Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

STRUCTURAL EQUATION MODELING SEBAGAI MATERI UNTUK PENGEMBANGAN MODUL MATA KULIAH KOMPUTASI STATISTIK Dewi Wulandari; Yanuar Hery Murtianto
Jurnal Ilmiah Teknosains Vol 3, No 1/ Mei (2017): JiTek
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (291.755 KB) | DOI: 10.26877/jitek.v3i1/ Mei.1392

Abstract

Dalam SEM (Structural Equation Modeling) terdapat salah satu teknik analisis yaitu analisis faktor konfirmatori atau CFA (Confirmatory Factor Analysis). Analisis ini digunakan untuk menganalisis variabel-variabel terobservasi yang akan dikumpulkan ke dalam faktor-faktor yang saling independen satu sama lain. Sehingga analisis ini sering digunakan untuk mengonfirmasi apakah data yang dihasilkan dari kuesioner cukup mewakili untuk menjawab pertanyaan peneliti. Misalnya beberapa pertanyaan dalam kuesioner apakah cukup menggambarkan kemarahan seseorang, kepedulian seseorang dll. Data yang dihasilkan dari jawaban responden atas pertanyaan dalam kuesioner disebut variabel terobservasi, sedangkan kemarahan, kepedulian dll disebut sebagai faktor atau variabel laten. Dalam penelitian  ini dilakukan studi kasus yang diambil dari data simulasi. Data simulasi ini berupa 6 pertanyaan kuesioner di mana pertanyaan 1-3 merupakan faktor-faktor yang akan digunakan untuk mengukur variabel laten 1, pertanyaan 4-6 merupakan faktor-faktor yang akan digunakan untuk mengukur variabel laten 2 dan pertanyaan 7-9 merupakan faktor-faktor yang akan digunakan untuk mengukur variable laten 3. Dari hasil output LISREL faktor tidak dapat mewakili variabel laten karena nilai chi-square output lebih besar dibandingkan chi-square tabel dengan derajat bebas 24 dan alpha 0.05.
Multivariate Analysis of Variance (MANOVA) untuk Memperkaya Hasil Penelitian Pendidikan Sutrisno Sutrisno; Dewi Wulandari
AKSIOMA : Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 9, No 1 (2018): AKSIOMA: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/aks.v9i1.2472

Abstract

MANOVA merupakan solusi teknik analisis data kuantitatif bagi peneliti di dunia pendidikan yang ingin mengamati hasil belajar peserta didik dalam rangka menerapkan prinsip kebulatan dalam Kurikulum 2013 (prinsip evaluasi hasil belajar meliputi aspek kognitif, afektif, dan psikomotor). MANOVA mampu mengungkapkan perbedaan yang tidak ditampilkan ANOVA secara terpisah, sehingga dapat meningkatkan kesempatan untuk menemukan perubahan sebagai akibat dari perlakuan yang berbeda dan interaksinya. Dengan demikian, temuan hasil penelitian akan semakin kaya dan sangat berguna bagi perkembangan ilmu pengetahuan. Terdapat dua model analisis variansi yaitu model overparameterized dan model rerata sel. Model rerata sel memberikan pendekatan sederhana dan tidak ambigu, yang dapat digunakan pada data seimbang atau data tidak seimbang. Model ini menggunakan kontras untuk menyatakan efek utama dan interaksi. Uji persyaratan MANOVA meliputi uji normalitas multivariat dengan uji Mardia dan uji homogenitas matriks kovariansi dengan uji Box’s M. Terdapat beberapa statistik uji MANOVA yaitu Wilks’ Lambda, Pillai, Lawley-Hotelling, dan Roy’s Largest Root. Ketika hipotesis nol MANOVA ditolak, maka dilanjutkan ANOVA pada setiap variabel terikat. Apabila hipotesis nol ANOVA ditolak dan variabel bebas memiliki lebih dari dua nilai, maka dilakukan uji post hoc dengan metode Scheffe’. Prosedur ini menjaga taraf kesalahan α. Uji komparasi rerata antar sel tidak dapat dilakukan secara langsung menggunakan General Linear Model (GLM) pada SPSS. Prosedur yang dapat dilakukan adalah memanipulasi data dengan merubah kondisi eksperimentasi menjadi nilai-nilai yang dianggap satu variabel bebas, sehingga dapat dianalisis dengan One-Way ANOVA atau GLM. Kesulitan analisis multivariat pada perhitungannya yang terlalu rumit, sudah terpecahkan dengan adanya software statistik yang semakin canggih.Kata kunci: MANOVA, analisis multivariat, memperkaya hasil, penelitian pendidikan
Analisis Nilai Karakter pada Ekstrakurikuler Seni Musik dan Tari di SD Negeri Candi 01 Semarang Dewi Ayu Wulandari; Ervina Eka Subekti; M Yusuf Setia Wardana
BASIC Jurnal Pendidikan Dasar dan Menengah Vol 1, No 3 (2020)
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35473/dwijaloka.v1i3.692

