Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

Pendampingan Perhitungan Analisa Revitalisasi Lapangan Desa Masaran Kecamatan Masaran Kabupaten Sragen Sumina Sumina; Herman Susila
IJECS: Indonesian Journal of Empowerment and Community Services Vol 1, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/ijecs.v1i1.779

Abstract

Desa Masaran merupakan salah satu desa di wilayah Kecamatan Masaran, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah.  Desa Masaran merupakan wilayah yang berada pada lokasi yang sangat strategis sebagai titik pertemuan jalur mobilisasi barang dan manusia. Desa Masaran memiliki potensi berupa lapangan desa.  Aset tersebut sangat potensial karena berada pada tanah terbuka yang cukup luas di tengah wilayah yang semakin rapat.  Sehingga perlu ada optimalisasi potensi tersebut agar dapat memberikan manfaat bagi masyarakat dan lingkungan.  Guna mengoptimalkan dan mencapai hal tersebut maka tim pengabdian masyarakat akan melakukan pendampingan dalam hal merencanakan analisa biaya untuk merevitalisasi lapangan Desa Masaran.  Berdasarkan hasil pendampingan dapat diketahui bahwa besarnya dana untuk merevitalisasi lapangan Desa Masaran adalah sebesar Rp 2.338.900.000,00. Hasil analisa biaya tersebut untuk selanjutnya dapat digunakan untuk mencairkan dana desa yang telah ada dan juga dapat berfungsi sebagai dasar dalam mencari donatur untuk menyukseskan revitalisasi lapangan tersebut.
PERBANDINGAN PERENCANAAN PERKERASAN JALAN RIGID PAVEMENT DENGAN MENGGUNAKAN METODE SNI PD T-14-2003 DAN NAASRA Sumina; Kusdiman Joko Priyanto
Jurnal Teknik Sipil dan Arsitektur Vol. 25 No. 2 (2020): JURNAL TEKNIK SIPIL DAN ARSITEKTUR
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Tunas Pembangunan Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36728/jtsa.v25i2.1075

Abstract

Perkerasan jalan adalah unsur konstruksi jalan raya yang sangat penting dalam rangka kelancaran transportasi darat sehingga memberikan kenyamanan dan keamanan bagi penggunanya, sehingga perlu direncanakan dengan baik berdasarkan standar dan kriteria perencanaan yang berlaku di Indonesia. Kurangnya tingkat pelayanan jalan mendesak segera dilakukan tahapan perencanaan pada setiap desain pembuatan jalan, karena tahapan tersebut sangat peranan penting dalam merencanakan tebal perkerasan yang baik khususnya pada perkerasan kaku, serta menurut data survey di ruas jalan tersebut. Penentuan nilai rancang tebal perkerasan kaku (Rigid Pavement) dapat dihitung dengan banyak metode, dalam perencanaan tebal perkerasan kaku ruas Jalan Ringroad Utara Kota Surakarta pada digunakan metode SNI Pd T-14-2003 dan methode NAASRA (National Association of Australian State Road Authorities). Dalam metode SNI Pd T-14-2003 didapatkan JSKN sebanyak 9 x 107 dan CBR tahan dasar 4.30 %, diperoleh ketebalan pelat setebal 180 mm. Sedangkan perencanaan metode NAASRA, didapat JSKN (Jumlah Sumbu Kendaraan Niaga) sebesar 2.07 x 108, nilai CBR tanah dasar 4,30% dan nilai K = 35kPa/mm, Tebal perkerasan setebal 210 mm. Perencanaan penulangan dengan metode SNI Pd T-14-2003 adalah diameter 10 mm dengan jarak 250 mm. Untuk metode NAASRAdiperoleh tulangan dengan diameter 12 mm jarak 250 mm. Untuk dimensi drainase pada lokasi penampang 1 adalah dengan lebar x tinggi (0.30 m x 0.30 m) dan untuk tinggi jagaan sebesar 0.1 m. Dan dimensi drainase pada lokasi penampang 2 adalah dengan lebar x tinggi (0.35 m x 0.35 m) dan untuk tinggi jagaan sebesar 0.1 m. Kecilnya dimensi saluran ini dipengaruhi oleh kontur jalan, yaitu jalan melewati daerah naik turun, dengan kemiringan > 5%. Kata kunci: Rigid Pavement, Methode SNI Pd T-14-2003, Methode NAASRA
ANALISIS KEBUTUHAN DAN KAPASITAS AREA PARKIR DI AREAL PERBELANJAAN KOTA SURAKARTA Sumina; Eny Krisnawati
Jurnal Teknik Sipil dan Arsitektur Vol. 26 No. 1 (2021): JURNAL TEKNIK SIPIL DAN ARSITEKTUR
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Tunas Pembangunan Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36728/jtsa.v26i1.1253

