Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

PERAN GURU PAI DALAM MENYIKAPI DAMPAK PERKEMBANGAN TEKNOLOGI KOMUNIKASI PADA SISWA KELAS V SDN TELUKJAMBE I KARAWANG Nurjaman Nurjaman; Slamet Sholeh; Iqbal Amar Muzaki
Al Yasini : Jurnal Keislaman, Sosial, hukum dan Pendidikan Vol 5 No 2 (2020)
Publisher : Konsorsium Dosen Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al-Yasini Pasuruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The problem of this study aims to determine how the role of PAI teachers in addressing the impact of the development of communication technology in fifth grade students at SDN Telukjambe I in the 2019/2020 school year. This study aims: (a) To find out the positive and negative impacts of communication technology development for fifth grade students at SDN Telukjambe I, (b) To find out the objective conditions of PAI teachers at SDN Telukjambe I, and (c) To find out the role of PAI teachers in addressing the impact of the development of communication technology on fifth grade students at SDN Telukjambe I. This type of research is qualitative research. The sources and in this study were divided into two, namely primary data sources namely principals, PAI teacher class V, and homeroom teachers (class Va and Vb) at SDN Telukjambe I, and secondary data sources, namely data in the form of documents there are such as books, theses, archives and school documents that are related to the subject matter being investigated. Data collection techniques used were interviews, observations, and documentation. The results of this study indicate that the role of PAI teachers in responding to the impact of the development of communication technology in fifth grade students at SDN Telukjambe I has succeeded in carrying out several responsibilities and their role towards students in terms of protecting students from the negative effects of communication technology. Before these effects affect students, the role of PAI teachers in providing precautions through several beneficial activities provided to students is urgently needed
STUDI EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN ONLINE MELALUI APLIKASI ZOOM CLOUD MEETING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA Yayah Hoeriyah; Masykur H. Mansyur; Slamet Sholeh
Jurnal Pendidikan dan Pengajaran Guru Sekolah Dasar (JPPGuseda) Vol 4, No 3 (2021): Jurnal Pendidikan dan Pengajaran Guru Sekolah Dasar (JPPGuseda)
Publisher : Universitas Pakuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33751/jppguseda.v4i3.4761

Abstract

THE EFFECT OF VOCABULARY MASTERY ON ESSAY WRITING SKILLS DESCRIPTIONOnline learning is a combination of learning that continues with the seperation between teacher and learners and their learning using learnin resources through technology and communication and other media. Long-distance education is know as e-learning and as for this research, it focuses on problem that result from students’ learning in online learnig and aimed at learning how effective long-distance learnig can be. And the methods used library research and can be decoded online learnig through Zoom make learning effective, because of the many supporting features it provides duringteh Covid-19 pandemic.
KLAN PESANTREN DAN PATNERNALISTIK SEBAGAI MODAL SOSIAL UNTUK PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN ISLAM DI KABUPATEN KARAWANG Romadhon Romadhon; Sutarjo Sutarjo; Slamet Sholeh
Jurnal Al-Ulum : Jurnal Pemikiran dan Penelitian Ke-Islaman Vol 9 No 2 (2022): al-Ulum: Jurnal pendidikan, penelitian dan pemikiran keislaman
Publisher : Universitas Islam Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31102/alulum.9.2.2022.207-218

