Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

INTEGRASI CSR DAN PROGRAM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DALAM KERANGKA MEWUJUDKAN MODEL BARU PELAKSANAAN CSR Hakim, M. Lukman
Sawala : Jurnal Administrasi Negara Vol 2, No 2 (2013)
Publisher : Universitas Serang Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1755.592 KB) | DOI: 10.30656/sawala.v2i2.510

Abstract

Implementation of the concept of corporate social responsibility (CSR) is mainly not coincided with the local government policy.The local government development planner (Bappeda) designs its policy according to national plan and budget from the central government, whereas the company?s CSR team is doing ?business as usual? regardless whether its program?s design match with the government plan or not. Consequently, many of CSR projects do not reach satisfactory outcome as it clashed with governments? projects. A number of programs such as poverty alleviation, greening, and strengthening local economies that the company does are often collide with those from government. If there is a match, it leads to a double budgeting of same target place or a double counting in a program budget. This situation adds to the long list of classic local planning issues which is overlapping programs among government agencies. Hence, the implementation of CSR and the design of regional planning that are intended to further advance the regional development has often resulted in disappointment. An obvious example of this argument is in the case of PT Kalimantan Prima Coal (KPC) which operates in Kabupaten of Kutai Timur. Despite the fact that the district has a regional budget of Rp. 2.4 trillion, which is 86% of it obtained from the mine and mostly came from the royalty ofKPC, but the development process of the region is considered relatively slow. Many consider local government has failed in carrying out the development goal, whereas KPC is considered only want to make profits and ignoring the well-being of surrounding community.This paper argues that in order to find solution of this impasse formulation and a new conception is needed to integrate the company's CSR program with the development plan set out by the local government. By doing so, a new model of CSR is expected to be successfully implemented.
Praktik Dominasi dalam Produksi Makna Visi-Misi Daerah Penghasil Tambang (Studi Diskursus Kebijakan Pembangunan Kabupaten Kutai Timur Provinsi Kalimantan Timur Indonesia) Hakim, M. Lukman
Jurnal Transformative Vol 2, No 2 (2016): Kompleksitas Pemerintahan Daerah
Publisher : Faculty of Social and Political Science Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemilihan umum Kepala Daerah secara langsung yang mensyaratkan Visi-misi dan menjadikannya sebagai ruh dari kebijakan pembangunan daerah ternyata berakhir dengan tanpa terealisir, justru saat calon tersebut menjabat sebagai Kepala Daerah. Fakta sosial ini tergambar jelas di lokasi kajian, yakni daerah penghasil tambang di Kabupaten Kutai Timur Provinsi Kalimantan Timur Indonesia. Telah terjadi praktik dominasi baik oleh pemerintah pusat melalui seperangkat kebijakan yang mendisiplinkan pemerintah daerah, maupun oleh Tim kecil perumus kebijakan perencanaan yang bertugas menerjemahkan Visi-misi kedalam kebijakan pembangunan daerah. Konsekuensi praktik dominasi di atas tidak saja menjadikan Visi-misi tidak teralisir, akan tetapi telah memunculkan ketergantungan tinggi pada hasil tambang dalam membiaya pembangunan daerah. Ketergantungan ini pada gilirannya melahirkan fenomena kutukan sumber daya alam serta prilaku pemburu rente yang kemudian berakhir pada pemburukan krisis political ecologis. Upaya sungguh-sungguh dalam menjadikan Visi-misi sebagai ruh kebijakan daerah melalui paradigma political ecologis, yakni sebuah paradigma yang meletakkan seluruh kebijakan politik ke dalam pendekatan keadilan ekologis yang dapat menjamin keberlanjutan jasa layanan alam dan pemenuhan bagi generasi mendatang.  
INTEGRASI CSR DAN PROGRAM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DALAM KERANGKA MEWUJUDKAN MODEL BARU PELAKSANAAN CSR M. Lukman Hakim
Sawala : Jurnal Administrasi Negara Vol. 2 No. 2 (2013)
Publisher : Program Studi Administrasi Negara Universitas Serang Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1755.592 KB) | DOI: 10.30656/sawala.v2i2.510