Abstract

Analisis ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran tentang karakteristik parkir dalam Mall Solo Square Surakarta. Data yang digunakan adalah data primer yaitu pencatatan waktu masuk dan keluarnya kendaraan. Data sekunder yang dipakai adalah luas areal parkir, tipe parkir, dan kapasitas parkir. Metode yang diterapkan dalam analisis ini adalah dengan malakukan survei langsung di lapangan. Dari data kendaraan dilakukan analisis untuk mendapatkan karakteristik parkir berupa, akumulasi parkir, volume parkir, indeks parkir, tingkat turnover, durasi parkir, kebutuhan ruang parkir. Berdasarkan analisis karakteristik parkir di Mall Solo Square ini yaitu akumulasi maksimum harian tertinggi pada rentang waktu 15 menit untuk mobil sebanyak 595 kendaraan, untuk sepeda motor 758. Rata-rata volume harian untuk mobil adalah 1583 kendaraan, adapun untuk sepeda motor adalah 2381 kendaraan. Indeks parkir maksimum untuk mobil adalah 108,58%, serta untuk sepeda motor adalah 112,40%. Rata-rata tingkat turnover parkir mobil adalah 2,89 kend/hari/ruang, serta untuk sepeda motor adalah 2,14 kend/hari/ruang. Rata-rata durasi parkir harian tertinggi untuk mobil adalah 77,108 menit, serta untuk sepeda motor adalah 70,644 menit. Kebutuhan ruang parkir untuk mobil dengan melihat akumulasi maksimum adalah sebesar 595 kendaraan dengan luas area parkir 7437,5 m2, sedangkan luas area parkir tersedia 17432 m2, dengan demikian area parkir untuk mobil di Mall Solo Square masih memenuhi standar kebutuhan parkir. Kebutuhan ruang parkir untuk sepeda motor dengan melihat akumulasi maksimum adalah sebesar 852 kendaraan dengan luas area parkir 1278 m2, sedangkan luas area parkir tersedia 2365 m2, dengan demikian area parkir untuk mobil penumpang dan sepeda motor di Mall Solo Square masih memenuhi standar kebutuhan parkir. Jadi secara keseluruhan area parkir di Mall Solo Square masih mampu memenuhi kebutuhan parkir. Kata kunci: Karakteristik parkir, Kapasitas, dan Kebutuhan Ruang Parkir
PERENCANAAN STRUKTUR PERKERASAN KAKU METODE AASTHO 1993 DAN NAASRA: (STUDI KASUS JALAN TANGEN – NGROMBO KABUPATEN SRAGEN) Sumina; Kusdiman Joko Priyanto; Suryo Handoyo
Jurnal Teknik Sipil dan Arsitektur Vol. 27 No. 1 (2022): JURNAL TEKNIK SIPIL DAN ARSITEKTUR
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Tunas Pembangunan Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36728/jtsa.v27i1.1584

