Claim Missing Document
Check
Articles

Found 27 Documents
Search

Proses Pembuatan Dan Pemanfaatan Limbah Tulang Ikan Binggul Menjadi Kerupuk Tuibee Di Desa Daun Dusun Daun Barat Club Syebhen Star Sangkapura Pulau Bawean Fathoni, Mohammad Zainuddin; Rahmania, RN; R, Zakiyatul; Hamzah, M.; Fitriyah, Ayu
DedikasiMU(Journal of Community Service) Vol 1 No 1 (2019): DedikasiMU
Publisher : universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/dedikasimu.v1i1.1091

Abstract

Kerupuk tulang ikan binggul (Tuibee) merupakan produk diversifikasi dari pemanfaatan tulang ikan binggul sebagai bahan pembuatan kerupuk untuk memenuhi kebutuhan gizi masyarakat serta menunjukkanvariasi hasil olahan produk perikanan agar dapat meningkatkan nilai tambah pada komoditas ikan tersebut. Tujuan dari pelaksanaan Praktek Kerja Lapang (PKL) adalah untuk membuatkerupuk tulang ikan binggul (Tuibee), keadaan sanitasi dan higiene yang diterapkan dalam usaha pembuatan Kerupuk Tulang Ikan Binggul (Tuibee), mengetahui komposisi gizi dan manfaat dari kerupuk tulang ikan binggul, dan mengetahui aspek finansial dari usaha pembuatan kerupuk tulang lele di Dusun Daun Barat Syebhen Star. Metode pengambilan data yang dilakukan yaitu dengan metode deskriptif sedangkan teknik pengambilan datanya dilakukan dengan cara observasi, wawancara, partisipasi aktif dan dokumentasi. Alur proses pembuatan kerupuk tulang ikan binggul (Tuibee) meliputi persiapan bahan baku, persiapan bahan tambahan, pembuatan bubur tulang lele, pencampuran adonan, pencetakan, pemotongan, penjemuran, pengemasan, dan pelabelan. Demi menghasilkan produk yang berkualitas dan aman untuk dikonsumsi, Desa Daun Syebhen Starmenerapkan ilmu yang diberikan oleh beweone dalam proses pembuatan tulang ikan binggul (Tuibee) dengan memasarkan ke masyarakat luas dan menjadikannya penghasilan tambahan dalam dunia pemasaran.
Pendekatan Lean Six Sigma Sebagai Upaya Meminimalkan Waste Dan Meningkatkan Efisiensi Kerja Pada Produksi Leaf Spring Type MSM 2230 (Studi Kasus PT. Indospring Tbk) Dimas Prasetiyo; Muhammad Zainuddin fathoni; Efta Dhartikasari Priyana
Matrik : Jurnal Manajemen dan Teknik Industri Produksi Vol 22 No 2 (2022)
Publisher : Prodi Teknik Industri Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/matrik.v22i2.2957

