Ariany Frederika
Dosen Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Udayana, Denpasar

Published : 19 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

ANALISIS BIAYA PERJALANAN AKIBAT TUNDAAN LALU LINTAS (Studi kasus : Ruas Jalan Dari Persimpangan Jl. I Gusti Ngurah Rai – Jl. Siligita sampai Persimpangan Jl. I Gusti Ngurah Rai – Jl. Gopala) Suratmaja, I Putu; Frederika, Ariany; Wedagama, D.M Priyantha
Jurnal Ilmiah Elektronik Infrastruktur Teknik Sipil Vol 1 No 1 (2012): Vol.1, No.1, Desember 2012
Publisher : Jurnal Ilmiah Elektronik Infrastruktur Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (215.929 KB)

Abstract

Abstrak : Jalan I Gusti Ngurah Rai merupakan salah satu ruas jalan dengan fungsi Arteri Primer. Sepanjang ruas jalan dari persimpangan Jl. I Gusti Nguarh Rai – Jl. Siligita sampai persimpangan Jl. I Gusti Ngurah Rai – Jl. Gopala sering terjadi masalah tundaan dalam perjalanan. Hal tersebut mempengaruhi nilai waktu dan biaya operasional kendaraan (BOK) yang berdampak terhadap biaya perjalanan. Penelitian ini menganalisis kinerja ruas jalan dan biaya perjalanan akibat tundaan lalu lintas yang terjadi pada ruas jalan tersebut. Data primer diperoleh melalui survei lapangan selama 12 jam dari pukul 07.00 – 19.00. Analisis kinerja ruas jalan menggunakan peraturan Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI). Sedangkan pada analisis biaya perjalanan terdiri dari nilai waktu kendaraan yang dihitung berdasarkan data PDRB (Produk Domestik Regional Bruto) Provinsi Bali dan untuk BOK kendaraan ringan dan berat menggunakan metode PCI (Pasific Consultant International) serta untuk BOK sepeda motor menggunakan metode DLLAJ Provinsi Bali Konsultan PTS 1999. Kinerja ruas jalan pada segmen 1 menghasilkan  tingkat pelayanan jalan B, sedangkan pada segmen 2 menghasilkan tingkat pelayanan A. Pada ruas jalan tidak terdapat tundaan lalu lintas dan tinjauan dilakukan pada wilayah Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas (APILL) dengan biaya perjalanan Rp 156.847,34,- per hari atau Rp 57.249.279,83,- per tahun.
ANALISIS CAPITAL RECOVERY INVESTASI PADA PROYEK CONDOTEL THE JIMBARAN VIEW Wiryananda, Ngk. Gd. A. Khrisna; Warsika, I Putu Dharma; Frederika, Ariany
Jurnal Ilmiah Elektronik Infrastruktur Teknik Sipil Volume 2, No. 1, Februari 2013
Publisher : Jurnal Ilmiah Elektronik Infrastruktur Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (135.511 KB)

