital yang cepat, aman, dan andal. Namun, belum adanya kerangka manajemen risiko TI yang menyeluruh menunjukkan perlunya evaluasi dan pembenahan. Penelitian ini menggunakan framework ISO/IEC 27005:2022 untuk menganalisis manajemen risiko melalui tahapan identifikasi, analisis, evaluasi, dan penanganan. Selain itu, COBIT 2019 dan ISO/IEC 27001:2022 Annex A digunakan untuk menetapkan kontrol dan prioritas mitigasi berdasarkan klasifikasi risiko. Hasil studi mengidentifikasi 18 risiko TI: 1 risiko tinggi, 8 sedang, dan 9 rendah, yang masing-masing diberikan kontrol sesuai framework. Temuan ini diharapkan memperkuat sistem pengelolaan risiko LPP TVRI Jabar dan menjadi referensi bagi penerapan manajemen risiko TI di organisasi penyiaran dan digital lainnya. Kata kunci — manajemen risiko, teknologi informasi, ISO/IEC 27005:2022, COBIT 2019, ISO/IEC 27001:2022 Annex A
Analisis Manajemen Risiko Teknologi Informasi Pada Bagian Teknik di Lembaga Penyiaran Publik Tvri Jawa Barat Dengan Framework Iso/Iec 27005:2022 Narayana, Gede Dipta; Nurtrisha, Widyatasya Agustika; Hanafi, Ridha
eProceedings of Engineering Vol. 12 No. 4 (2025): Agustus 2025
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Lembaga Penyiaran Publik (LPP) TVRI Jawa Barat sangat bergantung pada keandalan infrastruktur teknologi informasi (TI) yang dikelola oleh Bagian Teknik untuk menjaga kontinuitas operasional di tengah era disrupsi digital. Namun, observasi internal menunjukkan bahwa Bagian Teknik belum memiliki proses manajemen risiko TI yang terstruktur dan masih mengandalkan mekanisme pelaporan manual kepada PIC (person in charge) yang bersifat reaktif. Kondisi ini dinilai tidak ideal dalam menghadapi ancaman siber dan teknis yang semakin kompleks. Penelitian ini bertujuan untuk merancang sebuah panduan manajemen risiko TI yang sistematis dengan mengadopsi pendekatan kualitatif yang mengintegrasikan framework ISO/IEC 27005:2022 untuk proses utama manajemen risiko, serta COBIT 2019 untuk identifikasi profil risiko dan penetapan kontrol. Hasil penelitian berhasil mengidentifikasi 20 risiko TI potensial, yang setelah melalui proses analisis diklasifikasikan menjadi satu (1) risiko dengan level High, sembilan (9) risiko dengan level Medium, dan sepuluh (10) risiko dengan level Low. Berdasarkan evaluasi, ditetapkan 10 risiko prioritas yang memerlukan penanganan lebih lanjut. Untuk risiko-risiko tersebut, dirumuskan respon risiko berupa modification (9 risiko) dan sharing (1 risiko), serta penetapan kontrol relevan yang mengacu pada COBIT 2019 dan Annex A ISO/IEC 27001:2022, yang dikelompokkan ke dalam aspek People, Process, dan Technology. Kata kunci — Manajemen Risiko TI, TVRI Jawa Barat, ISO/IEC 27005:2022, COBIT 2019
Analisis Manajemen Risiko Teknologi Informasi Pada Bagian Teknik di Lembaga Penyiaran Publik Tvri Jawa Barat Dengan Framework Iso/Iec 27005:2022 Narayana , Gede Dipta; Nurtrisha, Widyatasya Agustika; Hanafi, Ridha
eProceedings of Engineering Vol. 12 No. 4 (2025): Agustus 2025
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Lembaga Penyiaran Publik (LPP) TVRI Jawa Barat sangat bergantung pada keandalan infrastruktur teknologi informasi (TI) yang dikelola oleh Bagian Teknik untuk menjaga kontinuitas operasional di tengah era disrupsi digital. Namun, observasi internal menunjukkan bahwa Bagian Teknik belum memiliki proses manajemen risiko TI yang terstruktur dan masih mengandalkan mekanisme pelaporan manual kepada PIC (person in charge) yang bersifat reaktif. Kondisi ini dinilai tidak ideal dalam menghadapi ancaman siber dan teknis yang semakin kompleks. Penelitian ini bertujuan untuk merancang sebuah panduan manajemen risiko TI yang sistematis dengan mengadopsi pendekatan kualitatif yang mengintegrasikan framework ISO/IEC 27005:2022 untuk proses utama manajemen risiko, serta COBIT 2019 untuk identifikasi profil risiko dan penetapan kontrol. Hasil penelitian berhasil mengidentifikasi 20 risiko TI potensial, yang setelah melalui proses analisis diklasifikasikan menjadi satu (1) risiko dengan level High, sembilan (9) risiko dengan level Medium, dan sepuluh (10) risiko dengan level Low. Berdasarkan evaluasi, ditetapkan 10 risiko prioritas yang memerlukan penanganan lebih lanjut. Untuk risiko-risiko tersebut, dirumuskan respon risiko berupa modification (9 risiko) dan sharing (1 risiko), serta penetapan kontrol relevan yang mengacu pada COBIT 2019 dan Annex A ISO/IEC 27001:2022, yang dikelompokkan ke dalam aspek People, Process, dan Technology. Kata kunci — Manajemen Risiko TI, TVRI Jawa Barat, ISO/IEC 27005:2022, COBIT 2019