Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

Application of Group Resume Learning with Contextual Approach on Mathematical Problem Solving Eritha Dewi Febrianty; Agus Hikmat Syaf; Ida Nuraida
Jurnal Analisa Vol 8, No 2 (2022): Volume 8 Nomor 2 Tahun 2022
Publisher : Department of Mathematics Education, UIN Sunan Gunung Djati Bandung, West Java, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/ja.v8i2.22231

Abstract

Tujuan diadakannya penelitian ini untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa menggunakan model pembelajaran group resume dengan pendekatan kontekstual. Penelitian ini dilakukan di kelas VIII salah satu sekolah di Cianjur. Metode penelitian yang dipilih yaitu kuasi eksperimen dengan design penelitian yaitu nonequivalent control group design. Instrumen yang digunakan yaitu instrumen tes kemampuan pemecahan masalah, lembar observsi dan lembar angket sikap siswa. Hasil penelitian diperoleh bahwa: Keterlaksanaan proses pembelajaran guru dan siswa menggunakan model pembelajaran group resume dengan pendekatan kontekstual berada pada kategori baik sekali; peningkatan kemampuan pemcahan masalah matematis siswa yang menggunakan model pembelajaran group resume dengan pendekatan kontekstual lebih baik secara signifikan daripada siswa yang menggunakan model pembelajaran konvensional; besar pengaruh model pembelajaran group resume dengan pendekatan kontekstual berada pada kategori sedang dengan persentase 73%; serta kebanyakan siswa memberikan sikap positif terhadap pembelajaran matematika menggunakan model pembelajaran group resume dengan pendekatan kontekstual.The purpose of this research was to improve students' mathematical problem solving abilities using the group resume learning model with a contextual approach. This research was conducted in class VIII one of the schools in Cianjur. The research method chosen was quasi-experimental with a nonequivalent control group design. The instruments used were problem solving ability test instruments, observation sheets and student attitude questionnaire sheets. The results of the study showed that: The implementation of the teacher and student learning process using the group resume learning model with a contextual approach was in the very good category; increasing the mathematical problem solving abilities of students who use the group resume learning model with a contextual approach is significantly better than students who use conventional learning models; the influence of the group resume learning model with a contextual approach is in the moderate category with a percentage of 73%; and most students give a positive attitude towards learning mathematics using the group resume learning model with a contextual approach.
Penerapan Strategi Multiple Representation Terhadap Peningkatan Kemampuan Pemahaman Matematis Siswa Rahadian Nur Irfan Saepullah; Agus Hikmat Syaf; Yayu Nurhayati Rahayu
Gunung Djati Conference Series Vol. 32 (2023): The 5th Conference Series Learning Class: Religious Study, Language, and Education
Publisher : UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen dengan design Nonequivalent control grup design. Instrumen yang digunakan adalah tes dan non tes. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan lembar observasi, soal pre-test post-test, dan angket respon siswa. Lokasi penelitian SMPN 8 Kota Bandung dengan sampel yang digunakan sebanyak 2 kelas yaitu kelas VII A sebagai kelas eksperimen dan kelas VII D sebagai kelas kontrol yang mana pemilihan sampel ini dengan teknik Simple Random Sampling. Strategi pembelajaran yang digunakan adalah strategi Multiple Representation. Penelitian ini melakukan studi pendahuluan terlebih dahulu untuk menguatkan latar belakang masalah dengan memberikan soal sebanyak indikator kemampuan pemahaman matematis. Penelitian ini bertujuan untuk melihat keterlaksanaan pembelajaran, peningkatan kemampuan pemahaman matematis siswa, dan respon siswa terhadap strategi Multiple Representation. Hasil penelitian ini yaitu; (i) Keterlaksanaan proses pembelajaran guru dan siswa berada pada kategori baik sekali; (ii) Kemampuan pemahaman matematis siswa yang memperoleh pembelajaran strategi Multiple Representation termasuk dalam kategori kurang dan kemampuan pemahaman matematis siswa yang memperoleh model pembelajaran konvensional termasuk dalam kategori sangat kurang; (iii) Peningkatan kemampuan pemahaman matematis siswa yang menggunakan pembelajaran strategi Multiple Representation lebih baik dibandingkan siswa yang menggunakan model pembelajaran konvensional; (iv) Siswa kebanyakan merespon positif terhadap pembelajaran matematika strategi Multiple Representation
MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS SISWA MELALUI PENDEKATAN METAPHORICAL THINKING Nurkamila, Nurkamila; Agus Hikmat Syaf; Yayu Nurhayati Rahayu
Trigonometri: Jurnal Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Vol. 1 No. 3 (2024): Trigonometri: Jurnal Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.3483/trigonometri.v1i3.2783

