Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

VULNERABLE FACTORS OF SADNESS AMONG ADOLESCENTS ININDONESIA: AN EXPLORATORY INDIGENOUS RESEARCH Renanita, Theda; Hakim, Moh. Abdul; Yuniarti, Kwartarini W.
HUMANITAS (Jurnal Psikologi Indonesia) Vol 9, No 1: Januari 2012
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (38.641 KB)

Abstract

Adolescence is an unstable period in human’s life. Hurlock (2003)called it as the phase of storm and stress. They easily get sad and angry.Aimed of this study was to identify the causes of sadness among male andfemale adolescents in order to prevent adolescent’s sadness. A total numberof 412 senior high school students (males =163 and females = 249)completed open-ended questions asking about what makes them sad. Thesampling used in this research was the non-random sampling technique.Data analyzed by categorizing, open coding and cross tabulation. The resultsshowed that females feel sad when they have relationship problems (40,2%), deal with unexpected events (35, 3%), then personal problems (14,1%). Unlike female adolescents, the greatest cause of sadness for maleswas unexpected life events (42, 3%), then relationship problems (27%),and personal problems (15, 3%). This study concluded that femaleadolescents were more vulnerable towards relationship problems whichmade them sad, whilst male adolescents were more vulnerable towardlife’s distress.
VULNERABLE FACTORS OF SADNESS AMONG ADOLESCENTS ININDONESIA: AN EXPLORATORY INDIGENOUS RESEARCH Renanita, Theda; Hakim, Moh. Abdul; W. Yuniarti, Kwartarini
HUMANITAS (Jurnal Psikologi Indonesia) Vol 9, No 1: Januari 2012
Publisher : HUMANITAS (Jurnal Psikologi Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (218.873 KB)

Abstract

Adolescence is an unstable period in humans life. Hurlock (2003)called it as the phase of storm and stress. They easily get sad and angry.Aimed of this study was to identify the causes of sadness among male andfemale adolescents in order to prevent adolescents sadness. A total numberof 412 senior high school students (males =163 and females = 249)completed open-ended questions asking about what makes them sad. Thesampling used in this research was the non-random sampling technique.Data analyzed by categorizing, open coding and cross tabulation. The resultsshowed that females feel sad when they have relationship problems (40,2%), deal with unexpected events (35, 3%), then personal problems (14,1%). Unlike female adolescents, the greatest cause of sadness for maleswas unexpected life events (42, 3%), then relationship problems (27%),and personal problems (15, 3%). This study concluded that femaleadolescents were more vulnerable towards relationship problems whichmade them sad, whilst male adolescents were more vulnerable towardlifes distress.
KOEFISIEN RELIABILITAS SEBAGAI KARAKTERISTIK SAMPEL: PENGUJIAN DENGAN INSTRUMENT POTRAIT VALUES QUESTIONNARE (PVQ) DARI SCHWARTZ Hakim, Moh. Abdul
Psikoislamika : Jurnal Psikologi dan Psikologi Islam Vol 8, No 2 (2011)
Publisher : Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (619.687 KB) | DOI: 10.18860/psi.v0i0.1550

Abstract

ABSTRAK Koefisien reliabilitas seringkali disalahpahami oleh peneliti sebagai indicator konsistensi alat ukur. Padahal, sebagaimana dinyatakan Vacha-Haase (1998) dan Thompson (1994), reliabilitas merupakan karakteristik sampel. Koefisien reliabilitas suatu alat ukur akan dipengaruhi oleh karakteristik sampel. Penelitian ini dilakukan untuk membutkikan pernyataan tersebut. Peneliti menggunakan Potrait Values Questionnaire (PVQ) Schwartz   untuk melakukan pengambilan data pada 36 area pengambilan data (jumlah responden sebanyak 1.083). Koefisien reliabilitas PVQ pada masing-masing area dihitung kemudian diregresikan dengan proporsi laki-laki dan perempuan serta tingkat perkembangan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa proporsi perempuan  memiliki sumbangan efektif terhadap koefisien reliabilitas sebesar 34,8% (beta = -0,348). Artinya, semakin besar proporsi responden perempuan maka koefisien reliabilitas PVQ semakin rendah. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa karakteristik sampel yang digunakan mempengaruhi reliabilitas PVQ.Kata kunci: Koefisien reliabilitas, Skala, Sampel, PVQ
NILAI DAN AFILIASI PARTAI POLITIK Hakim, Moh. Abdul; Soetjipto, Helly P.
Wacana Vol 6, No 1 (2014)
Publisher : UNS Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (136.991 KB) | DOI: 10.13057/wacana.v6i1.3

