Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

THE DEVELOPMENT OF TELEPON KALENG GAME AS A MEDIA TO STIMULATE LINGUISTIC INTELLIGENCE OF EARLY CHILDHOOD Betty Yulia Wulansari; Ambiro Puji Asmaroini
JURNAL INDRIA (Jurnal Ilmiah Pendidikan Prasekolah dan Sekolah Awal) Vol 3, No 1 (2018): Maret
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (919.093 KB) | DOI: 10.24269/jin.v3i1.894

Abstract

The aim of this research is to determine the validity of telepon kaleng game as a medium to stimulate the linguistic intelligence of early childhood, as well as to know the merits and drawbacks of telepon kaleng game as learning media. The research method used is research and development (R D). Development procedures include planning, design, and development. Product validation is done by alpha test, beta test, and final evaluation. Apha test is validated by an expert in material development and an expert in teaching-media development. Meanwhile, the subjects in beta test are students BA Aisyiah Yanggong and BA Aisyiah Wonoasri Jenangan District, Ponorogo Regency. The result of this research is the development of telepon kaleng game as a media to stimulate linguistic intelligence of early child. The tools and materials used in this development are used-can, thread / rope, flannel, scissors, and double tape. Material experts and media experts have validated telepon kaleng products developed. From validation, the results need to improve the use of tin cans and the improvement of learning materials. In the next stage, feasibility testing for users in BA 'Aisyiah Yanggong and BA' Aisyiah Wonoasri Jenang Subdistrict of Ponorogo Regency, from the result of the experiment showed that telepon kaleng could be used to stimulate the linguistic intelligence of early child. These telepon kalengs, when used in unlimited form by children, stimulate linguistic intelligence more than IN structured-form. The merit of telepon kaleng as a linguistic intelligence stimulus medium is an attractive form of the child compared totelepon kaleng without any accessories. Children tend to prefer things that are bright and engaging. The drawback of this telepon kaleng, if it is used continuously, is that it will lead to monotonous learning process so it needs to alternate with other game equipment. 
MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS V TERHADAP MATA PELAJARAN PKN DI MI MA’ARIF GANDU DESA GANDU KECAMATAN MLARAK KABUPATEN PONOROGO Ambiro Puji Asmaroini
Jurnal Ilmiah Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Vol 2, No 1 (2017): Juni 2017
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (41.029 KB)

Abstract

Abstract: This study aims to understand the motivation of students in class V on Civic Education subjects at MI Ma'arif Gandu, Gandu Village, Mlarak Subdistrict, Ponorogo Regency and efforts and solutions to motivation problems. The method used is descriptive qualitative. The results show that in school, grade V students in MI Ma'arif enjoy the average subject of Citizenship Education. Based on the examination result of some students the value is below the minimum mastery criteria but not half to between 5-7 among 26 students. The value is not complete because at home students less attention in learning, students who pay less attention when in teaching in the classroom, and the condition of children who are less normal. At home the child is not considered in learning because of family factors. Efforts and solutions that teachers do at school include: to ask questions to students who do not open the book at the time of learning, teachers do question and answer directly to students related to the material. Teacher gives pearl words during learning activities. Another effort is to collect the student guardian at the time of semester division report Abstrak: Kajian ini bertujuan untuk memahami motivasi belajar siswa kelas V terhadap mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di MI Ma’arif Gandu, Desa Gandu, Kecamatan Mlarak, Kabupaten Ponorogo dan upaya dan solusi terhadap permasalahan motivasi. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Hasil kajian menunjukkan bahwa di sekolah, siswa kelas V di MI Ma’arif rata-rata menyukai mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan. Berdasarkan hasil ujian sebagian siswa nilainya di bawah kriteria ketuntasan minimal namun tidak sampai separuh antara 5-7 diantara 26 siswa. Nilai tersebut belum tuntas karena di rumah siswa kurang diperhatikan dalam belajar, siswa yang kurang memperhatikan saat di ajar dalam kelas, dan kondisi anak yang kurang normal. Di rumah anak tidak diperhatikan dalam belajar karena adanya faktor keluarga. Upaya dan solusi yang dilakukan guru di sekolah antara lain: memberikan pertanyaan kepada siswa yang tidak membuka buku pada saat pembelajaran, guru melakukan tanya jawab secara langsung kepada siswa terkait dengan materi. Guru memberikan kata-kata mutiara saat kegiatan pembelajaran. Upaya lainnya yaitu mengumpulkan wali siswa pada saat pembagian raport semester DOI : http://dx.doi.org/10.17977/um019v2i12017p001
IMPLEMENTASI NILAI-NILAI KARAKTER MELALUI KEGIATAN PRAMUKA DI SMP NEGERI 1 MLARAK, KECAMATAN MLARAK, KABUPATEN PONOROGO Ambiro Puji Asmaroini
Citizenship Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan Vol 7, No 1 (2019)
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1107.968 KB) | DOI: 10.25273/citizenship.v7i1.4202

