Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

Lantunan Aksara Lota dalam Acara Khitanan Sebagai Salah Satu Warisan Budaya Lokal Kabupaten Ende Maria Floriana Serlin; Zaenab Jamaludin
BASINDO : jurnal kajian bahasa, sastra Indonesia, dan pembelajarannya Vol 5, No 1 (2021)
Publisher : Jurusan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menggali warisan budaya lokal Ende yang hampir punah. Salah satu di antaranya dalah aksara Lota. Kepunahan aksara lota ini  ditandai dengan minimnya penutur bahasa Ende yang mampu menuturkannya pada setiap acara baik formal maupun informal. Aksara Lota yang merupakan kekhasan budaya Ende. Seharusnya aksara Lota dijadikan sebagai salah satu aset budaya yang perlu dilestarikan dan dihidupkan kembali.Berdasarkan pada tujuan di atas, maka peneliti mencoba mengkaji lebih jauh tentang aksara Lota bahasa Ende yang dilihat dari segi bentuk maupun makna yang terkandung di dalam aksara Lota Ende. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskripsi kualitatif. Manfaat yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah (1) mengembangkan kembali aksara lota Ende dalam berbagai macam kegiatan baik formal maupun informal (2) Sebagai bahan kajian bagi pemerintah dalam hal Ini dinas pendidikan terkait, agar mengembangkan kembali aksara Lota Ende ini dalam salah satu kurikulum pendidikan sebagai kurikulum berbasis budaya lokal. (3) Meningkatkan pengetahuan masyarakat di bidang kebahasaan.                 Adapun hasil dari penelitian ini adalah ditemukan nilai-nilai kehidupan berupa nilai religius, nilai moral, nilai budaya dan norma agama yang tersampaikan secara Eksplisit atau dalam wujud bahasa kias. Sehingga membutuhkan kejelian peneliti untuk mentarnskripkan secara teliti dari diksi-diksi yang ditemukan dalam setiap tuturan yang dilantunkan.
ANALYSIS OF STUDENTS RESPONSES TO ONLINE LEARNING USING UNIFIED THEORY OF ACCEPTANCE AND USE OF TECHNOLOGY MODEL Zaenab Jamaludin; Syaharuddin Syaharuddin; Ahmad Ahmad; Nur Indah Sari; Vera Mandailina; Dewi Pramita
Paedagoria : Jurnal Kajian, Penelitian dan Pengembangan Kependidikan Vol 12, No 1 (2021): APRIL
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/paedagoria.v12i1.3912

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tanggapan 239 siswa dan 847 mahasiswa terhadap proses pelaksanaan pembelajaran daring selama COVID-19 menggunakan Unified Theory of Acceptance and Use of Technology (UTAUT) model. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menganalisis hasil angket yang telah disebar secara online, dimana angket sebanyak 17 indikator/pertanyaan dengan skala Likert 4 option. Analisis data yang digunakan adalah uji regresi. Hasil analisa data menunjukkan bahwa tanggapan siswa dan mahasiswa dari segi kinerja, usaha, dan faktor sosial terhadap minat belajar secara daring sebesar 44,9% yang berarti sedang, sedangkan dari segi kondisi fasilitas dan minat terhadap upaya menerapkan pembelajaran daring sebesar 37% yang berarti rendah. Oleh sebab itu, melalui pembelajaran daring seharusnya guru ataupun dosen lebih efektif menggunakan e-learning yang memuat materi lebih komplek sebagai sarana dan sumber belajar yang optimal bagi siswa ataupun mahasiswa.Abstract:  This study aims to analyze students' responses to the process of implementing online learning during COVID-19 using the Unified Theory of Acceptance and Use of Technology (UTAUT) model. This research is a quantitative research by analyzing the results of polls that have been distributed online, where the questionnaire as many as 17 indicators / questions with a scale Likert 4 options. The data analysis used is a regression test. The results of the data analysis showed that the response of students and students in terms of performance, effort, and social factors to online learning interest by 44.9% which means moderate, while in terms of facilities and interest in efforts to implement online learning by 37% which means low. Therefore, through online learning, teachers or lecturers should be more effective in using e-learning that contains more complex materials as optimal means and learning resources for students.
Kemampuan Memahami Wacana Lisan Dalam Dialog Interaktif Menggunakan Media Rekaman Pada Siswa SMPS Muhammadiyah Ende Maria Floriana Serlin; zaenab Jamaludin
Edunesia: Jurnal Ilmiah Pendidikan Vol. 2 No. 1 (2021)
Publisher : research, training and philanthropy institution Natural Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (293.606 KB) | DOI: 10.51276/edu.v2i1.98