Abstract

Pesantren sebagai sebuah Lembaga Pendidikan yang berfungsi sebagai tempat para masyarakat menuntut ilmu, baik ilmu agama maupun ilmu umum, karena pesantren tidak hanya menyediakan varian ilmu agama yang diajarkan, melainkan juga ilmu umum dari tingkat dasar hingga tingkat perguruan tinggi. Dinamika kepemimpinan pesantren selalu menjadi hal yang unik dan menarik karena system kepemimpinannya yang cendrung absolut, karena Lembaga pesantren merupakan Lembaga yang berfungsi sebagai kekayaan pribadi dan kelompok atau golongan, sehingga pola kepemimpinannya menjadi kaku. System paternalistic yang kemudian menjadi tradisi pesantren sebagai salah satu cara untuk menguasai masyarakat dengan mengatas namakan agama, yang kemudian menjadi ciri khas tersendiri bagi pola kepemipinan di pesantren. Klan pesantren atau system kepemimpinan pesantren yang menganut kepada system kekerabatan yang kemudian menjadi salah satu modal untuk menguasai masyarakat dengan mengatas namakan agama sebagai modal terciptanya feodalisme masyarakat. Atas alas an tersebut, maka peneliti tertati untuk meneliti persoalan ini. Adapun metode penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis deskriptif yang kemudian didukung dan diperkuat oleh data dokumentasi sebagai penyeimbang data. Adapun informan dalam penelitian ini adala orang yang peneliti anggap mempunyai pengetahuan terkait dengan persoalan yang peneliti teliti. Hasil penelitian menunjukkan bahwa klan pesantren dan paternalistic sebagai modal social untuk peningkatan mutu Pendidikan Islam di Kabupaten karawang menunjukkan bahwa klan pesantren mempunyai peran yang sangat signifikan dalam meningkatkan mutu Pendidikan Islam di kabupaten Karawang, hal ini dibuktikan dengan hasil data peneliti yang diperoleh selama melakukan penelitian terkait pada beberapa waktu yang lalu, data menunjukkan bahwa secara kuantitas keberadaan dan eksistensi Lembaga Pendidikan pesantren dan Lembaga Pendidikan agama menunjukkan Pesantren berjumlah 36517, Ma’had Ali berjumlah 74, Madrasah diniyah Takmiliyah berjumlah 85042, Pendidikan Diniyah Formal berjumlah 120, Pendidikan kesetaraan berjumlah 1842, Pendidikan al-Qur’an berjumlah 165847, Satuan Pendidikan Muadalah berjumlah 138 lembaga. Dari sisi jumlah kuantitas ini telah menunjukkan bahwa Lembaga Pendidikan Islam yang berupa pesantren telah memberikan kontribusi yang lebih dari Lembaga Pendidikan yang lain yang ada di Kabupaten karawang. Dari sisi yang lain seperti pembentukan karakter dan moral masyarakat Kabupaten Karawang juga telah di support oleh keberadaan Lembaga pesantren, karena mayoritas pendidik agama yang ada di Lembaga Pendidikan, baik Lembaga Pendidikan umum dan Lembaga Pendidikan agama adalah mayoritas lulusan pesantren.
PENGELOLAAN KEWIRAUSAHAAN DALAM MENINGKATKAN KREATIFITAS PESERTA DIDIK DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA Nurvika Bella; Slamet Sholeh; Mimin Maryati
PeTeKa (Jurnal Penelitian Tindakan Kelas dan Pengembangan Pembelajaran) Vol 4, No 3 (2021): PeTeKa: Jurnal Penelitian Tindakan Kelas dan Pengembangan Pembelajaran
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/ptk.v4i3.384-389

Abstract

Pendidikan kewirausahaan sebaiknya ditanamkan dalam diri peserta didik sedini mungkin. Semangat kewirausahaan merupakan sesuatu harus dilalui dengan tahap yang panjang, terlebih lagi bagi mereka yang tidak memiliki pengalaman atau mereka yang tidak berada dilingkungan yang menanamkan jiwa kewirausahaan. Banyak lembaga pendidikan yang hanya mengedepankan akademik tanpa memperhatikan pendidikan kewirausahaan sehingga banyak pula peserta didik yang lulus sebagai tenaga pekerja buka pencipta lapangan pekerjaan. Pada proses pembentukan jiwa kewirausahaan melalui pendidikan, terdapat proses pembentukan karaktker peserta didik melalui pembelajaran dan pembiasaan tentang kewirausahaan  sedini mungkin. Dalam prosesnya  jiwa kewirausahaan akan membentuk kekratifitasan peserta didik dalam berfikir dan bertindak. Melalui kreatifitas tersebut jiwa kewirausahaan peserta didik akan terus menerus berkembang karena dengaan kekreatifitasaan tersebut muncul ide-ide dan permikiran pemikiran yang baru dan lebih inovatif. Keberhasilan suatu pendidikan kewirausahaan dapat dilihat dari berbagai aspek diantaranya : (1) peserta didik mampu mengembangkan ilmu kewirausahaan. (2) lingkungan kelas peserta didik mampu mengembangkan kebiasaan sesuai dengan pendidikan kewirausahaan sesuai dengan yang telah diarahkan. (3) lingkungan sekolah sebagai lingkungan belajar yang bernuansa kewirausahaan
PERENCANAAN ANGGARAN DAN PENGEMBANGAN KOLEKSI PERPUSTAKAAN di SEKOLAH MENENGAH PERTAMA Nandang Nandang; Slamet Sholeh; Mimin Maryati
PeTeKa (Jurnal Penelitian Tindakan Kelas dan Pengembangan Pembelajaran) Vol 4, No 3 (2021): PeTeKa: Jurnal Penelitian Tindakan Kelas dan Pengembangan Pembelajaran
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/ptk.v4i3.377-383

