Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

PROGRAM KEMITRAAN KOMUNITAS PADA 'ENYE-ENYE ’DI DESA MEKAR AGUNG, KABUPATEN CIBADAK, LEBAK - BANTEN Miguna Astuti; Rosali Sembiring; Agni Rizkita Amanda
Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1, No 3 (2018): Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/kumawula.v1i3.19196

Abstract

Kabupaten Lebak adalah salah satu kabupaten terbesar di Provinsi Banten. Namun, potensi daerah yang besar ini tidak diikuti oleh pengembangan potensi sumber daya lokal yang optimal. Menyadari masalah ini berkaitan dengan potensi produk tanaman singkong di Kabupaten Lebak adalah pendorong utama di balik program layanan masyarakat ini. Kelompok Wanita Pagoda (KWP) sebagai mitra adalah sekelompok wanita yang bermarkas di salah satu desa kecil di Kabupaten Lebak, para wanita ini telah mengolah singkong menjadi makanan yang dikenal di daerah Cibadak dengan nama Enye-Enye sepanjang hidup mereka. Setelah kegiatan pelatihan dan pendampingan, dapat disimpulkan bahwa: (1) proses pembuatan Enye-Enye di desa Mekaragung masih sangat tradisional dan jauh dari baik, meskipun produk Enye-Enye adalah makanan yang cukup populer dan merupakan salah satu dari produk unggulan di kawasan (2) anggota KWP masih memiliki pemahaman minimum tentang standar kebersihan dan kesehatan dalam produksi Enye-Enye; (3) anggota Kelompok Pagoda Perempuan (KWP) masih memiliki pemahaman yang minimal tentang pemasaran produk Enye-Enye (4) pemahaman tentang kebersihan dan kesehatan dan pemasaran anggota KWP meningkat setelah pelatihan diadakan; (5) setelah kegiatan pendampingan, anggota KWP mulai melihat dan mempertimbangkan penggunaan alternatif metode, alat / mesin dalam memproduksi Enye-Enye.
The Application of UTAUT Model To Understand The Purchase Intentions of Sayurbox During The COVID-19 Pandemic Siroj Jibril Al Rasyidi; Prasetyo Hadi; Rosali Sembiring Colia
International Journal of Business Studies Vol 6 No SI (2022): Special Issue on the post Covid-19 pandemic: Reshaping the future of sustainable
Publisher : Sekolah Tinggi Manajemen IPMI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32924/ijbs.v6i1.215

Abstract

This study wants to analyze the effect of performance expectancy, effort expectancy and social influence of the Sayurbox application on their purchase intentions. This research was conducted quantitatively with the number of respondents being 100 Sayurbox consumers in Bekasi using Partial Least Square (PLS) analysis. The results of this study prove that performance expectancy and effort expectancy have a positive effect on purchase intentions, while social influence has no effect on consumer purchase intentions in Bekasi.
PERAN CITRA MEREK DAN HARGA DALAM KEPUTUSAN PEMBELIAN JASA RANAHCREATIVE DI JABODETABEK Mitta Amelia Agustine; Miguna Astuti; Rosali Sembiring
Jurnal Riset Ekonomi dan Bisnis Vol 14, No 1 (2021): APRIL
Publisher : Universitas Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26623/jreb.v14i1.3237