Abstract

Abstract: This study aims to determine the ability to understand oral discourse in interactive dialogue using recording media in class VII students of SMPS Muhammadiyah Ende, Ende Utara District, Ende Regency in the 2019/2020 academic year. The specific purpose of this writing is that researchers know the ability to understand oral discourse in interactive dialogue using recording media in class VII students of private SMP Muhammadiyah Ende, Ende Utara District, Ende Regency. The approach used in this research is a quantitative approach. Data were collected using the instrument test method. Data collection techniques using test techniques. The theory used by the writer is listening skill theory and learning evaluation theory.The results of the data analysis show that students can understand oral discourse in interactive dialogue using recorded media. Their ability is classified as good with the average value obtained is 76.96%. Students who are able to get a value of> 75 with a percentage of 84.31% with a good predicate and students who are unable to get a value of <75 with a percentage of 15.69% with a sufficient predicate. Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan memahami wacana lisan dalam dialog interaktif menggunakan media rekaman pada siswa kelas VII SMPS Muhammadiyah Ende Kecamatan Ende Utara Kabupaten Endetahun pembelajaran 2019/2020. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Data dikumpulkan dengan menggunakan metode tes esay. Setelah data dikumpulkan selanjutnya data dianalisis dengan menggunakan teknik statistik menggunakan rumus yang dikemukakan oleh Rikwan & Akdon (2010:28). Hasil analisis data menunjukkan bahwa siswa dapat memahami wacana lisan dalam dialog interaktif menggunakan media rekaman. Kemampuan mereka tergolong baik dengan nilai rata-rata yang diperoleh adalah 76,96%. Siswa yang mampu memperoleh nilai > 75 dengan persentase 84,31% dengan predikat baik dan siswa yang tidak mampu memperoleh nilai < 75 dengan persentase 15,69% dengan predikat cukup.
Pemakaian Bahasa Lio Dialek Mego Desa Bhera, Kecamatan Mego, Kabupaten Sikka Maria Magdalena Rini; Zaenab Jamaludin; Hawiah Djumadin
Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra Vol. 7 No. 1 (2021)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/onoma.v7i1.584

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan, (1) jenis-jenis sapaan bahasa Lio dialek Mego, dan (2) konteks penggunaan sapaan bahasa Lio dialek Mego. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori sosiolinguistik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode simak dan cakap. Teknik pengumpulan data berupa teknik simak,libat, cakap, dan teknik simak libat bebas. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan model analisis interaktif yang dikembangkan oleh Miles dan Huberman. Ada empat komponen yang dikakukan dengan model ini, yakni: Pengumpulan data, reduksi data, display data, dan penarikan kesimpulan atau verfikasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pemakaian sapaan dalam bahasa Lio dialek Mego ditemukan dua jenis sapaan yaitu sapaan kekerabatan, dan sapaan non kekerabatan. Sapaan kekerabatan dibedakan berdasarkan pertalian langsung (hubungan darah) dan pertalian tidak langsung (hubungan perkawinan). Sapaan nonkekerabatan dikelompokan menjadi 5 bagian yaitu sapaan berdasarkan pekerjaan, sapaan adat, sapaan keagamaan, sapaan usia, sapaan berdasarkan status social.
Feodalisme Kasta Tinggi pada Masyarakat Ngada di Flores dalam Novel Kemelut Kasta Karya Aris Woghe Yohanes Sehandi; Zaenab Jamaludin
Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra Vol. 8 No. 1 (2022)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/onoma.v8i1.1704