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memahami pelaksanaan pendidikan karakter melalui kegiatan pramuka dan implementasi nilai-nilai karakter melalui kegiatan pramuka di SMP Negeri 1 Mlarak, Kecamatan Malarak, Kabupaten Ponorogo. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitaif. Dengan cara menemukan kajian di lapangan tentang pelaksanaan pendidikan karakter melalui kegiatan pramuka dan implementasi nilai-nilai karakter melalui kegiatan pramuka di SMP Negeri 1 Mlarak, Kecamatan Mlarak, Kabupaten Ponorogo. Hasil penelitian, pramuka mengajarkan nilai karakter kepada peserta didik. Adapun nilai karakternya yaitu religius, disiplin, tanggung jawab, cinta tanah air, kreatif, bersahabat/komunikatif, kerja keras, dan mandiri. Nilai karakter religius nampak pada saat akan memulai dan mengakhiri kegiatan dengan doa dan beribadah kepada Tuhan Yang Maha Esa. Nilai karakter disiplin diwujudkan pada saat materi PBB dan kemah. Nilai karakter tanggung jawab diajarkan pada saat PBB, pionering, dan pembuatan yel-yel. Nilai karakter cinta tanah air diwujudkan dengan pemberian materi tentang sejarah pramuka, moto, lambang, dan salam gerakan pramuka dalam latihan pramuka. Nilai karakter kreatif diwujudkan dengan kegiatan pioneering. Nilai karakter bersahabat/komunikatif Nampak pada saat kegiatan pionering, pembuatan yel-yel, sandi, semaphore, survival, dan kemah. Nilai karakter kerja keras diajarkan pada saat survival, dan kemah. Serta nilai karakter mandiri diajarkan pada saat kemah. Pembiasaan penanaman nilai karakter pada kegiatan pramuka juga diterapkan dalam kegiatan pembelajaran. Adapun nilai karakter yang nampak yaitu religius, disiplin, tanggung jawab, cinta tanah air, kreatif, bersahabat/komunikatif, kerja keras, dan mandiri. Serta adanya integrasi antara materi-materi pelajaran khususnya melalui mata pelajaran PPKn kelas VII dengan pelaksanaan nilai karakter melalui kegiatan pramuka dan kegiatan pembelajaran di SMP Negeri 1 Mlarak.
The Role of Mosque for Internalizing Pancasila through Ngaji Filsafat in MJS Yogyakarta Ambiro Puji Asmaroini; Ardhana Januar Mahardhani; Muhammad Afif Mahrus
Al-Adabiya: Jurnal Kebudayaan dan Keagamaan Vol 15 No 02 (2020): Al-Adabiya: Jurnal Kebudayaan dan Keagamaan
Publisher : LP2M Institut Agama Islam Sunan Giri (INSURI) Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37680/adabiya.v15i02.510