Abstract

PT. Indospring Tbk merupakan perusahaan manufaktur yang bergerak dibidang industri komponen otomotif yang memproduksi spring kendaraan, baik jenis coil spring maupun leaf spring. Pada proses produksinya masih sering ditemukanya suatu pemborosan (waste). Penelitian ini menggunakan pendekatan dengan konsep Lean Six Sigma melalui upaya peningkatan terus-menerus untuk mengidentifikasi dan meminimalisir waste. Tahapan penelitian ini berdasarkan siklus define, measure, analyze, dan improve (DMAI). Kemudian tools Failure Mode and Effect Analyze (FMEA) digunakan untuk rekomendasi usulan perbaikan. Hasil penelitian menunjukkan teridentifikasi 9 jenis waste yang terjadi pada proses produksi yaitu waste defect, waiting, inventory, overproduction, transportasi, environmental, health and safety,not utilizing employees knowledge, skills and ability, motion dan excess processing. Dan yang memiliki peringkat tertinggi urutan ranking 1 sampai 3 yaitu waste defect (nilai rata-rata 4.4), waste overproduction (nilai rata-rata 3.2), dan waste waiting (nilai rata-rata 3). Rekomendasi usulan perbaikan yang diberikan berdasarkan nilai RPN tertinggi untuk masing-masing waste, untuk waste defect eye forming sesak dari potensi penyebab proses penekukan kurang baik dan material bergeser, dengan usulan perbaikanya yaitu perlu dilakukan memperbaiki SOP dan mengganti komponen baut pengunci stoper pada mesin eye forming. Untuk waste defect produk crack dari potensi penyebab pada kadar air dalam oli tinggi, dan usulan perbaikanya yaitu melakukan penjadwalan perbaikan untuk alvalafal dengan pengawasan kadar air dalam oli oleh foreman dengan bantuan pihak laboratorium untuk mengontrol proses quenching. Untuk waste defect produk cacat koba dari potensi penyebab material menabrak stoper dies, dan usulan perbaikanya yaitu diusulkan mengganti komponen gripper pada proses quenching. Untuk waste overproduction dari potensi penyebab karena sistem produksi yang mengejar target yang tinggi, dan usulan perbaikanya yaitu sebaiknya produksi dilakukan dengan mengacu pada target. Dan untuk waste waiting dari potensi penyebab mesin yang sudah tua dan perawatan pada mesin tidak teratur, dan usulan perbaikanya yaitu diusulkan hendaknya pihak perusahaan melakukan verifikasi dan kalibrasi pada mesin dan melakukan evaluasi jadwal pengecekan dan penggantian komponen dari mesin. Dengan perbaikan ini diharapkan dapat menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan eliminasi terjadinya defect, overproduction dan waiting
ANALISIS PROPORSI KONDISI MESIN DAN KEANDALAN PADA MESIN HANGER SHOT BLAST DENGAN METODE MARKOV (STUDI KASUS : PT. BARATA INDONESIA (PERSERO)) Riezna Wahyuny Manto; Said Salim Dahda; Muhammad Zainuddin Fathoni
Matrik : Jurnal Manajemen dan Teknik Industri Produksi Vol 19 No 1 (2018)
Publisher : Prodi Teknik Industri Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (0.272 KB) | DOI: 10.30587/matrik.v19i1.521

Abstract

PT. Barata Indonesia (Persero) merupakan salah satu perusahaan heavy industry di Indonesia yang bergerak dibidang engineering, procurement & construction, manufacturing dan foundry. Pada proses produksi, diketahui mesin Hanger Shot Blast memiliki angka downtime terbesar selama tahun 2017. Berdasarkan permasalahan ini, diperlukan untuk mencari proporsi kondisi mesin yaitu angka probabilitas mesin dalam kondisi baik hingga kondisi rusak berat yang diperlukan untuk perencanaan produksi, keandalan mesin serta faktor-faktor utama penyebab downtime yang terjadi.
USULAN PREVENTIVE MAINTENANCE PADA MESIN HANGER SHOT BLAST KAZO DENGAN MENGGUNAKAN METODE AGE REPLACEMENT DI PT BARATA INDONESIA EDO ARDO AGUSTIAWAN; MUHAMMAD ZAINUDDIN FATHONI; DZAKIYAH WIDYANINGRUM
Matrik : Jurnal Manajemen dan Teknik Industri Produksi Vol 22 No 1 (2021)
Publisher : Prodi Teknik Industri Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/matrik.v22i1.2715

Abstract

PT Barata Indonesia salah satu perusahaan yang bergerak di bidang Engineering, Procurement & Construction, Manufacturing, dan Foundry. Dalam bidang pengecoran tentunya memiliki berbagai macam mesin dan peralatan untuk menunjang proses produksi agar berjalan lancar tapi terkadang mesin juga bisa mengalami kerusakan sehingga itu harus bisa segera diatasi. Tujuan dari penelitian ini adalah menentukan waktu optimal penjadwalan perawatan preventive maintenance dan menentukan biaya setelah penerapan preventive maintenance pada komponen kritis Mesin Hanger Shot Blast Kazo. Metode yang digunakan untuk menentukan waktu optimal penggantian dan juga biaya komponen mesin adalah metode Age Replacement. Usulan penentuan penjadwalan interval waktu penggantian komponen paling kritis komponen Impeller dengan menggunakan metode Age Replacement di PT Barata Indonesia diperoleh interval waktu penggantian yang paling optimal adalah 7 hari dengan tingkat keandalan komponen sebesar 79% sehingga terjadi 41 kali penggantian komponen dalam 1 periode pada bulan April 2019 – Maret 2020 dengan penghematan biaya sebesar Rp 1.045.237.557 dibandingkan dengan sebelum menggunakan penjadwalan dengan metode Age Replacement.
Seleksi Open Source Software ERP Yang Sesuai Dengan Karakter UMKM Indonesia Muhammad Zainuddin Fathoni; Bimo Sunarfri Hantono; Anna Maria Sri Asih; Muh. Arif Wibisono
Matrik : Jurnal Manajemen dan Teknik Industri Produksi Vol 22 No 2 (2022)
Publisher : Prodi Teknik Industri Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/matrik.v22i2.3553

