Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Biotika: Jurnal Ilmiah Biologi

KARAKTERISASI JENIS KALUS DARI EKSPLAN DAUN LADA (Piper nigrum L.) PADA MEDIUM MS (MURASHIGE & SKOOG) DENGAN PENAMBAHAN NAA DAN BERBAGAI KONSENTRASI SITOKININ Fadhilla Ramadhona; Titin Supriatun Sadeli; Tia Setiawati
BIOTIKA Jurnal Ilmiah Biologi Vol 12, No 1 (2014): BIOTIKA JUNI 2014
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/bjib.v12i1.10069

Abstract

PENGARUH ZAT PENGATUR TUMBUH DAN AIR KELAPA TERHADAP MIKROPROPAGASI ANGGREK Phalaenopsis sp. Mohamad Nurzaman; Irma Wahyuningsih; Tia Setiawati
BIOTIKA Jurnal Ilmiah Biologi Vol 14, No 1 (2016): BIOTIKA JUNI 2016
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/bjib.v14i1.14413

Abstract

Penelitian mengenai mikropropagasi anggrek Phaaenopsis sp. dengan penambahan zat pengatur tumbuh dan air kelapa pada media Vacin and Went (VW) telah dilakukan. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental yang terdiri dari dua tahap. Penelitian tahap pertama adalah multiplikasi tunas menggunakan rancangan acak lengkap faktor tunggal yang terdiri dari 16 perlakuan kombinasi konsentrasi BAP dan air kelapa dengan dua ulangan, penelitian tahap kedua adalah induksi perakaran menggunakan rancangan acak lengkap faktor tunggal yang terdiri dari empat konsentrasi NAA dengan lima ulangan. Data dianalisis menggunakan Analisis Variansi (Anava) dan uji lanjut Duncan pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan kombinasi BAP 4 ppm dan air kelapa 100 ml/l memberikan hasil terbaik untuk waktu muncul tunas yaitu pada 2,5 HST, perlakuan kombinasi BAP 2 ppm dan air kelapa 200 ml/l memberikan hasil terbaik untuk jumlah tunas sebanyak 6,5 tunas, dan perlakuan kombinasi BAP 4 ppm dan air kelapa 150 ml/l memberikan hasil terbaik untuk panjang tunas yaitu 1,35 cm. Waktu muncul akar tercepat diperoleh dari perlakuan NAA 3,5 ppm yaitu 3 HST, jumlah akar terbanyak diperoleh dari perlakuan NAA 2 ppm yaitu 2,8 akar, dan akar terpanjang diperoleh dari perlakuan NAA 3,5 ppm yaitu 0,32 cm.
PENGARUH WAKTU PERENDAMAN GIBERELIN TERHADAP PERTUMBUHAN KUNYIT (Curcuma domestica Val) YANG DITANAM PADA CAMPURAN MEDIA SEKAM DAN KOTORAN BURUNG MERPATI Amala Lastari Utami; Titin Supriatun Sadeli; Tia Setiawati
BIOTIKA Jurnal Ilmiah Biologi Vol 13, No 2 (2015): BIOTIKA DESEMBER 2015
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/bjib.v13i2.10110

Abstract

PEMANFAATAN TUMBUHAN SEBAGAI OBAT OLEH MASYARAKAT KAMPUNG ARENG KABUPATEN BANDUNG BARAT Asep Zainal Mutaqin; Mohamad Nurzaman; Tia Setiawati; Ruly Budiono; Azifah An’amillah; Johan Iskandar
BIOTIKA Jurnal Ilmiah Biologi Vol 14, No 1 (2016): BIOTIKA JUNI 2016
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/bjib.v14i1.14411

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mendokumentasikan pengetahuan masyarakat Kampung Areng Desa Wangunsari Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat Propinsi Jawa Barat mengenai jenis-jenis tumbuhan yang dimanfaatkan sebagai obat tradisional. Metode yang digunakan untuk penelitian ini adalah metode kualitatif bersifat deskriptif analisis. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi partisipatif dan wawancara semi struktur terhadap informan kunci. Penentuan informan dilakukan dengan teknik snowball sampling. Hasil wawancara menunjukkan bahwa terdapat 63 spesies tumbuhan yang digunakan sebagai obat tradisional oleh masyarakat Kampung Areng. Tumbuhan-tumbuhan obat tersebut diperoleh masyarakat dari kebon tegal, kebon, dan pekarangan. Masyarakat mengolah tumbuhan obat dengan berbagai cara, di antaranya adalah dengan cara direbus, dicincau (diperas), dibuat ramuan, ditempel, dibalur, dan dimakan langsung.