Abstract

Banyak faktor yang dapat mempengaruhi konsumen dalam memutuskan suatu pembelian. Salah satu faktor tersebut yaitu citra merek dapat menjadi kekuatan di usaha dalam berbagai bidang untuk menarik konsumen. Faktor lainnya yaitu keterjangkauan harga yang sesuai dengan daya beli akan mempengaruhi pula konsumen dalam menentukan keputusan pembelian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh citra merek dan harga terhadap keputusan pembelian jasa Ranahcreative di Jabodetabek. Populasi pada penelitian ini merupakan konsumen Ranahcreative yang berjumlah 134 orang. Kemudian sampel pada penelitian dihitung menggunakan rumus Slovin sehingga diperoleh sebanyak 100 responden. Penentuan sampel kemudian menggunakan metode probability sampling dengan teknik simple random sampling. Skala pengukurannya menggunakan skala likert. Alat analisis yang digunakan pada penelitian ini yaitu SmartPLS3.0 dengan teknik analisis yang dilakukan yaitu analisis deskriptif, analisis inferensial, Uji validitas, Uji Reliabilitas, Uji R-Square, Uji-T dan Uji F. Hasil analisis data yang diperoleh pada penelitian ini yaitu citra merek berpengaruh terhadap keputusan pembelian, harga berpengaruh terhadap keputusan pembelian. Secara simultan, citra merek dan harga berpengaruh terhadap keputusan pembelian.Many factors can influence consumption in making decisions. One of these factors, namely brand image can be a strength in businesses in various fields to attract consumption. Another factor, namely the affordability of prices in accordance with purchasing power, will also influence the decision to purchase. This study aims to see the effect of brand image and the price of purchasing decisions for Ranahcreative services in Jabodetabek. The population in this study is consuming Ranahcreative which means 134 people. Then the sample in the study was calculated using the Slovin formula in order to obtain 100 respondents. Determination of the sample then uses probability sampling method with simple random sampling technique. The measurement scale uses a Likert scale. The analytical tool used in this research is SmartPLS3.0 with the analysis technique carried out, namely descriptive analysis, inferential analysis, validity test, reliability test, R-Square test, T-test and F test. The results of data analysis obtained by brand image have an effect on purchase decision, price affects the purchase decision. Simultaneously, brand image and price influence purchasing decisions.
Rantai Pasok Pemasaran Produk Kelompok Tani Di Era Pandemic Covid-19 Rosali Sembiring; Miguna Astuti; Jenji Gunaedi Argo
Coopetition : Jurnal Ilmiah Manajemen Vol. 13 No. 1 (2022): Coopetition : Jurnal Ilmiah Manajemen
Publisher : Program Studi Magister Manajemen, Institut Manajemen Koperasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32670/coopetition.v13i1.594

Abstract

The people of each region always have different characteristics and uniqueness of each, especially between rural communities which tend to be homogeneous and have strong elements of customs compared to urban communities which tend to be heterogeneous and begin to reduce the elements of their customs. Building rural communities through empowerment is the main key to mobilizing the potential of the Indonesian agricultural sector. Surya Tani farmer group is a farmer group located in Mekaragung village, Cigundi village. The farmer group was founded on the initiative of Mr. Deddy, who was diligent as a farmer in the broad and narrow sense. From the results of surveys and interviews with members of the Surya Tani farmer group, the researchers wanted to know how to apply supply chains and market expansion to the marketing of products or crops at the Surya Tani farmer group in Cibadak, Lebak – Banten. Methods of collecting data were observations, interviews and questionnaires to the chairman and members of the Surya Tani farmer group. The data analysis technique was carried out with a descriptive qualitative approach. From the results of the study, it was found that the Surya Tani farmer group had not implemented a supply chain but the Surya Tani farmer group was able to expand the market to market their agricultural products out of the Lebak-Banten area market to the DKI Jakarta main market. However, it is different in the distribution process, which is experiencing delays in delivery due to the implementation of PSBB in the era of the covid-19 pandemic.
PENGEMBANGAN USAHA BAGI GRIYA UKM CINERE MELALUI PEMBUATAN BUNGA AKRILIK Rosali Sembiring; Miguna Astuti; Jenji Gunaedi Argo
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5, No 2 (2022): Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v5i2.631-642

