Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

KAJIAN METODE PELAKSANAAN DAN BIAYA INSTALASI PENGOLAHAN LUMPUR TINJA DI BOYOLALI Gunarso
Jurnal Teknik Sipil dan Arsitektur Vol. 25 No. 1 (2020): JURNAL TEKNIK SIPIL DAN ARSITEKTUR
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Tunas Pembangunan Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36728/jtsa.v25i1.1066

Abstract

Masalah kebocoran yang sering timbul sebagai akibat dari hubungan sambungan antara pengecoran permukaan lama dengan pengecoran beton tahap berikutnya. Untuk mengatasi masalah ini dilakukan dengan menggunakan waterstop sebagai penyumbat air. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menyusun metode evaluasi pelaksanaan pengecoran beton pada pengolahan lumpur tinja. Pendekatan dan metode pelaksanaan penelitian ini didukung oleh data kualitatif deskriptif kuantitatif. Metode sampling yang digunakan adalah cluster sampling dan purposive sampling gabungan. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut bahwa pelaksanaan pembangunan IPLT di Boyolali terdiri dari beberapa tahapan termasuk Pekerjaan Persiapan, Pekerjaan Bangunan Bak Pengumpul, Kolam Anaerobik, Pekerjaan Bangunan kolam Fakultatif 1,2, Pekerjaan Bangunan kolam Maturasi, Pekerjaan Bangunan Slug drying bed, Bangunan kolam Wet Land , mecanikal elektrikal dan Jalan Lingkungan. Dalam pelaksanaan proyek IPAL terjadi kendala seperti penambahan pekerjaan trucuk bambu dan Aerator yang tidak ada dalam RAB sehingga perlu adanya penambahan pekerjaan , dimana penambahkan aerator ini berdampak pada biaya . Fungsi aerator ini sangat penting untuk menurunkan kandunganBOD/COD, EColi dan zat tersuspensi lainnya. Evaluasi biaya dilakukan dengan dengan membandingkan dari perhitungan ACWP, BCWP dan BCWS maka didapatkan hasil selisih perhitungan sebesar 9,863 %. Kata kunci: Pengolahan lumpur Tinja, waterstop, Evaluasi biaya
PREDIKSI POTENSI MENGEMBANG TANAH DENGAN PARAMETER KADAR LEMPUNG Reki Arbianto; Gunarso
Jurnal Teknik Sipil dan Arsitektur Vol. 25 No. 2 (2020): JURNAL TEKNIK SIPIL DAN ARSITEKTUR
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Tunas Pembangunan Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36728/jtsa.v25i2.1071

Abstract

Tanah adalah material yang terdiri dari agregat (butiran) mineral–mineral padat yang tidak tersementasi (terikat secara kimia) satu sama lain dan dari bahan-bahan organik yang telah melapuk (yang berpartikel padat) disertai dengan zat cair dan gas yang mengisi ruang-ruang kosong di antara partikel-pertikel padat tersebut, (Das, 1995). Kemampuan mengembang dan menyusut tanah (tanah ekspansif) dapat menimbulkan efek kerusakan jalan. Nilai PI yang besar sangat dipengaruhi kadar lempung dalam tanah. Beberapa ruas jalan di Boyolali mengalami kerusakan yang diperkirakan terjadi akibat kembang susut tanah. Penelitian ini bertujuan mengindentifikasi tanah ekspansif dan mengamati hubungan antara kadar lempung dengan perilaku potensi mengembang tanah pada daerah tersebut. Penelitian ini menggunakan metode empiris dan pengukuran langsung (Oedometer). Hasil penelitian menunjukkan derajat ekspansif tanah pada daerah penelitian rata-rata dalam kategori sedang. Persentase mengembang (swelling percentage) terbesar 25.78 % dan terkecil 1.07 %. Tekanan mengembang (swelling pressure) terbesar 480 kPa dan terkecil 68 kPa. Semakin besar kadar lempung semakin besar persentase mengembang dan tekanan mengembang yang tejadi. Korelasi antara kadar lempung dengan perilaku mengembang terhadap tanah yang disajikan dalam persamaan: S(L)=0.0009(L)^2-0.3564 (L)+2.4004 dan P s(L) =0.414(PI)^2-9.220 (PI)+143.4 Kata kunci: tanah ekspansif, oedometer, kadar lempung, persentase mengembang, tekanan mengembang
PENDAMPINGAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN PELEBARAN JEMBATAN BIBIS LUHUR RW 022 NUSUKAN BANJARSARI SURAKARTA Reki Arbianto; Teguh Yuono; Tri Hartanto; Rasyiid Lathiif Amhudo; Gunarso Gunarso
GANESHA: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 02 (2021): Juli 2021
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Tunas Pembangunan Surakarta (UTP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36728/ganesha.v1i02.1448