Abstract

Implementation of the concept of corporate social responsibility (CSR) is mainly not coincided with the local government policy.The local government development planner (Bappeda) designs its policy according to national plan and budget from the central government, whereas the company’s CSR team is doing “business as usual” regardless whether its program’s design match with the government plan or not. Consequently, many of CSR projects do not reach satisfactory outcome as it clashed with governments’ projects. A number of programs such as poverty alleviation, greening, and strengthening local economies that the company does are often collide with those from government. If there is a match, it leads to a double budgeting of same target place or a double counting in a program budget. This situation adds to the long list of classic local planning issues which is overlapping programs among government agencies. Hence, the implementation of CSR and the design of regional planning that are intended to further advance the regional development has often resulted in disappointment. An obvious example of this argument is in the case of PT Kalimantan Prima Coal (KPC) which operates in Kabupaten of Kutai Timur. Despite the fact that the district has a regional budget of Rp. 2.4 trillion, which is 86% of it obtained from the mine and mostly came from the royalty ofKPC, but the development process of the region is considered relatively slow. Many consider local government has failed in carrying out the development goal, whereas KPC is considered only want to make profits and ignoring the well-being of surrounding community.This paper argues that in order to find solution of this impasse formulation and a new conception is needed to integrate the company's CSR program with the development plan set out by the local government. By doing so, a new model of CSR is expected to be successfully implemented.
Pola Jaringan Pesantren Salafiyah Dalam PEMILUKADA Kabupaten Situbondo Tahun 2020 Silvi Diana Lestari; Hakim, M. Lukman; Aminudin, Faishal
Brawijaya Journal of Social Science Vol. 3 No. 2 (2024): Gender Equality and Democratic Governance
Publisher : Sociology Department, Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.bjss.2024.003.02.3

Abstract

Selain memiliki modal politik dan modal ekonomi, calon kepala daerah hendaknya juga memiliki modal sosial yang kuat untuk memenangkan pemilihan kepala daerah (pemilukada). Salah satu contoh modal sosial ialah modal jaringan sosial pesantren. Pesantren memiliki pengaruh yang kuat dalam kehidupan masyarakat di Indonesia. Begitu pula dengan masyarakat Situbondo. Pesantren memiliki pengaruh politik yang kuat karena berakar pada corak budaya Madura Islam yang kental dalam masyarakat Situbondo yang menempatkan kiai dan pesantren sebagai sosok yang harus ditaati setelah orang tua. Hal ini dapat dilihat pada saat pemilukada Situbondo tahun 2020, dimana terdapat keterlibatan jaringan pondok pesantren Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo dalam pemilukada Situbondo tahun 2020 yang berujung pada kemenangan pasangan calon Karna-Khorani. Sehingga penelitian ini bermaksud untuk menjabarkan bagaimana bentuk jaringan politik pesantren dalam pemilukada Situbondo 2020, mengapa pesantren terlibat dalam politik electoral dan bagaimana dampaknya terhadap pesantren itu sendiri. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah pendeketan kualitatif dan dianalisis menggunakan teori jaringan sosial Robert D. Putnam, dimana data dikumpulkan dengan cara observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat dua jaringan yang terlibat dalam pemilukada Situbondo 2020, yaitu jaringan internal dan eksternal pondok pesantren Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo. Adapun faktor yang melatarbelakangi keterlibatan jaringan pondok pesantren Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo ialah dikarenakan internal dan eksternal. Sedangkan dampak dari keterlibatan jaringan pondok pesantren Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo yaitu perluasan jaringan dan juga perpecahan internal jaringan pesantren.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS VIII PADA MATA PELAJARAN PPKN DI SMP NEGERI 10 KOTA JAMBI Husna, Febriza Laila; Salam, M.; Hakim, M. Lukman
Academy of Education Journal Vol. 14 No. 2 (2023): Academy of Education Journal
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47200/aoej.v14i2.1714