Abstract

Pandemic Covid-19 masih berlangsung pada saat pengabdian ini di laksanakan, beruntung pada saat pelatihan bisa di laksanakan secara tatap muka, namun pendampingan dilakukan secara on line, menggunakan sosial media/Whatsapp karena diberlakukannya PPKM level 4. Mitra adalah griya UKM Cinere yang merupakan kumpulan pelaku UKM yang anggotanya berasal dari UKM kelurahan gandul. cinere, pangkalan jati dan pangkalan jati baru yang memiliki usaha di bidang kuliner, handycraft, fasion dan jasa. Griya UKM Cinere  mengalami penurunan produksi yang berakibat pada penurunan profit secara signifikan, karena banyak aktifitas yang tidak bisa dilakukan masa pandemic, oleh karena itu pengabdi menawarkan membuat kreatifitas dari bahan akrilik sebagai salah satu alternatif penambah variasi produk untuk di jual. Untuk itu diperlukan pelatihan dan pendampingan dalam pembuatan bunga, asesories dari bahan akrilik yang cantik dan menarik, sehingga bisa menjadi salah satu alternatif untuk  penambah variasi produk untuk di jual. Pelaksanaan pelatihan kepada Griya UKM Cinere dapat terlaksana berkat adanya pertisipasi dari pihak kantor Kecamatan Cinere, ibu-ibu PKK  dan Griya UKM Cinere yang mendukung sepenuhnya program kemitraan masyarakat ini. Pelatihan pembuatan bunga akrilik di hadiri oleh 25 peserta dan pada akhir pelatihan semua mampu membuat bunga akrilik yang di bawa pulang untuk di jadikan contoh ketika ingin membuat bunga akrilik.
PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN PEMASARAN DAN DISTRIBUSI BAGI KELOMPOK WANITA PAGODA DI LEBAK-BANTEN Rosali Sembiring; Miguna Astuti; Jenji Gunaedi Argo
Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia Vol 4, No 1 (2021): Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jbmi.v4i1.10925

Abstract

The Covid 19 pandemic which affected all sectors, one of which is MSMEs, the PKM team tried to take a closer look at the conditions of MSMEs in Lebak Banten. Partners are women's groups. PAGODA (KWP) is a group of housewives domiciled in the village of Cigundi, founded on the basis of shared interests, environmental, socioeconomic and resource conditions and especially on the basis of familiarity. KWP produces enye-enye which is a typical food of Lebak-Banten. From the survey results, partners' problems were obtained, namely low understanding of marketing management and low understanding of product distribution and low understanding of the marketing mix activities of the products produced. The service team and partners agreed to conduct training and mentoring for KWP members regarding the problems faced by partners. The method of implementing community partnership program activities is the participatory method, namely the collaboration between the service team and KWP members. This method is used so that partners can apply it after training and assistance in marketing management, distribution and marketing mix of the products of KWP members so that they can advance their business. After training and mentoring, KWP members already have an understanding of the need for marketing management, distribution and marketing mix for products using the internet in marketing products. To face the competition, it requires a more attractive flavor and shape. KWP members are ready to implement the results of training and mentoring in the community partnership program they receive from the service team ABSTRAK:Pandemi Covid 19 berdampak kepada semua sektor salah satunya adalah UMKM, tim PKM mencoba melihat lebih dekat kondisi UMKM di Lebak Banten. Mitra adalah kelompok wanita PAGODA (KWP) merupakan kelompok ibu rumah tangga yang berdomisili di kampung Cigundi. KWP didirikan atas dasar kesamaan kepentingan, kondisi lingkungan, sosial ekonomi dan sumber daya serta terutama atas dasar keakraban. KWP memproduksi enye-enye yang merupakan makanan ciri khas Lebak – Banten. Dari hasil survey diperoleh permasalahan mitra yaitu rendahnya pemahaman manajemen pemasaran, rendahnya pemahaman akan distribusi produk serta rendahnya pemahaman kegiatan bauran pemasaran produk yang diproduksi. Tim pengabdi bersama mitra sepakat melakukan pelatihan dan pendampingan kepada anggota KWP terhadap permasalahan yang dihadapi mitra. Metode pelaksanaan kegiatan program kemitraan masyarakat adalah metode partisipasi yaitu kerjasama antara tim pengabdi dan anggota KWP. Metode ini digunakan agar mitra bisa menerapkannya setelah dilakukan pelatihan dan pendampingan akan manajemen pemasaran, distribusi dan bauran pemasaraan atas hasil  produk anggota KWP  sehingga dapat memajukan usaha mereka. Setelah di lakukan pelatihan dan pendampingan anggota KWP sudah memiliki pemahaman akan perlunya manajemen pemasaran, distribusi dan bauran pemasaraan atas hasil  produk dengan menggunakan internet dalam memasarkan produk. Untuk menghadapi persaingan diperlukan varian rasa dan bentuk yang lebih menarik. Anggota KWP siap untuk mengimplementasikan hasil pelatihan dan pendampingan dalam program kemitraan masyarakat yang mereka terima dari tim pengabdi
Analisis Pengendalian Kualitas Produk Tahu Di Pondok Labu Jakarta Selatan Jenji Gunaedi Argo; Heni Nastiti; Rosali Sembiring Colia
Jurnal Ilmu Ekonomi dan Sosial (JIES) Vol 8, No 3 (2019): November 2019
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22441/jies.v8i3.7262