Abstract

Abstrak : Condotel adalah suatu kegiatan yang bergerak di bidang jasa dengan menawarkan sebuah bangunan sebagai tempat penginapan yang memiliki fasilitas rumah, hiburan serta layanan yang mewah dan lengkap seperti hotel berbintang. Condotel The Jimbaran View dibangun di atas lahan seluas 4700 m2 yang dikembangkan oleh PT. Surya Arta Dana. Maka dalam  penelitian ini akan dilakukan analisis finansial selama masa pembangunan condotel The jimbaran view dan analisis capital recovery investasi dari pembeli kamar (investor). Pengolahan data sekunder menggunakan Metode Time Series/Trend, dengan proyeksi 15 tahun ke depan. Dengan analisis Discounted Pay back Period (PBP) dapat diketahui kapan pengembalian modal investasi. Untuk mengetahui kelayakan investasi digunakan kriteria penilaian investasi yaitu dengan menganalisis NPV (Net Present Value), BCR (Benefit Cost Ratio), dan IRR (Internal Rate of Return). Hasil analisis finansial selama masa pembangunan dengan tingkat suku bunga 14.10% pertahun diperoleh nilai NPV>0 sebesar Rp.15,560,043,685, nilai BCR>1 yaitu 1,23 dan nilai IRR>14.10%. Jadi, analisis menunjukkan Proyek Condotel The Jimbaran View layak direalisasikan. Sedangkan hasil analisis untuk pembeli kamar diperoleh Capital Recovery kamar standard sebesar Rp. 95,000,000/ tahun dan kamar suite sebesar Rp. 190.000.000/ tahun selama tujuh tahun. Dengan tingkat suku bunga 13.60% pertahun diperoleh nilai NPV>0 untuk kamar standard sebesar Rp 99,885,654 dan kamar suite sebesar Rp 199,771,308, nilai BCR>1 untuk kamar standard dan suite 1,17, nilai IRR kamar standard dan suite diperoleh sebesar 18,08%. PBP kamar standard dan suite pada tahun ke-11 bulan ke-9 saat pendapatan sebesar Rp. 592,417,211 dan Rp. 1,184,834,423, untuk PBP yang ditambahkan dengan free stay untuk kamar standard dan suite terjadi pada tahun ke-10 bulan ke-2 dan tahun ke-10 bulan ke-6 saat pendapatan sebesar Rp. 592,417,211 dan Rp. 1,184,834,423. Jadi, investasi untuk membeli kamar pada condotel The Jimbaran View layak dilaksanakan.Abstrack : Condotel is one kind of business in the services sector by offering a building as a place for lodging with full home facility, luxurious entertainment and complete services as the five-star hotel did. The Jimbaran View Condotel was built on 4700 m2 area that developed by PT. Surya Arta Dana. Therefore, in this research will be carried out the financial analysis during the construction period of  Jimbaran View Condotel and analysis capital investment recovery from the room buyers (investor). Data secondary processing used the time series/trend method, with projection 15 years ahead. With Discounted Pay Back Period (PBP) Analysis will be seen when the return of investment occured. Investment appraisal criteria will be used to determine the feasibility of investment, such as by analyzing NPV (Net Present Value), BCR (Benefit Cost Ratio), and IRR (Internal Rate of Return). The result of financial analysis during the construction period with interest rate 14,10 % per year obtained NPV>0 in amount Rp. 15.560.043.685, the BCR>1 is 1,23 and IRR>14,10% . Then, the analysis showed the Jimbaran View Condotel Project is feasible to built. And the result for room buyers obtained standard room capital recovery in amount Rp 95.000.000/year and suite room in amount Rp 190.000.000/year for seven years. With interest rate 13,60% per year obtained NPV>0 for standard room in amount Rp. 99.885.654 and suite room in amount Rp 199.791.308. The BCR>1 for standard room and 1,17 for suite room. And the IRR value for standard and suite room obtained 18,08%. PBP standard and suite room occured in the 11 year and 9 month when the income will reach Rp. 592.417.211 and Rp. 1.184.834.423, for PBP that added with free stay to standard and suite room occured in the 10 year and 2 month also in the 10 year and 6 month, when the income will reach Rp. 592.417.211 and Rp. 1.184.834.423. Then, the investment for buy room in Jimbaran View Condotel is feasible to made.
ANALISIS BIAYA PERJALANAN AKIBAT TUNDAAN LALU LINTAS ( Studi kasus : Ruas Jalan Dari Persimpangan Jl. I Gusti Ngurah Rai – Jl. Kampus Udayana sampai Persimpangan Jl. I Gusti Ngurah Rai – Jl. Perum Taman Griya) Nasution, Abdawal Pratama; Frederika, Ariany; Priyantha W., D.M
Jurnal Ilmiah Elektronik Infrastruktur Teknik Sipil Vol 1 No 1 (2012): Vol.1, No.1, Desember 2012
Publisher : Jurnal Ilmiah Elektronik Infrastruktur Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (102.164 KB)

