Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA KONVERSI AGAMA DARI HINDU KE KRISTEN PROTESTAN DI DESA BALINGGI JATI KECAMATAN BALINGGI KABUPATEN PARIGI MOUTONG I Made Nuhari Anta
Widya Genitri : Jurnal Ilmiah Pendidikan, Agama dan Kebudayaan Hindu Vol 10 No 1 (2019): Widya Genitri : Jurnal Ilmiah Pendidikan, Agama dan Kebudayaan Hindu
Publisher : STAH Dharma Sentana Sulawesi Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (349.438 KB) | DOI: 10.36417/widyagenitri.v10i1.249

Abstract

Rumusan masalah:Apakah faktor-faktor penyebab terjadinya konversi agama dari Hindu ke Kristen Protestan di Desa Balinggi Jati Kecamatan Balinggi Kabupaten Parigi Moutong?Penelitian ini bertujuan: Untuk mengetahui faktor-faktor penyebab terjadinya konversi agama dari Hindu ke Kristen Protestan di Desa Balinggi Jati Kecamatan Balinggi Kabupaten Parigi Moutong.Untuk membedah permasalahan dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teori faktor penyebab terjadinya konversinya agama. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, dokumentasi dan kepustakaan. Analisis data menggunakan teori Miles dan Huberman yang terdiri dari reduksi data, sajian data, dan penarikan kesimpulan atau verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor penyebab terjadinya konversi agama di Desa Balinggi Jati Kecamatan Balinggi Kabupaten Parigi Moutong adalah faktor pendidikan, faktor ketidakpuasan sistem adat dan pemimpin keagamaan, faktor sosiologis, dan faktor psikologis.Faktor pendidikan terdiri dari: 1) Kurangnya tenaga pendidik agama Hindu 2) Rendahnya pemahaman tentang agama Hindu. Faktor ketidakpuasan atas sistem adat dan pemimpin keagamaan terdiri dari: 1) Rumitnya pembuatan sarana upacara 2) Ketidakpuasan atas penerapan catur kasta 3) Ketidakpuasan terhadap pemimpin keagamaan Hindu. Faktor sosiologis terdiri dari 1) Pengaruh hubungan antar pribadi 2) Pengaruh anjuran atau propaganda dari orang terdekat 3) Pengaruh kebiasaan yang rutin 4) Pengaruh kekuasaan pemimpin (tokoh masyarakat). Faktor psikologis terdiri dari: 1) Faktor keluarga 2) Faktor lingkungan tempat tinggal 3) Faktor perubahan status 4) Faktor kemiskinan
Problema Pendidikan Agama Hindu pada keluarga dengan latar belakang perkawinan lintas agama i made nuhari anta
Widya Genitri : Jurnal Ilmiah Pendidikan, Agama dan Kebudayaan Hindu Vol 11 No 3 (2020): Widya Genitri : Jurnal Ilmiah Pendidikan, Agama dan Kebudayaan Hindu
Publisher : STAH Dharma Sentana Sulawesi Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36417/widyagenitri.v11i3.354

