Articles
Teknik Rektifikasi Citra dan Tapis Kalman Dalam Mengestimasi Kecepatan Kendaraan
Gusa, Rika Favoria
JURNAL NASIONAL TEKNIK ELEKTRO Vol 3, No 1: Maret 2014
Publisher : Jurusan Teknik Elektro Universitas Andalas
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (944.271 KB)
|
DOI: 10.25077/jnte.v3n1.50.2014
Estimating is a challenging task when the image sequence from a camera are directly processed because there is perspective projection that causes length and area ratio of objects in the image are not preserved. In this paper, it was used image rectification technique and Kalman filter algorithm to overcome the problems encountered in order to obtain accurate vehicle velocity estimation. Rectified images as result of image rectification were processed, then Kalman filter algorithm was executed based on the processing result of the rectified images. The result of the tests showed that geometric distortion on the objects in the image sequence could be corrected well by using image rectification. Kalman filter algorithm was also good enough in estimating vehicle velocity. The error of average velocity estimation was ±3 km/hour.Keywords : Estimation, Vehicle velocity, Image rectification, Kalman filter. AbstrakEstimasi kecepatan akan sulit dilakukan dengan langsung mengolah runtun citra kendaraan yang diperoleh dengan menggunakan kamera. Hal ini dikarenakan panjang maupun luas objek-objek di dalam citra mengalami perubahan akibat adanya proyeksi perspektif.Dalam penelitian ini, distorsi geometrik objek di dalam runtun citra akan diperbaiki dengan melakukan rektifikasi citra. Selanjutnya, algoritma tapis Kalman dijalankan guna mengolah informasi dari rectified images yang merupakan hasil rektifikasi runtun citra sehingga kecepatan kendaraan yang diamati dapat diperkirakan.Distorsi geometrik objek di dalam runtun citra yang diakibatkan oleh proyeksi perspektif pada kamera dapat dikoreksi dengan baik menggunakan rektifikasi citra yang dilakukan dengan menerapkan matriks transformasi proyektif yang dihitung berdasarkan kondisi (panjang maupun besar sudut) sebenarnya dari garis-garis objek di dalam runtun citra.Galat estimasi kecepatan rata-rata kendaraan ialah sebesar ±3 km/jam (saat kendaraan bergerak lurus).Kata Kunci : Estimasi, Kecepatan kenderaan, Rektifikasi citra dan Filter Kalman Â
PERBAIKAN STABILITAS DINAMIK TENAGA LISTRIK DENGAN POWER SYSTEM STABILIZER (PSS)
Rika Favoria Gusa
Foristek Vol. 1 No. 2 (2011): Foristek
Publisher : Foristek
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Stability of electrical system is one of system’s characters that make some machines can operate together in one frequency even there are some interrupts in normal condition or make them back into previous condition either in new or old equilibrium. Some variables that have to be observed are angel of rotor δ, speed of rotor ω, and voltage source of generator vt. In this paper, simulation was done in IEEE 14 bus system at steady state condition, dynamic condition and adding of PSS as a stability tool. The result was PSS could make the system became stable even in new point of equilibrium..
