Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

ANALISIS KERUNTUHAN BENDUNGAN PACAL Wijayanti, Paska; Suprapto, Mamok; Saido, Agus P.
Matriks Teknik Sipil Vol 1, No 4 (2013): Desember 2013
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (739.177 KB) | DOI: 10.20961/mateksi.v1i4.37505

Abstract

Bendungan disamping memiliki manfaat yang besar, juga menyimpan potensi bahaya yang besar. Bendungan yang runtuh dapat menimbulkan banjir dahsyat yang akan mengakibatkan banyak korban. Tujuan dari studi ini adalah mengetahui luasan genangan yang mungkin terjadi akibat dari runtuhnya bendungan dan mengetahui sensitivitas debit puncak banjir yang dihasilkan oleh keruntuhan bendungan terhadap parameter keruntuhan. Simulasi pemodelan banjir dilakukan menggunakan software HEC-RAS 4.1.0. Analisis hujan maksimum harian rerata daerah dilakukan dengan metode Polygon Thiessen. Hasil uji agihan frekuensi yang memenuhi syarat yaitu Metode Log Pearson Type III. PMP DAS Pacal sebesar 518,179 mm. Debit banjir rancangan yang memenuhi kriteria pada grafik Creager adalah metode Hidrograf Satuan Sintetik (HSS) Nakayasu dengan PMF sebesar 2047,71 m3/dt. Selanjutnya, dilakukan pemetaan banjir akibat keruntuhan overtopping dengan menggunakan software HEC-GeoRAS 4.3.93 yang diintregrasi dalam software ArcGIS versi 9.3. Hasil analisis sensitivitas menunjukkan bahwa debit puncak banjir (Qoutflow) yang dihasilkan oleh keruntuhan bendungan sensitive terhadap perubahan parameter keruntuhan (b dan z) dan variasi koefisien n manning. Hasil analisis pemetaan genangan menunjukkan daerah yang terkena resiko banjir paling tinggi adalah desa Sukosewu, kecamatan Kapas.
Pola Operasi Waduk Wonogiri Setelah Pembangunan Pintu Pelimpah Baru Untuk Pengendalian Banjir Paska Wijayanti; Istiarto Istiarto; Rachmad Jayadi
MEDIA KOMUNIKASI TEKNIK SIPIL Volume 27, Nomor 2, DESEMBER 2021
Publisher : Department of Civil Engineering, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (962.888 KB) | DOI: 10.14710/mkts.v27i2.35783

Abstract

Waduk Wonogiri di Bengawan Solo hulu telah mengalami permasalahan sedimentasi yang mengganggu operasionalnya. Sebagian besar sedimen berasal dari DAS Keduang di sisi kanan (timur) waduk. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, sebuah closure dike telah dibangun untuk melokalisasikan pasokan sedimen dari DAS Keduang. Closure dike membagi waduk menjadi waduk utama dan waduk tampungan sedimen, masing-masing memiliki pelimpah. Makalah ini menyajikan hasil kajian operasi Waduk Wonogiri dalam pengendalian banjir setelah pembangunan closure dike. Studi terdiri dari dua tahap. Tahap pertama adalah pemutakhiran banjir rancangan dengan menggunakan metode analisis frekuensi data hujan dan hidrograf satuan cara Collins. Tahap kedua adalah penelusuran banjir dengan menggunakan metode level pool routing. Penelusuran banjir dilakukan untuk dua kondisi, yaitu kondisi lama (elevasi muka air awal +135,3m) dan kondisi baru (elevasi muka air awal +136,3m). Pemutakhiran debit banjir menunjukkan adanya kenaikan debit banjir ke Waduk Wonogiri sebesar 7,7% dan 3,6%, masing-masing untuk debit banjir kala ulang 60 dan 500 tahun, dibandingkan dengan studi Pradipta (2014). Hasil kajian menunjukkan bahwa Waduk Wonogiri rentan terhadap overtopping saat banjir kala ulang 500 tahun. Untuk mengantisipasi risiko tersebut, maka elevasi muka air waduk untuk pembukaan-penuh pintu pelimpah baru disarankan untuk diturunkan agar muka air waduk maksimum tidak melebihi extra flood water level.
EVALUASI SALURAN DRAINASE UNTUK PENGENDALIAN BANJIR DI JALAN SUKOWATI SRAGEN Paska Wijayanti; Gunarso; Teguh Yuono; Amin Abdul Aziz
Journal of Civil Engineering and Infrastructure Technology Vol. 1 No. 2 (2022): JCEIT
Publisher : Civil Engineering, Faculty of Engineering, Universitas Tunas Pembangunan Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36728/jceit.v1i1.2232