Abstract

Latar belakang dalam penelitian ini adalah karena masih kurangnya penanaman nilai karakter di usia anak. Dimana masih terdapat siswa dalam berbicara menggunakan bahasa yang tidak baik, etika terhadap teman. Dan masih banyak guru yang belum mengetahui manfaat dari kegiatan pembelajaran seni musik dan tari dalam membentuk karakter siswa. Konteks Penelitian ini adalah (1) Tidak hanya membentuk siswa yang cerdas melainkan siswa yang berkarakter. (2) Penanaman karakter melalui ekstrakurikuler seni musik dan tari dengan segala aspek nilai karakter yang dapat terlihat didalamnya. Fokus Penelitian ini adalah 1) Nilai karakter apa saja yang ditanamkan melalui ekstrakurikuler seni musik dan tari di SD Negeri Candi 01 Semarang. 2) Bagaimana penanaman nilai karakter melalui ekstrakurikuler seni musik dan tari di SD Negeri Candi 01 Semarang. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis nilai karakter apa saja yang terdapat dalam kegiatan ekstrakurikuler seni musik dan tari. 1) Untuk mengetahui nilai karakter apa saja yang ditanamkan melalui ekstrakurikuler seni musik dan tari di SD Negeri Candi 01 Semarang. 2) Untuk mengetahui bagaimana penanaman nilai karakter melalui ekstrakurikuler seni musik dan tari di SD Negeri Candi 01 Semarang. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil analisis dalam penelitian ini menunjuk bahwa pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler seni musik dan tari dilaksanakan setiap hari kamis yang dimulai pukul 13,00- 15.30 WIB. Sistem yang digunakan dalam ekstrakurikuler seni musik menggunakan alat musik pianika, bagaimana cara memainkan, menghafal not. Sistem yang digunakan dalam ekstrakurikuler seni tari melakukan tarian tradisional, menghafal gerakan tarian. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan terdapat karakter religius, toleransi, disiplin, peduli sosial, dan tanggung jawab yang terlihat dalam kegiatan ekstrakurikuler seni musik dan tari.
PENERAPAN HIERARCHICAL LINEAR MODELING UNTUK MENGANALISIS DATA MULTILEVEL Dewi Wulandari; Ali Shodiqin; Aurora Nur Aini
Unisda Journal of Mathematics and Computer Science (UJMC) Vol 2 No 1 (2016): Unisda Journal of Mathematics and Computer Science
Publisher : Mathematics Department of Mathematics and Natural Sciences Unisda Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (757.922 KB) | DOI: 10.52166/ujmc.v2i1.444

Abstract

Multilevel data are data that are nested within the other data which are in the higher level. As an example is students are nested in the classes. The student is the level-1 variable and the class is the level-2 variable. Multilevel data are not restricted only level-2 but also more than it. As an example we have taken, school is the level-3 variable, region is the level-4 variable etc. Students in one class will be different from another class, classes in one school will be dierent from another school, etc. Because of this variation then we need Hierarchical Linear Modeling (HLM) toanalyze it. This method is a complex form of OLS (Ordinary Least Square) regression. In estimating the parameters we use GLS (Generalized Least Square). In this research, we use mathematics score of Nasima junior high school student Semarang. From the analysis result which are got by using software HLM student version we can conclude that there's no signicant variation within groups or classes, then it's enough using OLS regression to analyze the factors affecting mathematics score. Hypothesis of the reason of this is the amount of unit in level-2 variables are not enough, they are only 4 units. To prove this hypothesis, we need another research.
PENGARUH PEMBELAJARAN FLIPPED CLASSROOM BERBANTU APLIKASI GOOGLE CLASSROOM TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA SMP Miftakhul Mubarokah; Noviana Dini Rahmawati; Dewi Wulandari
JIPMat Vol 7, No 2 (2022)
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/jipmat.v7i2.12625