Abstract

Abstrak : Jalan I Gusti Ngurah Rai merupakan salah satu ruas jalan dengan akses penting dalam provinsi yang menghubungkan bandara dan pelabuhan dengan fungsi Arteri Primer. Sepanjang ruas jalan dari persimpangan Jl. I Gusti Nguarh Rai – Jl. Kampus Udayana sampai persimpangan Jl. I Gusti Ngurah Rai – Jl. Perum Taman Griya sering terjadi masalah tundaan dalam perjalanan. Hal tersebut mempengaruhi nilai waktu dan biaya operasional kendaraan (BOK) yang berdampak terhadap biaya perjalanan. Penelitian ini menganalisis kinerja ruas jalan dan biaya perjalanan akibat tundaan lalu lintas yang terjadi pada ruas jalan tersebut. Data primer diperoleh melalui survei lapangan selama 12 jam dari pukul 07.00 – 19.00. Analisis kinerja ruas jalan menggunakan peraturan Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI). Sedangkan pada analisis biaya perjalanan terdiri dari nilai waktu kendaraan yang dihitung berdasarkan data PDRB (Produk Domestik Regional Bruto) Provinsi Bali dan untuk BOK kendaraan ringan dan berat menggunakan metode PCI (Pasific Consultant International) serta untuk BOK sepeda motor menggunakan metode DLLAJ Provinsi Bali Konsultan PTS 1999. Kinerja ruas jalan pada segmen 1 menghasilkan  tingkat pelayanan jalan B, sedangkan pada segmen 2 menghasilkan tingkat pelayanan C. Pada ruas jalan tidak terdapat tundaan lalu lintas dan tinjauan dilakukan pada wilayah Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas (APILL) dengan biaya perjalanan mencapai Rp 594.303,03,- per hari atau Rp 216.920.605,66,- per tahun.
ANALISIS VARIASI SISTEM PEMBAYARAN TERHADAP KEUNTUNGAN KONTRAKTOR (Studi Kasus : Proyek Villa Pulau Bali, Canggu) Renardi, Karina; Widhiawati, I.A. Rai; Frederika, Ariany
Jurnal Ilmiah Elektronik Infrastruktur Teknik Sipil Volume 2, No. 1, Februari 2013
Publisher : Jurnal Ilmiah Elektronik Infrastruktur Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (138.911 KB)

Abstract

Abstrak : Sistem pembayaran oleh owner seringkali kurang dicermati oleh para kontraktor, tetapi kontraktor cenderung berusaha untuk mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya dengan jalan lain. Tidak jarang perusahaan jasa konstruksi mengalami hambatan likuidasi yang diakibatkan kurang memahami tentang manajemen keuangan, karena beranggapan bahwa cash flow adalah urusan bagian keuangan. Penentuan sistem pembayaran yang tepat dapat memberikan keuntungan maksimum bagi kontraktor. Untuk mengetahui besar keuntungan dari variasi sistem pembayaran yang maksimum dilakukan penelitian pada Proyek Pembangunan Villa Pulau Bali Canggu. Metode yang digunakan untuk menganalisis data adalah penjadwalan proyek dengan membuat uraian dan urutan setiap kegiatan dalam aktivitas proyek, menentukan durasi waktu untuk setiap aktivitas, dan membuat diagram jaringan proyek dengan metode PDM dengan bantuan Microsoft Project. Kemudian membuat analisis cash flow dengan sistem pembayaran bulanan dan termin progress 20% pada kondisi penjadwalan EST dan LST, dan mencari keuntungan maksimum dari ke dua belas alternatif. Hasil analisis data menunjukkan bahwa sistem pembayaran yang memberikan keuntungan maksimum adalah sistem pembayaran bulanan uang muka 20% pada kondisi EST dengan nilai overdraft Rp. 120.600.736,99 dan keuntungan 9,97%. The payment system by the owner is often less scrutiny by the contractors, but contractors are likely to be trying to get the maximum advantage to the other. Not uncommon construction services company experiencing barriers liquidation due to the lack of understanding of financial management, because it assumes that the cash flow is a matter for the financial section. The determination of an appropriate payment system can provide the maximum profit for the contractor. To know the great advantage of the variation of maximum payment system was carried out research on the project construction of Villa Pulau Bali Canggu. Methods used to analyze the data is scheduling the project by making the description and the order of each activity in the activity of the project, specify the time duration for each activity, and to create a network diagram project with PDM method with the help of Microsoft Project. Then make the analysis of cash flow with a system of monthly payments and terms progress 20% on scheduling conditions EST and LST, and look for the maximum advantage of the twelve alternatives. The results of the analysis of the data shows that the system of payment that provides the maximum benefit is a monthly payment system of a down payment of 20% on the value of the overdraft conditions EST Rp. 120.600.736,99 and profit 9.97%.
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KETERLAMBATAN PELAKSANAAN PEKERJAAN PROYEK GEDUNG DI KABUPATEN JEMBRANA (Studi Kasus : Pembangunan Proyek Gedung di Kabupaten Jembrana) Handayani, Ria; Frederika, Ariany; Wiranata, Anak Agung
Jurnal Ilmiah Elektronik Infrastruktur Teknik Sipil Volume 2, No. 1, Februari 2013
Publisher : Jurnal Ilmiah Elektronik Infrastruktur Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (126.104 KB)