Abstract

Saluran drainase merupakan salah satu bangunan pelengkap Jalan Sukowati, Sragen. Daerah Jalan Sukowati sering terjadi genangan saat musim hujan yang sangat merugikan bagi masyarakat. Hal ini diakibatkan oleh kondisi muka air di saluran drainase meningkat dan meluap ke daerah sekitarnya. Sehingga, perlu evaluasi kondisi saluran drainase yang tidak dapat menampung debit rencana. Makalah ini menyajikan hasil evaluasi saluran drainase untuk pengendalian banjir di Jalan Sukowati Sragen. Evaluasi dilakukan dengan menganalisis perbandingan kemampuan kapasitas saluran drainase rencana dan eksisting dalam menampung debit banjir pada saluran drainase Jalan Sukowati Sragen sebelah selatan dan utara. Analisis dilakukan dengan 2 langkah. Langkah pertama yaitu analisis hidrologi untuk menghitung hujan rencana dan debit rencana kala ulang 2 tahunan, 5 tahunan, dan 10 tahunan menggunakan metode Rasional. Langkah kedua yaitu analisis hidraulika untuk mengetahui kapasitas saluran drainase. Hasil analisis saluran drainase Selatan dan Utara memiliki debit rencana lebih besar dari debit eksisting yaitu 1,40 m3/s dan 1,27 m3/s untuk saluran drainase sebelah Selatan, sedangkan 0,95 m3/s dan 0,54 m3/s untuk saluran drainase sebelah Utara. Sehingga, saluran drainase Jalan Sukowati Sragen sebelah Selatan maupun Utara perlu perencanaan ulang. Dimensi saluran drainase yang direncanakan agar mampu meminimalisir kejadian banjir adalah 1,14 m x 0,57 m untuk sebelah Selatan, dan 1,42 m x 0,71 m untuk sebelah Utara
IDENTIFIKASI DAN PERBAIKAN JARINGAN IRIGASI COLO TIMUR KABUPATEN SUKOHARJO (STUDI KASUS: SALURAN SEKUNDER AMBIL-AMBIL) Sukma Wijaya; Gunarso Gunarso; Teguh Yuono; Paska Wijayanti
Journal of Civil Engineering and Infrastructure Technology Vol. 2 No. 2 (2023): JCEIT
Publisher : Civil Engineering, Faculty of Engineering, Universitas Tunas Pembangunan Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36728/jceit.v2i2.3090

Abstract

A good irrigation building should be able to function optimally by considering effectiveness level of water management, if irrigation building maintenance is not carried out routinely and periodically it will have an impact on the main function of irrigation networks. This study aims to obtain data and information, obtain solutions for efforts to repair the damage to the secondary canal in the East Colo Irrigation area in Sukoharjo, and determine the costs incurred for rehabilitation. The methods used in this study were observation, interviews, literature study, and written data collection in the field. The results of the study include the identification of damage to the Secondary Canal Ambi- ambil is classified into three, namely; Minor damage, including cleaning of vegetation around the canal and cracks in the canal. Moderate damage, including painting of sluice gates and replacement of wooden valve plates with steel valve plates. Serious damage, including sedimentation and damage to canals. Efforts to repair or deal with damage to the Secondary Canal Ambil-ambil, namely: Cleaning of vegetation around the Secondary Canal Ambil- ambil, painting of 8 water gates on the Secondary Canal Ambil-ambil, replacing the sluice plate on B.Am 5 Secondary Canal Ambil- ambil, Silting by Sedimentation of Canal Sedimentation on B.Am 4 (1303 m to 2041 m), Handling of heavy damage, Replacement of walls and floors with U-gutter on Secondary Canal Ambil-ambil B.Am 4 (1 m to 764 m). And the budget plan for the repair of the Secondary Canal Ambil- ambil is 1.501.832.684,00
EVALUASI BANGUNAN GEDUNG PERKULIAHAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS TUNAS PEMBANGUNAN SURAKARTA Kukuh Kurniawan Dwi Sungkono; Reki Arbianto; Teguh Yuono; Suryo Handoyo; Erni Mulyandari; Paska Wijayanti; RA Dinasty Purnomoasri; Tri Hartanto
GANESHA: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2024): Januari 2024
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Tunas Pembangunan Surakarta (UTP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36728/ganesha.v4i1.3066