Abstract

This study aims to determine the effect of the Student Teams Achievement Division (STAD) Cooperative Learning Model on the Critical Thinking Ability of Class VIII Students in Civics Subject at SMP Negeri 10 Jambi City. The research method uses a quasi-experimental design research design Pretest-Posttest Control Group Design. The population in this study were all students of class VIII SMP Negeri 10 Jambi City. The sampling technique used was purposive sampling. Retrieval of research data using observation and test techniques. The data was tested by t-test and N-Gain test using SPSS 26 For windows software. The results showed that there was an influence of the Student Teams Achievement Division (STAD) Cooperative Learning Model on the Critical Thinking Ability of Class VIII Students in Civics Subject at SMP Negeri 10 Jambi City. Judging from the results of the independent t-test, namely count> ttable of 10,498> 2,004. with a df value of 54 and at a level of 5%. In the N-Gain test, the average value of the experimental class was 67.78 or 68% which was included in the quite effective category. Meanwhile, the mean or average value in the control class is 8.834 or 9% included in the ineffective category, which means that there is a significant difference between the experimental class and the control class.
IMPLEMENTASI PENGELOLAAN LAYANAN PERPUSTAKAAN DI UPT PERPUSTAKAAN POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA PALEMBANG Hakim, M. Lukman; Kurnia Vlora, Rani
HYPOTHESIS : Multidisciplinary Journal Of Social Sciences Vol 2 No 02 (2023): HYPOTHESIS : Multidisciplinary Journal Of Social Sciences
Publisher : Pusat Studi Ekonomi Publikasi Ilmiah dan Pengembangan SDM Azramedia indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62668/hypothesis.v2i02.909

Abstract

Adapun Judul Penelitian ini adalah Implementasi pengelolaan layanan perpustakaan di Perpustakaan Politeknik Negeri Sriwijaya Palembamg. Masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana implementasi pengelolaan layanan perpustakaan di Perpustakaan Politeknik Negeri Sriwijaya Palembamg. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengelolaan layanan perpustakaan di Perpustakaan Politeknik Negeri Sriwijaya Palembamg. Fokus utama pada penelitian ini adalah pengelolaan layanan-layanan yang berada di Perpustakaan Politeknik Negeri Sriwijaya. Metode yang digunakan yaitu kualitatif dengan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan observasi di lapangan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pengelolaan layanan Perpustakaan Politeknik Negeri Sriwijaya Palembang. sudah sangat baik. Namun, masih ada kendala pada layanan Online Public Access Catalogue (OPAC) yang dimana pada server online sering kali mengalami server down dan dengan server down mengakibatkan layanan teknis juga bermasalah seperti proses pembuatan kartu perpustakaan bagi mahasiswa. Dari hasil wawancara yang dilakukan untuk mengetahui lebih jauh tentang pengelolaan layanan Perpustakaan Politeknik Negeri Sriwijaya Palembang. Seperti yang dijelaskan oleh beberapa pustakawan perpustakaan Politeknik Negeri Sriwijaya Palembang, pengelolaan layanan tersusun dengan baik hanya saja memiliki beberapa kendala pada server online. Hal ini didukung oleh hasil observasi dan wawancara yang telah dilakukan oleh penulis.
AURORA 3D PRESENTATION DALAM PEMBELAJARAN BANGUN RUANG SISI LENGKUNG DI KELAS IX SMPN 24 BANJARMASIN M. Lukman Hakim; Juhriyansyah Dalle
Jurnal Pendidikan Matematika VOLUME 2 NOMOR 2 JUNI 2015
Publisher : UIN Antasari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18592/jpm.v2i2.1177

Abstract

Software Aurora 3D Presentation yang merupakan media pembelajaran interaktif yang diadaptasi dari software sebelumnya yaitu Microsoft Power Point. Hanya saja, Aurora 3D Presentation menyajikan kemudahan dalam penggunaan animasi presentasi baik dua atau tiga dimensi. Aurora 3D Presentation dipilih dikarenakan software yang berbasis presenatsi dan tidak terlalu mengurangi peranan guru dalam proses pembelajaran, selain itu software ini memiliki fitur-fitur tiga dimensi yang mudah digunakan serta mendukung materi yang akan diajarkan atau diteliti yaitu bangun ruang sisi lengkung. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan hasil belajar antara pembelajaran dengan menggunakan media pembelajaran interaktif Aurora 3D Presentation dan model pembelajaran konvensional pada materi Bangun Ruang Sisi Lengkung di Kelas IX SMPN 24 Banjarmasin tahun pelajaran 2014/2015.Penelitian kali ini menggunakan metode eksperimen dengan jenis penelitian lapangan dan pendekatan kuantitatif. Populasi penelitian ini adalah kelas IX.A, IX.B, IX.C, IX.D, IX.E, dan IX.B SMPN 24 Banjarmasin yang dibagi menjadi dua kelompok atau dua kelas. Yaitu kelas eksperimen (kelompok uji coba) dan kelas kontrol (kelompok kendali) yang ditentukan melalui teknik Sample Random Sampling sehingga diperoleh kelas eksperimen adalah kelas IX.C dan kelas kontrol adalah kelas IX.A. Pada kedua kelas tersebut akan diberikan tes kemampuan awal, pre test, dan post test.Berdasarkan uji t pada hasil belajar siswa melalui post test, diperoleh harga thitung = 2.185dan ttabel = 2.000. Karena -ttabel ≤ thitung ≤ ttabel, maka Ha diterima dan H0 ditolak, kemudian disimpulkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar yang signifikan antara pembelajaran dengan menggunakan media pembelajaran interaktif Aurora 3D Presentation dan model pembelajaran konvensional pada materi bangun ruang sisi lengkung di kelas IX SMPN 24 Banjarmasin tahun pelajaran 2014/2015.
MENGHITUNG DAMPAK TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN Hakim, M. Lukman
Jurnal Legislasi Indonesia Vol 6, No 2 (2009): Jurnal Legislasi Indonesia - Juni 2009
Publisher : Direktorat Jenderal Peraturan Perundang-undang, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54629/jli.v6i2.323