Abstract

ABSTRACT Problem formulation: (1) Why does Hindu religious education in families with interfaith marital backgrounds have problems? This study aims: to obtain an overview of education in Hindu families who marry interfaith. To dissect the problem in this study using qualitative methods with the Phenomenological Theory, Theory of Constructionvism, and Beavioristic Theory. Data collection techniques in this study were observation, interviews, document studies, documentation and literature. Data analysis techniques in this study refer to the analytical steps proposed by Kaelan consisting of data reduction, data classification, and data display, providing interpretation and giving conclusions. The results showed that the problem of Hindu religious education in families with interfaith marital backgrounds consisted of: (a) Problems of Ceremonies and Upakara; (b) Difference between the concept of God and the previous religion; (c) Problems in Using Local Languages ​​(Balinese); (d) Lack of Attention from Husband to Teach Hinduism; (e) Economic and Traditional Issues ABSTRAK Rumusan masalah: (1) Mengapa pendidikan agama Hindu pada keluarga dengan latar belakang perkawinan lintas agama memiliki problema? Penelitian ini bertujuan: untuk memperoleh gambaran pendidikan dalam keluarga Hindu yang menikah lintas agama. Untuk membedah permasalahan dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teori Fenomenologis, Teori Konstruksivisme, dan Teori beavioristik. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, studi dokumen, dokumentasi dan kepustakaan. Teknik analisis data dalam penelitian ini merujuk pada langkah-langkah analisis yang dikemukakan oleh Kaelan yang terdiri dari reduksi data, klasifikasi data, dan display data, memberikan interprestasi dan memberi kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Problem pendidikan agama Hindu pada keluarga dengan latar belakang perkawinan lintas agama terdiri dari: (a) Permasalahan Upacara dan Upakara; (b) Perbedaan Konsep Ketuhanan dengan Agama sebelumnya; (c) Masalah Penggunaan Bahasa Lokal (Bahasa Bali); (d) Kurang Perhatian dari Suami untuk Mengajarkan Agama Hindu; (e) Permasalahan Ekonomi dan Tradisi
FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA KONVERSI AGAMA DARI HINDU KE KRISTEN PROTESTAN DI DESA BALINGGI JATI KECAMATAN BALINGGI KABUPATEN PARIGI MOUTONG I Made Nuhari Anta
Widya Genitri : Jurnal Ilmiah Pendidikan, Agama dan Kebudayaan Hindu Vol 10 No 1 (2019): Widya Genitri : Jurnal Ilmiah Pendidikan, Agama dan Kebudayaan Hindu
Publisher : STAH Dharma Sentana Sulawesi Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36417/widyagenitri.v10i1.249

Abstract

Rumusan masalah:Apakah faktor-faktor penyebab terjadinya konversi agama dari Hindu ke Kristen Protestan di Desa Balinggi Jati Kecamatan Balinggi Kabupaten Parigi Moutong?Penelitian ini bertujuan: Untuk mengetahui faktor-faktor penyebab terjadinya konversi agama dari Hindu ke Kristen Protestan di Desa Balinggi Jati Kecamatan Balinggi Kabupaten Parigi Moutong.Untuk membedah permasalahan dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teori faktor penyebab terjadinya konversinya agama. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, dokumentasi dan kepustakaan. Analisis data menggunakan teori Miles dan Huberman yang terdiri dari reduksi data, sajian data, dan penarikan kesimpulan atau verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor penyebab terjadinya konversi agama di Desa Balinggi Jati Kecamatan Balinggi Kabupaten Parigi Moutong adalah faktor pendidikan, faktor ketidakpuasan sistem adat dan pemimpin keagamaan, faktor sosiologis, dan faktor psikologis.Faktor pendidikan terdiri dari: 1) Kurangnya tenaga pendidik agama Hindu 2) Rendahnya pemahaman tentang agama Hindu. Faktor ketidakpuasan atas sistem adat dan pemimpin keagamaan terdiri dari: 1) Rumitnya pembuatan sarana upacara 2) Ketidakpuasan atas penerapan catur kasta 3) Ketidakpuasan terhadap pemimpin keagamaan Hindu. Faktor sosiologis terdiri dari 1) Pengaruh hubungan antar pribadi 2) Pengaruh anjuran atau propaganda dari orang terdekat 3) Pengaruh kebiasaan yang rutin 4) Pengaruh kekuasaan pemimpin (tokoh masyarakat). Faktor psikologis terdiri dari: 1) Faktor keluarga 2) Faktor lingkungan tempat tinggal 3) Faktor perubahan status 4) Faktor kemiskinan
PROBLEMA PENDIDIKAN AGAMA HINDU PADA KELUARGA DENGAN LATAR BELAKANG PERKAWINAN LINTAS AGAMA I Made Nuhari Anta
Widya Genitri : Jurnal Ilmiah Pendidikan, Agama dan Kebudayaan Hindu Vol 11 No 3 (2020): Widya Genitri : Jurnal Ilmiah Pendidikan, Agama dan Kebudayaan Hindu
Publisher : STAH Dharma Sentana Sulawesi Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36417/widyagenitri.v11i3.354