Abstract

Bibis Luhur merupakan salah satu kampung di kelurahan Nusukan, kecamatan Banjarsari, kota Surakarta. Kampung Bibis Luhur terdapat sebuah jembatan tepatnya di RW 022 yang menghubungkan antar RW. Kondisi jembatan sekarang ini dirasakan sudah sempit karena pertumbuhan jumlah kendaraan dan lalu lintas harian yang melaluinya. Oleh sebab itu dengan dorongan dari masyarakat warga RW 022 maka jembatan ini akan diperlebar, untuk menunjang aktifitas warga sekitar. Tahapan yang dilakukan pada pendampingan kali ini dibagi menjadi 2 tahap yaitu tahap persiapan dan tahap pelaksanaan. Pada kegiatan persiapan dilakukan diskusi dan koordinasi dengan perangkat kampung Bibis Luhur RW 022 dan warga sekitar guna memberikan masukan yang bersifat membangun untuk kegiatan ini sedangkan pada tahap pelaksanaan dilakukan pengukuran sampai dengan penggambaran detail desain guna memperkirakan besarnya anggaran biaya untuk pekerjaan pembangunan pelebaran jembatan Bibis Luhur RW 022, Kel. Nusukan, Kec. Banjarsari Surakarta. Berdasarkan hasil pendampingan dihasilkan gambar struktur dan Rencana Anggaran Biaya untuk pembangunan pelebaran jembatan Bibis Luhur RW 022, Kel. Nusukan, Kecamatan Surakarta adalah sebesar Rp 20.300.000,00. Hasil detail desain dan analisa biaya tersebut untuk selanjutnya dapat digunakan sebagai dasar dalam pelaksanaan pekerjaan konstruksi.
KAJIAN METODE PELAKSANAAN DAN BIAYA INSTALASI PENGOLAHAN LUMPUR TINJA DI BOYOLALI Gunarso
Jurnal Teknik Sipil dan Arsitektur Vol. 25 No. 1 (2020): JURNAL TEKNIK SIPIL DAN ARSITEKTUR
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Tunas Pembangunan Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (608.065 KB) | DOI: 10.36728/jtsa.v25i1.1066

Abstract

Masalah kebocoran yang sering timbul sebagai akibat dari hubungan sambungan antara pengecoran permukaan lama dengan pengecoran beton tahap berikutnya. Untuk mengatasi masalah ini dilakukan dengan menggunakan waterstop sebagai penyumbat air. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menyusun metode evaluasi pelaksanaan pengecoran beton pada pengolahan lumpur tinja. Pendekatan dan metode pelaksanaan penelitian ini didukung oleh data kualitatif deskriptif kuantitatif. Metode sampling yang digunakan adalah cluster sampling dan purposive sampling gabungan. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut bahwa pelaksanaan pembangunan IPLT di Boyolali terdiri dari beberapa tahapan termasuk Pekerjaan Persiapan, Pekerjaan Bangunan Bak Pengumpul, Kolam Anaerobik, Pekerjaan Bangunan kolam Fakultatif 1,2, Pekerjaan Bangunan kolam Maturasi, Pekerjaan Bangunan Slug drying bed, Bangunan kolam Wet Land , mecanikal elektrikal dan Jalan Lingkungan. Dalam pelaksanaan proyek IPAL terjadi kendala seperti penambahan pekerjaan trucuk bambu dan Aerator yang tidak ada dalam RAB sehingga perlu adanya penambahan pekerjaan , dimana penambahkan aerator ini berdampak pada biaya . Fungsi aerator ini sangat penting untuk menurunkan kandunganBOD/COD, EColi dan zat tersuspensi lainnya. Evaluasi biaya dilakukan dengan dengan membandingkan dari perhitungan ACWP, BCWP dan BCWS maka didapatkan hasil selisih perhitungan sebesar 9,863 %. Kata kunci: Pengolahan lumpur Tinja, waterstop, Evaluasi biaya
PREDIKSI POTENSI MENGEMBANG TANAH DENGAN PARAMETER KADAR LEMPUNG Reki Arbianto; Gunarso
Jurnal Teknik Sipil dan Arsitektur Vol. 25 No. 2 (2020): JURNAL TEKNIK SIPIL DAN ARSITEKTUR
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Tunas Pembangunan Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (992.965 KB) | DOI: 10.36728/jtsa.v25i2.1071