Abstract

Sekolah menengah pertama diharuskan mempunyai sarana dan prasarana perpustakaan yang cukup memadai. Dan data pengunjung siswa nya cukup banyak, oleh karena itu untuk mengoptimalisasikan perpustakaan di sekolah menengah pertama perlu adanya  perencanaan sarana dan prasarana perpustakaan dengan baik. Dalam hal perencanaan sarana dan prasarana perpustakaan ini meliputi perencanaan anggaran, dan perencanaan pengembangan koleksi. selain itu juga perlu memerhatikan sarana dan prasarana apa saja yang dibutuhkan oleh perpustakaan. Metode penelitian yang di gunakan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan deskriftif kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian, perencanaan sarana dan prasarana perpustakaan di sekolah dilaksanakan dengan baik dalam memberikan fasilitas dan bahan pustaka yang lengkap, dengan begitu pengunjung akan terasa nyaman di perpustakaan dan jauh lebih mudah mencari buku. Penelitian tentang Perencanaan sarana dan prasarana perpustakaan di sekolah bertujuan: (1) memahami sarana dan prasarana perpustakaan di sekolah menengah pertama. (2) memahami perencanaan sarana dan prasarana perpustakaan di seekolah menengah pertama.
PENERAPAN MANAJEMEN KELAS DALAM MENINGKATKAN EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN PAI Siti Suleha; Slamet Sholeh; Hj. Mimin Maryati
PeTeKa (Jurnal Penelitian Tindakan Kelas dan Pengembangan Pembelajaran) Vol 4, No 3 (2021): PeTeKa: Jurnal Penelitian Tindakan Kelas dan Pengembangan Pembelajaran
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/ptk.v4i3.431-440