Abstract

Problem formulation: (1) Why does Hindu religious education in families with interfaith marital backgrounds have problems? This study aims: to obtain an overview of education in Hindu families who marry interfaith. To dissect the problem in this study using qualitative methods with the Phenomenological Theory, Theory of Constructionvism, and Beavioristic Theory. Data collection techniques in this study were observation, interviews, document studies, documentation and literature. Data analysis techniques in this study refer to the analytical steps proposed by Kaelan consisting of data reduction, data classification, and data display, providing interpretation and giving conclusions. The results showed that the problem of Hindu religious education in families with interfaith marital backgrounds consisted of: (a) Problems of Ceremonies and Upakara; (b) Difference between the concept of God and the previous religion; (c) Problems in Using Local Languages ​​(Balinese); (d) Lack of Attention from Husband to Teach Hinduism; (e) Economic and Traditional Issues
STRATEGI GURU DALAM PEMBELAJARAN PADA MASA PANDEMI COVID-19 DI SDN 15 PALU Ni Putu Rahmayanti; I Made Nuhari Anta; Putu Satya Narayanti
Widya Genitri : Jurnal Ilmiah Pendidikan, Agama dan Kebudayaan Hindu Vol 13 No 2 (2022): Widya Genitri: Jurnal Ilmiah Pendidikan, Agama dan Kebudayaan Hindu
Publisher : STAH Dharma Sentana Sulawesi Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36417/widyagenitri.v13i2.480

Abstract

Pandemi COVID-19 saat ini berdampak disegala bidang. Salah satunya di bidang pendidikan, dimana pendidikan yang seharusnya dapat dilaksanakan seperti biasa di sekolah oleh semua siswa namun sekarang harus dilaksanakan pembelajaran tatap muka terbatas di masa pandemi COVID-19. Guru di masa pandemi COVID-19 dihadapi dengan tantangan situasi yang belum pernah dialami sebelumnya. Guru harus mampu menggunakan strategi yang efektif dimasa pandemi COVID-19. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi yang digunakan guru dalam pembelajaran di SDN 15 Palu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif kualitatif. Hasil penelitian yang diperoleh menunjukan bahwa strategi pembelajaran yang digunakan di kelas rendah adalah strategi pembelajaran ekspositori dan strategi pembelajaran yang digunakan di kelas tinggi adalah strategi pembelajaran ekspositori dan inkuiri. Dalam pembelajaran di masa pandemi ada beberapa kendala yang dihadapi. Melihat kendala yang terjadi guru berupaya mengatasi kendala tersebut agar pembelajaran dapat berjalan dengan efektif.
PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN MELALUI INOVASI DAN PEMANFAATAN AKUN BELAJAR.ID Wayan Sudarsana; I Made Nuhari Anta; Putu Satya Narayanti; I Ketut Kertayasa; I Wayan Budiagus Putrayasa; Ni Made Mega Hariani
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 3 (2023): Volume 4 Nomor 3 Tahun 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v4i3.17897