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan feodalisme kasta tinggi pada masyarakat Ngada di Flores dalam novel Kemelut Kasta karya Aris Woghe.Feodalisme dimaksudkan di sini adalah stratifikasi sosial yang memberikan kekuasaan besar kepada kasta tinggi atau golongan bangsawan dibandingkan dengan golongan masyarakat lain. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan mimetik menurut teoretisi Abrams. Menurut Abrams, pendekatan mimetik adalah pendekatan terhadap karya sastra yang menitikberatkan perhatian pada kesemestaan masyarakat dan lingkungan sastra.Sedangkan teori kritik sastra yang digunakan adalah teori strukturalisme genetik menurut Lucien Goldmann.Menurut Goldmann, teori strukturalisme genetik menganalisis karya sastra dalam hubungannya dengan lingkungan masyarakat tempat asal-usul karya sastra tersebut. Karya sastra hanya dapat dipahami semata-mata dalam kaitannya dengan masyarakat dan lingkungannya.Sastrawan adalah wakil masyarakatnya, tetapi bukan sebagai subjek individual, melainkan sebagai subjek kolektif, subjek transindividual.Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam novel Kemelut Kasta karya Aris Woghe terdapat praktik feodalisme yang dilakukan kasta tinggi atau golongan bangsawan terhadap masyarakat dari kasta rendah atau rakyat jelata.Praktik feodalisme itu mengekang kebebasan individu dan menghambat terbentuknya masyarakat yang terbuka, egaliter, dan demokratis.Tokoh Pak Lambert dan para tetua adat di Desa Manusolu yang mewakili kasta tinggi dalam novel ini memaksa dengan kekerasan agar anaknya Maria tidak boleh menikahi pemuda Simon yang berasal dari kasta rendah, padahal Maria dan Simon sudah menjalin percintaan yang tak dapat dipisahkan dan sudah mempunyai anak pula.Permasalahan dan kemelut antara kasta tinggi dan kasta rendah mewarnai keseluruhan cerita novel Kemelut Kasta ini.Hanya sayangnya, Simon yang mewakili kasta rendah dan dibantu Maria anak dari kasta tinggi, gagal mengikis arogansi praktik feodalisme dalam masyarakat Ngada di Flores karena para tokoh kasta rendah menerima begitu saja kenyataan pahit yang mereka alami bahkan terkesan pasrah.Novel ini berhasil baru pada tataran deskripsi praktik feodalisme kasta tinggi yang kejam terhadap kasta rendah, belum sampai pada tataran reformasiguna mengikis praktik feodalismeyang mengekang kebebasan individu dan menghambat terbentuknya masyarakat terbuka, egaliter, dan demokratis dalam masyarakat Ngada di Flores.
FRASA EKSOSENTRIS BAHASA MANGGARAI DALAM KAJIAN SINTAKSIS Rosa Dalima Bunga; Zaenab Djamaludin
JOEL: Journal of Educational and Language Research Vol. 1 No. 12: Juli 2022
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (353.152 KB) | DOI: 10.53625/joel.v1i12.3007

Abstract

Tulisan ini bertujuan untuk mendeskripsikan frasa eksosentris bahasa Manggarai dialek Kolang, Kecamatan Kuwus, kabupaten Manggarai. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif serta metode dan teknik yang digunakan adalah simak libat cakap, simak bebas libat cakap, teknik pancing, rekam dan catat, sedangkan teori yang digunakan yaitu teori Sintaksis. Hasil analisis menunjukkan bahwa dalam bahasa Manggarai dialek Kolang terdapat frase nominal berdasarkan distribusi eksosentris.
Gaya Bahasa Dalam Pata Dela Pada Masyarakat Doka, Desa Naruwolo I, Kecamatan Jerebuu, Kabupaten Ngada Zaenab Jamaludin; Emirensiana Deme
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 5 No. 1 (2023): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v5i1.11356

Abstract

Hal yang melatar belakangi dilakukanya analisis tentang gaya bahasa dalam Pata Dela pada masyarakat Doka desa Naruwolo I kecamatan Jerebuu Kabupaten Ngada, adalah untuk menemukan berbagai macam jenis pata dela dengan gaya bahasanya yang merupakan sastra lisan yang sudah ada sejak dahulu. Sastra lisan ini harus tetap dipelihara kelestariannya agar tidak hilang ditelan waktu dan dapat dipahami oleh banyak masyarakat serta akan menjadi warisan yang kaya akan nilai adat dan budaya lokal serta tidak terbatas hanya pada para tua adat dan orang tua. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk menemukan dan mendeskripsikan gaya bahasa yang terkandung dalam pata dela. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Alasan digunakan Metode dan Pendekatan deskripsi Kualitatif dikarenakan data temuan ini akan berupa kata-kata verbal dan bukan berupa angka-angka, tabel, grafik dan gambar. Dalam penelitian ini, data diperoleh dari dua informan yang diperoleh dari orang tua dan tua adat dengan menggunakan teknik cakap semuka, simak libat cakap, rekam dan catat. Dari hasil penelitian ditemukan 40 data dan gaya bahasa yang terdapat di dalamnya yakni: gaya bahasa (1) Perbandingan (asosiasi) bejumlah 8 data, (2) gaya bahasa Perulangan (asonansi) berjumlah 10 data, (3) gaya bahasa Pertentangan (ironi) berjumlah 2 data.
Ansietas Realitas Kepribadian Tokoh Dalam Novel Cermin Buram Rambu Tentang Gerhana Kehidupan Karya Dony Kleden: Ansietas Realitas Kepribadian Tokoh Dalam Novel Cermin Buram Rambu Tentang Gerhana Kehidupan Karya Dony Kleden Maria Marietta Bali Larasati; Hilda Ari Utari; Zaenab Jamaludin
Sintaks: Jurnal Bahasa & Sastra Indonesia Vol. 2 No. 2 (2022)
Publisher : Medan Resource Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1036.591 KB) | DOI: 10.57251/sin.v2i2.499