Abstract

The purpose of this research were, first, to describe the role of Jendral Sudirman Mosque (MJS), and second, to find out human value internalization in Pancasila through Ngaji Filsafat (Philosophy Discussion) at MJS. The research used a qualitative method with a descriptive type where the data collection was conducted through observation, interviews, and documentation. The informants were the administrator of MJS and participants of Ngaji Filsafat. The research showed that MJS has a vital role through its spiritual, intellectual, and socio-cultural functions. Furthermore, through the Ngaji Filsafat held in MJS, it is a place of worship and has potential in the realm of scholarship that could be utilized not only by academics and Muslims but also by the broader community of interreligious groups by promoting humanitarian awareness. Internalization of Pancasila's human values explicitly also existed through Ngaji Filsafat, such as respecting opinions, caring for others, and respecting other people's rights and obligations. Tujuan penelitian ini adalah, pertama, mendeskripsikan peran Masjid Jendral Sudirman (MJS), dan kedua, mengetahui internalisasi nilai kemanusiaan dalam Pancasila melalui Ngaji Filsafat di MJS. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan tipe deskriptif. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Informannya adalah Takmir MJS dan peserta Ngaji Filsafat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, pertama, masjid berperan untuk kemakmuran melalui tiga fungsi, yaitu spiritual, intelektual, dan sosial budaya. Kedua, melalui Ngaji Filsafat yang dilaksanakan di masjid, tidak hanya sebagai tempat ibadah tetapi juga memiliki potensi di bidang keilmuan yang dapat dimanfaatkan tidak hanya dari kalangan akademisi dan umat Islam tetapi oleh masyarakat luas dan semua golongan serta antar agama dengan mempromosikan nilai humanitarianisme. Internalisasi nilai-nilai kemanusiaan dalam Pancasila secara eksplisit juga ada melalui Ngaji Filsafat seperti menghargai pendapat, peduli kepada sesama, dan menghormati hak dan kewajiban orang lain.
IMPLEMENTATION OF POLITICAL PARTY AS FACILITY OF POLITICS RECRUITMENT (Cadre Case Study at DPC PKB Sub-Province of Ponorogo) Nia Rochmawaty; Sulton Sulton; Ambiro Puji Asmaroini
EDUPEDIA Vol 1, No 1 (2017): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (168.094 KB) | DOI: 10.24269/ed.v1i1.172

Abstract

Target of this research was ( 1) Knowing model execution of cadre recruitmet exist in DPC PKB Sub-Province of Ponorogo ( 2) Knowing principle of recruitment cadre exist in DPC Party Evocation Nation Sub-Province of Ponorogo ( 3) Knowing the nature of party cadre rekrutmen executed by DPC Party of Kebangkitan Nasional Sub-Province of Ponorogo ( 4) Knowing band of recruitment party cadre did by DPC Party Evocation Nation Sub-Province of Ponorogo. This Research use method of descriptive qualitative this research was executed DPC PKB Sub-Province of Ponorogo, source of its data from 30 one who consist of cadre, member and official member of PAC and official member of DPC PKB Sub-Province of Ponorogo. This Research use interview method, triangulation and documentation. While data analysis use descriptive data analysis qualitative. Pursuant to research which had model cadre recruitmen at DPC PKB Sub-Province of Ponorogo use model of partisanship represent based rekrutmen of loyalitas and try to collect partisan with less is paying attention interest proved to wait its his in party come  according to condition and rule of moment enlist in party. Principal of cadre recrutmen in DPC PKB according to regulation of government of no 11 year 2002 that is having to Indonesai Citizen (WNI), have never been punished prison, having education, skilled, membership, well-behaved, healthy spirit and bodily, did not pursuant to faction, race and also religion. While nature of its it DPC PKB Ponorogo have the nature of open according to AD / CHAPTER art of IV Section 5 that national party, democratic, and open whoever may become cadre, member as according to existing order. band of Rekrutmen cadre exist in DPC PKB Sub-Province of Ponorogo use coalition band and band of kaderisasi to recruit member cadre through training process and construction.
ANALISIS STRATEGI POLITIK CALON KEPALA DESA INCUMBENT DALAM MENGHADAPI PEMILIHAN KEPALA DESA DI DESA BALONG TAHUN 2019 Dimas Ivan Anggara; Sulton Sulton; Ambiro Puji Asmaroini
EDUPEDIA Vol 3, No 2 (2019): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (75.814 KB) | DOI: 10.24269/ed.v3i2.294