Abstract

Hasil observasi dan wawancara yang dilakukan di lapangan tepatnya di Desa Karya Mukti Kecamatan Dampelas Kabupaten Donggala pada Sekolah Dasar Negeri 10 Dampelas bersama guru-guru dan kepala sekolah bahwa para guru SD pada umumnya mengalami kesulitan dalam meningkatkan kualitas dan efektivitas pembelajaran. Dengan demikian memberikan pelatihan tentang novasi dan pemanfaatan akun belajar.id untuk pembelajaran kepada sebanyak 10 Guru SDN 10 Dampelas Kecamatan Dampelas Kabupaten Donggala merupakan solusi dari permasalahan yang ada. Adapun alur pelaksanaan kegiatan gabdian kepada masyarakat dalam bentuk pelatihan guru sekolah dasar di SDN 10 Dampelas Kecamatan Dampelas Kabupaten Donggala Sulawesi Tengah oleh Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) STAH Dharma Sentana yaitu terbagi atas 3 tahapan: tahap persiapan, tahap pelaksanaan dan tahap evaluasi yang dilakukan pada tanggal 19-20 juni 2023 dengan rincian 1) melakukan izin kepada pihak sekolah untuk melaksanakan kegiatan pelatihan inovasi dan pemanfaatan akun belajar.id untuk pembelajaran, 2) melaksanakan kegiatan pelatihan dengan beberapa materi yaitu: pelatihan literasi dan numerasi untuk guru tingkat sekolah dasar, pelatihan penggunaan Canva untuk pembelajaran, pelatihan pembuatan alat permainan edukatif (APE) untuk pembelajaran, dan perancangan games untuk pembelajaran, 3) melakukan evaluasi dengan berdiskusi mengenai kekurangan selama pelatihan. Dengan pelatihan yang ini dapat diharapkan untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi dalam bentuk kegiatan pengabdian kepada masyarakat oleh Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) STAH Dharma Sentana untuk pelatihan guru sekolah dasar di SDN 10 Dampelas Kecamatan Dampelas Kabupaten Donggala Sulawesi Tengah sehingga dapat meningkatkan kualitas pembelajaran.
INDENTIFICATION OF STUDENTS LEARNING DIFFICULTIES IN LEARNING IN THE HIGH GRADES OF SDN 2 TOLAI Ni Kadek Sri Mertasari; I Made Nuhari Anta; Ni Made Mega Hariani
JATMIKA : Journal Education and Learning of Elementary School Vol 1 No 2 (2023): JATMIKA : Journal Education and Learning of Elementary School
Publisher : STAH Dharma Sentana Sulawesi Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36417/jels.v1i2.610

Abstract

This study aims to determine student learning difficulties and the causal factors so that there are efforts made by teachers and parents. The design used in this study is descriptive qualitative. The results of this study indicate that the difficulties experienced by high grade students are in the learning disability category of dyslexia, slow learner learning difficulties, pra-academic learning difficulties in the category of cognitive learning difficulties. The difficulties experienced by students in learning are caused by internal factors, namely: learning motivation, interest in learning, and talent, then external factors, namely: the community environment, family environment and massa media, so that the efforts made by the teacher are: using smart books to read, repeating material or remedial, giving advice and motivation to learn, assessing student achievement, and creating a conducive classroom atmosphere, then the efforts made by parents are: giving advice, accompanying when learning and providing facilities.
YOGA: METODE LATIHAN DAN PENYEMBUHAN HOLISTIK Ni Wayan Sri Rahayu; I Made Nuhari Anta
Veda Jyotih: Jurnal Agama dan Sains Vol. 1 No. 2 (2022): Veda Jyotih: Jurnal Agama dan Sains
Publisher : Perkumpulan Organisasi Profesi DPP Dosen Hindu Indonesia (DHI) Bekerja sama dengan Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar dan Institut Agama Hindu Negeri Tampung Penyang Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61330/vedajyotih.V1i2.13

