Claim Missing Document
Check
Articles

Found 26 Documents
Search

PELATIHAN PEMBUATAN LAPORAN KEUANGAN PADA BUMDES EMPAT BALAI KABUPATEN KAMPAR RIAU Nunuk Suryanti; Khulaifiyah Khulaifiyah; Fitriani Fitriani; Wiwin Setiawati; Andri Eko Prabowo; Fitria Jayanti
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 7, No 1 (2024): MARTABE : JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v7i1.12-18

Abstract

Desa Empat BalaiĀ  merupakan salah satu desa yang berada di kecamatan Bangkinang Barat, Kabupaten Kampar Provinsi Riau. Mata Pencaharian penduduknya dari bertani dan beternak. Maka program-program unggulan di desa tersebut adalah peternakan, kuliner, wisata bersih, edukasi, seni, dan olahraga. Untuk mengelola program-program tersebut dibutuhkan pengelolaan manajemen keuangan. BUMDES Empat balai sejauh ini mengelola taman bermain, dan cafe. Permasalahannya adalah tatakelola manajemen keuangan belum terkelola secara maksimal. Pencatatan yang dilakukan masih ala kadarnya. Maka dari itu diperlukan pelatihan bagaimana pembuatan laporan keuangan bagi pengelola BUMDES empat balai. Tujuannya adalah agar pengelola mempunyai kompetensi dalam melakukan pembukuan transaksi keuangan sesuai dengan standar laporan keuangan EMKM. Metode yang digunakan selama pelatihan adalah ceramah, diskusi, dan tanya jawab. Pelatihan diiikuti oleh 15 pengurus baik BUMDES maupun perangkat desa yang mempunyai kepentingan dalam pembuatan laporan keuangan. Hasil pelatihan menunjukkan terjadi peningkatan pemahaman terhadap pentingnya laporan keuangan, namun masih dibutuhkan pendampingan lanjutan dalam peningkatan keterampilan membuat laporan keuangan secara baik dan benar.
Pentingnya Literasi Keuangan Digital Bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Fitriani; Sepita Ferazona; Akhmad Suyono; Rahmat Eka Saputra; Berlian Defriona
Amal Ilmiah: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 5 No. 2 (2024): Edisi Mei 2024
Publisher : FKIP Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36709/amalilmiah.v5i2.184

Abstract

Literasi keuangan digital berperan penting dalam memberdayakan UMKM. Dengan memahami dan mengadopsi teknologi keuangan digital, UMKM dapat meningkatkan efisiensi, mendapatkan akses pembiayaan, memperluas pasar, dan menjaga keamanan keuangan. Namun dibalik kemudahan yang disediakan, masih banyak UMKM yang memiliki keterbatasan pengetahuan dan pemahaman tentang literasi keuangan digital. Kurangnya keterampilan dalam menggunakan aplikasi keuangan dapat menjadi hambatan dalam mengelola keuangan secara digital. Dilaksanakannya kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk membantu pelaku UMKM agar lebih mengetahui manfaat literasi keuangan digital. Metode yang digunakan dalam melaksanakan kegiatan pengabdian berupa penyuluhan dan pelatihan yang diberikan kepada para pelaku UMKM. Selama mengikuti kegiatan pengabdian, para pelaku UMKM sangat antusias. Hasil kegiatan pengabdian memberikan kontribusi yang positif dalam meningkatkan manajemen keuangan bagi UMKM.
PENGEMBANGAN INSTRUMEN ASSESSMENT PEMBELAJARAN HOTS MENGGUNAKAN ISPRING SUITE Fitriani, Fitriani; Pratikto, Heri; Rahayu, Wening Patmi; Prabowo, Andri Eko
Research and Development Journal of Education Vol 10, No 2 (2024)
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/rdje.v10i2.23577

Abstract

Penelitian ini memiliki tujuan utama menghasilkan instrument assessment yang dapat dikerjakan secara online, interaktif dan fleksibel. Instrument yang disusun berupa soal-soal yang berorientasi pada Higher Order Thinking Skill (HOTS). Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan (R&D). Dalam proses pengembangan dan penyusunannya dengan menggunakan iSpring Suite. Digunakannya iSpring Suite dikarenakan memiliki berbagai jenis asesment, termasuk kuis, survei, dan simulasi interaktif yang dapat digunakan dalam berbagai konteks pembelajaran. Metode penelitian melibatkan beberapa tahapan, yaitu; 1) pengembangan spesifikasi tes, 2) penulisan soal, 3) penelaahan soal, 4) perakitan soal, 5) uji coba soal, 6) analisis butir soal, 7) seleksi dan perakitan soal, dan 8) pencetakan tes. Pengembangan instrument assessment menggunakan iSpring Suite telah menghasilkan alat evaluasi yang memenuhi kriteria sebagai instrument evaluasi HOTS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan iSpring Suite saat menyusun instrumen penilaian dapat meningkatkan kualitas evaluasi pembelajaran, memungkinkan penilaian yang lebih menyeluruh dan ekstensif, serta membantu peserta didik menerima umpan balik dengan cara yang efisien.
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS KARAKTER PADA MATERI KEPEMIMPINAN Fitriani, Fitriani; Nurhuda, Nurhuda; Wijaya, Purba Andy; Rahmawati, Fitri; Salma, Tiara
Research and Development Journal of Education Vol 11, No 1 (2025)
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/rdje.v11i1.28887

