Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Kreativitas PKM

Pendampingan Penatalaksanaan Penderita Diabetes Melitus di Paguyuban Diabetes dan Hidup Sehat Kelurahan Darmo Wonokromo Surabaya Ni Nyoman Wahyu Lestarina; Yuni Kurniawaty; Ignatius Heri dwianto; Veronica Silalahi; Cicilia Wahju Djajanti; Kadek Sistadewi Nesa; Natalia Cika Diva
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 6, No 11 (2023): Volume 6 No 11 2023
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v6i11.12458

Abstract

ABSTRAK Penyakit DM merupakan penyakit yang dapat menyebabkan banyak komplikasi dan dapat menyebabkan kematian. Paguyuban Diabetes dan Hidup Sehat (PDHS) menjadi salah satu perkumpulan yang terdiri dari orang-orang yang menderita diabetes atau penyakit kronis lain. Permasalahan yang didapatkan pada mitra adalah adanya resiko penderita diabetes mellitus mengalami komplikasi, ketidakpatuhan penderita untuk melakukan pola hidup sehat, dan keputusasaan dalam menjalani kehidupan penyakit dialami. Pendampingan ini dilakukan pada 30 orang dengan diabetes mellitus yang tergabung dalam PDHS yang bertujuan meningkatkan kesehatan, kepatuhan, dan kualitas hidup penderita diabetes. Kegiatan ini dilakukan dengan sosialisasi kegiatan kepada mitra, penerapan insole sepatu, pelatihan strategi koping dan penatalaksanaan diabetes mellitus dengan menggunakan modul patuh DM dan  pendampingan setelah adanya pelatihan. Para penderita DM mengikuti kegiatan dan pelatihan dengan antusias dan baik. Manfaat yang diperoleh yaitu terdapat penurunan kadar gula darah acak penderita DM, peningkatan pengetahuan dan kepatuhan penderita dalam tatalaksana DM serta peningkatan pengetahuan serta ketrampilan dalam strategi koping yang adaptif. Pendampingan penatalaksanaan diabetes melitus diberikan untuk meningkatkan kualitas hidup sehat penderita dan koping yang adaptif. Kata Kunci: Diabetes Melitus, Insole Sepatu, Strategi Koping  ABSTRACT DM is a disease that can cause many complications and even death. The Diabetes and Healthy Living Association (PDHS) is an association consisting of people who suffer from diabetes or other chronic diseases. The problems found in partners are the risk of diabetes mellitus sufferers experiencing complications, the sufferer's non-compliance with adopting a healthy lifestyle, and hopelessness in living the life of the disease experienced. This assistance was carried out for 30 people with diabetes mellitus who are members of PDHS to improve the health, compliance, and quality of life of diabetes sufferers. This activity was carried out by socializing the activity to partners, applying shoe insoles, training on coping strategies, managing diabetes mellitus using the DM compliance module, and mentoring after the training. DM sufferers participated in activities and training enthusiastically and well. The benefits obtained are that there is a decrease in random blood sugar levels in DM sufferers, increased knowledge and compliance of sufferers in DM management, and increased knowledge and skills in adaptive coping strategies. Assistance in managing diabetes mellitus is provided to improve the patient's healthy quality of life and adaptive coping.  Keywords: Diabetes Mellitus, Shoe Insoles, Coping Strategies
Peningkatan Kesadaran Mental Pada Remaja Melalui Upaya Promotif dan Preventif Lestarina, Ni Nyoman Wahyu; Djoar, Raditya Kurniawan; Ariana, Yohanes Kadek
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 8, No 6 (2025): Volume 8 No 6 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v8i6.19571

Abstract

ABSTRAK Kondisi kesehatan mental merupakan penyebab utama kecacatan pada kaum muda. Kesehatan mental yang buruk dapat memicu perilaku berisiko termasuk menyakiti diri sendiri, penggunaan rokok, alkohol dan zat lainnya, perilaku seksual berisiko dan kekerasan yang dapat berdampak pada kehidupan remaja. Bunuh diri merupakan salah satu penyebab kematian terbanyak di kalangan remaja. Kurangnya pengetahuan atau  kesadaran mengenai kesehatan mental di kalangan remaja menjadi salah satu penyebab menghalangi remaja untuk mencari pertolongan. Intervensi untuk menangani gangguan kesehatan mental pada remaja dapat dilakukan dengan pencegahan primer melalui kegiatan promotif dan preventif. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan remaja mengenai kesehatan mental, meningkatkan kesadaran remaja terhadap gangguan kesehatan mental, meningkatkan perilaku pencegahan gangguan kesehatan mental dan menyediakan akses ke sumberdaya yang relevan. Tahapan yang dilaksanakan pada kegiatan pengabdian masyarakat ini yaitu: 1) kegiatan asesmen, 2) perencanaan program, 3) implementasi program dan 4) monitoring dan evaluasi. Hasil kegiatan pengabdian ini didapatkan peningkatan pengetahuan remaja dan juga orang tua mengenai kesehatan mental. Disarankan untuk para remaja terutama di wilayah RW 1 Kupang Krajan untuk tetap menjaga kesehatan mental. Peran serta orang tua dalam mejaga kesehatan mental remaja juga perlu dipertahankan agar remaja memiliki tempat untuk mengatasi permasalahan dalam kehidupannya Kata Kunci: Kesehatan Mental, Remaja, Promotif, Preventif  ABSTRACT Mental health conditions are a leading cause of disability in young people. Poor mental health can trigger risky behaviors including self-harm, use of cigarettes, alcohol, and other substances, risky sexual behavior, and violence that can impact the lives of adolescents. Suicide is one of the leading causes of death among adolescents. Lack of knowledge or awareness about mental health among adolescents is one of the reasons preventing adolescents from seeking help. Interventions to treat mental health disorders in adolescents can be done with primary prevention through promotive and preventive activities. The purpose of this activity is to increase adolescents' knowledge about mental health, increase adolescents' awareness of mental health disorders, increase preventive behavior of mental health disorders, and provide access to relevant resources. The stages carried out in this community service activity are: 1) assessment activities, 2) program planning, 3) program implementation, and 4) monitoring and evaluation. The results of this community service activity were found to increase the knowledge of adolescents and parents about mental health. It is recommended for teenagers, especially in the RW 1 Kupang Krajan area, to maintain mental health. Parents' participation in supporting adolescents' mental health also needs to be maintained so that adolescents have a place to overcome problems in their lives. Keywords: Mental Health, Adolescent, Promotive, Preventive