Abstract

Tanah adalah material yang terdiri dari agregat (butiran) mineral–mineral padat yang tidak tersementasi (terikat secara kimia) satu sama lain dan dari bahan-bahan organik yang telah melapuk (yang berpartikel padat) disertai dengan zat cair dan gas yang mengisi ruang-ruang kosong di antara partikel-pertikel padat tersebut, (Das, 1995). Kemampuan mengembang dan menyusut tanah (tanah ekspansif) dapat menimbulkan efek kerusakan jalan. Nilai PI yang besar sangat dipengaruhi kadar lempung dalam tanah. Beberapa ruas jalan di Boyolali mengalami kerusakan yang diperkirakan terjadi akibat kembang susut tanah. Penelitian ini bertujuan mengindentifikasi tanah ekspansif dan mengamati hubungan antara kadar lempung dengan perilaku potensi mengembang tanah pada daerah tersebut. Penelitian ini menggunakan metode empiris dan pengukuran langsung (Oedometer). Hasil penelitian menunjukkan derajat ekspansif tanah pada daerah penelitian rata-rata dalam kategori sedang. Persentase mengembang (swelling percentage) terbesar 25.78 % dan terkecil 1.07 %. Tekanan mengembang (swelling pressure) terbesar 480 kPa dan terkecil 68 kPa. Semakin besar kadar lempung semakin besar persentase mengembang dan tekanan mengembang yang tejadi. Korelasi antara kadar lempung dengan perilaku mengembang terhadap tanah yang disajikan dalam persamaan: S(L)=0.0009(L)^2-0.3564 (L)+2.4004 dan P s(L) =0.414(PI)^2-9.220 (PI)+143.4 Kata kunci: tanah ekspansif, oedometer, kadar lempung, persentase mengembang, tekanan mengembang
Design Review of Leuwikeris DAM Acces Road Pakage 4 Reki Arbianto; Gunarso Gunarso
Pondasi Vol 27, No 1 (2022): JUNI
Publisher : UNISSULA Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/pondasi.v27i1.22881

Abstract

Abstract: The construction of the Leuwikeris Dam requires materials to be used for stockpiling. Therefore, it is necessary to access the road from the quarry in question to the location of the dam. This access road is located in Cibodas Village RT 32 / RW 15 Ciharalang Village, Cijeungjing District, Ciamis Regency, West Java. The construction of access roads needs to build bridges connecting the valleys which requires making embankments to reach the elevation of the road plan. The embankment is made up to ± 15 m using embankment material around the site. This design review was carried out because a landslide occurred on one of the embankment slopes which did not rule out the possibility that it could occur on the opposite slope. This design review uses the help of the SLOPE/W program to determine the level of slope safety and alternative slope reinforcement designs. It should be noted that the data used are secondary data obtained from related parties. Some things that can be concluded from the design review are as follows: 1) The landslide occurred due to the failure of the existing gabion foundation to withstand the load of the slope. 2) Repair the gabion foundation by enlarging and deepening the dimensions (attached image), so that it can cut the landslide area. The dimensions of the large foundation are expected to provide sufficient counter weight. 3) The landslide material must be cleaned and start compaction per layer from the beginning. Ensure that the backfill is of maximum density. 4) Improved gabion design so as to obtain sufficient volume weight of at least 1.5 t/m3. The installation of bamboo chimneys is still being carried out as additional reinforcement. Keywords: Safety factor; Gabion; Road; Embankment; Slopes stability; Slope-W. 
PENGARUH STABILISASI TANAH MENGGUNAKAN FLY ASH TERHADAP PARAMETER KUAT GESER Reki Arbianto; Gunarso Gunarso
Jurnal Cakrawala Ilmiah Vol. 2 No. 2: Oktober 2022
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53625/jcijurnalcakrawalailmiah.v2i2.3758