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui dan memahami strategi politik yang dilakukan calon kepala desa incumbent, (2) mengetahui dan memahami modalitas politik calon kepala desa incumbent dalam melaksanakan strategi politik. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif yang mempunyai sifat deksriptif dan menemukan sebuah makna dari suatu persoalan atau permasalahan yang diperoleh dari suatu penelitian. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi ke lapangan untuk melihat langsung aktivitas yang dilakukan oleh calon kepala desa incumbent dan tim suksesnya dalam persiapan menghadapi pilkades. Wawancara kepada calon kepala desa incumbent dan tim suksesnya dan dokumentasi penelitian. Teknik analisis data pada penelitian ini adalah dengan mereduksi data yang diperoleh ketika penelitian, penyajian data, dan verifikasi data. Hasil yang diperoleh pada penelitian ini adalah strategi politik yang dilakukan oleh calon kepala desa incumbent dan tim suksesnya berupa strategi media massa dengan memanfaatkan handphone dan pamflet untuk kampanye. Strategi produksi pesan berupa penyampaian program-program kerja melalui kegiatan di masyarakat, dan strategi publik dengan mempengaruhi masyarakat yang menolak dan mempertahankan masyarakat yang mendukung. Modalitas politik yang dimiliki oleh calon kepala desa incumbent dan tim suksesnya ialah modal politik berupa dukungan dari tokoh dan kelompok masyarakat, modal sosial berupa kepercayaan dari tokoh dan kelompok masyarakat, dan juga modal ekonomi berupa uang untuk kampanye dan biaya akomodasi tim sukses.
IMPLEMENTASI NILAI-NILAI KARAKTER BANGSA MELALUI MATA PELAJARAN PKn DI MTs SULAMUL HUDA DESA SIWALAN, KECAMATAN MLARAK, KABUPATEN PONOROGO Ambiro Puji Asmaroini
JPPKn Vol 1 No 1 (2016)
Publisher : PPKn Universitas PGRI Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memahami cara menanamkan nilai karakter kepada siswa MTs Sulamul Huda dan memahami implementasi nilai karakter bangsa melalui Mata Pelajaran PKn di MTs Sulamul Huda.Fokus dari penelitian ini untuk memahami pelaksanaan nilai karakter khususnya bagi siswa MTs melaui mata pelajaran PKn. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Mendeskripsikan implementasi dari nilai karakter bangsa melalui mata pelajaran PKn di MTs Sulamul Huda Desa Siwalan, Kecamatan Mlarak, Kabupaten Ponorogo. Metode pengumpulan data dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi. Data dianalisis berdasarkan penelitian kualitatif.            Hasil Penelitian menunjukkan bahwa: MTs Sulamul Huda merupakan sekolah yang berbasis pondok, untuk itu nilai-nilai karakter wajib untuk ditanamkan kepada santri pondok. Adapun cara untuk menanamkan nilai karakter kepada siswa antara lain: 1) Penambahan mata pelajaran keagamaan di lingkungan pondok yang membedakan antara sekolah umum dengan pondok pesantren, 2) Diadakannya kegiatan ekstrakurikuler untuk membangun jiwa kerja sama, tanggung jawab, disiplin, toleransi dan sebagainya. Ekstrakurikuler itu diantaranya adalah: Becam, pramuka, mukhadoroh, bela diri, keolahragaan (sepak bola dan futsal). 3) Diadakannya kerja bakti membersihkan lingkungan kelas dan lingkungan pondok 4) Membiasakan disiplin dan tepat waktu, 5) Menanamkan jiwa kemandirian dan kepemimpinan, 6) Membudayakan rasa malu antara santri berjenis kelamin laki-laki dan perempuan.  Materi PKn mengajarkan karakter, misalnya tentang norma, demokrasi, HAM, kebebasan berpendapat, bela Negara. Siswa di sekolah juga menerapkan nilai karakter tersebut. Karena tidak hanya dilaksanakan di mata pelajaran PKn saja namun juga dilaksanakan di lingkungan pondok. Nilai karakter yang diterapkan siswa antara lain berdoa, mendengarkan saat diajar oleh guru, membantu teman yang dapat musibah, tidak mencontek, mematuhi peraturan sekolah, disiplin.
PELAKSANAAN PENDIDIKAN DEMOKRASI SISWA SMA DI KABUPATEN PONOROGO Ambiro Puji Asmaroini; Prihma Sinta Utami
JPPKn Vol 2 No 1 (2017)
Publisher : PPKn Universitas PGRI Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kerangka pemikiran penelitian ini bahwa Indonesia merupakan negara yang menganut sistem pemerintahan demokrasi. SMA  di Ponorogo merupakan satu lingkungan yang sangat kondusif dan memungkinkan siswa untuk menerapkan nilai-nilai demokrasi di lingkungan sekolah. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian lapangan yaitu deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk menemukan dan mendeskripsikan berbagai macam kegiatan pelaksanaan demokrasi di lingkungan SMA di Kabupten Ponorogo. Prosedur yang dipakai dalam pengumpulan data, yaitu: (1) observasi, (2) wawancara, dan (3) dokumentasi. Pendidikan demokrasi di lingkungan sekolah dilaksanakan dengan cara yang sama oleh setiap sekolah. Siswa sudah melaksanakan demokrasi. Semua itu dilaksanakan karena pembelajaran demokrasi berorientasi kepada siswa, semua untuk kesejahteraan siswa.SMA di Kabupaten Ponorogo memiliki cara yang sama dalam melaksanakan pendidikam demokrasi, antara lain guru mengarahkan untuk menerapkan praktek demokrasi antara lain: diskusi kelompok, berpendapat, musyawarah, pemilihan ketua kelas, pemilihan pengurus kelas, pemilihan ketua OSIS (SMA umum), pemilihan Ketua IPM (SMA Muhammadiyah), Pemilihan ketua OSDA (SMA Pondok Darut Taqwa), pemilihan Dewan Ambalan (DA), pemilihan ketua HW (SMA Muhammadiyah), voting, kerja bakti, bakti sosial, pemilihan ekstrakurikuler, dan mengikuti kegiatan ekstrakurikuler. Dan semua sekolah sudah demokratis dan berbasis siswa karena partisipasi siswa yang lebih diutamakan.
PERAN GURU PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN DALAM PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA DI SEKOLAH Rofi Rudiawan; Ambiro Puji Asmaroini
EDUPEDIA Vol 6, No 1 (2022): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24269/ed.v6i1.1332

