The development of SMEs in Indonesia can’t be separated from their problem which is financial management. SMEs financial performance can’t be assessed by looking at the financial statements, but should be further analyzed. The one method can be used to analyze financial performance is by using financial ratio analysis. This study aims to determine the financial performance of SMEs Ramayana Agro Mandiri based on financial ratio analysis. Time series analysis by comparing financial ratios at a certain period is data analysis technique which is used in this study. The ratio that used in this study is liquidity ratio (current ratio and quick ratio), leverage ratio (debt ratio and debt to equity ratio), activity ratio (inventory turnover, fixed asset turnover, total asset turnover, accounts receivable turnover, and average collection period), and profitability ratio (gross profit margin, profit margin, ROA, and ROE). The result showed that liquidity ratio of Ramayana Agro Mandiri is too high (over liquidity). Leverage ratio is too low that the risk of the company is also very low. Activity ratio and profitability ratio of Ramayana Agro Mandiri is in poor condition because the performance of the company has decreased over the last two years. Keywords: SME, Financial Ratios, Financial Performance SMEs Abstrak Berkembangnya UKM di Indonesia tidak lepas dari permasalahan dalam pengelolaan keuangannya. Kinerja keuangan UKM tidak dapat dinilai hanya dengan melihat laporan keuangan, melainkan harus dianalisa lebih lanjut. Metode yang dapat digunakan untuk menganalisis kinerja keuangan salah satunya adalah dengan menggunakan analisis rasio keuangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penilaian kinerja keuangan UKM Ramayana Agro Mandiri berdasarkan analisis rasio keuangan. Teknik analisis data yang digunakan adalah time series analysis dengan membandingkan rasio keuangan pada suatu periode tertentu dalam hal ini adalah laporan keuangan. Rasio yang digunakan dalam penelitian ini meliputi rasio likuiditas (rasio lancar dan rasio cepat), rasio leverage (rasio hutang dan rasio hutang atas modal), rasio aktivitas (perputaran persediaan, perputaran aktiva tetap, perputaran total aktiva, perputaran piutang, dan rata-rata periode tagih), serta rasio profitabilitas (marjin laba kotor, marjin laba bersih, ROA, dan ROE). Hasil perhitungan menunjukkan bahwa tingkat likuiditas perusahaan sangat besar (over liquidity). Tingkat leverage sangat kecil sehingga resiko perusahaan juga sangat rendah. Tingkat aktivitas dan tingkat profitabilitas perusahaan dalam kondisi kurang baik karena mengalami penurunan dalam dua tahun terakhir. Kata Kunci: UKM, Rasio Keuangan, Kinerja Keuangan UKM