Abstract

Kreatifitas dan inovasi dibutuhkan oleh setiap perusahaan dalam menjalankan kegiatan usahanya, setiap proses bisnis perlu dibuat lebih efektif dan efisien agar perusahaan tetap agile terhadap perubahan yang terjadi, salah satunya dengan melakukan integrasi data antar proses bisnis. Pendekatan yang populer untuk pengembangan sistem yang terintegrasi di seluruh perusahaan adalah penerapan sistem enterprise resource planning (ERP). Inovasi yang dilakukan diharapkan bisa menghasilkan manajemen organisasi yang lebih baik dalam kegiatan bisnis. UMKM merupakan bidang usaha yang memberikan kontribusi yang signifikan dalam memacu pertumbuhan ekonomi di Indonesia dikarenakan UMKM bisa menyerap banyak tenaga kerja. Sebagai bentuk usaha, UMKM juga dituntut untuk melakukan pengembangan di bidang desain dan teknologi. Penerapan ERP di UMKM tentunya perlu mempertimbangkan karakteristik dari UMKM itu sendiri. Saat ini banyak tersedia open source software ERP yang dapat menyesuaikan dengan kondisi UMKM, baik dari segi biaya implementasi sistem maupun infrastruktur IT pendukungnya. Pemilihan three parties ERP yaitu software, implementation partner, dan application service provider perlu dilakukan dengan tepat. Kriteria dari setiap bagian tersebut dapat menjadi pertimbangan bagi UMKM ketika mau mengimplementasikan ERP. Pemilihan yang tepat dari ketiga bagian tersebut dapat membantu kelangsungan kegiatan bisnis UMKM agar lebih efektif dan efisien. Dalam penelitian ini, dilakukan penyusunan kerangka pemilihan software ERP yang sesuai dengan karakter UMKM. Alat pendukung yang bisa digunakan untuk membuat keputusan adalah Analytic Hierarchy Process (AHP), yaitu alat yang digunakan untuk melakukan proses seleksi. Terdapat 18 kriteria yang bisa dijadikan variabel keputusan dan 5 alternatif pilihan open source ERP.
PENENTUAN LOKASI ALTERNATIF TEMPAT PEMBUANGAN AKHIR SAMPAH (TPA) MENGGUNAKAN QUANTITATIVE METHOD Muhammad Zainuddin Fathoni
Matrik : Jurnal Manajemen dan Teknik Industri Produksi Vol 19 No 1 (2018)
Publisher : Prodi Teknik Industri Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (0.272 KB) | DOI: 10.30587/matrik.v19i1.574

Abstract

Placement and determination of waste landfill locations in each city is very important. The location of a landfill that is not well organized will cause some negative consequences, which can cause damage to infrastructure; local environmental pollution; release of methane gas which is called organic decomposition; means of carrying diseases such as rats and flies; and simple interference. The existing landfill in Gresik city, precisely in the Ngipik Village, needs to be evaluated again because besides being in an urban location, the TPA has already been overloaded. Stakeholders need to find alternative locations to organize the city and make the city more comfortable for residential and urban areas. The solution to the problem requires a support method to find a solution. One method of supporting the decision is the method of transportation, this method can help to determine the optimal location of various alternatives. The transportation method discusses the distribution of goods from a number of sources (supply) to various destinations (requests) with the aim of minimizing the costs of transportation that occur. The results of calculating the optimal solution for each location using POM software by using a combination of existing landfill with TPA proposed I total costs spent in a day Rp.1.764.105,20. Temporary costs incurred using the existing landfill combination with TPA proposed II is Rp. 1.981.150,60. And the costs incurred using the existing landfill combination with the TPA proposed I and TPA proposed II ​​amounting to Rp.2.121.919,80. The combination of the use of the existing landfill with TPA proposed I has the lowest cost value of all alternatives.
POTENSI LOKAL PENGEMBANGAN BISNIS DESA SAAT PANDEMI TENGAH MELANDA NEGERI Vembri Aulia Rahmi; Muhammad Zainuddin Fathoni; Hadi Ismanto
Matrik : Jurnal Manajemen dan Teknik Industri Produksi Vol 21 No 1 (2020)
Publisher : Prodi Teknik Industri Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/matrik.v21i1.1614