Abstract

Berdasarkan hasil dari studi pendahuluan yang telah peneliti lakukan diperoleh bahwa kemampuan penalaran matematis siswa perlu untuk ditingkatkan. Untuk meningkatkan kemampuan penalaran matematis diperlukannya suatu pendekatan pembelajaran. Salah satu pendekatan pembelajaran yang dapat digunakan adalah pendekatan metaphorical thinking. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui: (a) peningkatan kemampuan penalaran matematis siswa yang menggunakan pendekatan metaphorical thinking dan siswa yang menggunakan pembelajaran konvensional; (b) perbedaan peningkatan kemampuan penalaran matematis siswa yang menggunakan pendekatan metaphorical thinking lebih baik dibandingkan dengan siswa yang menggunakan pembelajaran konvensional; (c) sikap siswa terhadap pembelajaran matematika dengan menggunakan pendekatan metaphorical thinking. Instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah instrument tes soal kemampuan penalaran matematis dan angket skala sikap. Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan, diperoleh: (a) peningkatan kemampuan penalaran matematis siswa yang menggunakan pendekatan metaphorical thinking memiliki kriteria sedang dan peningkatan kemampuan penalaran matematis siswa yang menggunakan pembelajaran konvensional memiliki kriteria rendah; (b) berdasarkan uji t’- independent diperoleh perbedaan peningkatan kemampuan penalaran matematis siswa yang menggunakan pendekatan metaphorical thinking lebih baik dibandingkan dengan siswa yang menggunakan pembelajaran konvensional; (c) siswa memberikan sikap positif terhadap pembelajaran matematika dengan menggunakan pendekatan metaphorical thinking.
Representation Mathematics through The Power of Two Pangestuti, Hutami Diana; Syaf, Agus Hikmat; Rachmawati, Tika Karlina
Jurnal Pengembangan Pembelajaran Matematika Vol. 3 No. 2 (2021): Jurnal Pengembangan Pembelajaran Matematika: Volume 3 Nomor 2 Agustus 2021
Publisher : Pusat Studi Pengembangan Pembelajaran Matematika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/jppm.2021.32.89-100

Abstract

Mathematical representation is one of the abilities that support students in understanding mathematical concepts. However, some students have difficulty in developing mathematical representation skills so that it needs good handling so that the objectives of learning mathematics are achieved. The purpose of this study was to describe the improvement of students' mathematical representation abilities in mathematics learning using “The Power of Two” model. Researchers used a quantitative approach with the method of Quasi Experiment and Pretest-Posttest Control Group Design. The population in this study were students of class X one of the high schools in Bandung Regency, the sample was taken by simple random sampling technique. The selected sample was class X MIPA-4 as the experimental class and X MIPA-5 as the control class. The instruments used were in the form of description questions to obtain N-Gain data and student responses to obtain response data regarding mathematics learning through the Power of Two model. The data analysis technique used is the Independent t-Test. The results showed that the average increase in the mathematical representation ability of students who received mathematics learning using The Power of Two model was 0.88 in the high category, while the average increase in the mathematical representation ability of students who received conventional learning was 0.67 in the moderate category. That is, there are differences in the increase in the mathematical representation ability of students who learn using The Power of Two model with students who learn using conventional models. In general, 87.5% of students gave positive responses to learning mathematics using the Power of Two model. Thus, learning mathematics through The Power of Two model can improve students' mathematical representation abilities.
Analisis Sistematis Learning Obstacle Pada Pembelajaran Transformasi Geometri di Sekolah Menengah Herdiani, Nabila Hasna; Syaf, Agus Hikmat; Sholihah, Wildatus
Gunung Djati Conference Series Vol. 54 No. 3 (2025): Mathematics Education on Research Publication (MERP) III
Publisher : UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi learning obstacle atau kendala pembelajaran yang dihadapi peserta didik dalam pembelajaran transformasi geometri di sekolah menengah melalui pendekatan Systematic Literature Review (SLR). Beberapa artikel ilmiah yang relevan dianalisis untuk mengungkapkan jenis-jenis kendala yang memengaruhi pemahaman peserta didik tentang transformasi geometri. Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat tiga kategori utama learning obstacle : (1) Ontogenic Obstacle yaitu kendala dalam proses pembelajaran yang berhubungan dengan perkembangan kemampuan berpikir peserta didik, (2) Epistemological Obstacle yaitu hambatan yang dialami peserta didik Ketika mereka tidak dapat meberikan alas an atau penjelasan yang benar meskipun mereka mengetahui atau dapat menjawab pertanyaan, dan (3) Didactical Obstacle yaitu hambatan yang disebabkan oleh system pengajaran. Untuk mengatasi kendala-kendala tersebut, beberapa strategi pembelajaran dapat digunakan agar pembelajaran lebih efektif. Penelitian ini menyimpulkan bahwa guru perlu lebih focus pada pengembangan pemahaman konseptual, kemampuan visualisasi spasial, dan keterampilan procedural peserta didik untuk meningkatkan pembelajaran transformasi geometri secara efektif. Hasil penelitian ini diharapkan memberikan kontribusi pada pengembangan strategi pengajaran yang lebih baik di kelas matematika sekolah menengah.
Developing STEAM-based Interactive E-Modules with Religious Integration to Enhance Students’ Mathematical Literacy Putri, Della Pitriani; Syaf, Agus Hikmat; Widiastuti A, T. Tutut
Jurnal Pendidikan Matematika (JPM) Vol 11 No 2 (2025): Jurnal Pendidikan Matematika (JPM)
Publisher : Department of Mathematics Education, Faculty of Teacher Training and Education, Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33474/jpm.v11i2.23932