OPTIMALISASI TELEPON PINTAR UNTUK SISTEM KEAMANAN SEPEDA MOTOR BERBASIS FREKUENSI RADIO
Muhammad Yanuardi;
Muhammad Jumnahdi;
Rika Favoria Gusa
Simetris: Jurnal Teknik Mesin, Elektro dan Ilmu Komputer Vol 10, No 1 (2019): JURNAL SIMETRIS VOLUME 10 NO 1 TAHUN 2019
Publisher : Universitas Muria Kudus
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (679.347 KB)
|
DOI: 10.24176/simet.v10i1.2888
Pertambahan jumlah penduduk berbanding lurus dengan jumlah kendaraan sepeda motor, namun tidak diikuti dengan kedisiplinan pengguna sepeda motor itu sendiri sehingga angka kecelakaan dan tindak pencurian terhadap sepeda motor terus bertambah. Penelitian ini menggunakan modul nRF24L01 dengan tujuan agar sepeda motor dapat diintegrasikan dengan helm secara nirkabel untuk memberi peringatan dini kepada pengendara dan menggunakan modul SIM800L sebagai media komunikasi pesan singkat dengan smartphone untuk melacak posisi sepeda motor. Peringatan dini berupa kunci kontak diaktifkan dengan cara memasang tali pemegang helm, bunyi yang menggambarkan jarak objek di belakang sepeda motor dan suara yang memberitahukan kecepatan sepeda motor. Kunci kontak diaktifkan dengan jarak maksimal 80 meter, waktu tanggapan tercepat 0,9 detik dan waktu tanggapan terlama 11 detik. Waktu tanggapan bunyi tercepat 3,6 detik dan terlama 4,2 detik. Waktu tanggapan suara tercepat 2,50 detik dan terlama 3,31 detik. Sedangkan untuk melacak posisi sepeda motor dengan pesan singkat dilakukan pada ruang tertutup dan terbuka dengan waktu respon pesan singkat tercepat pada ruang tertutup 11,08 detik dan ruang terbuka 11,36 detik. Akurasi pembacaan posisi sepeda motor terbaik pada ruang tertutup 1,55 meter dan 1,09 meter untuk ruang terbuka.
Teknik Rektifikasi Citra dan Tapis Kalman Dalam Mengestimasi Kecepatan Kendaraan
Rika Favoria Gusa
JURNAL NASIONAL TEKNIK ELEKTRO Vol 3 No 1: Maret 2014
Publisher : Jurusan Teknik Elektro Universitas Andalas
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (944.271 KB)
|
DOI: 10.25077/jnte.v3n1.50.2014
Estimating is a challenging task when the image sequence from a camera are directly processed because there is perspective projection that causes length and area ratio of objects in the image are not preserved. In this paper, it was used image rectification technique and Kalman filter algorithm to overcome the problems encountered in order to obtain accurate vehicle velocity estimation. Rectified images as result of image rectification were processed, then Kalman filter algorithm was executed based on the processing result of the rectified images. The result of the tests showed that geometric distortion on the objects in the image sequence could be corrected well by using image rectification. Kalman filter algorithm was also good enough in estimating vehicle velocity. The error of average velocity estimation was ±3 km/hour.Keywords : Estimation, Vehicle velocity, Image rectification, Kalman filter. AbstrakEstimasi kecepatan akan sulit dilakukan dengan langsung mengolah runtun citra kendaraan yang diperoleh dengan menggunakan kamera. Hal ini dikarenakan panjang maupun luas objek-objek di dalam citra mengalami perubahan akibat adanya proyeksi perspektif.Dalam penelitian ini, distorsi geometrik objek di dalam runtun citra akan diperbaiki dengan melakukan rektifikasi citra. Selanjutnya, algoritma tapis Kalman dijalankan guna mengolah informasi dari rectified images yang merupakan hasil rektifikasi runtun citra sehingga kecepatan kendaraan yang diamati dapat diperkirakan.Distorsi geometrik objek di dalam runtun citra yang diakibatkan oleh proyeksi perspektif pada kamera dapat dikoreksi dengan baik menggunakan rektifikasi citra yang dilakukan dengan menerapkan matriks transformasi proyektif yang dihitung berdasarkan kondisi (panjang maupun besar sudut) sebenarnya dari garis-garis objek di dalam runtun citra.Galat estimasi kecepatan rata-rata kendaraan ialah sebesar ±3 km/jam (saat kendaraan bergerak lurus).Kata Kunci : Estimasi, Kecepatan kenderaan, Rektifikasi citra dan Filter Kalman
Pengolahan Citra Digital Untuk Menghitung Luas Daerah Bekas Penambangan Timah
Rika Favoria Gusa
JURNAL NASIONAL TEKNIK ELEKTRO Vol 2 No 2: September 2013
Publisher : Jurusan Teknik Elektro Universitas Andalas
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (377.881 KB)
|
DOI: 10.25077/jnte.v2n2.71.2013
