Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Produktifitas Nilai Tambah dan Titik Impas Pada Usaha Pengolahan Ikan Asin Wachdijono Wachdijono; Achmad Faqih; Umi Hani
Teknotan: Jurnal Industri Teknologi Pertanian Vol 15, No 2 (2021): TEKNOTAN, Desember 2021
Publisher : Fakultas Teknologi Industri Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jt.vol15n2.6

Abstract

Produktifitas merupakan salah satu indikator di bidang ekonomi yang sangat penting untuk menilai posisi dari suatu jenis usaha jika dibandingkan dengan jenis usaha jenis lainnya. Posisi ini dapat lebih tinggi, setara atau lebih rendah, sehingga dapat menjadi bahan pembanding untuk menentukan jenis usaha mana yang lebih produktif. Tingkat produktifitas yang lebih tinggi menunjukkan usahanya lebih menguntungkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui produktifitas nilai tambah dan titik impas pada usaha pengolahan ikan asin di Kecamatan Gunung Jati Kabupaten Cirebon Provinsi Jawa Barat. Desain penelitian adalah kuantitatif berbasis survei. Waktu penelitian pada bulan April - Juli 2020. Populasi dalam penelitian ini adalah pelaku usaha pengolahan ikan asin di Kecamatan Gunung Jati Kabupaten Cirebon yang berjumlah 17 orang. Adapun teknik pengambilan sampel dilakukan secara sensus. Analisis data penelitian menggunakan metode Hayami, penghitungan titik impas dan penghitungan produktifitas. Hasil penelitian menunjukkan nilai tambah pada usaha pengolahan ikan asin di Kecamatan Gunung Jati sebesar Rp 11.560,-/kg dan rasio nilai tambahnya adalah 52,54 %, nilai tambah ini berkategori tinggi. Nilai titik impas atas produksinya adalah 26,38 kg atau 35,6 % dan titik impas atas harganya adalah Rp 19.576/kg atau 35,6 %, nilai tersebut relatif lebih produktif jika dibandingkan dengan usaha pengolahan produk pertanian lainnya. Hasil penelitian ini dapat memberikan rekomendasi kepada Pemerintah Kabupaten Cirebon agar dapat mendorong dan memfasilitasi masyarakat setempat dan sekitarnya untuk menggalakkan atau meningkatkan usaha pengolahan ikan asin karena menguntungkan guna meningkatkan pendapatan/kesejahteraannya.
SPIRITUAL HIBRIDITY OF NATIVE AMERICAN IN LOUIS EDRICH’S THE ROUND HOUSE: POSTCOLONIAL STUDIES Achmad Faqih; Muh Arif Rokhman
Rubikon : Journal of Transnational American Studies Vol 7, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (329.224 KB) | DOI: 10.22146/rubikon.v7i2.62748

Abstract

Louis Edrich is a contemporary Native American writer who writes The Round House. The novel portrays the complexities of individual and cultural identity, focuses on the exigencies of marginalization and cultural survival, which happened to Native Americans, as well as concerns about spirituality and the hybrid form of religion, known as spiritual hybridity. Spiritual hybridity appears to be common practices for Native Americans after the arrival of European and the massive spreading of Christianity. This study is conducted to probe the representation of the spiritual hybridity of Native Americans. The novel is examined using Bhabha’s theory on Hybridity. The dialogue and narration in the form of words, phrases, and sentences in the novel are treated as a data source representing the spiritual hybridity of Native Americans. The analysis results in the representation of the spiritual hybridity of Native Americans,which can be considered as their defense against Christian hegemony. Besides, the representation of spiritual hybridity, as a form of third space, occurs due to a mixture of religious beliefs committed by Native Americans after experiencing religious oppression or discrimination. Spiritual hybridity can be concluded as a new pattern of the struggle and resistance of Native Americans to fight for their tradition. Nowadays, spiritual hybridity for Native American remains a form of resistance towards Christian hegemony.
IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN STUDI KASUS BERBASIS KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI PENYULUHAN DAN KOMUNIKASI PERTANIAN Siti Aisyah; Achmad Faqih
Paradigma Agribisnis Vol 5, No 1 (2022): Paradigma Agribisnis
Publisher : lembaga penelitian universitas swadaya gunung jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/jpa.v5i1.8053