Abstract

Profil Pelajar Pancasila adalah program yang dibuat Kemendikbud sebagai upaya memperkuat pendidikan karakter di Indonesia. Program ini dapat menjadi jalan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional yakni membentuk generasi yang cerdas secara intelektual dan memiliki karakter yang sesuai dengan pancasila. Dalam proses penguatan Profil Pelajara Pancasila penting adanya peran dari seorang guru  utamanya guru PPKn. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peran guru PPKn dalam penguatan Profil Pelajar Pancasila. Penelitian ini menggunkan metode penelitian literatur review. Isi dan pembahasan dalam penelitia ini terkait peran guru PPKn dalam penguatan profil pelajar Pancasila di sekolah.. Dari hasil kajian yang dilakukan peran guru PPKn sangatlah penting karena guru PPKn bukan hanya sekedar mentransfer ilmu  pengetahuan tapi juga motivasi dan karakter pada anak. Dalam upaya penguatan Profil Pelajar Pancasila guru harus memiliki kemampuan utama yaitu sebagai contoh/ tauladan bagi anak.  Memiliki perencanaan pembelajaran yang fokus pada pembentukan nilai-nilai Pancasila. Membuat pembelajaran yang berbasis pendekatan kearifan lokal. Membangun kesadaran peserta didik melalui model pembelajaran berbasis proyek. membuat pembelajara yang menarik dan tidak terbatas pada ruang, tempat dan waktu. Model pembelajaran yang memanfaatkan perkembangan TI. Membuat evaluasi pembelajaran yang terpusat pada pendekatan saintifik.
Penggunaan Model Pembelajaran Make a Match pada Mata Pelajaran PPKn di MTsN 3 Ponorogo Sri - Harmanti; Sulton - -; Ambiro Puji Asmaroini
Integralistik Vol 31, No 1 (2020): Januari 2020
Publisher : Civic Education Program, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/integralistik.v31i1.22067

Abstract