Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Journal of Planning and Research in Civil Engineering

Analisis Beban Gempa Pada Gedung A1 Pemondokan Upt. Asrama Haji Embarkasi Aceh Dengan Metode Statik Ekivalen (SNI 1726-2019) Ferry Farhany; Munirul Hady; Bunyamin; David Sarana
Journal of Planning and Research in Civil Engineering Vol. 2 No. 2 (2023): Juli
Publisher : Universitas Iskandar Muda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55616/prince.v2i2.497

Abstract

Bangunan gedung dituntut mampu bertahan dalam menahan beban yang terjadi dan dapat memberikan kenyamanan kepada penghuninya sesuai dengan yang direncanakan. Objek penelitian ini adalah Bangunan Gedung A1 Pemondokan Asrama Haji Embarkasi Aceh yang terletak di Jalan Teuku Nyak Arif, Kecamatan Kuta Alam. Tujuan penelitian ini melihat kukuatan struktur gedung merespon gaya gempa, berdasarkan data gempa Simeulue I dengan magnitudo 8,3 SR. Tinjauan penelitian ini berupa deformasi, displacement dan simpangan antar tingkat. Permasalahan dalam penelitian ini bagaimana ketahanan struktur gedung. Penelitian ini menggunakan metode Statik Ekivalen dengan pengolahan datanya menggunakan software ETABS v20. Dari hasil analisis diperoleh bahwa kekuatan geser dasar akibat beban gempa sebesar 2,47x10-6 kN untuk arah x dan 2302,1099 kN untuk arah y. Perpindahan lateral maksimum terbesar yaitu 0.056 mm untuk arah x dan 4.302 mm untuk arah y, sehingga menyebabkan interstory drift dari setiap kombinasi pembebanan struktur bangunan ini masih dalam batas yang diizinkan oleh standar bangunan tahan gempa (SNI 1726:2019)
Evaluasi Kinerja Persimpangan Akibat Adanya Fly Over Simpang Surabaya Terhadap Arus Lalu Lintas Mahendra, Akhiar; Heru Pramanda; Munirul Hady
Jurnal Perencanaan dan Penelitian Teknik Sipil Vol 3 No 1 (2024): Maret
Publisher : Universitas Iskandar Muda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55616/prince.v3i1.718

Abstract

Salah satu titik kemacetan persimpangan kota Banda Aceh terletak pada ruas Jalan Tgk. Chik Ditiro sebelah Barat Menuju Masjid Raya Baiturrahman, Jalan Tgk. Imuem Luengbata sebelah Timur Menuju Luengbata, jalan T. Hasan Dek sebelah Utara Menuju Jambo tape dan jalan Dr.Mr. Mohd Hasan sebelah Selatan menuju Batoh yang di kenal dengan Simpang Surabaya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk dapat mengetahuiperanan dari fly over Simpang Surabaya serta dampak adanya fly over terhadap kinerja persimpangan pada saat ini. Dalam hal ini ruang lingkup permasalahan dibatasi pada Volume Lalu Lintas, Kapasitas Simpang dan Tundaan/Delay. Penelitian yang dilakukan adalah dengan melakukan survei di lapangan untuk mendapat data primer dan data sekunder. Kinerja Simpang Bersinyal diolah dengan menggukan acuan Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) 1997, Menghitung nilai parameter kinerja simpang Surabaya berdasarkan jam sibuk selama 3 Hari yaitu Senin, Kamis dan Sabtu, dengan periode waktu 2 jam saat pagi, siang dan sore hari, sehingga menjadi bahan pertimbangan untuk penelitian– penelitian selanjutnya yang berhubungan dengan kinerja persimpangan akibat adanya Fly Over. setelah dilakukan survey maka simpang surabaya banda aceh di peroleh hasil volume tertinggi hari senin yaitu 2.472,6 kend/jam dengan rincian Volume lalulintas yang sudah di Ekivalensikan pada lengan Utara 1.180,1,Selatan 754,4, Barat 289,4, Timur 248,7. Kapasitas pada lengan Utara 1.929,52, Selatan 1.555,26, Barat 958,08, Timur 555,3. Lalu Derajat Kejenuhan (DS) Utara 0,61, Selatan 0,48, Barat 0,30, Timur 0,44. Dan Tundaan Utara 5,01, Selatan 5,01, Barat 5,01, Timur 5,01. Dengan mengkalikan total Volume lalu lintas dengan Tundaan maka di peroleh hasil tingkat kinerja Simpang atau Level Of Service (LOS)dengan nilai 20,04 dan termasuk dalam katagori (C) yang berarti Pergerakan yang kurang baik atau waktu siklus yang lebih Panjang.
Tinjauan Ulang Struktur Pondasi Gedung Imigrasi Kelas I Banda Aceh-Aceh Dari Pondasi KSLL Ke Pondasi Tiang Pancang Hady, Munirul; Bunyamin, Bunyamin; Samsul Bahri
Jurnal Perencanaan dan Penelitian Teknik Sipil Vol 4 No 1 (2025): Maret
Publisher : Universitas Iskandar Muda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55616/prince.v4i1.941

Abstract

Pemilihan bentuk dan jenis pondasi pada bangunan sangat dipengaruhi oleh kondisi tanah. Kesalahan dalam pemilihan pondasi dapat menyebabkan kerusakan bangunan. Oleh karena itu, penelitian yang mendalam diperlukan untuk menentukan struktur pondasi yang tepat guna memastikan keamanan dan kekokohan bangunan. Dalam konteks pembangunan Gedung Imigrasi Kelas I di Banda Aceh, permasalahan muncul terkait dengan pemilihan struktur pondasi yang optimal. Apakah penggunaan pondasi tiang pancang dapat menjadi alternatif yang memadai untuk menggantikan pondasi Konstruksi Sarang Laba-Laba (KSLL) yang telah direncanakan sebelumnya. Objek penelitian adalah Gedung Imigrasi Kelas I di Banda Aceh. Data primer diperoleh dari survei lapangan, sedangkan data sekunder diperoleh dari as built drawing dan peta wilayah. Pemodelan bangunan dilakukan menggunakan program ETABS sesuai standar pembebanan SNI 2847-2019. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis apakah penggunaan pondasi tiang pancang memenuhi persyaratan sebagai alternatif desain pengganti pondasi KSLL pada Gedung Imigrasi Kelas I di Banda Aceh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan tiang pancang dapat menjadi alternatif yang memadai untuk menggantikan pondasi KSLL. Struktur gedung baja mungkin menawarkan efisiensi dalam penggunaan material, ditunjukkan oleh penggunaan tiang pancang dengan diameter yang lebih kecil dan panjang yang lebih pendek. Pada bangunan dengan struktur beton, digunakan tiang pancang berdiameter 30 cm dengan panjang 5 m, sementara pada bangunan dengan struktur baja, digunakan tiang pancang berdiameter 20 cm dengan panjang 4 m. Penelitian ini menyimpulkan bahwa penggunaan tiang pancang sebagai alternatif pondasi dapat menjadi solusi yang memadai. Perbandingan antara struktur baja dan beton memberikan wawasan tentang berbagai opsi konstruksi yang tersedia, mempertimbangkan kekuatan, stabilitas, dan faktor-faktor teknis lainnya. Dengan demikian, penelitian ini memberikan kontribusi penting dalam peningkatan pemahaman tentang pemilihan struktur pondasi yang tepat untuk bangunan gedung, khususnya Gedung Imigrasi Kelas I di Banda Aceh.