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui  pengendalian kualitas proses produksi tahu pada Sentra Produk Tahu di Pondok Labu Jakarta Selatan, mengidentifikasikan faktor-faktor yang menyebabkan kerusakan produksi tahu dan  faktor utama yang paling mempengaruhi kualitas produksi tahu di Pondok Labu Jakarta Selatan serta mengkaji pengendalian kualitas pada Sentra Produk Tahu tersebut terkendali atau tidak.  Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh melalui pengamatan langsung dan wawancara pada Sentra Produk Tahu yang ditetapkan secara purposif, sedangkan data sekunder sebagai data pendukung. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Diagram Pareto, Diagram Sebab-Akibat dan Grafik Kendali/ Statistic Quality Control (SQC) untuk mengetahui apakah hasil proses produksi tahu masih berada dalam batas kendali.   Dari hasil penelitian  produksi tahu yang dihasilkan masih berada dalam batas kendali, faktor yang menyebabkan masalah mutu yang dihasilkan atara lain, dari pemilihan bahan baku, belum adanya sistem produksi yang tertulis dan baku yang digunakan, tidak adanya pemeliharaan pada mesin dan peralatan produksi yang rutin dilakukan, kebersihan ruangan dari asap dan debu, serta ketelitian atau kehati-hatian tenaga kerja dalam bekerja.
Akselerasi Pengembangan Wirausaha “Dapurkana” Melalui Digitalisasi dengan Penerapan Katalog WA Bisnis dan Perencanaan Konten Media Sosial Miguna Astuti; Rosali Sembiring; Achmad Zuchriadi
Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia Vol 2 No 6 (2022): JAMSI - November 2022
Publisher : CV Firmos

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54082/jamsi.542

Abstract

Mitra dalam program ini adalah Dapurkana yang berwilayah di Kelurahan Meruyung Kecamatan Limo Kota Depok. “Dapurkana” merupakan usaha yang menyediakan produk makanan yang masuk pada kategori berskala usaha mikro, kecil dan menengah yang telah go digital (UMKM 4.0). Permasalahan yang ditemukan berupa aspek manajemen usaha terutama pada aspek manajemen pemasaran antara lain, belum adanya pemahaman cara membuat dan menggunakan katalog WA bisnis dan perencanaan konten media sosial. Adapun solusi yang ditawarkan untuk mengatasi permasalahan tersebut antara lain, pelatihan dan pendampingan: cara membuat dan menggunakan katalog WA bisnis, serta perencanaan konten media sosial. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mitra terkait permasalahan. Metode yang digunakan adalah ‘pertisipatif’, yaitu pendekatan yang berorientasi pada upaya peningkatan peran serta masyarakat secara langsung dalam berbagai proses dan pelaksanaan pengabdian. Teknik pelaksanaan pengabdian yang digunakan yaitu ‘participatory rural appraisal’ yang umum digunakan pada program/kegiatan terkait sosial-budaya dan sosial ekonomi masyarakat. Dan mendapatkan hasil pengetahuan mitra terkait perbedaan akun WA personal dan bisnis, pengetahuan mitra terkait perencanaan konten media sosial naik sebesar 83%. Kemudian pengetahuan mitra terkait cara membuat katalog produk pada akun WA bisnis dan mengelola katalog produk pada akun WA bisnis meningkat 63%. Hal tersebut berdampak pada peningkatan omset hingga mencapai dua kali lipat (100%).
PENINGKATAN PEREKONOMIAN KELUARGA MELALUI KETRAMPILAN WANITA GRIYA UKM CINERE DEPOK Tati Handayani; Rosali Sembiring Colia; Heni Nastiti; Yudi Nur Supriadi
Jurnal Abdimas Bina Bangsa Vol. 4 No. 1 (2023): Jurnal Abdimas Bina Bangsa
Publisher : LPPM Universitas Bina Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46306/jabb.v4i1.366