Abstract

In the digital era, the challenge of learning lies not only in the delivery of material, but also in how the material is packaged to be meaningful and relevant to students. The use of technology in education, combined with STEAM (Science, Technology, Engineering, Arts, Mathematics) learning with the integration of religious values to improve mathematical literacy, is a potential strategy to improve the quality of student understanding, especially in mathematics learning. Therefore, this study aims to develop and assess the feasibility of a STEAM-based interactive e-module with the integration of religious values to improve students' mathematical literacy in statistics material. The research method used was Research and Development (R&D) with the ADDIE development model. The validation results showed that the developed interactive e-module was highly valid, with a score of 92.94% from media experts and 92.86% from material experts. In terms of practicality, student responses resulted in a score of 88.66% in the small-scale trial and 81.04% in the large-scale trial, both categorized as highly practical. Regarding effectiveness, the module achieved an effectiveness score of 76% in the small-scale trial and 88% in the large-scale trial. Furthermore, the effect size analysis showed a value of 0.7 in the small-scale trial and 1.2 in the large-scale trial, indicating a substantial increase in students' mathematical literacy. Thus, the findings suggest that the developed e-module is valid, practical, and effective for use as an interactive, innovative, and contextual mathematics learning medium that integrates religious values.
Penerapan Pembelajaran Aktif tipe Pengajuan dan Pemecahan Masalah dalam Upaya Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa Najma Fadilah Suhada; Agus Hikmat Syaf; Sugilar, Hamdan
Hexagon: Jurnal Ilmu dan Pendidikan Matematika Vol. 1 No. 1 (2023): April
Publisher : LPPM Universitas Terbuka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33830/hexagon.v1i1.4925.

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen dengan design Nonequivalent control grup design. Instrumen yang digunakan adalah tes dan non tes. Hasil penelitian ini yaitu; (i) Keterlaksanaan proses pembelajaran guru dan siswa berada pada kategori sangat baik; (ii) Kemampuan komunikasi matematis siswa yang memperoleh pembelajaran konvensional model ekspositori termasuk dalam kategori sangat kurang; (iii) Kemampuan komunikasi matematis siswa yang memperoleh pembelajaran aktif tipe pengajuan dan pemecahan masalah (JUCAMA) termasuk dalam kategori sangat kurang; (iv) Peningkatan kemampuan komunikasi matematis siswa yang menggunakan model pembelajaran aktif tipe pengajuan dan pemecahan masalah (JUCAMA) lebih baik dibandingkan siswa yang menggunakan pembelajaran konvensional model ekspositori; serta (v) Siswa kebanyakan merespon positif terhadap pembelajaran matematika menggunakan model pembelajaran aktif tipe pengajuan dan pemecahan masalah (JUCAMA).