Abstract

Evaluasi struktur bangunan dibutuhkan dengan tujuan untuk mengetahui kemampuan struktur bangunan dan atau kualitas material. Kekuatan dan kemampuan struktur dalam menahan beban rencana menjadi unsur utama sebuah bangunan. Pada bangunan yang sudah ada, untuk mengetahui mutu kuat tekan beton dilakukan dengan metode uji tidak merusak (non-destructive test, NDT) dan uji merusak (destructive test, DT). Daya dukung tanah dapat diperoleh dari pengujian lapangan yaitu Cone Penetration Test (CPT) atau sondir. Metode evaulasi bangunan dilakukan pada material beton dan daya dukung tanah. Evaulasi material beton dilakukan dengan hammer test dan core drill pada elemen balok kolom bangunan. Sedangkan pengujian tanah menggunakan metode CPT atau sondir sebanyak 2 titik. Hasil pengujian core drill menunjukkan kuat tekan balok sebesar 6,33 MPa dan kolom sebesar 2,48 MPa. Berdasarkan penyelidikan tanah, tanah keras berada pada kedalaman 5-meter. Berdasarkan data pengujian core drill dan sondir, perlu dilakukan analisis kinerja bangunan terhadap resiko gempa. Untuk memastikan bangunan aman terhadap resiko terjadinya kegagalan pada saat terjadi gempa.
PERENCANAAN BANGUNAN MASJID SMK NEGERI 1 WONOGIRI Kukuh Kurniawan Dwi Sungkono; Reki Arbianto; Teguh Yuono; Suryo Handoyo; Erni Mulyandari; Paska Wijayanti; RA Dinasty Purnomoasri; Tri Hartanto
GANESHA: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2024): Juli 2024
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Tunas Pembangunan Surakarta (UTP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36728/ganesha.v4i2.3671

Abstract

SMKN 1 Wonogiri yang terletak di Kabupaten Wonogiri, memiliki rencana untuk pembangunan rumah ibadah 2 lantai dengan memodifikasi bangunan existing. Perencanaan bangunan bertingkat harus dilakukan dengan baik untuk memastikan kekuatan dan kenyamanan pengguna. Analisis struktur sangat penting untuk memastikan bagaimana alur, distribusi dan dampak beban terhadap struktur yang ditinjau. Analisis struktur adalah proses menghitung dan menentukan efek akibat beban yang bekerja pada struktur (bangunan, jembatan, dermaga atau objek lainnya) yang menimbulkan reaksi berupa gaya dalam pada struktur. Perencanaan struktur dilakukan sesuai dengan peraturan Standar Nasional Indonesia (SNI) sebagaimana yang telah diatur. Keterbatasan lahan dan kebutuhan ruang SMKN 1 Wonogiri dalam pembangunan memerlukan keterlibatan tenaga ahli dalam perencanaan dan pembangunan. Perencanaan bangunan dengan melakukan analisis bangunan bertingkat menjadi sangat penting untuk memastikan keamanan dan kenyamanan bangunan. Berdasarkan permasalahan diatas, maka diusulkan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat dengan tema “Perencanaan Bangunan Masjid SMKN 1 Wonogiri”. Rencana kegiatan ini akan bekerja sama dengan sekolah SMKN 1 Wonogiri dan Alumni SMKN 1 Wonogiri sebagai lokasi yang akan dilakukan pekerjaan perencanaan. Berdasarkan hasil pengujian daya dukung tanah yang dilakukan, tanah keras diperoleh pada kedalaman 5 meter. Sehingga pondasi yang digunakan adalah pondasi strauss pile dia. 300mm dengan kedalaman 6 meter. Masjid SMKN 1 Wonogiri dengan kondisi exsisting yang masih difungsikan dalam proses pembangunan nantinya, maka struktur baja menjadi pilihan sebagai material struktural.
SISTEM OPERASIONAL BENDUNG BARAN DITINJAU DARI KETERSEDIAAN AIR Paska Wijayanti; Reki Arbianto; Sintia Kareri Laki
Jurnal Teknik Sipil dan Arsitektur Vol. 29 No. 2 (2024): JURNAL TEKNIK SIPIL DAN ARSITEKTUR
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Tunas Pembangunan Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36728/jtsa.v29i2.3485