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat pola relasi antara karakteristik nilai yang menjadi prioritas individu dengan pilihan partai politik dalam pemilu. Penelitian ini menggunakan kerangka teori sepuluh struktur dan konten nilai dari Schwartz (1992) yang telah divalidasi dalam berbagai konteks budaya. Sebanyak 210 peserta pemilu tahun 2004 (laki-laki = 96; perempuan = 105) dengan rentang usia 17-30 tahun diminta untuk melengkapi skala yang diadaptasi dari Potrait Values Questionnaire (PVQ) yang dikembangkan oleh Schwartz dan self-report religiousity scale serta diminta untuk  menuliskan pilihan partai politiknya pada Pemilu tahun 2004. Data yang terkumpul kemudian dianalisis dengan analisis diskriminan (discriminant analysis) untuk menguji hipotesis: (1) terdapat perbedaan karakteristik nilai antara kelompok pendukung partai dan (2) pendukung partai yang berbasis keagamaan lebih religius dibanding pendukung partai sekular. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nilai berperan saat individu memutuskan partai apa yang akan didukung. Sementara temuan lainnya menunjukkan bahwa para pendukung partai berbasis agama cenderung lebih relijius dibandingkan pendukung partai berbasis kebangsaan. Diskusi mengenai hasil-hasil temuan penelitian tersebut akan dipaparkan secara lebih luas di dalam pembahasan.   Kata Kunci: Nilai, partisipasi politik, pemilu, partai, PVQ
Peran perbandingan sosial terhadap timbulnya kecemasan sosial pada mahasiswa akibat perilaku berjejaring sosial di media sosial Akbar, Muchammad Suryo Maulana; Hakim, Moh. Abdul
Jurnal Psikologi Sosial Vol 22 No 1 (2024): Februari
Publisher : Fakultas Psikologi Universitas Indonesia dan Ikatan Psikologi Sosial-HIMPSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.7454/jps.2024.05

Abstract

Dampak negatif penggunaan media sosial terhadap kesehatan mental semakin menjadi perhatian. Tinjauan dari penelitian-penelitian sebelumnya menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara penggunaan media sosial dengan kecemasan sosial. Beberapa peneliti mengungkapkan bahwa dampak negatif penggunaan media sosial terhadap kesehatan mental sebagian disebabkan oleh perbandingan sosial yang dilakukan pengguna terhadap pengguna lain. Dalam penelitian ini, penulis bertujuan untuk mengidentifikasi peran mediasi perbandingan sosial dalam hubungan antara perilaku berjejaring sosial (PBS) dan kecemasan sosial pada mahasiswa. Sebanyak 162 sampel mahasiswa berusia 18 hingga 24 tahun telah mengisi kuesioner terkait intensitas PBS aktif dan pasif, orientasi perbandingan sosial, dan gejala kecemasan sosial. Dari sekian responden, 156 diantaranya layak untuk dianalisis (73,7% perempuan, M usia= 20,1 tahun, SD usia= 1,1 tahun). Hasil analisis menunjukkan bahwa perbandingan sosial secara signifikan memediasi hubungan antara PBS baik aktif maupun pasif dan timbulnya kecemasan sosial pada mahasiswa. Lebih lanjut, hasil analisis mediasi menunjukkan bahwa timbulnya kecemasan sosial melalui perbandingan sosial lebih baik diprediksi oleh PBS pasif. Secara keseluruhan, tingkat kecemasan sosial secara signifikan mampu diprediksi oleh PBS pasif, tetapi tidak oleh PBS aktif. Implikasi dari penelitian ini adalah menambah informasi terkait mekanisme psikologis di balik munculnya kecemasan sosial akibat penggunaan media sosial.
Psikoedukasi Kesehatan Mental dan Praktik Self healing pada Remaja Kusumawati, Rafika Nur; Hakim, Moh. Abdul; Mardiyah, Zahrina; Wicaksono, Bagus; Saniatuzzulfa, Rahmah; Nugroho, Arista Adi; Agustina, Laelatus Syifa Sari; Scarvanovi, Berliana Widi; Kurnianingsih, Sri; Geraldina, Alma Marikka
Amal Ilmiah: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 6 No. 1 (2024): Edisi November 2024
Publisher : FKIP Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36709/amalilmiah.v6i1.233