Abstract

Perkerasan jalan adalah salah satu unsur kontruksi jalan raya yang sangat penting sebagai kelancaran transportasi darat sehingga dapat memberikan kenyaman dan keamanan bagi penggunanya. Untuk itu diperlu perencanaan yang baik berdasarkan standar dan kriteria perencanaan yang berlaku di indonesia. Dengan demikian perlu adanya perencanaan jenis perkerasan apa yang layak dan efisien. Penentuan perencanaan nilai rancang tebal perkerasan kaku (Rigid Pavement) dapan direncanakan dan dihitung dengan banyak metode. Metode yang dilakukan dalam perencanaan tebal perkerasan kaku pada ruas jalan Tangen – Ngrombo dipilih metode AASTHO 1993 (America Association of State Highway and Transportation Officials 1993) dan metode NAASRA (National Association Of Australian State Road Authorities). Data primer didapatkan berdasarkan hasil penelitian lansung dan data sekunder diperoleh dari DPU Bina Marga Kabupaten Sragen. Setelah dilakukan perhitungan dan didapatkan data data Lalulintas Harian Rata-rata (LHR), Jumlah Sumbu Kendaraan Niaga (JSKN) , CBR tanah dasar dan Curah Hari Hujan maka dalam perhitungan dengan methode AASTHO 1993 didapat tebal rigid pavement 250 mm dengan hasil kebutuhan tulangan dowel Ø32 – 300 mm dengan panjang 450 mm, tulangan tie bar Ø13–800 mm dengan panjang 650 mm, hasil perhitungan tulangan memanjang dan melintang sebesar Ø13 – 375 mm. Sedangkan menggunakan metode NAASRA dengan hasil perencanaan tebal rigid pavement 270 mm dengan hasil kebutuhan tulangan dowel Ø32 – 300 mm dengan panjang 450 mm, tulangan tie bar Ø12 – 1200 mm dengan panjang 635 mm, dan kebutuhan tulangan memanjang dan melintang sebesar Ø13 – 350 mm.
PERBANDINGAN PERENCANAAN PERKERASAN JALAN RIGID PAVEMENT DENGAN MENGGUNAKAN METODE SNI PD T-14-2003 DAN NAASRA Sumina; Kusdiman Joko Priyanto
Jurnal Teknik Sipil dan Arsitektur Vol. 25 No. 2 (2020): JURNAL TEKNIK SIPIL DAN ARSITEKTUR
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Tunas Pembangunan Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (985.974 KB) | DOI: 10.36728/jtsa.v25i2.1075

Abstract

Perkerasan jalan adalah unsur konstruksi jalan raya yang sangat penting dalam rangka kelancaran transportasi darat sehingga memberikan kenyamanan dan keamanan bagi penggunanya, sehingga perlu direncanakan dengan baik berdasarkan standar dan kriteria perencanaan yang berlaku di Indonesia. Kurangnya tingkat pelayanan jalan mendesak segera dilakukan tahapan perencanaan pada setiap desain pembuatan jalan, karena tahapan tersebut sangat peranan penting dalam merencanakan tebal perkerasan yang baik khususnya pada perkerasan kaku, serta menurut data survey di ruas jalan tersebut. Penentuan nilai rancang tebal perkerasan kaku (Rigid Pavement) dapat dihitung dengan banyak metode, dalam perencanaan tebal perkerasan kaku ruas Jalan Ringroad Utara Kota Surakarta pada digunakan metode SNI Pd T-14-2003 dan methode NAASRA (National Association of Australian State Road Authorities). Dalam metode SNI Pd T-14-2003 didapatkan JSKN sebanyak 9 x 107 dan CBR tahan dasar 4.30 %, diperoleh ketebalan pelat setebal 180 mm. Sedangkan perencanaan metode NAASRA, didapat JSKN (Jumlah Sumbu Kendaraan Niaga) sebesar 2.07 x 108, nilai CBR tanah dasar 4,30% dan nilai K = 35kPa/mm, Tebal perkerasan setebal 210 mm. Perencanaan penulangan dengan metode SNI Pd T-14-2003 adalah diameter 10 mm dengan jarak 250 mm. Untuk metode NAASRAdiperoleh tulangan dengan diameter 12 mm jarak 250 mm. Untuk dimensi drainase pada lokasi penampang 1 adalah dengan lebar x tinggi (0.30 m x 0.30 m) dan untuk tinggi jagaan sebesar 0.1 m. Dan dimensi drainase pada lokasi penampang 2 adalah dengan lebar x tinggi (0.35 m x 0.35 m) dan untuk tinggi jagaan sebesar 0.1 m. Kecilnya dimensi saluran ini dipengaruhi oleh kontur jalan, yaitu jalan melewati daerah naik turun, dengan kemiringan > 5%. Kata kunci: Rigid Pavement, Methode SNI Pd T-14-2003, Methode NAASRA
ANALISIS KEBUTUHAN DAN KAPASITAS AREA PARKIR DI AREAL PERBELANJAAN KOTA SURAKARTA Sumina; Eny Krisnawati
Jurnal Teknik Sipil dan Arsitektur Vol. 26 No. 1 (2021): JURNAL TEKNIK SIPIL DAN ARSITEKTUR
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Tunas Pembangunan Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36728/jtsa.v26i1.1253