Abstract

Sebagian besar penduduk Indonesia bergantung pada pertanian sebagai sumber pangan, ketersediaan air irigasi dari suatu bendung dapat mempengaruhi tingkat keberhasilan sektor pertanian serta menentukan tingkat ekonomi nasional. Bendung Baran mengairi daerah irigasi (D.I) dengan luas area 179 ha. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sistem operasi Bendung Baran terhadap ketersediaan air dan kebutuhan air irigasi. Metode yang digunakan yaitu metode FJ.Mock untuk menghitung ketersediaan air, metode KP-01 untuk menghitung kebutuhan air irigasi, dan metode imbangan air untuk menghitung simulasi operasi. Data hujan yang digunakan adalah Stasiun Waduk Cengklik selama 10 tahun (2013-2022), data klimatologi, data teknis Bendung Baran, dan skema/layout jaringan irigasi. Hasil perhitungan ketersediaan air mampu melayani kebutuhan air irigasi dengan debit bulanan rerata sebesar 2,73 m3/detik, dimana debit terbesar dibulan Januari sebesar 5,495 m3/detik dan debit terendah dibulan Agustus sebesar 0,93 m3/detik. Hasil perhitungan kebutuhan air irigasi menunjukkan debit rerata bulanan sebesar 0,44 m3/detik, dimana debit terbesar diperoleh sebesar 0,60 m3/detik pada periode kedua bulan Juni dan debit terendah diperoleh sebesar 0,21 m3/detik yaitu pada periode pertama bulan Maret. Hasil perhitungan simulasi operasi Bendung Baran menunjukkan ketersedian air dan kebutuhan air irigasi pada masa tanam padi tidak memenuhi pada bulan Juli dan Agustus. Hal ini dikarenakan minimnya curah hujan, terdapat beberapa jaringan irigasi yang rusak, dan adanya penimbunan sampah, sehingga hasil perhitungan perubahan volume tampungan ditambah dengan volume tampungan awal Bendung Baran berada dibawah tampungan minimum Bendung Baran.
SISTEM OPERASIONAL BENDUNG BARAN DITINJAU DARI KETERSEDIAAN AIR Wijayanti, Paska; Arbianto, Reki; Kareri Laki, Sintia
Jurnal Teknik Sipil dan Arsitektur Vol. 29 No. 2 (2024): JURNAL TEKNIK SIPIL DAN ARSITEKTUR
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Tunas Pembangunan Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36728/jtsa.v29i2.3485

Abstract

Sebagian besar penduduk Indonesia bergantung pada pertanian sebagai sumber pangan, ketersediaan air irigasi dari suatu bendung dapat mempengaruhi tingkat keberhasilan sektor pertanian serta menentukan tingkat ekonomi nasional. Bendung Baran mengairi daerah irigasi (D.I) dengan luas area 179 ha. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sistem operasi Bendung Baran terhadap ketersediaan air dan kebutuhan air irigasi. Metode yang digunakan yaitu metode FJ.Mock untuk menghitung ketersediaan air, metode KP-01 untuk menghitung kebutuhan air irigasi, dan metode imbangan air untuk menghitung simulasi operasi. Data hujan yang digunakan adalah Stasiun Waduk Cengklik selama 10 tahun (2013-2022), data klimatologi, data teknis Bendung Baran, dan skema/layout jaringan irigasi. Hasil perhitungan ketersediaan air mampu melayani kebutuhan air irigasi dengan debit bulanan rerata sebesar 2,73 m3/detik, dimana debit terbesar dibulan Januari sebesar 5,495 m3/detik dan debit terendah dibulan Agustus sebesar 0,93 m3/detik. Hasil perhitungan kebutuhan air irigasi menunjukkan debit rerata bulanan sebesar 0,44 m3/detik, dimana debit terbesar diperoleh sebesar 0,60 m3/detik pada periode kedua bulan Juni dan debit terendah diperoleh sebesar 0,21 m3/detik yaitu pada periode pertama bulan Maret. Hasil perhitungan simulasi operasi Bendung Baran menunjukkan ketersedian air dan kebutuhan air irigasi pada masa tanam padi tidak memenuhi pada bulan Juli dan Agustus. Hal ini dikarenakan minimnya curah hujan, terdapat beberapa jaringan irigasi yang rusak, dan adanya penimbunan sampah, sehingga hasil perhitungan perubahan volume tampungan ditambah dengan volume tampungan awal Bendung Baran berada dibawah tampungan minimum Bendung Baran.
Studi Evaluasi Saluran Drainase Studi Evaluasi Saluran Drainase Sebagai Upaya Penanggulangan Banjir Di Dusun Badran Asri Kabupaten Karanganyar: Saluran Drainase, Banjir, Genangan, Alternatif Husaini, Fahri; Wijayanti, Paska; Purnomoasri, RA Dinasty
Journal of Civil Engineering and Infrastructure Technology Vol 3 No 2 (2024): JCEIT
Publisher : Civil Engineering, Faculty of Engineering, Universitas Tunas Pembangunan Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36728/jceit.v3i2.3916