Abstract

Abstrak : Keterlambatan penyelesaian pembangunan suatu proyek gedung setiap daerah memiliki faktor yang berbeda-beda. Banyak faktor yang menyebabkan terjadinya keterlambatan. Pada penelitian ini dikelompokkan dalam sebelas faktor, yaitu faktor tenaga kerja, bahan, peralatan, karakteristik tempat, keuangan, situasi, perubahan, lingkup dan kontrak/dokumen pekerjaan, perencanaan dan  penjadwalan, sistem inspeksi dan evaluasi pekerjaan, dan manajerial. Tujuan penelitian ini mengetahui sub faktor dan faktor apa yang paling mempengaruhi keterlambatan di Kabupaten Jembrana. Metode analisis data yang dipergunakan pada penelitian ini adalah Relatif Infeks dan Analisis Faktor yang dioperasikan dengan menggunakan Program SPSS 16.0 for Windows. Hasil analisis menunjukkan bahwa adanya keragaman faktor keterlambatan yang terjadi pada masing-masing faktor keterlambatan pada proyek gedung di Kabupaten Jembrana. Dari 11 (sebelas) faktor terdapat 1 (satu) kategori faktor keterlambatan yang mempunyai tingkat keselarasan/kesesuaian yang cukup baik, yaitu faktor situasi dengan nilai Relatif Indeks sebesar 0,7 dan perhitungan menggunakan Analisis Faktor menghasilkan bobot faktor sebesar 0,9, nilai komunalitas sebesar 86,5% dan sub faktor yang paling berpengaruh adalah curah hujan.Abstrack : Building projects delay completion in every region have different factor. There are a lot of factor cause delays. In this study, these factors grouped into eleven factors, such as labor, materials, equipment, the characteristics of the place, financial, situation, change, scope and contract / employment documents, planning and scheduling, inspection systems and job evaluation, and management. The purposes of this study are to identify the most influence sub factors and factors in Jembrana regency. Data analyses used in this study are relative index and factor analysis operated using SPSS 16.0 for Windows. The analysis result showed the diversity of delay factors in every building project in Jembrana regency. From eleven factors, there is one category of factors that has a quite good harmony, namely situation factor with relative index value 0,7 and using factor analysis reach 0,9, communality values ??of 86,5% and the most influential sub factors is rainfall.
ANALISIS BIAYA PERJALANAN AKIBAT TUNDAAN LALU LINTAS (Studi kasus : Ruas Jalan Dari Persimpangan Jl. I Gusti Ngurah Rai – Jl. Perum Taman Griya sampai Persimpangan Jl. I Gusti Ngurah Rai – Jl. Siligita) Hamidi, Gede Wajib; Frederika, Ariany; Winaya, Putu Kwintaryana
Jurnal Ilmiah Elektronik Infrastruktur Teknik Sipil Volume 2, No. 1, Februari 2013
Publisher : Jurnal Ilmiah Elektronik Infrastruktur Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (105.291 KB)