Abstract

Survei Indonesia National Mental Health Survey (I-NAMHS) pada tahun 2022 menemukan sekitar satu dari tiga peserta didik berusia 10-17 tahun mengalami masalah kesehatan mental dalam setahun terakhir, dengan satu dari 20 peserta didik mengalami gangguan mental. Meskipun isu kesehatan mental menjadi perhatian, upaya pencegahan dan pengobatan tidak sejalan.  Tujuan dari kegiatan ini adalah upaya penurunan permasalahan kesehatan mental peserta didik melalui psikoedukasi dan praktik self-healing pada siswa. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini mencakup tiga tahap yaitu asesmen kesehatan mental, intervensi-pelatihan kesehatan mental, serta evaluasi dan tindak lanjut. Intervensi-pelatihan kesehatan mental yang diberikan di SMA X yang terbukti dapat memunculkan pengetahuan dan pemahaman baru pada siswa melalui esensi dan efektivitas pada setiap sesi. Metode self-healing dengan penulisan jurnal ini terbukti dapat menurunkan permasalahan Kesehatan mental pada remaja seperti kecemasan, kesepian dan berpengaruh pada perilaku positif lainnya. Kegiatan pengabdian yang bersisi praktik self-healing melalui beberapa metode ini dapat mendorong pihak sekolah untuk dapat menindaklanjuti guna meningkatkan kesehatan mental peserta didik dan menurunkan kasus atau permasalahan yang berkaitan dengan kesehatan mental remaja.
Analysis of Situational Judgement Test Items on State-Owned Enterprise Employee Leadership Competencies using Rasch Model Kusuma, Ni Ketut Laksmi; Hakim, Moh. Abdul
Journal of Research and Measurement in Psychology: JPPP Vol 13 No 2 (2024): Jurnal Penelitian dan Pengukuran Psikologi Vol 13 No 2 Oktober 2024
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat UNJ dan Program Studi Psikologi Fakultas Pendidikan Psikologi Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/JPPP.132.06

Abstract

Asesmen kompetensi SDM memiliki peran krusial dalam organisasi, khusunya pada PT X, sebuah BUMN di sektor transportasi Indonesia. PT X mengembangkan tes kompetensi kepemimpinan melalui Situational Judgement Test (SJT), diharapkan dapat secara objektif mengukur kompetensi dengan skenario pekerjaan realistis. Penelitian ini melibatkan 2.368 karyawan PT X dari kelompok jabatan level 1. Analisis butir dilakukan pada 48 aitem yang mengukur 7 kompetensi kepemimpinan pada level kompetensi 1, dengan tujuan meningkatkan mutu tes melalui perbaikan atau penghapusan butir yang tidak sesuai. Ditemukan bahwa sebanyak 15 aitem dijawab >50% responden, sedangkan 33 aitem dijawab benar oleh <50% responden. Meskipun sebagian besar aitem memiliki tingkat kesukaran yang baik (-2 ≥ b ≥ +2), beberapa aitem seperti DLE 1.3.3, DLE 1.2.2, dan DEX 1.2.2 yang memiliki tingkat kesukaran kurang baik. Pengukuran paling akurat ditemukan pada beberapa aitem, seperti SOR 1.2.1, SOR 1.3.1, SOR 1.1.1, dan SOR 1.1.2, sementara DEX 1.2.2 menunjukkan pengukuran yang kurang akurat. Evaluasi kecocokan (Infit & Outfit) pada seluruh aitem menunjukkan nilai yang sesuai (0,5 – 1,5) dengan kompetensi yang diukur, menegaskan keandalan tes. Wright Map menunjukkan kompetensi DEX mampu mengukur keseluruhan abilitas; kompetensi DLE mampu memotret abilitas responden rata-rata hingga tinggi; kompetensi Strategic Orientation (SOR), Developing Organizational Capabilities (DOC), dan Leading Change (LCH) memotret abilitas rata-rata; kompetensi Global Business Savvy (GBS) dan Managing Diversity (MDI) memotret abilitas pada tingkat rata-rata dan di bawah rata-rata. Penelitian ini menyimpulkan bahwa tes SJT ini memiliki kualitas butir yang baik dan dapat diandalkan untuk asesmen kompetensi PT X secara berkelanjuta.
Legacy Prof. James H. Liu Untuk Psikologi Sosial Indonesia: Sebuah Obituari Hakim, Moh. Abdul
Jurnal Psikologi Sosial Vol 23 No 1 (2025): Februari
Publisher : Fakultas Psikologi Universitas Indonesia dan Ikatan Psikologi Sosial-HIMPSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.7454/jps.2025.04