Abstract

Badran Asri Hamlet in Cangakan Village, Karanganyar District, often experiences flooding and inundation, this is due to the drainage channels being classified as poor and starting to experience a decline in the quality of the drainage channels so that they are unable to accommodate runoff water. The aim of this research is to evaluate flood management efforts and the problems that exist in the area. The method used in this research is quantitative descriptive, namely by first conducting a survey at the research location and then analyzing the data obtained. After evaluating the 10-year flood discharge of 25 channels in Badran Asri Hamlet, Cangakan Subdistrict, there were 13 channels that did not meet domestic flood discharge capacity and 12 channels that still met domestic flood discharge capacity. As an alternative, improvements need to be made by re-planning by increasing the capacity of the drainage channel in the form of a new channel as a flood management solution so that a channel discharge is obtained that is able to meet the domestic flood discharge capacity.
ANALISIS DAYA DUKUNG TIANG PANCANG STEEL PIPE PILE BERDASARKAN DATA KALENDERING DAN PDA TEST (Studi Kasus: Project Strengthening Jetty 1 & Jetty 2 PLH Existing, Desa Paring Lahung, Kec. Montallat, Kab. Barito Utara, Kalimantan Tengah) Kukuh Kurniawan Dwi Sungkono; Arbianto, Reki; Wijayanti, Paska; Prasetyo, Erwin Aji; Kurniawan, Rizal
Jurnal Teknik Sipil dan Arsitektur Vol. 30 No. 1 (2025): JURNAL TEKNIK SIPIL DAN ARSITEKTUR
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Tunas Pembangunan Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36728/jtsa.v30i1.4606

Abstract

In the field of construction, particularly in geotechnical engineering, uncertainties in foundation design approaches are frequently encountered. Geotechnical uncertainties, especially in foundation design, pose complex challenges due to the heterogeneous nature of soil and data limitations. Dynamic load testing on pile foundations is an alternative method to static load testing in geotechnical engineering for evaluating pile capacity and behavior. The results of this analysis will be compared to the design capacity of pile foundations in the breasting dolphin structure. This study on a breasting dolphin structure utilizing Steel Pipe Pile (SPP) foundations with a diameter 610 mm. PDA tests were conducted on piles at points G6-23, G7-33, G7-38, and G8-46. The study begins with a literature review to comprehend methods and theories related to pile capacity analysis based on calendaring and PDA testing. Calendaring data were analyzed using empirical methods such as the Hiley Formula to estimate the dynamic bearing capacity of each pile. The pile capacity calculated using the Hiley Formula is generally higher than the results obtained from the Case Method and CAPWAP Analysis. The relationship between pile capacity based on the Hiley Formula (calendaring) and the Case Method (PDA test) yielded a linear regression equation of y = 1.0785x - 983.07 with R² = 0.2385, indicating a weak correlation. Meanwhile, the relationship between pile capacity from the Hiley Formula (calendaring) and CAPWAP Analysis (PDA test) resulted in a linear regression equation of y = -0.006x + 2909.8 with R² = 1×10?¹, indicating almost no linear correlation between the two.