Abstract

Abstrak : Jalan I Gusti Ngurah Rai merupakan jalan Arteri Primer sebagai jaringan penghubung pusat-pusat aktivitas yang bersifat vital di daerah Bali Selatan, dimana pada sepanjang ruas Jalan mulai dari Persimpangan Jl. I Gusti Ngurah Rai – Jl. Perum Taman Griya  sampai Persimpangan Jl. I Gusti Ngurah Rai – Jl. Siligita sering terjadi masalah tundaan perjalanan lalu lintas. Hal tersebut mempengaruhi nilai waktu dan biaya operasional kendaraan ( BOK) yang berdampak terhadap biaya perjalanan. Penelitian ini akan menganalisis kinerja ruas jalan I Gusti Ngurah Rai dan biaya perjalanan akibat tundaan lalu lintas yang terjadi pada ruas jalan tersebut. Penelitian ini dilakukan selama 12 jam pada pukul 07.00-17.00. Analisis kinerja ruas jalan menggunakan Peraturan Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI). Pada analisis biaya perjalanan terdiri dari nilai waktu kendaraan yang dihitung berdasarkan data PDRB (Produk Domestik Regional Bruto) Provinsi Bali dimana menunjukan nilai pendapatan perkapita per satu orang penduduk dan biaya operasianal kendaraan untuk kendaraan ringan dan kendaraan berat menggunakan metoda PCI (Pasific Consultan Internasional ) dan untuk sepeda motor menggunakan  metoda yang digunakan oleh DLLAJ Provinsi Bali Konsultan PTS 1999. Kinerja ruas jalan I Gusti Ngurah Rai pada segmen 1 dan segmen 2 menghasilkan tingkat pelayanan C dimana arus stabil, kecepatan mulai dibatasi oleh kondisi arus lalu lintas, pengemudi dibatasi untuk memilih kecepatan. Besarnya BOK untuk ruas jalan tersebut yaitu sebesar  Rp 53.340,70 per hari atau Rp 14.081.945,40 per tahun.Abstract : Way I Gusti Ngurah Rai is a primary artery connecting the centers of the network activity that is vital in the area of ??South Bali, where in all the segments starting from the Cross Roads Jl. I Gusti Ngurah Rai - Jl. Perum Griya to Crossroads Park Jl. I Gusti Ngurah Rai - Jl. Siligita common problem of traffic delays. It affects the value of time and vehicle operating cost (VOC), which have an impact on travel costs. The primary data obtained through the survey for 12 hours at 7:00 a.m. to 5:00 p.m.. Analysis of the performance road use regulations Jalan Indonesia Manual Capacity (MKJI). In the analysis of the travel expenses consist of the time value of vehicles is calculated based on the data GRDP (Gross Regional Domestic Product) of Bali which show the value of per capita income and the cost of a person resident operasianal vehicles for light vehicles and heavy vehicles using the method of PCI (Pacific Consultants International) and for motorcycles using the method used by the Bali Provincial Consultant DLLAJ PTS 1999. Performance of the street I Gusti Ngurah Rai in segment 1 and segment 2 produced a level of service C where the flow is stable, the speed began to be restricted by traffic conditions, the driver is restricted to select the speed. The VOC for road sections I Gusti Ngurah Rai is Rp 53,340.70 per day or $ 14,081,945.40 per year.
ANALISIS PENERAPAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) PADA PROYEK KONSTRUKSI GEDUNG DI KABUPATEN KLUNGKUNG DAN KARANGASEM Sanjaya, I Putu Indra; Widhiawati, Ida Ayu Rai; Frederika, Ariany
Jurnal Ilmiah Elektronik Infrastruktur Teknik Sipil Vol 1 No 1 (2012): Vol.1, No.1, Desember 2012
Publisher : Jurnal Ilmiah Elektronik Infrastruktur Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (287.257 KB)