Image processing technology gives extraordinary advance in various fields included satellite image utilization. Through some processing phases, it can be acquired information about digital image features such as area or size of the object. In Province of Bangka Belitung Archipelago, there are many tin mining regions. In this research, digital image processing of certain region in Bangka Belitung is carried out to obtain the area of tin ex-mining. The research started with survey to get coordinate and dimension (length and width) of the tin ex-mining. The coordinate used to obtain satellite image of the tin ex-mining. Furthermore, satellite image (RGB image) converted to grayscale image. The grayscale image enhanced through contrast stretching process, and then it converted to binary image. Morphology operations, that are erosion and dilation, applied to the binary image so that the total pixels of the image object (tin ex-mining) can be counted. The real dimension (length and width) of the tin ex-mining used to get the scale for calculating the image object area (tin ex-mining) in m2.Keywords: digital image processing, area, tin ex-mining AbstrakKehadiran teknologi pengolahan citra memberikan kemajuan yang luar biasa pada berbagai bidang termasuk pemanfaatan citra satelit. Melalui berbagai tahapan pengolahan, dapat diperoleh informasi yang diinginkan tentang fitur tertentu dari sebuah citra digital antara lain luas atau ukuran objek. Di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, banyak terdapat daerah penambangan timah. Dalam penelitian ini, dilakukan pengolahan citra digital dari suatu wilayah tertentu di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang memiliki daerah bekas penambangan timah untuk dapat diketahui luasnya. Penelitian dimulai dengan survei lapangan untuk memperoleh data berupa koordinat serta ukuran (panjang dan lebar) daerah bekas penambangan timah. Koordinat tersebut digunakan untuk memperoleh citra satelit dari daerah bekas penambangan timah. Selanjutnya, citra satelit berupa citra warna (RGB) diubah menjadi citra grayscale. Citra grayscale kemudian diperbaiki melalui proses perenggangan kontras, lalu diubah menjadi citra biner. Operasi morfologi yaitu erosi dan dilasi diterapkan pada citra biner tersebut sehingga dapat dihitung jumlah piksel objek (daerah bekas penambangan timah) di dalam citra. Ukuran sebenarnya (panjang dan lebar) daerah bekas penambangan timah digunakan untuk mengetahui nilai skala yang diperlukan guna menghitung luas objek citra (daerah bekas penambangan timah) dalam satuan m2.Keywords: digital image processing, area, tin ex-mining
Kinerja Panel Surya Apung Pada Kulong Pasca Tambang Timah
Rika Favoria Gusa;
M. Yonggi Puriza;
Yuant Tiandho;
Wahri Sunanda
JURNAL NASIONAL TEKNIK ELEKTRO Vol 8, No 3: November 2019
Publisher : Jurusan Teknik Elektro Universitas Andalas
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (622.614 KB)
|
DOI: 10.25077/jnte.v8n3.704.2019
Tin mining in the Bangka Belitung Islands Province, leaving a basin called the kulong. Kulong has an irregular landscape and contains very small amount of nutrients. Basically, kulong can be a storage place for water reserves to support the fisheries sector. But often, kulong water has poor dissolved oxygen concentration so that it is not suitable for fish growth. Therefore it needs an aeration system that can supply oxygen. The development of integrated aeration technology with floating solar panels in the kulong area is an interesting alternative solution to be developed. The floating solar panel system consists of a 50 Wp solar panel which is floated on a rectangular 4” PVC pipe and connected to a solar charge controller (MPPT), sealed lead-acid battery 12V 12 Ah and a 12V DC aerator as a source of aeration. An aluminum heatsink is installed at the bottom of the solar panel to transfer heat from solar panel to the kulong water so that temperature gets drop and the solar panel can produce higher voltage than solar panel placed on land. The voltage of the floating solar panel with the heatsink is higher on average 0.41V so that the average power generated by the floating solar panel is also about 2% higher than the power generated by solar panel on land.Key Words: Floating Solar Panel, Tin Kulong and AerationAbstrakPenambangan timah di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyisakan cekungan yang disebut dengan kulong. Kulong memiliki lanskap yang tidak beraturan serta hanya mengandung unsur hara dalam jumlah yang sangat kecil. Pada dasarnya kulong dapat menjadi tempat penyimpanan cadangan air untuk mendukung sektor perikanan. Tetapi