Against the background of the refusal of garbage by the community around the TPA, the governmentencouraged the community to process waste in each residence. By way of changing the communityparadigm of waste, it is necessary to do that, namely with the awareness and skills of citizens in processingwaste through the application of the principles of Reduce, Reuse, Recycle, Replace and Replant (5R).However, public awareness is still limited to the garbage storage system, so by looking at these facts, it isnecessary to make efforts to provide a source of inspiration and motivation in waste management from thesmallest level, namely family to the community in Griya kober Indah housing to develop a wastemanagement model in the form of a Waste Bank.Waste management activities in the form of a Waste Bank were carried out by empowering residentsof Griya Kober Indah Housing in West Purwokerto. The method is carried out comprehensively byinvolving community members to be directly involved in learning and training from the early stages of theactivity by inviting community members to identify problems up to the stage of mentoring and evaluationactivities. Data analysis techniques by collecting data are by interview, observation and documentation,data reduction, data presentation and conclusion drawing.Planning for an Eco-friendly Waste Bank with the 5R principle is a concept of collecting dry wastewhich is sorted and has management such as banking. The impact of the community empowerment of GriyaKober Indah Housing through the Waste Bank provides benefits to the environmental aspects of beingclean, green, comfortable, beautiful and healthy, in the economic aspect the community members becomeeconomically independent so as to improve the welfare of the people and the social aspects of thecommunity increasingly harmonious and harmonious .Keywords: Planning, Waste Bank, Environmentally Friendly, HousingABSTRAKDilatarbelakangi adanya penolakan sampah oleh masyarakat sekitar TPA Kaliori Kab Banyumas,maka pemerintah menganjurkan masyarakat untuk mengolah sampah di masing-masing rumah tinggal.Dengan cara merubah paradigma masyarakat akan sampah perlu dilakukan yaitu dengan kesadaran danketerampilan warga dalam mengolah sampah melalui penerapan prinsip Reduce, Reuse, Recycle, Replacedan Replant (5R). Namun kesadaran masyarakat masih terbatas pada sistem pewadahan sampah,sehingga dengan melihat fakta tersebut, perlu untuk melakukan upaya memberikan sumber inspirasi danmotifasi dalam pengelolaan sampah dari tingkatan terkecil yaitu keluarga pada masyarakat di perumahanGriya kober Indah untuk mengembangkan model pengelolaan sampah yang berupa Bank Sampah.Kegiatan pengelolaan sampah yang berupa Bank Sampah dilakukan dengan pemberdayaan wargaPerumahan Griya Kober Indah Purwokerto Barat. Metode dilaksanakan secara komprehensif denganmelibatkan warga masyarakat untuk terlibat langsung dalam pembelajaran dan pelatihan sejak tahapawal kegiatan yakni dengan cara mengajak warga masyarakat mengidendifikasi permasalahan hinggatahap kegiatan pendampingan dan evaluasi kegiatan. Teknik analisis data dengan cara pengumpulan data yaitudengan metode wawancara, observasi dan dokumentasi, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.Perencanaan Bank sampah dengan Konsep Ramah Lingkungan dengan prinsip 5R merupakankonsep pengumpulan sampah kering yang dipilah dan memiliki manajemen seperti perbankan. Dampakdari pemberdayaan masyarakat Perumahan Griya Kober Indah melalui Bank Sampah memberikanmanfaat pada aspek lingkungan menjadi bersih, hijau, nyaman, asri dan sehat, pada aspek ekonomiwarga masyarakat menjadi mandiri secara ekonomi sehingga meningkatkan kesejahteraan warga danpada aspek sosial antar warga semakin akrap dan rukun.Kata kunci: Perencanaan, Bank Sampah, Ramah Lingkungan, Perumahan