Abstract

Pandemi yang menimpa hampir seluruh dunia tidak saja menimbulkan isu kesehatan dan lingkungan, tetapi lebih berdampak adalah mengena pada isu ekonomi, di mana nantinya jika tidak segera diselesaikan justru berakibat keterpurukan bagi negeri. Penelitian ini mencoba menggali potensi lokal desa yang bisa dikembangkan untuk menopang kesejahteraan ekonomi melalui bisnis dan wirausaha desa pada situasi masyarakat sedang berperang melawan wabah Covid’19. Lokasi penelitian di Desa Sukorejo, Kecamatan Sidayu, Kabupaten Gresik, , tepatnya pengumpulan data diperoleh pada BUMDes “Podho Joyo” sebagai lembaga sosial ekonomi yang menaungi sebagian besar aktivitas perekonomian masyarakat lokal setempat. Pendekatan penelitian deskriptif kualitatif digunakan untuk lebih memahami keadaan sebenarnya di lapangan. Wawancara dan kuesioner digunakan sebagai media untuk mengetahui kebenaran atas pengumpulan data primer dan sekunder yang diperoleh peneliti. Hasil pengumpulan informasi di lapangan menyatakan bahwa potensi perdagangan mengalami kondisi penurunan, akan tetapi kesejahteraan masyarakat masih berada di tingkat kestabilan ekonomi, karena potensi pertanian sebagai mata pencaharian pokok masyarakat desa tetap berjalan normal.
Analisis Risiko Pada Proyek Pembuatan Lintel Set Point Dengan Metode Kualitatif (Studi Kasus : PT. XYZ) Muhammad Zainuddin Fathoni
Jurnal PASTI (Penelitian dan Aplikasi Sistem dan Teknik Industri) Vol 14, No 2 (2020): Jurnal PASTI
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (436.067 KB) | DOI: 10.22441/pasti.2020.v14i2.002

Abstract

Proyek konstruksi pembuatan lintel set point memiliki karakteristik sebagai suatu rangkaiankegiatan yang berlangsung dalam waktu yang sudah ditentukan dengan alokasi sumberdayatertentu. Risiko proyek merupakan faktor yang dapat mempengaruhi percapaian tujuan,sehingga terjadi konsekuensi yang tidak diinginkan yang dapat mempengaruhi performace,jadwal dan biaya proyek. Dengan demikian perlu adanya analisis risiko yang mencakupproses mengidentifikasi, menganalisis, menilai dan mengevaluasi setiap keterjadian risikoyang terjadi pada proyek pembuatan lintel set point. Metodologi yang digunakan dalampenelitian ini adalah analisis risiko kualitatif dengan pengukuran tingkatan probabilitas dandampak dari setiap risiko, kemudian menilainya dengan menggunakan matriks risiko yangberbasis AS/NZS 4360:2004. Pengambilan data yang dilakukan dengan menyebarkankuisioner dan wawancara kepada para responden yang berhubungan dengan keterjadiansetiap risiko yang terjadi pada saat berjalannya proyek. Hasil dari penelitian, teridentifikasi27 risiko. Dari hasil penilaian risiko, terdapat 4 risiko dengan tingkatan risiko yang sangattinggi, 11 risiko dengan tingkatan risiko tinggi, 11 risiko dengan tingkatan risiko sedang dan1 risiko dengan tingkatan rendah. Setelah menemukan tingkatan risiko, kemudianmemberikan respon dan pengendalian untuk risiko dengan tingkatan sangat tinggi dengancara memitigasi risiko yaitu: melakukan teknik pemilihan supplier dengan menggunakanbeberapa kriteria; pemasangan tenda atau terpal pada area – area kerja tertentu yangdikhawatirkan rusak atau membahayakan jika terkena hujan; adanya pengawasan secaraberkala kepada para supplier agar tidak terjadi pelanggaran terhadap kesepakatan yang sudahditentukan; memberikan sanksi kepada pekerja apabila melakukan kecerobohan dalambekerja. 
Project Development Management of Rungkut Tower Apartments with Critical Path Method Approach and Pert Moh Jufriyanto; Muhammad Zainuddin Fathoni
International Journal of Science, Engineering, and Information Technology Vol 3, No 2 (2019): IJSEIT Volume. 03 Issue. 02 JULY 2019
Publisher : Universitas Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (639.333 KB) | DOI: 10.21107/ijseit.v3i2.6544