Abstract

Corporate Social Responsibility (CSR) is a form of corporateself-regulation integrated into a business model. Ideally, CSRpolicy would function as a built-in, self-regulating mechanismwhereby business would monitor and ensure their adherenceto law, ethical standards, and international norms. Businesswould embrace responsibility for the impact of their activitieson the environment, consumers, employees, communities,stakeholders and all other members of the public sphere.Furthermore, business would proactively promote the publicinterest by encouraging community growth and development,and voluntarily eliminating practices that harm the publicsphere, regardless of legality. Essentially, CSR is the deliberateinclusion of public interest into corporate decision-making, andthe honoring of a triple bottom line: People, Planet, Profit. Thepractice of CSR is subject to much debate and criticism.Proponents argue that there is a strong business case for CSR,in that corporations benefit in multiple ways by operating witha perspective broader and longer than their own immediate,short-term profits. Critics argue that CSR distracts from thefundamental economic role of businesses; others argue that itis nothing more than superficial window-dressing; others arguethat it is an attempt to pre-empt the role of governments as awatchdog over powerful multinational corporations. This articlefocused on how CSR implemented in mining corporations.
IMPLEMENTASI PENGELOLAAN LAYANAN PERPUSTAKAAN DI UPT PERPUSTAKAAN POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA PALEMBANG Hakim, M. Lukman; Kurnia Vlora, Rani
HYPOTHESIS : Multidisciplinary Journal Of Social Sciences Vol 2 No 02 (2023): HYPOTHESIS : Multidisciplinary Journal Of Social Sciences
Publisher : Pusat Studi Ekonomi Publikasi Ilmiah dan Pengembangan SDM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62668/hypothesis.v2i02.909

Abstract

Adapun Judul Penelitian ini adalah Implementasi pengelolaan layanan perpustakaan di Perpustakaan Politeknik Negeri Sriwijaya Palembamg. Masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana implementasi pengelolaan layanan perpustakaan di Perpustakaan Politeknik Negeri Sriwijaya Palembamg. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengelolaan layanan perpustakaan di Perpustakaan Politeknik Negeri Sriwijaya Palembamg. Fokus utama pada penelitian ini adalah pengelolaan layanan-layanan yang berada di Perpustakaan Politeknik Negeri Sriwijaya. Metode yang digunakan yaitu kualitatif dengan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan observasi di lapangan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pengelolaan layanan Perpustakaan Politeknik Negeri Sriwijaya Palembang. sudah sangat baik. Namun, masih ada kendala pada layanan Online Public Access Catalogue (OPAC) yang dimana pada server online sering kali mengalami server down dan dengan server down mengakibatkan layanan teknis juga bermasalah seperti proses pembuatan kartu perpustakaan bagi mahasiswa. Dari hasil wawancara yang dilakukan untuk mengetahui lebih jauh tentang pengelolaan layanan Perpustakaan Politeknik Negeri Sriwijaya Palembang. Seperti yang dijelaskan oleh beberapa pustakawan perpustakaan Politeknik Negeri Sriwijaya Palembang, pengelolaan layanan tersusun dengan baik hanya saja memiliki beberapa kendala pada server online. Hal ini didukung oleh hasil observasi dan wawancara yang telah dilakukan oleh penulis.