Abstract

Model Problem Based Learning (PBL) Merupakan model pembelajaran berbasis masalah yang menyajikan situasi masalah yang autentik dan bermakna yang dapat memberi kemudahan mahasiswa dalam melakukan penyelidikan melalui kegiatan penemuan. Metode dasar penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Lokasi penelitian yaitu seluruh mahasiswa program studi Agribisnis Fakultas Pertanian UGJ semester 2 kelas B dan kelas C yang sedang menempuh mata kuliah Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian dengan jumlah 41 orang mahasiswa. Penelitian dilakukan dari bulan April 2022 sampai dengan  Juli 2022.Hasil penelitian menunujukkan: (1) Model pembelajaran collaborative dirasa cukup efektif dalam pelaksanaan mata kuliah penyuluhan dan komunikasi pertanian, (2) Kegiatan Lesson Study yang diselenggarakan pada umumnya berjalan lancar, (3) Kegiatan Lesson Study mampu memberikan dampak yang signifikan terhadap keberlangsungan penyelenggaraan perkuliahan mata kuliah penyuluhan dan komunikasi pertanian, dan (4) Pengembangan karakter yang berhasil dikembangkan dalam mata kuliah kegiatan lesson study ini meliputi kerjasama dan disiplin yang tinggi. Kata Kunci : Studi Kasus, collaborative, Penyuluhan, Komunikasi Pertanian
Hubungan Partisipasi Anggota Kelompok Wanita Tani dengan Tingkat Keberhasilan Pemberdayaan di Bidang Pertanian Eman Suherman; Achmad Faqih; Umi Trisnaningsih
Paradigma Agribisnis Vol 4, No 2 (2022): Paradigma Agribisnis
Publisher : lembaga penelitian universitas swadaya gunung jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/jpa.v4i2.6791

Abstract

ABSTRAKSalah satu upaya untuk mengentaskan kemiskinan adalah dengan pemberdayaan kaum perempuan. Untuk itu Pemerintah mencanangkan program terpadu Peningkatan Peranan Wanita Menuju Keluarga Sehat Sejahtera (P2WKSS). Dalam pelaksanaan P2WKSS bidang pertanian di Desa Gunungkarung Kecamatan Luragung, Kabupaten Kuningan, dilaksanakan kegiatan pembuatan kebun bibit desa dan kolam terpal ikan lele. Kegiatan tersebut dilaksanakan oleh Kelompok Wanita Tani (KWT) Kuntum Mekar. Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui bagaimana tingkat partisipasi anggota KWT Kuntum Mekar dalam melaksanakan program pemberdayaan tersebut dan bagaimana hubungan antara tingkat partisipasi dengan keberhasilan program di bidang pertanian. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan teknik survey deskriptif. Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah 20 orang anggota KWT Kuntum Mekar. Partisipasi diukur dalam empat tahap, yaitu tahap pengambilan keputusan, pelaksanaan, evaluasi, dan menikmati hasil. Keberhasilan program dianalisis pada dua kegiatan yaitu pembuatan kebun bibit desa dan kolam terpal ikan lele. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat partisipasi anggota KWT Kuntum Mekar termasuk ke dalam katagori sangat tinggi sementara hubungan antara tingkat partisipasi dengan tingkat keberhasilan mempunyai korelasi yang positif nyata dengan kategori hubngan yang sangat kuat.Kata Kunci : bidang pertanian, kelompok Wanita tani, partisipasi, pemberdayaan
Manajemen peserta didik dalam meningkatkan daya saing pada mata pelajaran matematika di Mts darunnajah 2 cipining Achmad Faqih; Taufik Nur Aziz; Nailil Muna Sholihah
Holistik Analisis Nexus Vol. 2 No. 2 (2025): Februari 2025
Publisher : PT. Banjarese Pacific Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62504/nexus1179