seringkali air kulong memiliki kadar konsentrasi oksigen terlarut yang buruk sehingga tidak baik bagi pertumbuhan ikan. Oleh karena itu dibutuhkan sistem aerasi yang dapat menyuplai oksigen. Pengembangan teknologi aerasi yang terintegrasi dengan panel surya apung di area kulong adalah solusi alternatif yang menarik untuk dikembangkan. Sistem panel surya apung terdiri dari panel surya 50 Wp yang diapungkan di atas pipa PVC 4” berbentuk persegi panjang dan dihubungkan dengan solar charge controller (MPPT), sealed lead-acid battery 12V 12 Ah dan aerator 12V DC sebagai sumber aerasi. Heatsink berbahan aluminium dipasang di bawah panel surya untuk mengalirkan panas dari panel surya ke air kulong sehingga suhu turun dan dapat menghasilkan tegangan lebih tinggi daripada panel yang diletakkan di darat. Tegangan panel surya apung dengan heatsink lebih tinggi rata-rata 0,41V sehingga rata-rata daya yang dibangkitkan oleh panel surya apung juga lebih tinggi sekitar 2% dibandingkan dengan daya yang dihasilkan oleh panel surya di darat.Kata Kunci : Panel Surya Apung, Kulong Timah dan Aerasi
ANALISIS KEANDALAN SISTEM DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK BERDASARKAN METODE SECTION TECHNIQUE
Samsul Bahri;
Rika Favoria Gusa;
Asmar Asmar
ELECTRON : Jurnal Ilmiah Teknik Elektro Vol 1 No 1 (2018): ELECTRON, November 2018
Publisher : Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Bangka Belitung
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33019/electron.v1i1.368
Kebutuhan energi listrik yang semakin meningkat sebaiknya ditunjang dengan usaha peningkatan kualitas terhadap para pelanggan. Kualitas yang dimaksud adalah kualitas pelayanan teknis yang mampu memberikan aliran energi listrik dengan daya yang mencukupi dan handal. Energi listrik disalurkan melalui sistem distribusi tenaga listrik. Analisis keandalan sistem distribusi ini dilakukan dengan menggunakan metode section technique. Berdasarkan perhitungan menggunakan metode section technique, nilai SAIFI dan SAIDI penyulang KB1 paada PLN Rayon Koba Bangka Tengah masih handal dan memenuhi standar PLN, (SAIFI3,84 kali/tahun dan SAIDI 25,2 jam/tahun). Nilai SAIFI dan SAIDI pada penyulang KB1 berturut-turut sebesar 3,22 kali/tahun dan 4,11 jam/tahun. Sementara nilai SAIFI dan SAIDI pada penyulang KB2 tidak handal dan belum memenuhi standar PLN. Penyulang KB2 memiliki nilai SAIFI sebesar 5,57 kali/tahun dan nilai SAIDI 8,85 jam/tahun
PEMETAAN ZONASI AKUIFER AIR TANAH UNTUK SUMBER AIR BERSIH MASYARAKAT DESA BALUNIJUK
Franto Franto;
Rika Favoria Gusa
PROMINE Vol 1 No 1 (2013): PROMINE
Publisher : Jurusan Teknik Pertambangan, Fakultas Teknik, Universitas Bangka Belitung
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (251.796 KB)
|
DOI: 10.33019/promine.v1i1.65
Pemanfaatan air tanah yang cenderung meningkat akan mengakibatkan berbagai dampak negatif, berupa penurunan muka air tanah, penurunan mutu air, dan penurunan tanah (Subsidence) akibat kosongnya rongga-rongga didalam tanah karena hilangnya air. Salah satu cara untuk mengetahui stratigrafi batuan dan kondisi akuifer di dalam tanah adalah dengan teknik geolistrik, karena geolistrik merupakan alat untuk mendeteksi perlapisan batuan di dalam bumi. Untuk mengetahui perlapisan batuan dan kondisi akuifer di Desa Balunijuk maka dilakukan pendugaan geolistrik pada 4 titik sampel dengan sebaran berdasarkan topografi Desa Balunijuk, Adapun metode geolistrik yang digunakan adalah rangkaian elektroda menurut konfigurasi Wenner. Dari ke empat titik pendugaan geolistrik tersebut maka diperoleh daerah penelitian yang diwakili penampang E-F merupakan daerah paling potensial mengandung air tanah yang tersimpan dalam akuifer dangkal, dengan demikian di daerah ini dapat dilakukan kegiatan pengeboran air tanah sedangkan untuk daerah penelitian yang diwakili penampang C-D merupakan alternatif daerah yang cukup potensial mengandung air tanah yang tersimpan dalam akuifer dangkal. Namun lapisan pasir yang mengandung air tanah di daerah ini tidak setebal lapisan pasir yang dimiliki daerah penelitian dalam penampang E-F. Sedangkan untuk Lapisan batuan di Desa Balunijuk terdiri dari 3 bagian yaitu: lapisan lempung pasiran dengan nilai tahanan jenis 165-18.207 Ωm, lapisankrikil pasiran dengan nilai tahanan jenis 22,5-258 Ωm, dan lapisan lempung dengan nilai tahanan jenis 2,04-20,5 Ωm serta hasil analisis air permukaan bahwa air permukaan yang diambil dari semua titik sampel tidak layak di jadikan sebagai sumber air baku air minum.