Abstract

Analisis ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran tentang karakteristik parkir dalam Mall Solo Square Surakarta. Data yang digunakan adalah data primer yaitu pencatatan waktu masuk dan keluarnya kendaraan. Data sekunder yang dipakai adalah luas areal parkir, tipe parkir, dan kapasitas parkir. Metode yang diterapkan dalam analisis ini adalah dengan malakukan survei langsung di lapangan. Dari data kendaraan dilakukan analisis untuk mendapatkan karakteristik parkir berupa, akumulasi parkir, volume parkir, indeks parkir, tingkat turnover, durasi parkir, kebutuhan ruang parkir. Berdasarkan analisis karakteristik parkir di Mall Solo Square ini yaitu akumulasi maksimum harian tertinggi pada rentang waktu 15 menit untuk mobil sebanyak 595 kendaraan, untuk sepeda motor 758. Rata-rata volume harian untuk mobil adalah 1583 kendaraan, adapun untuk sepeda motor adalah 2381 kendaraan. Indeks parkir maksimum untuk mobil adalah 108,58%, serta untuk sepeda motor adalah 112,40%. Rata-rata tingkat turnover parkir mobil adalah 2,89 kend/hari/ruang, serta untuk sepeda motor adalah 2,14 kend/hari/ruang. Rata-rata durasi parkir harian tertinggi untuk mobil adalah 77,108 menit, serta untuk sepeda motor adalah 70,644 menit. Kebutuhan ruang parkir untuk mobil dengan melihat akumulasi maksimum adalah sebesar 595 kendaraan dengan luas area parkir 7437,5 m2, sedangkan luas area parkir tersedia 17432 m2, dengan demikian area parkir untuk mobil di Mall Solo Square masih memenuhi standar kebutuhan parkir. Kebutuhan ruang parkir untuk sepeda motor dengan melihat akumulasi maksimum adalah sebesar 852 kendaraan dengan luas area parkir 1278 m2, sedangkan luas area parkir tersedia 2365 m2, dengan demikian area parkir untuk mobil penumpang dan sepeda motor di Mall Solo Square masih memenuhi standar kebutuhan parkir. Jadi secara keseluruhan area parkir di Mall Solo Square masih mampu memenuhi kebutuhan parkir. Kata kunci: Karakteristik parkir, Kapasitas, dan Kebutuhan Ruang Parkir
PERENCANAAN STRUKTUR PERKERASAN KAKU METODE AASTHO 1993 DAN NAASRA: (STUDI KASUS JALAN TANGEN – NGROMBO KABUPATEN SRAGEN) Sumina; Kusdiman Joko Priyanto; Suryo Handoyo
Jurnal Teknik Sipil dan Arsitektur Vol. 27 No. 1 (2022): JURNAL TEKNIK SIPIL DAN ARSITEKTUR
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Tunas Pembangunan Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36728/jtsa.v27i1.1584