Abstract

Abstrak : Dalam pelaksanaaan pembangunan konstruksi gedung banyak hal yang harus diperhatikan, salah satunya adalah keselamatan dan kesehatan kerja (K3). K3 merupakan suatu upaya dalam mengatasi potensi bahaya dan risiko kesehatan dan keselamatan yang mungkin terjadi. Sering terjadinya kecelakaan kerja pada proyek konstruksi diakibatkan kurang diperhatikannya K3, sehingga perlu diadakan analisis mengenai K3 pada proyek konstruksi untuk mengetahui bagaimana penerapan K3 pada proyek konstruksi gedung, dan bagaimana hubungan faktor-faktor yang mempengaruhi K3 terhadap K3 pada proyek konstruksi gedung di Kabupaten Klungkung dan Karangasem, serta faktor apakah yang memberikan sumbangan terbesar terhadap K3. Data yang diperlukan meliputi data primer diperoleh langsung dengan cara melakukan survei berupa kuesioner yang ditujukan ke proyek konstruksi, dan data sekunder yaitu data dan lokasi proyek konstruksi di Kabupaten Klungkung dan Karangasem diperoleh dari Pemerintah Kabupaten Klungkung dan Karangasem, Bagian Pengendalian Pembangunan (P2), Situs LPSE Provinsi Bali, dan LPSE Kabupaten Klungkung. Metode yang digunakan dalam analisis adalah metode hipotesis deskriptif, analisis regresi ganda, analisis korelasi ganda, sumbangan relatif, dan analisis menggunakan program SPSS. Dari hasil pengujian hipotesis deskriptif one tail test pihak kanan diperoleh bahwa pemahaman keselamatan dan kesehatan kerja (K3) pada proyek konstruksi di Kabupaten Klungkung dan Karangasem tergolong belum baik. Dari hasil analisis regresi dan korelasi ganda diperoleh hubungan yang terjadi antara faktor-faktor yang mempengaruhi K3 terhadap K3 pada proyek konstruksi adalah kuat sebesar 0,614, koefisien determinasi sebesar 0,377 menunjukkan nilai rata-rata K3 pada proyek konstruksi sebesar 37,7% ditentukan oleh 3 faktor yang mempengaruhi K3, sedangkan 62,3% ditentukan oleh faktor lain.
STUDI KELAYAKAN INVESTASI PENGEMBANGAN JARINGAN DISTRIBUSI PDAM PT. TIRTAARTHA BUANAMULIA KABUPATEN BADUNG (Studi kasus : Kawasan Perumahan KOR Jimbaran ,Jln.Lingk.Pertanahan Sari-Taman Jimbaran,Desa Jimbaran Kecamatan Kuta Selatan) Widiyadnya, I Komang Gede; Frederika, Ariany; Warsika, Putu Darma
Jurnal Ilmiah Elektronik Infrastruktur Teknik Sipil Volume 2, No. 1, Februari 2013
Publisher : Jurnal Ilmiah Elektronik Infrastruktur Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (137.87 KB)