Abstract

Our collaboration began when James, Mark Woodward (Anthropologist – Arizona State University), and Nora Fisher Onar (Political Scientist – University of San Francisco) invited me – then still a master's student in Psychology – to assist in their cross-cultural, multidisciplinary research. At that time, they were studying critical junctures - how an event in the corridor of history shapes the direction of a nation or society (Liu, Onar, & Woodward, 2014). It was a profound experience for me personally. Not only because of its thought-provoking theme, but also because it was here that I first directly observed and learned how psychology, which mainly concerns micro phenomena (human thoughts and behaviors), can speak about complex and broad (macro) issues such as nation buildings. Later, I realized that this was James's strength and unique character as a scholar; he was able to marry psychological theories and methods with various fields of study and build collaborations with many scientists from diverse academic backgrounds and countries/cultures. From this research collaboration, and with James's encouragement and supervision, I learned to write academic article and published it in an international journal (Hakim, et al., 2015).
Perilaku Konsumen Hijau: Hubungan antara Kesadaran Lingkungan dengan Perilaku Konsumen yang Bertanggung Jawab pada Lingkungan Azizah, Shofia Nur; Hakim, Moh. Abdul
Jurnal Ecopsy Vol 11, No 2 (2024): JURNAL ECOPSY
Publisher : Psychology Study Program, Faculty of Medicine, Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/ecopsy.2024.11.010

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji korelasi antara kesadaran lingkungan dengan sepuluh jenis perilaku konsumen yang bertanggung jawab pada lingkungan. Sebanyak 178 subjek dengan kriteria berusia 18-40 tahun dan pernah mempertimbangkan dampak lingkungan akibat perilaku konsumsinya, dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Hasil analisis data menggunakan uji korelasi pearson dan spearman menunjukkan bahwa kesadaran lingkungan berkorelasi secara signifikan dengan tujuh jenis perilaku konsumen yang bertanggung jawab pada lingkungan, yaitu pembelian produk ramah lingkungan, pembelian produk dengan kemasan ramah lingkungan, kesadaran konsumsi, penanganan dan perawatan, perbaikan dan penggunaan kembali, memberi/mendonasi/menawarkan, serta dan pembuangan sampah. Lebih lanjut, kesadaran lingkungan tidak memiliki korelasi dengan tiga jenis perilaku konsumen yang bertanggung jawab pada lingkungan yaitu, pembelian berbasis kebutuhan, konsumsi kolaborasi dan menjual/menukar/dagang. Temuan ini memiliki implikasi terhadap perkembangan ilmu psikologi sosial, khususnya terkait perilaku pro-lingkungan. Selain itu, temuan ini dapat digunakan sebagai dasar intervensi yang ditargetkan untuk konsumen dan pelaku bisnis mengenai kegiatan ekonomi agar lebih memperhatikan dampaknya pada lingkungan. Penelitian mendatang dapat dilakukan dengan mempertimbangkan faktor lain yang dapat mempengaruhi perilaku konsumen yang bertanggung jawab pada lingkungan.Kata kunci: Kesadaran lingkungan, Perilaku konsumen yang bertanggung jawab pada lingkungan, Perilaku pro-lingkungan