Abstract

Abstrak: Tulisan ini bertujuan untuk menemukan dan mendeskripsikan ansietas tokoh dalam novel Cermin Buram Rambu Tentang Gerhana Kehidupan Karya Dony Kleden. Adapun yang digunakan ialah pendekatan deskriptif kualitatif. Penggunaan pendekatan ini didasarkan pada pertimbangan bahwa data yang diperoleh berupa kata-kata dalam bentuk kalimat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode kepustakaan, dan dilengkapi dengan teknik teknik baca, garis bawah, dan catat kata-kata. Teori yang digunakan adalah Teori Psikologi Sastra Sigmund Freud dalam Dinamika Kepribadian. Hasil tulisan membuktikan bahwa Novel Cermin Buram Rambu Tentang Gerhana Kehidupan Karya Dony Kleden terdapat ansietas realitas tokoh yaitu ansietas realitas terdapat ansietas realitas khawatir, takut, tidak nyaman, tidak nikmat, ketakutan, dan kegelisahan. Kata Kunci: Ansietas Realitas, Tokoh dan Novel. Abstract: This paper aims to find and describe the anxiety of the characters in the novel Mirror Blur Rambu About the Eclipse of Life by Dony Kleden. As for what is used is a qualitative descriptive approach. The use of this approach is based on the consideration that the data obtained are in the form of words in the form of sentences. The method used in this research in the library method, and is equipped with reading, underlining, and note-taking techniques. The theory used is Sigmund Freud Theory of Psycological Literature in Personality Dynamics. The results of the paper prove that the novel Mirror Blur Rambu About the Eclipse of Life by Dony Kleden contains anxiety about the reality of the characters, namely reality anxiety, there is reality anxiety of worry, fear, discomfort, and anxiety. Keywords: Reality Anxiety, Characters, and Novel.
Kemampuan Menulis Puisi Bebas Melalui Teknik Deskripsi Benda Konkret Pada Siswa Kelas VIII SMPK Wawonato Kecamatan Ende Kabupaten Ende Tahun Ajaran 2022/2023 Zaenab Jamaludin
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 2 (2023): Innovative: Journal Of Social Science Research (Special Issue)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v3i2.2097

Abstract

Rumusan masalah yang dikaji dalam penelitian ini adalah tentang Bagaimanakah Kemampuan Menulis Puisi Bebas Melalui Teknik Deskripsi Benda Konkret pada Siswa Kelas VIII SMPK Wawonato Kecamatan Ende, Kabupaten Ende, Tahun Ajaran 2022/2023? Tujuan penelitian ini untuk menemukan dan mendeskripsikan Kemampuan Menulis Puisi Bebas Melalui Teknik Deskripsi Benda Konkret Pada Siswa Kelas VIII SMPK Wawonato Kecamatan Ende Kabupaten Ende Tahun Ajaran 2022/2023. Pendekataan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif, dan metode yang digunakan dalam peenelitian ini adalah metode tes tertulis. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori keterampilan menulis puisi, strategi belajar mengajar dan evaluasi pembelajaran. Teknik pengumpulan data dilakukan dalam penelitian ini adalah teknik pedomaan tes tertulis berupa penulisan puisi. Hasil penelitian menunjukan bahwa siswa dapat menulis puisi melalui teknik deskripsi benda konkret, mencapai nilai rata-rata 70,3 dari rata- rata tersebut yang tuntas 55% dan tidak tuntas 45%.
Anekdot Bahasa Ende, Desa Rukuramba, Kabupaten Ende Zaenab Jamaludin; Maria Floriana Serlin
Retorika: Jurnal Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia Vol. 1 No. 2 (2020): Desember
Publisher : Program Studi Pendidika Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (132.06 KB)

Abstract

The purpose of this research is to introduce Ende's culture in the form of anecdotes, which some teenagers today have never recognized an anecdote from the area where they were born. This is if we continue to let the Anecdote, as one of the cultural heritages of Ende in the form of Oral Literature, will eventually become extinct. They know the Anecdote from the Indonesian version. The approach used is a qualitative approach because the data collected is in the form of verbal words that are systematic and not in the form of statistical numbers. The method chosen in this study is the listening and speaking method, and the techniques used in this study are the recording technique, the note-taking technique and the listening technique. Data were analyzed based on the interactive model developed by Miles and Huberman, which includes four components, namely, data collection, data reduction, data display and conclusion /verification. The results show that in the Ende language anecdote there are many meanings and moral messages that we can make as guidelines for family life and social interaction in the community environment.