Abstract

Mitra is the Cinere UKM griya which is a group of SMEs consisting of 156 SME members from Gandul village. Cinere, Pangkalan Jati and Pangkalan Jati Baru which have businesses in the fields of Culinary, Handy Craft, Fasion and Services. During the Covid-19 pandemic, SMEs experienced various problems, including facing a decrease in productivity which resulted in a significant decrease in profits, because many activities could not be done before the pandemic, therefore the service offered to make creativity from acrylic materials as an alternative to increase product variations to be sold. For this reason, training and assistance are needed in making flowers, assesories from acrylic materials. The purpose of carrying out service at the Cinere UKM griya is to provide training and assistance to Cinere SMEs, especially women to make flowers and assesories from beautiful and attractive acrylic raw materials, so that they can be an alternative to increase product variations for sale
Pemberdayaan Usaha Ekonomi Produktif Melalui Inovasi “Yogjakara” Retno Yuliyanti; Rosali Sembiring Colia; A'immatul Fauziyah
Jurnal Abmas Negeri (JAGRI) Vol. 3 No. 1 (2022): Volume 3 Nomor 1 Juni 2022
Publisher : Sarana Ilmu Indonesia (salnesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (8359.865 KB) | DOI: 10.36590/jagri.v3i1.165

Abstract

Minuman tradisional jamu merupakan salah satu bentuk kearifan lokal di Indonesia yang perlu dilestarikan agar tidak kalah dengan minuman kemasan kekinian yang praktis dan menarik. Kondisi perekonomian yang menurun akibat pandemik COVID 19 membuat ibu rumah tangga terpaksa berjualan demi membantu keuangan keluarga dengan berjualan minuman jamu. Tujuan kegiatan PKM ini adalah agar usaha ekonomi produktif ibu rumah tangga Kampung KB melalui inovasi yogjakara memiliki kualitas dan kuantitas produk sehingga meningkatkan nilai tambah. Metode pendekatan yang digunakan dalam kegiatan PKM adalah melalui pendampingan yang dilakukan tentang pentingnya memproduksi olahan jamu menggunakan alat teknologi agar efisien dan higienis serta pengelolaan sistem manajemen yang tepat mulai dari pemilihan atau persediaan, penyimpanan bahan baku sampai pengolahan produk berjalan dengan efektif dan efisien serta mengajarkan cara menjaga kehigienisan peralatan yang digunakan karena mitra menggunakan botol plastik atau bekas sirup sebagai wadah jamu. Selain itu pendekatan penyuluhan tentang khasiat minuman herbal terutama jahe dan yoghurt bagi kesehatan. Selanjutnya pendampingan pengetahuan manajemen dasar terutama tentang pelaporan keuangan, menentuan harga jual, dan pembuatan label untuk produk. Luaran dari kegiatan PKM ini didapatkan rerata skor tinggi untuk pengetahuan dan sikap peserta terkait obat herbal, peningkatan kualitas dan kuantitas produk, sistem produksi yang lebih efisien, memahami pentingnya sterilisasi peralatan serta dapat mengatur harga penjualan produknya dan memasarkan produknya dengan menggunakan label sendiri. Kesimpulan dari kegiatan ini bahwa melalui pemberdayaan usaha ekonomi masyarakat lewat inovasi produk dapat meningkatkan perekonomian keluarga.