Abstract

Tanah adalah bagian dari permukaan bumi yang ditandai oleh lapisan yang sejajar denganpermukaan sebagai hasil modifikasi oleh proses-proses fisis, kimia maupun biologis yang bekerja di bawah kondisi yang bermacam-macam dan bekerja selama periode tertentu (Thornbury,1957). Dalam dunia Teknik sipil tanah menjadi penting karena sebagai tempat berdirinya infrastruktur bangunan, supaya infrastruktur bangunan di atasnya stabil maka diperlukan daya dukung yang memadahi. Tanah yang di klasifikasikan berjenis lempung dengan plastisitas tinggi cenderung memiliki daya dukung yang rendah. Daya dukung tanah dasar yang rendah dapat di tingkatkan dengan metode stabilisasi. Stabilisasi tanah adalah suatu metode yang digunakan untuk memperbaiki sifat-sifat tanah dasar agar daya dukung tanah tersebut menjadi lebih baik sehingga tanah menjadi stabil dan mampu memikul beban yang bekerja terhadap konstruksi diatas tanah. Penelitian ini dibagi menjadi lima tahap pekerjaan yaitu : Pengambilan sampel dan material benda uji, pengujian tanah dasar, Pembuatan benda uji, pengujian Fisik dan mekanik tanah yang telah distabilisasi, analisis dan pembahasan. Pengujian kuat geser menggunakan uji geser langsung dengan 5 variasi campuran ditambahan pengujian pada tanah Asli. Hasil penelitian menunjukkan parameter kuat geser tertinggi untuk kohesi terjadi pada variasi III (fly-ash 20%) dan nilai sudut geser pada Variasi II (Fly-ash 15%). Nilai terendah untuk nilai kohesi pada Variasi IV (Fly-ash 25%) dan nilai sudut geser pada Variasi VI (Fly-ash 30%). Secara umum pada parameter kohesi terjadi trend yang parabolic. Peningkatan nilai kohesi rata-rata akibat penambahan Fly-ash sebesar 13 %.
INOVASI BETON RINGAN DAN EKONOMIS MENGGUNAKAN ABU SEKAM PADI, SERBUK BATA RINGAN, ABU BATU Dian Arumningsih; Kusdiman Joko Priyanto; Gunarso
Jurnal Teknik Sipil dan Arsitektur Vol. 28 No. 2 (2023): JURNAL TEKNIK SIPIL DAN ARSITEKTUR
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Tunas Pembangunan Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36728/jtsa.v28i2.2587

Abstract

ABSTRAK Beton ringan lightweight concrete adalah beton yang memiliki agregat ringan atau campuran agregat kasar ringan dan pasir alam sebagai pengganti agregat kasar dengan ketentuan tidak boleh melampaui berat isi maksimum beton 1850 kg/m3 dan harus memenuhi ketentuan kuat tekan dan kuat tarik berat beton ringan untuk tujuan struktural. Untuk memperoleh berat beton ringan diperlukan inovasi material dengan berat jenis ringan serta ekonomis yaitu dengan menggunakan limbah abu sekam padi sebagai subsitusi semen, kemudian limbah bata ringan yang digunakan sebagai material pengganti agregat halus. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas penggunaan abu sekam padi, serbuk bata ringan dan abu batu terhadap peningkatan kuat tekan dan berat isi beton ringan. Jumlah semen yang digunakan 340 kg/m3, sehingga didapatkan hasil optimum penggunaan abu sekam padi 10 % dari berat semen, kemudian serbuk bata ringan yaitu 75 % dan 25 % dari berat agregat halus Rencana kuat tekan beton yang dibuat yaitu 30 MPa umur 28 hari, dengan benda uji silinder berdiameter 15 x 30 cm. Abu sekam padi dapat digunakan sebagai material subsitusi semen karena mengandung senyawan yang ada dalam semen, kandungan terbesarnya yaitu silika sebesar 71.08 %. Dari penelitian tersebut dapat diperoleh prosentase penggunaan material limbah yaitu abu sekam padi 10 % dari berat semen, serbuk bata ringan 75 % dan abu batu 25 % dari agregat halus. Beton Inovasi dengan limbah abu sekam padi, serbuk bata ringan pada penelitian ini lebih ringan daripada beton ringan tanpa inovasi. Dan lebih hemat sebesar Rp. 142,818.54 atau 16 % lebih ekonomis. Kata kunci: tuliskan 3-5 kata kunci yang terkait dengan isi makalah
INOVASI BETON RINGAN DAN EKONOMIS MENGGUNAKAN ABU SEKAM PADI, SERBUK BATA RINGAN, ABU BATU Dian Arumningsih; Kusdiman Joko Priyanto; Gunarso
Jurnal Teknik Sipil dan Arsitektur Vol. 28 No. 2 (2023): JURNAL TEKNIK SIPIL DAN ARSITEKTUR
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Tunas Pembangunan Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36728/jtsa.v28i2.2587