Abstract

Perkerasan jalan adalah salah satu unsur kontruksi jalan raya yang sangat penting sebagai kelancaran transportasi darat sehingga dapat memberikan kenyaman dan keamanan bagi penggunanya. Untuk itu diperlu perencanaan yang baik berdasarkan standar dan kriteria perencanaan yang berlaku di indonesia. Dengan demikian perlu adanya perencanaan jenis perkerasan apa yang layak dan efisien. Penentuan perencanaan nilai rancang tebal perkerasan kaku (Rigid Pavement) dapan direncanakan dan dihitung dengan banyak metode. Metode yang dilakukan dalam perencanaan tebal perkerasan kaku pada ruas jalan Tangen – Ngrombo dipilih metode AASTHO 1993 (America Association of State Highway and Transportation Officials 1993) dan metode NAASRA (National Association Of Australian State Road Authorities). Data primer didapatkan berdasarkan hasil penelitian lansung dan data sekunder diperoleh dari DPU Bina Marga Kabupaten Sragen. Setelah dilakukan perhitungan dan didapatkan data data Lalulintas Harian Rata-rata (LHR), Jumlah Sumbu Kendaraan Niaga (JSKN) , CBR tanah dasar dan Curah Hari Hujan maka dalam perhitungan dengan methode AASTHO 1993 didapat tebal rigid pavement 250 mm dengan hasil kebutuhan tulangan dowel Ø32 – 300 mm dengan panjang 450 mm, tulangan tie bar Ø13–800 mm dengan panjang 650 mm, hasil perhitungan tulangan memanjang dan melintang sebesar Ø13 – 375 mm. Sedangkan menggunakan metode NAASRA dengan hasil perencanaan tebal rigid pavement 270 mm dengan hasil kebutuhan tulangan dowel Ø32 – 300 mm dengan panjang 450 mm, tulangan tie bar Ø12 – 1200 mm dengan panjang 635 mm, dan kebutuhan tulangan memanjang dan melintang sebesar Ø13 – 350 mm.
ANALISIS PEMANFAATAN PASIR PANTAI SADRANAN SEBAGAI BAHAN TAMBAH CAMPURAN (AC-BC) TERHADAP SIFAT MARSHALL Aldo Rafianto; Teguh Yuwono; Sumina
Jurnal Teknik Sipil dan Arsitektur Vol. 27 No. 2 (2022): JURNAL TEKNIK SIPIL DAN ARSITEKTUR
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Tunas Pembangunan Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36728/jtsa.v27i2.2158

Abstract

Indonesia adalah negara berkembang yang sedang berevolusi menjadi negara maju. Indonesia memiliki jumlah penduduk terbanyak ke-empat di dunia. Pasir Pantai merupakan salah satu jenis agregat alami yang belum banyak dimanfaatkan secara maksimal dalam lingkup konstruksi, Yogyakarta adalah salah satu daerah yang memiliki banyak pantai salah satunya adalah Pantai Sadranan, peneliti melakukan pengkajian secara teknis di laboratorium terhadap pasir pantai sebagai bahan tambah campuran AC-BC. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Perkerasan Jalan Raya, Teknik Sipil Universitas Tunas Pembangunan Surakarta dengan menggunakan variasi kadar aspal sebesar 4%, 5% dan 6% dan variasi prosentase campuran pasir pantai sebesar 0%, 15%, 30%, dan 45% dari berat total agregat halus. Setelah sampel selesai dibuat, kemudian dilakukan pengujian sifat Marshall untuk mengetahui Stabilitas, VIM, VMA, VFB dan dilakukan perhitungan aspek ekonomis Hasil penelitian menunjukkan pengaruh pasir pantai terhadap campuran AC-BC dengan penggunaan Kadar Aspal Optimum (KAO) senilai 5% dan Proporsi Pasir Pantai Optimum (PPPO) senilai 15% . Penggunaan (KAO 5%) dan (PPPO 15%) mempengaruhi Sifat Marshall, dan Aspek Ekonomis, yaitu mempunyai nilai stabilitas tertinggi serta penurunan harga yang cukup efisien. Sifat Marshall yang didapatkan adalah sebagai berikut, Stabilitas = 1739,86 kg, VIM = 4,33 %, VMA = 16,87 %, dan VFB = 74,80. Aspek Ekonomis yang didapatkan yaitu terjadi penurunan anggaran, dibuktikan dengan AHSP yang menggunakan tambahan pasir pantai sebesar 15% diperoleh harga senilai Rp 1.424.006,76/m3 sedangkan AHSP dengan pasir sungai diperoleh harga senilai Rp 1.470.899,43/m3. Maka penggunaan pasir menyebabkan penurunan anggaran senilai Rp 46.892,67/m3 atau 0,032% dari harga menggunakan pasir sungai
ANALISIS PEMANFAATAN PASIR PANTAI SADRANAN SEBAGAI BAHAN TAMBAH CAMPURAN (AC-BC) TERHADAP SIFAT MARSHALL Aldo Rafianto; Teguh Yuwono; Sumina
Jurnal Teknik Sipil dan Arsitektur Vol. 27 No. 2 (2022): JURNAL TEKNIK SIPIL DAN ARSITEKTUR
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Tunas Pembangunan Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36728/jtsa.v27i2.2158