Abstract

MTs Darunnajah 2 Cipining is a dormitory-based institution, often referred to as an Islamic boarding school, which fosters a greater sense of independence among its students compared to non-dormitory schools. This research aims to explore the strategies employed by students to enhance their competitiveness in mathematics at MTs Darunnajah 2 Cipining. The findings reveal the distinct characteristics that students exhibit when competing in their mathematics lessons at this institution.
Hubungan Partisipasi Anggota Kelompok Wanita Tani dengan Tingkat Keberhasilan Pemberdayaan di Bidang Pertanian Eman Suherman; Achmad Faqih; Umi Trisnaningsih
Paradigma Agribisnis Vol 4 No 2 (2022): Paradigma Agribisnis
Publisher : lembaga penelitian universitas swadaya gunung jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/jpa.v4i2.6791

Abstract

ABSTRAKSalah satu upaya untuk mengentaskan kemiskinan adalah dengan pemberdayaan kaum perempuan. Untuk itu Pemerintah mencanangkan program terpadu Peningkatan Peranan Wanita Menuju Keluarga Sehat Sejahtera (P2WKSS). Dalam pelaksanaan P2WKSS bidang pertanian di Desa Gunungkarung Kecamatan Luragung, Kabupaten Kuningan, dilaksanakan kegiatan pembuatan kebun bibit desa dan kolam terpal ikan lele. Kegiatan tersebut dilaksanakan oleh Kelompok Wanita Tani (KWT) Kuntum Mekar. Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui bagaimana tingkat partisipasi anggota KWT Kuntum Mekar dalam melaksanakan program pemberdayaan tersebut dan bagaimana hubungan antara tingkat partisipasi dengan keberhasilan program di bidang pertanian. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan teknik survey deskriptif. Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah 20 orang anggota KWT Kuntum Mekar. Partisipasi diukur dalam empat tahap, yaitu tahap pengambilan keputusan, pelaksanaan, evaluasi, dan menikmati hasil. Keberhasilan program dianalisis pada dua kegiatan yaitu pembuatan kebun bibit desa dan kolam terpal ikan lele. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat partisipasi anggota KWT Kuntum Mekar termasuk ke dalam katagori sangat tinggi sementara hubungan antara tingkat partisipasi dengan tingkat keberhasilan mempunyai korelasi yang positif nyata dengan kategori hubngan yang sangat kuat.Kata Kunci : bidang pertanian, kelompok Wanita tani, partisipasi, pemberdayaan
IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN STUDI KASUS BERBASIS KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI PENYULUHAN DAN KOMUNIKASI PERTANIAN Siti Aisyah; Achmad Faqih
Paradigma Agribisnis Vol 5 No 1 (2022): Paradigma Agribisnis
Publisher : lembaga penelitian universitas swadaya gunung jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/jpa.v5i1.8053