Abstract

The lack of attention to the harmful gas such as karbonmonoksida (CO) and particulate matter (PM10) dust can give impact to the environment and living creatures that inhale it. With increasing industry the greater the level of air pollution. Monitoring the air condition industry is generally done by placing the sensor at certain points so inefficient and throwing out a lot of costs. Therefore it needs a tool that can monitor the State of the air in places hard that cannot be reached by a human being implemented on the Unmanned Aerial Vehicle (UAV). Unmanned Aerial Vehicle (UAV) or quadcopter is one of the types of aircraft used to fly and can move automatically in accordance with the navigation system based on compass and positioning of Global Positioning System (GPS) waypoint called so quadcopter can run automatically without the remote. The use of karbonmonoksida gas sensor (MQ-7) and sensor dust particles (GP2Y1010AU0F) can help quadcopter to automatic air condition monitoring. Testing the results of monitoring carried out by comparing the measuring tool on Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Timur as a reference. The data generated from gas sensor MQ-7 and the dust sensor GP2Y1010AU0F emailed using telemetry 915 MHz are then processed on the PC/Laptop using fuzzy sugeno method to determine the output of air quality. The test results showed the average error monitoring for gas karbonmonoksida 3.31% and 8.47% of the dust particles. And a waypoint error of 2-5 meters.
ANALISIS PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU TAS DI UD WIJAYA DENGAN METODE EOQ DAN EPQ Nazilatus Sa'idah; Muhammad Zainuddin Fathoni; Hidayat Hidayat
Jurnal Teknovasi : Jurnal Teknik dan Inovasi Vol 8, No 4 (2021): TEKNOVASI DESEMBER 2021
Publisher : LPPM Politeknik LP3I Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55445/teknovasi.v8i4.621

Abstract

Inventory systems have an important role to support business operations so as to achieve maximum profit. An inventory planning and control technique relates to the optimal amount of inventory that a company must have and also affects inventory costs. If the condition of the company has the right amount of inventory can make the company avoid shortages or excess supplies. Thus, inventory control is important in the ongoing business activities, one of which is in UD Wijaya. UD Wijaya as a micro, small and medium enterprise that has the production of bags with 2 types of fabric, namely CCI fabric and D300 fabric. The owner of the business always maintains the quality of raw materials used to maintain the smooth process of production. But the fact that the use of inventory control systems is still simple and minimal will be a good theory and based on estimates only. With these conditions there is often a buildup of raw materials in the market because the needs of raw materials are not adjusted to production needs so that the increase in expenditure costs will also increase. The purpose of the study was to determine the amount of inventory control using the EOQ and EPQ methods and determine the total minimum supply based on both methods. The results obtained showed that the EOQ and EPQ methods have almost the same amount of bag raw material inventory control, namely for CCI fabric types as much as 229 Roll and D300 fabric types as many as 170 Rolls.  But in the EPQ method has the minimum total inventory cost. As for the total cost that must be incurred for the supply of raw materials of CCI fabric type amounting to Rp. 14,688,190 and for raw materials of D300 fabric type amounting to Rp. 10,040,780 So it is concluded that the Economic Production Quantity method can be used in the inventory control system in UD Wijaya.