Abstract

Indonesia adalah negara berkembang yang sedang berevolusi menjadi negara maju. Indonesia memiliki jumlah penduduk terbanyak ke-empat di dunia. Pasir Pantai merupakan salah satu jenis agregat alami yang belum banyak dimanfaatkan secara maksimal dalam lingkup konstruksi, Yogyakarta adalah salah satu daerah yang memiliki banyak pantai salah satunya adalah Pantai Sadranan, peneliti melakukan pengkajian secara teknis di laboratorium terhadap pasir pantai sebagai bahan tambah campuran AC-BC. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Perkerasan Jalan Raya, Teknik Sipil Universitas Tunas Pembangunan Surakarta dengan menggunakan variasi kadar aspal sebesar 4%, 5% dan 6% dan variasi prosentase campuran pasir pantai sebesar 0%, 15%, 30%, dan 45% dari berat total agregat halus. Setelah sampel selesai dibuat, kemudian dilakukan pengujian sifat Marshall untuk mengetahui Stabilitas, VIM, VMA, VFB dan dilakukan perhitungan aspek ekonomis Hasil penelitian menunjukkan pengaruh pasir pantai terhadap campuran AC-BC dengan penggunaan Kadar Aspal Optimum (KAO) senilai 5% dan Proporsi Pasir Pantai Optimum (PPPO) senilai 15% . Penggunaan (KAO 5%) dan (PPPO 15%) mempengaruhi Sifat Marshall, dan Aspek Ekonomis, yaitu mempunyai nilai stabilitas tertinggi serta penurunan harga yang cukup efisien. Sifat Marshall yang didapatkan adalah sebagai berikut, Stabilitas = 1739,86 kg, VIM = 4,33 %, VMA = 16,87 %, dan VFB = 74,80. Aspek Ekonomis yang didapatkan yaitu terjadi penurunan anggaran, dibuktikan dengan AHSP yang menggunakan tambahan pasir pantai sebesar 15% diperoleh harga senilai Rp 1.424.006,76/m3 sedangkan AHSP dengan pasir sungai diperoleh harga senilai Rp 1.470.899,43/m3. Maka penggunaan pasir menyebabkan penurunan anggaran senilai Rp 46.892,67/m3 atau 0,032% dari harga menggunakan pasir sungai
Counseling on Maintenance of Irrigation Canals in Trucuk Village Klaten Regency Central Java Suryo Handoyo; Herman Susila; Sumina Sumina; Erni Mulyandari
International Journal of Social Service and Research (IJSSR) Vol. 3 No. 2 (2023): International Journal of Social Service and Research (IJSSR)
Publisher : CV. Ridwan Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46799/ijssr.v3i2.264

Abstract

The study aims to find out maintenance of irrigation Trucuk Village. Trucuk, is an area in Klaten Regency, which mostly consists of rice fields. The rice fields have been around for a long time and still exist today. The cause of existence of these rice fields can still survive because the Trucuk area and its surroundings still get rice field irrigation from banners or rivers. Water to irrigate the rice fields is channeled through permanent and semi-permanent ditches. Care and maintenance are needed to maintain the function of the ditch as a means to drain water. Some of the factors that can reduce the performance of the ditch include damage to the body of the ditch, illegal water taking, waste disposal, and lack of infrastructure to control the flow of water. After carrying out counseling to parties related to the existence of waterways in the village of Trucuk Klaten, it is hoped that the continuity of the water flow and the sustainability of agriculture in the rice fields can run normally. So that socio-economic life in the Trucuk Klaten area and its surroundings can run normally.