Abstract

Abstrak: Seiring pertambahan jumlah penduduk dan pembangunan di daerah pemukiman kawasan industri dan pariwisata, hal ini menjadi tantangan bagi PDAM PT.Tirtaartha Buanamulia akan tingginya permintaan pelayanan air bersih. Berkaitan dengan proyek pengembangan jaringan distribusi di Kawasan Perumahan KOR Jimbaran, Jln. Lingk. Pertanahan Sari – Taman Jimbaran, Desa Jimbaran, Kecamatan Kuta Selatan yang merupakan salah satu daerah pengembangan perumahan dan pemukiman. Pada proses pengkajian kelayakan investasi direncanakan dari tahun 2013 sampai pada tahun 2032 dengan umur investasi 20 tahun dan besarnya biaya investasi sebesar Rp. 627.159.685,00 yang dituangkan dalam Rencana Anggaran Biaya (RAB). Kriteria analisis kelayakan investasi yang digunakan untuk mengevaluasi aspek financial adalah dengan penilaian investasi : Net Present Value (NPV),  Benefit Cost Ratio (BCR), Payback Periode (PP) dan Internal Rate Of Return (IRR). Sedangkan kriteria analisis kelayakan investasi yang digunakan untuk mengevaluiasi aspek sosial dan ekonomi didasarkan atas Visi dan Misi pelayanan PDAM Kabupaten Badung dan penetapan penggunaan laba serta pemberian jasa produksi. Perhitungan analisis aspek financial yang dilakukan diperoleh hasil NPV > 0 sebesar Rp. 2,269,380,916.14, BCR > 1 sebesar 1.63, IRR > i sebesar (17.64% > 5.25%) dengan PP selama 8 tahun. Perhitungan analisis aspek sosial dan ekonomi diperoleh hasil untuk pembangunan daerah sebesar Rp. 680,814,274.80 dana cadangan umum sebesar Rp. 340,407,137.40 Jadi analisis menunjukkan bahwa proyek pengembangan jaringan distribusi PDAM PT. Tirtaartha Buanamulia Kabupaten Badung di Kawasan Perumahan KOR Jimbaran, Jln. Lingk. Pertanahan Sari – Taman Jimbaran, Desa Jimbaran, Kecamatan Kuta Selatan layak untuk direalisasikan.Abstract: Along the increase of population and development in the industrial and tourism residential areas, it is a challenge for water trading company (PDAM), PT. Tirtaartha Buanamulia of the high demand for water services.  Associated with the development of distribution network projects in the residential KOR Jimbaran, Jln. Lingk. Pertanahan Sari - Taman Jimbaran, Jimbaran village, South Kuta district. On the feasibility assessment of the planned investment in the year 2013 to 2032 with an investment of 20 years old and the cost of investment of Rp 627,159,685 as outlined in the Budget Plan. Investment feasibility analysis criteria used to evaluate the financial aspects are rated investment: Net Present Value (NPV), Benefit Cost Ratio (BCR), Payback Period (PP) and the Internal Rate of Return (IRR). While the investment feasibility analysis criteria used to evaluate the economic and social aspects based on vision and mission service PDAM Badung regency and use of income determination and provision of production service. Calculation analysis of the financial aspects of the obtained results do NPV> 0 is Rp 2,269,380,916.14, BCR> 1 at 1.63, IRR> 1 by (17.64%> 5.25%) with PP for 8 years. Calculation analysis of the social and economic aspects of the obtained results for the regional development of Rp 680,814,274.80 general reserve fund of Rp 340,407,137.40. Thus the analysis indicates that the project is the development of a distribution network PDAM PT. Tirtaartha Buanamulia Badung regency in the residential KOR Jimbaran, Jln. Lingk. Pertanahan Sari - Taman Jimbaran, Jimbaran village, South Kuta district deserves to be realized.
PERBANDINGAN BIAYA DAN WAKTU PELAKSANAAN PEKERJAAN BALOK STRUKTUR BETON GEDUNG ANTARA METODE KONVENSIONAL DENGAN PRECAST (STUDI KASUS: GRAND WHIZ HOTEL, GATOT SUBROTO BARAT) Ariany Frederika; A.A. Wiranata; Kadek Riska Larasati
Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Jurnal Ilmiah Teknik Sipil, Vol. 18, No. 2, Juli 2014
Publisher : Department of Civil Engineering, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (698.309 KB)

Abstract

Dalam konstruksi dikenal ada dua metode pekerjaan beton yang dipakai yaitu metode konvensional dan metode pracetak (precast). Pada proyek Grand Whiz Hotel Gatot Subroto Barat, sebagian balok menggunakan metode konvensional dan sebagian balok lagi menggunakan metode precast. Berapakah perbandingan tenaga kerja, biaya dan waktu pelaksanaan metode konvensional dengan precast. Untuk dapat menentukan pilihan metode yang tepat, terlebih dahulu dilakukan analisis teknik pelaksanaan, analisis penggunaan tenaga kerja, biaya dan waktu pelaksanaan. Selanjutnya hasil analisis tersebut kemudian dibandingkan.Dari hasil analisis yang dilakukan pada Proyek Grand Whiz Hotel, diperoleh perbandingan penggunaan tenaga kerja masing – masing metode. Pada pekerjaan balok beton konvensional lantai dasar dibutuhkan 105 orang, lantai 1 dibutuhkan 85 orang, lantai 2 dibutuhkan 82 orang, lantai 3 dibutuhkan 81 orang dan atap dibutuhkan 52 orang. Sedangkan pada pekerjaan balok beton precast lantai dasar dibutuhkan 66 orang, lantai 1, 2 dan 3 dibutuhkan 54 orang, serta pekerjaan balok atap dibutuhkan 52 orang. Berdasarkan analisis perbandingan biaya dan waktu pelaksanaan didapatkan total biaya yang dibutuhkan untuk pekerjaan balok konvensional adalah Rp. 1,548,333,294  dan waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan balok beton konvensional tersebut adalah 120 hari. Sedangkan total biaya yang dibutuhkan untuk pekerjaan balok precast adalah Rp. 1,865,302,146 dan waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan beton precast tersebut adalah 100 hari. Setelah dibandingkan, tenaga kerja yang dibutuhkan metode precast lebih sedikit dari metode konvensional, biaya precast lebih mahal sebesar Rp. 316,968,852.20 (20.47 %), dan waktu pelaksanaan precast lebih cepat 20 hari (20 %) daripada pelaksanaan beton konvensional.
REKAYASA NILAI PROYEK VILLA BUKIT UBUD G.A.P Candra Dharmayanti; Ariany Frederika; Ni Kadek Ayu Kumala Sari
Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol. 11, No. 2 Juli 2007
Publisher : Department of Civil Engineering, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (120.242 KB)