Abstract

Yoga could be defined as a spiritual science that is currently growing rapidly almost everywhere around the globe. This particular yoga practice, which combines traditional and modern techniques, is intended to enhance all three aspects of physical, mental, and spiritual health in the human body. Asana practice, pranayama exercises, and meditation are the three yoga practices through which these three components can be attained. The third part of Astangga Yoga (the eight stages of doing yoga) is the practice of Asanas or physical movements. Asanas are described as an upright pleasant position. By practicing asanas for 45 minutes in the morning or in the evening, either through Surya Namaskara Yoga movements or individual Asanas movements, one may stretch the muscles, joints, and nerves in the body. The second exercise namely Pranayama, or breathing methods of control; in this situation, proper and good breath control may promote calmness. Respiratory control could also affect an individual’s capacity for controlling their anxiety and handling too much stress. The current condition is able to be obtained due to the breath control that is capable to produce a favorable impact on neurotransmitters, the activity of alpha waves, and the activity of the vagal tone (neurological systems that control the heart, lungs, and gastrointestinal tract). This is therefore capable of producing tremendous usefulness for decreasing passion and providing a sense of calmness. Ability to induce a relaxation state despite undue exertion or pressure. Once the first two exercises are completed successfully, the third practice is meditation, which tries to connect the energy inside humans with the energy of the cosmos or may be viewed as the individual recognizing and comprehending who he/she actually is. Holistic health may be developed or established after these three elements have been attained through yoga practice.
PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) KELAS V SD INPRES SALUMONI Artini, Ni Putu Novi; Hariani, Ni Made Mega; Anta, I Made Nuhari
Widya Genitri : Jurnal Ilmiah Pendidikan, Agama dan Kebudayaan Hindu Vol 14 No 2 (2023): Widya Genitri: Jurnal Ilmiah Pendidikan, Agama dan Kebudayaan Hindu
Publisher : STAH Dharma Sentana Sulawesi Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36417/widyagenitri.v14i2.414

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar melalui model Problem Based Learning (PBL) pada siswa kelas V SD Inpres Salumoni. Penelitian ini menggunakan desain Penelitian Tindakan Kelas (PTK) terdiri dari dua siklus, dari setiap siklus terdiri dari dua kali pertemuan. Aktivitas belajar siswa pada siklus I sebesar 87,5% (baik). Pada siklus II meningkat menjadi 95,31% (sangat baik). Hasil belajar siklus I diperoleh 27 siswa yang tuntas dan 7 siswa tidak tuntas dengan persentase daya serap klasikal 76,61% dan ketuntasan belajar klasikal 79,41%. Hasil belajar siklus II diperoleh 30 siswa yang tuntas dan 4 siswa yang tidak tuntas, diperoleh daya serap klasikal 77,5% dan ketuntasan belajar klasikal 88,23%, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penggunaan metode Problem Based Learning (PBL) dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa di kelas V SD Inpres Salumoni dalam pembelajaran IPA.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TWO STAY TWO STRAY DALAM PEMBELAJARAN PECAHAN DI KELAS IV SDN 12 BANAWA SELATAN Rahayu, Sri; Kertayasa, I Ketut; Anta, I Made Nuhari
JATMIKA : Journal Education and Learning of Elementary School Vol 2 No 1 (2024): JATMIKA : Journal Education and Learning of Elementary School
Publisher : STAH Dharma Sentana Sulawesi Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36417/jels.v2i1.588

Abstract

'This study aims to determine the learning outcomes and student activities in learning fractions in class IV SD by applying the Two Stay Two Stray model. The research model is classroom action research with two cycles which have stages of planning, implementing, observing and reflecting. The results of students pretest classical absorption in cycle I was 64.7% and the posttest was 69.2%. While the results of students pretest classical absorption in cycle II were 71.6% and posttest were 79%. The percentage increase in the results of the classical pretest absorption was 4.5% while the increase in the posttest classical absorption was 7.4%. The percentage of observation results of teacher activities in cycle 1 was 76%, and the percentage of observation results of student activities was 77%, while in cycle II the percentage of teacher activity results was 78% and the results of observation of student activities was 78%. Increasing the percentage of observations of teacher activities by 5% and increasing the percentage of observations of student activities by 10%. Based on this analysis, learning using the two stay two stray model on fractional material is declared successful.