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah model pembelajaran Flipped Classroom berbantu aplikasi Google Classroom mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kemampuan siswa SMP dalam pemahaman konsep matematika.  Jenis penelitiannya adalah quasi eksperimental dengan menggunakan desain post-test only control group. Populasi dalam penelitian adalah siswa SMP N 3 Cepiring tepatnya siswa kelas VII tahun ajaran 2021/2022 di semester genap. Sampel diambil dengan teknik probability sampling dan jenis yang dipakai teknik sample random sampling untuk menentukan dua kelas yang akan dijadikan sampel penelitian dengan kelas VII B terpilih sebagai kelas eksperimen dengan pembelajaran Flipped Classrrom dan kelas VII A sebagai kelas kontrol  menerapkan pembelajaran konvensional. Pemerolehan data didapat  melalui tes pemahaman konsep matematika berbentuk tes uraian yang dilakukan diakhir penelitian.  Uji hipotesis untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Flipped Classroom menggunakan uji t dan dilajutkan uji effect size untuk mengetahui besar pengaruh model pembelajaran. Hasil penelitian secara umum menunjukkan bahwa kemampuan pemahaman konsep matematika siswa lebih baik menerapkan pembelajaran Flipped Classroom berbantu aplikasi Google Classroom daripada pembelajaran konvensional. Dengan kata lain pembelajaran Flipped Classroom berbantu aplikasi Google Classroom mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kemampuan siswa SMP dalam pemahaman konsep matematika.
Profil kemampuan berpikir kreatif siswa dalam pemecahan masalah matematika ditinjau dari gaya kognitif Dwi Anjar Sari; Sudargo Sudargo; Dewi Wulandari
AKSIOMA : Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 13, No 2 (2022): AKSIOMA: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/aks.v13i2.11884

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan berpikir kreatif siswa dalam pemecahan masalah matematika ditinjau dari gaya kognitif. Berpikir kreatif merupakan suatu hal yang penting yang harus dikembangkan dalam pembelajaran matematika. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII A SMP Institut Indonesia tahun ajaran 2020/2021 yang terdiri dari 4 siswa, dua siswa dengan gaya kognitif field dependent dan dua siswa dengan gaya kognitif field independent. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang dilakukan yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Teknik pemeriksaan keabsahan data menggunakan triangulasi metode dan triangulasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa dengan gaya kognitif field independent memiliki kemampuan berpikir kreatif lebih baik daripada siswa dengan gaya kognitif field dependent. Hal ini dikarenakan siswa dengan gaya kognitif dield independent mampu memenuhi semua komponen dalam berpikir kreatif yaitu kefasihan, fleksibilitas, dan kebaruan, sedangkan siswa dengan gaya kognitif field dependent hanya mampu memenuhi 1 dari 3 komponens berpikir kreatif yaitu kefasihan. Kata kunci: berpikir kreatif; gaya kognitif; pemecahan masalah
PENGARUH NILAI BAHASA INDONESIA TERHADAP NILAI MATEMATIKA SISWA KELAS VIII MTs N BLORA Claudia Vironica Ayu Viranda; Dwi Hardiyanto; Dwi Yulia Ningsih; Indhi Asokawati; Kholidatul Muna; Panji Maulana Majid; Dewi Wulandari
Jurnal Riset Pembelajaran Matematika Vol 5 No 1 (2023)
Publisher : Prodi Pendidikan Matematika Universitas PGRI Ronggolawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55719/jrpm.v5i1.592

Abstract

Indonesian is one of the main subjects taught in schools. This is because students' Indonesian language skills can support success in all fields of study. One of them is Mathematics. Even though Indonesian and Mathematics at first glance look different, the fact is that the two subjects are related to each other. The purpose of this research is to prove the influence of Indonesian language scores on mathematics scores. The research was conducted at MTs N Blora which is located at Jalan Turirejo KM 0.5, Turirejo, Kec. Japan, Kab. Blora, Central Java Province. Where this research was carried out for 29 days, from December 1 to December 29 2022. With the target or targets, namely class VIII students of MTs N Blora. In this study, we used a type of quantitative research. By collecting data based on written documents in the form of data on Mathematics and Indonesian Language scores. This value can be seen in the odd semester PTS scores 2022/2023. Data analysis used is Descriptive Statistical Analysis and Simple Regression Analysis. From the results of the study, a simple linear regression equation was determined, namely Y = 22.375 + 0.751 X . The explanation is that if the value of Indonesian (X) increases by 1 (unit), then the value of Mathematics (Y) will increase by 0.751. Based on the analysis, it can be concluded that Indonesian language skills have a significant influence on the mathematics of class VIII MTs N Blora. Because Indonesian language subjects are the main subjects taught in schools, where students' Indonesian language skills can later support success in all fields of study. One of them is Mathematics.
Profil Berpikir Probabilistik dalam Pemecahan Materi Peluang Kejadian Berdasarkan Self-efficacy Ali Shodiqin; Aurora Nuraini; Dewi Wulandari
JNPM (Jurnal Nasional Pendidikan Matematika) Vol 6, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Swadaya Gunung Djati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (834.9 KB) | DOI: 10.33603/jnpm.v6i2.5550

