Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Management Patient of Swine Influenza Gunawan, Endra; Nasronudin, Nasronudin
Indonesian Journal of Tropical and Infectious Disease Vol 5, No 5 (2015)
Publisher : Institute of Topical Disease

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Influenza is an acute respiratory diseases caused by various influenza virus which infect the upper and lower respiratory tract and often accompanied by systemic symptoms such as fever, headache and muscle pain. Influenza spreads through the air. Swine influenza comes from swine and can cause an outbreaks in pig flocks. Even this is a kind of a rare case but the swine influenza could betransmitted to human by direct contact with infected swine or through environment that already being contaminated by swine influenza virus. There are 3 types of swine influenza virus namely H1N1, H3N2 and H1N2. Type H1N1 swine-virus had been known since 1918. Avian influenza virus infection is transmitted from one person to another through secret containing virus. Virus is binded into the mucous cells of respiratory tract before it is finally infecting the cells itself. Management patients with H1N1 influenza is based on the complications and the risk. Besides, it is also need to consider the clinical criteria of the patient. Therapy medicamentosa is applied to the patients by giving an antiviral, antibiotics and symptomatic therapy. Prevention can be done by avoid contact with infected animal or environment, having antiviral prophylaxis and vaccination.
Pemberdayaan Masyarakat Pemerhati Anggrek Melalui Pelatihan Pengenalan Jenis dan Budidaya Anggrek di Kampung Kwau Distrik Warmare Kabupaten Manokwari Arobaya, Agustina Yohana Setyarini; Tasik, Susanti; Sadsoeitoeboen, Bernadetta Margaretha Gunarsih; Susanti, Cicilia Maria Erna; Arung Padang, Dina; Kesaulija, Francina Frenshegty; Saptoyudo, Kukuh; Gunawan, Endra
IGKOJEI: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 2 No 3 (2021): IGKOJEI: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Fakultas Peternakan Universitas Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46549/igkojei.v2i3.196

Abstract

Anggrek dikenal sebagai tumbuhan eksotik memiliki daya guna dan pesona nusantara yang banyak diminati oleh penggemar tanaman hias. Kemolekan dan daya tahan Bunganya menjadi pemicu sehingga anggrek ini sering di buru dan diperdagangakan baik lokal, nasional maupun internasional. Upaya pelestarian jenis anggrek alam yang memiliki nilai ekologis dan ekonomis perlu segera mungkin diinisiasi dalam rangka perlindungan jenis tumbuhan endemic dan tergolong langka. Salah satu upaya yang dilakukan adalah melalui kegiatan penyuluhan dan pelatihan pengenalan jenis dan budidaya anggrek kepada masyarakat yang memiliki sumberdaya hayati tersebut dan menggunakannya sebagai sumber income untuk pemenuhan kebutuhan hidup sehari-hari. Kegiatan ini dilaksanakan selama satu minggu di Kampung Kwau, Distrik Warmare, Kabupaten Manokwari. Pendekatan yang dilakukan dalam kegiatan ini adalah penyuluhan dengan pembekalan materi dan praktek langsung di lapangan. Tiga kelompok tani anggrek tercatat sebagai peserta pelatihan yang menerima bantuan fasilitas green house dan tanaman anggrek dari Dinas Pertanian, Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Manokwari. Praktek pengenalan jenis dan pernyerbukan tanaman dilakukan langsung pada tanaman anggrek yang berbunga di dalam green house dan dipekarangan rumah masyarakat. Partisipasi aktif diperlihatkan bukan hanya oleh peserta dalam kelompok tetapi di ikuti oleh seluruh masyarakat kampung Kwau.
PENGARUH PAJAK BUMI DAN BANGUNAN DAN DANA OTONOMI KHUSUS TERHADAP BELANJA MODAL JARINGAN Bukti Empiris dari Aceh Syukriy Abdullah; Endra Gunawan; Syukur Selamat Karo-Karo
Jurnal Penelitian Ekonomi Akuntansi Vol 4 No 1 (2020)
Publisher : Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33059/jensi.v4i1.2659