Abstract

Dengan kondisi ekonomi saat ini, para kontraktor dituntut bisa lebih menekan biaya dengan tetap mempertahankan kualitas proyek. Salah satu alternatif yang diaplikasikan untuk mencapai fungsi-fungsi yang dibutuhkan dengan biaya dan hasil akhir optimal adalah Rekayasa Nilai. Tujuan penelitian ini untuk menerapkan Rekayasa Nilai pada proyek konstruksi. Salah satu proyek yang sedang dikerjakan adalah Proyek Villa Bukit Ubud yang dibangun dengan anggaran sebesar Rp 13,06 Miliar. Langkah-langkah kerja dari Rekayasa Nilai adalah terdiri atas 4 (empat) tahap yaitu: tahap informasi meliputi identifikasi biaya tinggi dan identifikasi biaya tidak diperlukan (analisa fungsi); tahap kreatif; tahap analisa meliputi seleksi alternatif dengan analisa keuntungan dan kerugian, analisa alternatif terhadap biaya siklus hidup proyek dan pemilihan alternatif dengan menggunakan metode AHP; serta tahap rekomendasi. Berdasarkan hasil dari penerapan metode ini didapatkan penghematan biaya pada 5 (lima) item pekerjaan, yaitu: pekerjaan pintu Rp. 141.425.682,20 (38,71%), pekerjaan jendela Rp 46.679.986,84 (32,79%), pekerjaan dinding Rp 110.776.292,50 (21,13%), pekerjaan dinding pembatas villa Rp 44,891,386.90 (7,77%) dan pekerjaan telajakan (footpath) Rp 57.713.459,10 (35,81%). Sehingga total penghematan yang didapat dari penerapan Rekayasa Nilai sebesar Rp 401,486,807.50 (22,71%). Abstract: Due to the recent economic situation, contractors have been required to be able to minimize cost and at the same time to also maintain the quality of the project. One of the methods that can be apllied as an alternative to achieve it is value engineering. The aim of this study is to apply this method in a construction project. The construction project of Villa Bukit Ubud which costs Rp 13,06 billion will be taken as a case study. Value engineering method consist of 4 (four) phases. It covers Information phase, which contains of identification of the high-cost work and the unnecessary cost (function analysis); Creative phase; Analysing phase which includes the selection of alternatives dealing with the analysis of its benefit and cost, its project life cycle cost and the selection of alternatives by using AHP method; and Recomendation phase. By implementing this method, the project cost can be minimized in 5 (five) areas of work. They are door-work which can be minimized upto Rp. 141.425.682,20 (38,71%); window-work that can be minimized upto Rp 46.679.986,84 (32,79%); inner-masonry-work that can be minimized upto Rp. 110.776.292,50 (21,13%); outer-masonry-work that can be minimized upto Rp 44,891,386.90 (7,77%); and footpath-work that can be minimized upto Rp 57.713.459,10 (35,81%). Thus, total reduction cost that can be achieved by using this method is upto Rp 401,486,807.50 (22,71%).