Abstract

ABSTRAK Beton ringan lightweight concrete adalah beton yang memiliki agregat ringan atau campuran agregat kasar ringan dan pasir alam sebagai pengganti agregat kasar dengan ketentuan tidak boleh melampaui berat isi maksimum beton 1850 kg/m3 dan harus memenuhi ketentuan kuat tekan dan kuat tarik berat beton ringan untuk tujuan struktural. Untuk memperoleh berat beton ringan diperlukan inovasi material dengan berat jenis ringan serta ekonomis yaitu dengan menggunakan limbah abu sekam padi sebagai subsitusi semen, kemudian limbah bata ringan yang digunakan sebagai material pengganti agregat halus. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas penggunaan abu sekam padi, serbuk bata ringan dan abu batu terhadap peningkatan kuat tekan dan berat isi beton ringan. Jumlah semen yang digunakan 340 kg/m3, sehingga didapatkan hasil optimum penggunaan abu sekam padi 10 % dari berat semen, kemudian serbuk bata ringan yaitu 75 % dan 25 % dari berat agregat halus Rencana kuat tekan beton yang dibuat yaitu 30 MPa umur 28 hari, dengan benda uji silinder berdiameter 15 x 30 cm. Abu sekam padi dapat digunakan sebagai material subsitusi semen karena mengandung senyawan yang ada dalam semen, kandungan terbesarnya yaitu silika sebesar 71.08 %. Dari penelitian tersebut dapat diperoleh prosentase penggunaan material limbah yaitu abu sekam padi 10 % dari berat semen, serbuk bata ringan 75 % dan abu batu 25 % dari agregat halus. Beton Inovasi dengan limbah abu sekam padi, serbuk bata ringan pada penelitian ini lebih ringan daripada beton ringan tanpa inovasi. Dan lebih hemat sebesar Rp. 142,818.54 atau 16 % lebih ekonomis. Kata kunci: tuliskan 3-5 kata kunci yang terkait dengan isi makalah
EVALUASI KINERJA DI COLO BARAT KABUPATEN SUKOHARJO Irwin Bachtiar Satya Nugraha; Erni Mulyandari; Gunarso
Journal of Civil Engineering and Infrastructure Technology Vol. 1 No. 2 (2022): JCEIT
Publisher : Civil Engineering, Faculty of Engineering, Universitas Tunas Pembangunan Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36728/jceit.v1i1.2230

Abstract

Bangunan irigasi mengalami penurunan fungsi akibat bertambahnya umur bangunan, bencana alam, atau pengaruh ulah manusia. Sesuai dengan amanat Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Permen PUPR No. 12/PRT/M/2015 tentang Eksploitasi dan Pemeliharaan Jaringan Irigasi bahwa evaluasi kinerja sistem irigasi dimaksudkan untuk mengetahui kondisi kinerja sistem irigasi agar kebutuhan air tanaman dapat tercapai dengan optimal. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui kondisi jaringan irigasi di DI Colo Barat, mengetahui persentase kinerja sistem irigasi pada tiap komponennya, dan mengetahui kinerja sistem irigasi DI Colo Barat berdasarkan Permen PUPR No. 12/PRT/M/2015. Metode penelitian dilakukan dengan cara pengamatan dan observasi langsung di lapangan dengan melakukan penelusuran jaringan irigasi DI Colo Barat serta dengan melakukan analisis data sekunder. Hasil penilaian kondisi jaringan irigasi DI Colo Barat untuk saluran pembawa menunjukkan sebanyak 50% dalam kondisi baik dan 50% sisanya dalam kondisi rusak ringan, untuk jalan inspeksi DI Colo Barat menunjukkan 100% dalam kondisi baik sekali, untuk bangunan pengatur DI Colo Barat menunjukkan sebanyak 6% dalam kondisi baik sekali, 42% dalam kondisi baik, 14% mengalami rusak ringan, dan 38% sisanya mengalami rusak berat, untuk bangunan pelengkap DI Colo Barat menunjukkan sebanyak 6% dalam kondisi baik sekali, 67% dalam kondisi baik, 16% mengalami rusak ringan, dan 11% sisanya mengalami rusak berat. Hasil penilaian kinerja sistem irigasi DI Colo Barat untuk masing-masing komponen yaitu, komponen prasarana fisik memperoleh nilai 31,05%, komponen produktivitas tanam memperoleh nilai 13,35%, komponen sarana penunjang OP memperoleh nilai 8,18%, komponen organisasi personalia memperoleh nilai 12,11%, komponen dokumentasi memperoleh nilai 3,78%, dan komponen P3A memperoleh nilai 7,25%. Hasil yang diperoleh menunjukkan kinerja sistem irigasi utama DI Colo Barat memperoleh nilai 75,72% dengan kategori kinerja baik. Sehingga kerusakan yang terjadi pada DI Colo Barat masih dalam batas wajar dan tidak berpengaruh pada kinerja sistem irigasi.