Abstract

Model Problem Based Learning (PBL) Merupakan model pembelajaran berbasis masalah yang menyajikan situasi masalah yang autentik dan bermakna yang dapat memberi kemudahan mahasiswa dalam melakukan penyelidikan melalui kegiatan penemuan. Metode dasar penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Lokasi penelitian yaitu seluruh mahasiswa program studi Agribisnis Fakultas Pertanian UGJ semester 2 kelas B dan kelas C yang sedang menempuh mata kuliah Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian dengan jumlah 41 orang mahasiswa. Penelitian dilakukan dari bulan April 2022 sampai dengan  Juli 2022.Hasil penelitian menunujukkan: (1) Model pembelajaran collaborative dirasa cukup efektif dalam pelaksanaan mata kuliah penyuluhan dan komunikasi pertanian, (2) Kegiatan Lesson Study yang diselenggarakan pada umumnya berjalan lancar, (3) Kegiatan Lesson Study mampu memberikan dampak yang signifikan terhadap keberlangsungan penyelenggaraan perkuliahan mata kuliah penyuluhan dan komunikasi pertanian, dan (4) Pengembangan karakter yang berhasil dikembangkan dalam mata kuliah kegiatan lesson study ini meliputi kerjasama dan disiplin yang tinggi. Kata Kunci : Studi Kasus, collaborative, Penyuluhan, Komunikasi Pertanian
Pengaruh Pembelajaran Berbasis Etnomatematika Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Di MI Miftahul Mubtadiin Pamekasan Fatimatuz Zahroh; Achmad Faqih
Jurnal Intelek Insan Cendikia Vol. 2 No. 5 (2025): MEI 2025
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pembelajaran matematika berbasis etnomatematika terhadap hasil belajar matematika siswa MI Miftahul Mubtadiin Pamekasan. Pendekatan etnomatematika dipilih untuk menghubungkan konsep matematika dengan budaya lokal Madura, sehingga siswa dapat memahami materi secara lebih kontekstual dan relevan. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan desain quasi-experimental. Sampel penelitian terdiri dari dua kelompok: kelompok eksperimen yang mendapatkan pembelajaran berbasis etnomatematika dan kelompok kontrol yang mendapatkan pembelajaran konvensional. Instrumen penelitian berupa tes hasil belajar yang diberikan sesudah perlakuan. Hasil analisis data menunjukkan adanya perbedaan rata-rata yang signifikan antara kelompok eksperimen dan control dengan nilai signifikansi (p < 0,05). Hal ini menunjukkan bahwa pembelajaran berbasis etnomatematika memiliki pengaruh positif terhadap hasil belajar matematika siswa MI Miftahul Mubtadiin, serta meningkatkan pemahaman dan motivasi belajar mereka.
Harnessing The Power of English Songs in ELT Classrooms: A Review of Pedagogical Impacts Across Educational Levels Marisa Linia; Yuni Putri Utami; Awati Fane; Achmad Faqih; Moh. Taufik
Jurnal Intelek Insan Cendikia Vol. 2 No. 8 (2025): AGUSTUS 2025
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The integration of songs into English Language Teaching (ELT) has gained increasing attention as an engaging and effective instructional approach. This literature review explores the role of English songs as instructional media in enhancing students’ language skills across various educational levels. Drawing on studies published between 2011 and 2021 from databases such as Google Scholar and Publish or Perish, the review focuses on how songs contribute to the development of listening, speaking, vocabulary, pronunciation, and learner motivation. The analysis is organized according to three educational contexts: junior high school, senior high school, and higher education. Findings suggest that the use of English songs can foster a positive learning atmosphere, reduce learners’ anxiety, and improve engagement and skill acquisition. The review highlights the pedagogical value of songs in ELT and provides practical insights for educators seeking to implement song-based strategies in their classrooms
EFL Students Responses and Expectations on Teachers’ Teaching Performance in Mister Nob English Course, Pare, Kediri Lukman Hakim; Achmad Faqih; Yuni Putri Utami; Awati Fane; Syafira Alfiani
Jurnal Intelek Insan Cendikia Vol. 2 No. 5 (2025): MEI 2025
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study investigates beginner-level EFL students’ perceptions and expectations of their teachers’ teaching performance at the Mister Nob English course. While previous research has often emphasized subject knowledge and relied on quantitative approaches in formal settings, this study adopts a qualitative method to provide deeper insight into teacher performance in an informal learning environment. Using the Teaching Competencies Scale (TCS) by Catano and Harvey (2010), the study explored nine key competencies: availability, communication, conscientiousness, creativity, feedback, individual consideration, professionalism, problem-solving, and social awareness. Data were collected from ten students through questionnaires and semi-structured interviews. Findings revealed that students responded positively to their teachers’ performance, particularly valuing social awareness and availability. However, uncertainty remained regarding feedback and problem-solving competencies. Additionally, students expressed expectations for greater creativity, punctuality, and lesson preparation. The study highlights the importance of emotional engagement, accessibility, and creativity in promoting effective teaching and learning in EFL contexts. Recommendations for future research include expanding participant diversity, incorporating teachers’ perspectives, and broadening the scope of performance indicators.