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah memberikan bukti empiris tentang pengaruh dana otonomi khusus (Otsus) dan pajak bumi dan bangunan (PBB) terhadap belanja modal jaringan (BMJ) pada pemerintah daerah di Aceh selama tahun 2015-2018 dengan menggunakan model regresi linier berganda. Data yang digunakan adalah data sekunder yang bersumber dari laporan keuangan pemerintah daerah kabupaten dan kota yang telah diaudit oleh auditor eksternal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Dana Otsus berpengaruh positif terhadap BMJ, sedangkan PBB tidak berpengaruh. Hasil ini membuktikan bahwa pemerintah daerah di Aceh tidak mengalokasikan pendapatan PBB untuk menyediakan infrastruktur yang bermanfaat bagi pembayar PBB, sementara Dana Otsus menentukan besaran realisasi BMJ pada kabupaten/kota di Aceh.
MANAGEMENT PATIENT OF SWINE INFLUENZA Gunawan, Endra; Nasronudin, Nasronudin
Indonesian Journal of Tropical and Infectious Disease Vol. 5 No. 5 (2015)
Publisher : Institute of Topical Disease Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (299.14 KB) | DOI: 10.20473/ijtid.v5i5.306

Abstract

Influenza is an acute respiratory diseases caused by various influenza virus which infect the upper and lower respiratory tract and often accompanied by systemic symptoms such as fever, headache and muscle pain. Influenza spreads through the air. Swine influenza comes from swine and can cause an outbreaks in pig flocks. Even this is a kind of a rare case but the swine influenza could be transmitted to human by direct contact with infected swine or through environment that already being contaminated by swine influenza virus. There are 3 types of swine influenza virus namely H1N1, H3N2 and H1N2. Type H1N1 swine-virus had been known since 1918. Avian influenza virus infection is transmitted from one person to another through secret containing virus. Virus is binded into the mucous cells of respiratory tract before it is finally infecting the cells itself. Management patients with H1N1 influenza is based on the complications and the risk. Besides, it is also need to consider the clinical criteria of the patient. Therapy medicamentosa is applied to the patients by giving an antiviral, antibiotics and symptomatic therapy. Prevention can be done by avoid contact with infected animal or environment, having antiviral prophylaxis and vaccination.
UJI TOKSISITAS EKSTRAK JUNG RAHAB (Baeckea frutescens L.) DAN POTENSINYA SEBAGAI PENGAWET ALAMI KAYU Rahayu, Yuyu; Gunawan, Endra; Alan, Syahrul
Cannarium Vol 22, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/cannarium.v22i1.8247

Abstract

Abstract Termites, which are destructive pests for both plants and wooden structures, pose a significant threat to humans. In Indonesia, termite attacks result in estimated annual economic losses of 1.67 trillion rupiah. To address this issue, effective termite control measures are essential. This study investigates the efficacy of poison extracted from jung rahab (Baeckea frutescens L.) against termites. The research employed an experimental approach with a completely randomized design (CRD), including two treatments and five replications. Concentrations tested were 10%, 15%, and 20%. Results revealed the highest retention value at 0.03494 g for the 10% concentration. However, this value remains below the SNI 01-5010.1-1999 standard. A 10% solution of Jung Rahab leaf extract significantly reduced termite mortality by 98.4%. All concentration treatments led to decreased weight in test samples compared to the control, indicating the inhibitory effect of Jung Rahab leaf extract on termite consumption. Solutions with concentrations of 10%, 15%, and 20% effectively suppressed termite feeding rates. Key words: Termites, extract, retention, mortality Abstrak Rayap merupakan salah satu jenis hama tanaman dan perusak kayu bangunan yang merugikan manusia. Kerugian ekonomis akibat serangan rayap di Indonesia diperkirakan mencapai 1,67 triliun rupiah per tahun. Oleh karena itu, pengendalian rayap menjadi suatu keharusan. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan efektivitas racun dari ekstraksi jung rahab (Baeckea frutescens L.) terhadap rayap. Metode penelitian menggunakan desain eksperimental acak lengkap (CRD) dengan 2 perlakuan dan 5 ulangan. Variasi konsentrasi yang digunakan adalah 10%, 15%, dan 20%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai retensi tertinggi yang diperoleh adalah 0,03494 gram pada konsentrasi 10%. Namun, nilai retensi ini masih sangat rendah karena belum memenuhi standar SNI 01-5010.1-1999. Pemberian larutan ekstrak daun Jung Rahab (Baeckea frutescens L.) dengan konsentrasi 10% mampu mengurangi mortalitas rayap hingga 98,4%. Seluruh perlakuan konsentrasi mengalami penurunan berat contoh uji dibandingkan dengan kontrol. Hal ini menunjukkan bahwa larutan ekstrak daun Jung Rahab pada contoh uji mampu menghambat kemampuan rayap dalam mengonsumsi contoh uji. Kata Kunci: rayap, ekstrak, retensi, mortalitas