Abstract

Di era modern ini diperlukan kemampuan berpikir. Seseorang yang menghadapai masalah ketidakpastian dalam berpikir probabilisik memerlukan banyak pertimbangan untuk memutuskan keputusan. Pemecahan masalahan probabilistik merupakan bagian berpikir tingkat tinggi, karena diperlukan banyak pertimbangan. Tujuan penelitin adalah untuk mendeskripsikan kemampuan berpikir probabilistik calon guru matematika dalam pemecahan masalah probabilistik berdasarkan perspektif self-efficacy. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif diskriptif dengan subjeknya dari mahasiswa matematika berdasarkan kemampuan self-efficacy tinggi, sedang dan rendah, dengan instrument penelitian berupa angket self-efficacy, tes tulis dan pedoman wawancara. Teknik analisis data dari hasil tes tertulis dan hasil wawancara ditarik kesimpulan dengan mengikuti proses: (1) reduksi data, (2) sajian data; dan (3) penarikan kesimpulan dan verifikasi. Berdasarkan hasil analisis berpikir probabilistik didapatkan subjek self-efficacy tinggi untuk materi ruang sampel di level numerik, dan materi kejadian dan probabilistik di level kuantitatif informal cenderung ke level  numerik. Subjek self-efficacy tengah untuk materi ruang sampel di level numerik, dan materi kejadian dan probabilistik di level subjektif. Subjek self-efficacy rendah untuk materi ruang sampel berada level subjektif, dan materi kejadian dan probabilistik di level subjektif cenderung ke level transional.Kata Kunci: berpikir probabilistik, pemecahan masalah, self-efficacy
ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL-SOAL EKSPONEN BERDASARKAN TEORI KASTOLAN DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF REFLEKTIF DAN IMPULSIF Selvita Erviandita; Agnita Siska Pramasdyahsari; Dewi Wulandari
ALGORITMA: Journal of Mathematics Education Vol 5, No 1 (2023): ALGORITMA Journal of Mathematics Education
Publisher : Faculty of Educational sciences, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/ajme.v5i1.31685

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menggambarkan bagaimana siswa menyelesaikan soal-soal eksponen dengan gaya kognitif reflektif dan impulsif, berdasarkan teori Kastolan. Metode kualitatif deskriptif digunakan dalam penelitian ini. Subjek dari penelitian ini adalah siswa SMA Masehi 2 PSAK Semarang yang sudah mendapat materi Eksponen.Metode pengumpulan data yang digunakan adalah tes, wawancara berbasis tes, dan dokumentasi, sementara proses analisis data terdiri dari pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Ini merupakan kesimpulan dari penelitian, bahwa Siswa refleksif melakukan kesalahan prosedural, seperti salah menghitung persentase, yang mengakibatkan langkah akhir yang salah diambil. Siswa impulsif cenderung lebih banyak malakukan kesalahan dibandingkan dengan siswa reflektif. Siswa reflektif dan impulsif melakukan kesalahan dalam menyelesaikan soal-soal matematika dengan dua faktor yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Untuk siswa reflektif, faktor internalnya yaitu kurangnya pemahaman dalam konsep penyelesaian dan kurangnya ketelitian dalam menentukan suatu nilai. Sedangkan faktor eksternalnya yaitu siswa terburu-buru karena kesibukan siswa di lingkungan sekolahnya.
Profil Kemampuan Multi Representasi dalam Menyelesaikan Soal Cerita pada Siswa dengan Gaya Belajar Auditori Danisa Putri Indriyani; Nizaruddin Nizaruddin; Dewi Wulandari
Jurnal Kualita Pendidikan Vol. 2 No. 2 (2021): Jurnal Kualita Pendidikan
Publisher : Perkumpulan Kualitama Edukatika Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (227.981 KB)

Abstract

The importance of multiple mathematical representations for students in learning is that one of them can help students learn and build a concept to overcome a problem in solving story problems. The purpose of this study was to determine the profile of multi-representation abilities in solving story problems for students with auditory learning styles. This type of research is descriptive qualitative research. The subjects in this study were four students with auditory learning styles from class XI IPA 1 SMA Negeri 1 Bangsri. Data collection methods used are learning style questionnaire tests, mathematical representation tests, and interviews. The results of this study indicate that students with auditory learning styles based on mathematical representation abilities are able to solve all the questions given. In solving story problems, the subject always writes down what is known and asked first, then answers the problem. Subjects use visual representations in the form of illustrations and tables to make it easier to answer. Next, the subject writes down what is known and asked using verbal and symbolic representations according to what is written on the problem. Auditory subjects solve these problems by involving symbolic representations (mathematical expressions) by substituting them into mathematical formulas. To explain the important part of the problem and write a conclusion at the end of the subject's answer, use a verbal representation in the form of words, sentences, or written text.