Pengaruh Sudut Kemiringan Terhadap Unjuk Kerja Panel Surya (Studi di Universitas Bangka Belitung)
Rifki Mardani;
Rika Favoria Gusa;
Asmar Asmar;
Wahri Sunanda
Setrum : Sistem Kendali-Tenaga-elektronika-telekomunikasi-komputer Vol 11, No 1 (2022): Edisi Juni 2022
Publisher : Fakultas Teknik Elektro - Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.36055/setrum.v11i1.14579
In this study, data were collected on solar irradiation (W/m2), short circuit current (Isc), and open circuit voltage (Voc) at angles of 10°, 20°, 30°, 40°, 50°, and 60°. The research method used is an experimental method of data collection with variations in the tilt angle of the solar panels. From the results of research that was tested using monocrystalline solar panels with a capacity of 50 WP, it can be concluded that the highest value of the solar panel output power (Pout) was 31.59 Watts at an angle of 10° which occurred at 01.00 p.m. Then the highest efficiency value (η) of 15.47% occurred at 03.00 p.m. with a slope angle of 10º.
Pelatihan Pengajaran Fisika Berbasis Simulasi Menggunakan Perangkat Lunak PhET Bagi Guru IPA di Bangka sebagai Perangkat Laboratorium Virtual
Yuant Tiandho;
Rika Favoria Gusa;
Anisa Indriawati;
Herman Aldila;
Widodo B. Kurniawan
Abimanyu : Jornal of Community Engagement Vol 1 No 2 (2020): August 2020
Publisher : Universitas Negeri Surabaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (348.253 KB)
|
DOI: 10.26740/abi.v1i2.7914
Meskipun ilmu fisika merupakan salah satu ilmu yang sangat penting dalam pengembangan teknologi saat ini namun di mata mayoritas peserta didik masih dianggap sebagai ilmu yang sulit dan tidak menarik. Hal ini kemungkinan disebabkan oleh masih banyaknya guru yang hanya menerapkan metode ceramah ketika proses belajar mengajar fisika. Alternatif untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah diterapkannya praktikum agar peserta didik dapat memiliki pengalaman langsung terkait konsep fisika yang ada. Namun, beberapa sekolah di Bangka tidak memiliki fasilitas laboratorium yang memadai sehingga kegiatan praktikum tidak dapat berjalan dengan baik atau bahkan tidak dapat dilaksanakan. Pada program pengabdian kepada masyarakat ini, dilakukan pelatihan penggunaan perangkat lunak PhET sebagai solusi laboratorium virtual. Penggunaan laboratorium virtual selain efisien dari segi biaya juga mudah untuk dilakukan dan memungkinkan peserta didik melakukan praktikum virtual secara mandiri. Setelah dilakukan kegiatan pelatihan mayoritas peserta memberikan respon positif terhadap penggunaan PhET dalam proses belajar mengajar. Selain itu, perangkat lunak PhET mudah digunakan.