Abstract

Karakter memiliki peran penting dalam membentuk kualitas sumber daya manusia yang unggul. Mahasiswa yang memiliki karakter yang kuat dan positif lebih mampu menghadapi tantangan akademik dan sosial, serta menunjukkan kemampuan kepemimpinan yang baik dalam berbagai situasi. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan jiwa kepemimpinan mahasiswa melalui pengembangan materi yang relevan, yaitu kepemimpinan berbasis karakter pada mata kuliah Pengantar Manajemen. Dalam upaya ini, penelitian dilakukan menggunakan model ADDIE (analysis, design, development, implementation, evaluation). Penelitian ini dilakukan di Program Studi Pendidikan Akuntansi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Islam Riau. Penelitian dimulai pada bulan Juli tahun 2023. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengembangan bahan ajar dengan materi kepemimpinan yang berbasis karakter layak digunakan dalam proses pembelajaran. Hasil penilaian dari ahli materi, ahli media, dan mahasiswa menunjukkan bahwa bahan ajar ini telah memenuhi berbagai aspek kelayakan, yaitu: 1) Aspek kelayakan isi, penyajian, dan bahasa memperoleh persentase 83%, artinya bahwa materi yang disusun sesuai dengan kompetensi. 2) Aspek desain memperoleh persentase 85%. 3) Aspek tampilan dan penyajian materi, memperoleh persentase sebesar 83%. Bahan ajar ini tidak hanya memenuhi kelayakan materi dan tampilan, tetapi juga mampu mendorong pembentukan karakter kepemimpinan bagi mahasiswa.
Pemanfaatan Sistem Informasi Sekolah Berbasis Web Di SMK YKWI Sebagai Solusi Untuk Pengelolaan Data Yang Efektif Dalam Meningkatkan Kualitas Sekolah Wandri, Rizky; Fitriani; Muhammad Akbar Almuttaqin; Rizdqi Akbar Ramadhan; Poppy Camenia Jamil; Mutia Fadhilla; Anggi Hanafiah; Fhelia Zahwa; Therecya Silitonga
Mejuajua: Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2025): Agustus 2025
Publisher : Yayasan Penelitian dan Inovasi Sumatera (YPIS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52622/mejuajuajabdimas.v5i1.235

Abstract

Pemanfaatan teknologi informasi dalam dunia pendidikan telah menjadi kebutuhan mendesak untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pengelolaan sekolah. SMK YKWI Pekanbaru menghadapi berbagai kendala dalam administrasi sekolah akibat keterbatasan penggunaan teknologi, seperti pengelolaan data peserta didik, guru, keuangan, kehadiran, dan penilaian yang masih dilakukan secara semi-manual menggunakan Microsoft Word dan Excel. Permasalahan ini menyebabkan inefisiensi dan potensi kesalahan dalam pengelolaan data. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sistem informasi sekolah berbasis teknologi guna mengoptimalkan manajemen administrasi di SMK YKWI Pekanbaru. Metode yang digunakan adalah Agile Development Model, yang memungkinkan pengembangan sistem secara iteratif dan fleksibel sesuai kebutuhan mitra. Pelaksanaan penelitian ini meliputi tahapan observasi mitra, analisis kebutuhan, pengembangan sistem, pengujian, implementasi, serta evaluasi efektivitas sistem. Hasil dari implementasi sistem menunjukkan peningkatan efisiensi dalam proses entri dan pengolahan data siswa. Sebelum sistem diterapkan, proses entri data manual membutuhkan waktu rata-rata 1-2 hari, sedangkan setelah implementasi sistem, waktu tersebut berkurang menjadi kurang dari 1-2 jam per hari. Selain itu, dari kuesioner yang disebarkan kepada kepala sekolah, tata usaha, dan guru, diperoleh data bahwa rata-rata 88% responden sangat puas dengan kegiatan PkM yang dilakukan. Selain itu, rata-rata 95% responden menyatakan kepuasan yang tinggi terhadap sistem yang telah dikembangkan. Dengan harapan di tahun berikutnya sistem informasi sekolah ini dapat meningkatkan efisiensi administrasi dalam pengelolaan data yang efektif untuk meningkatkan kualitas sekolah. Dengan demikian, penelitian ini memberikan kontribusi signifikan dalam pengembangan teknologi informasi di bidang pendidikan, serta membuka peluang untuk pengembangan lebih lanjut di masa depan.
Peningkatan Literasi Digital Guru Dalam Pembelajaran Blended Learning Fitriani Fitriani; Putri Ade Rahma Yulis; Nurhuda Nurhuda; Sukarni Sukarni; Affriyani Gunita; Siti Cholijah
Jurnal Pengabdian UNDIKMA Vol. 4 No. 1 (2023): February
Publisher : LPPM Universitas Pendidikan Mandalika (UNDIKMA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33394/jpu.v4i1.6536

Abstract

This service activity aims to increase teacher digital literacy in blended learning. The method used in service activities was the assistance carried out by observation, preparation, implementation, and evaluation. The dedication partner was Rumbio Jaya State Senior High School 4. The instrument for evaluating this activity used a questionnaire which was analyzed descriptively. The results of the community service that had been carried out and evaluated showed an increase in teacher digital literacy. This increase was shown by the teacher's understanding before the activity, from an average score of 3.11 to an average of 3.30 after the activity was carried out. However, even though there has been an increase, teachers still need to maximize their ability to use technology to support the implementation of blended learning better.