Abstract

Manajemen kelas merupakan aspek pendidikan yang sering menjadi perhatian utama guru profesional, guru berperan besar dalam perkembangan pendidikan khususnya yang diselenggarakan secara formal di sekolah. Guru juga menentukan keberhasilan siswa, terutama yang berkaitan dengan proses pembelajaran. Menciptakan kualitas pembelajaran yang nyaman merupakan bagian dari pengelolaan kelas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana penerapan manajemen kelas dalam meningkatkan efektivitas proses pembelajaran PAI, bagaimana langkah-langkah manajemen kelas dalam menciptakan proses pembelajaran yang efektif dan faktor pendukung dan penghambat dalam penerapan manajemen kelas. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa: (1) penerapan manajemen kelas dilakukan dengan menata kondisi kelas, mengatur posisi duduk siswa, menyiapkan bahan ajar dan metode pembelajaran, serta menciptakan kedisiplinan siswa. (2) langkah-langkah pengelolaan kelas dalam meningkatkan efektivitas proses pembelajaran, yaitu dengan memotivasi siswa, melibatkan siswa dalam kegiatan belajar mengajar, dan menerapkan disiplin siswa. (3) faktor pendukung dan penghambat dalam pelaksanaan manajemen kelas yaitu adanya fasilitas seperti ruang kelas, ruang perpustakaan, lapangan, dan masjid sehingga ketika siswa merasa bosan, guru berinisiatif untuk melakukan pembelajaran di luar kelas.Manajemen kelas merupakan aspek pendidikan yang sering menjadi perhatian utama guru profesional, guru berperan besar dalam perkembangan pendidikan khususnya yang diselenggarakan secara formal di sekolah. Guru juga menentukan keberhasilan siswa, terutama yang berkaitan dengan proses pembelajaran. Menciptakan kualitas pembelajaran yang nyaman merupakan bagian dari pengelolaan kelas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana penerapan manajemen kelas dalam meningkatkan efektivitas proses pembelajaran PAI, bagaimana langkah-langkah manajemen kelas dalam menciptakan proses pembelajaran yang efektif dan faktor pendukung dan penghambat dalam penerapan manajemen kelas. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa: (1) penerapan manajemen kelas dilakukan dengan menata kondisi kelas, mengatur posisi duduk siswa, menyiapkan bahan ajar dan metode pembelajaran, serta menciptakan kedisiplinan siswa. (2) langkah-langkah pengelolaan kelas dalam meningkatkan efektivitas proses pembelajaran, yaitu dengan memotivasi siswa, melibatkan siswa dalam kegiatan belajar mengajar, dan menerapkan disiplin siswa. (3) faktor pendukung dan penghambat dalam pelaksanaan manajemen kelas yaitu adanya fasilitas seperti ruang kelas, ruang perpustakaan, lapangan, dan masjid sehingga ketika siswa merasa bosan, guru berinisiatif untuk melakukan pembelajaran di luar kelas.
MANAJEMEN KURIKULUM ENTREPRENEURSHIP DI SEKOLAH MENEGAH KEJURUAN Rifda Syafitri; Slamet Sholeh; Mimin Maryati
PeTeKa (Jurnal Penelitian Tindakan Kelas dan Pengembangan Pembelajaran) Vol 4, No 2 (2021): PeTeKa: Jurnal Penelitian Tindakan Kelas dan Pengembangan Pembelajaran
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/ptk.v4i2.343-350

Abstract

Aktualisasi nilai–nilai kewirausaan dalam dunia pendidikan memegang peranan yang sangat penting, sebab dari dunia pendidikan diharapkan mampu mencapai pertumbuhan ekonomi yang stabil dan mampu mengurangi angka pengangguran di negeri ini, dan dibantu dengan keseimbangan antara persiapan tenaga terdidik beserta kemampuan untuk membuka lapangan pekerjaan baru. Tingkat Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) ialah tahap dimana peserta didik sudah cukup matang untuk ditanamkan nilai-nilai kewirausahaan, karena pada tahap pertumbuhan ini siswa telah mencapai titik dimana pola fikir nya sudah lengkap sehingga besar peluang untuk mereka dapat memahami dan mengimplementasikan  isi dari kewirausahaan yang diperoleh dari pengalaman belajar mengajar. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini memakai pendekatan deskriptif kualitatif. Sumber informasi berasal dari kepala sekolah, waka kurikulum, guru, peserta didik, serta dokumentasi pendukung. Metode pengumpulan informasi didapat dengan wawancara, pengamatan, serta dokumentasi. Dalam pelaksanaan disekolah upaya penanaman nilai-nilai kewirausahaan dapat dilakukan dengan beberapa cara diantaranya : 1) pembenahan kurikulum, 2) kenaikan kedudukan sekolah dalam mempersiapkan wirausaha, 3) pembenahan dalam pengorganisasian.
Manajemen Perpustakaan di MTs Nihayatul Amal Purwasari Dewinta Novilisia Trisnawati; Slamet Sholeh; Khalid Ramdhani
EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol 4, No 4 (2022): August Pages 5501-6400
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/edukatif.v4i4.3014

Abstract

Perpustakaan Madrasah merupakan bagian dari sebuah lembaga pendidikan yang memenuhi kebutuhan di dunia pendidikan serta dapat menunjang kegiatan pendidikan serta kegiatan pembelajaran, serta mendukung penelitian berbasis masyarakat di lingkungan madrasah.Seiring dengan perkembangan informasi yang dibutuhkan, madrasah perlu memenuhi informasi tersebut. Kebutuhan pengguna perpustakaan akan jangkauan yang lebih cepat, efektif dan efisien.Keterbatasan seorang pustakawan dan buku yang tersedia menjadi kendala yang umum terjadi di dalam pengembangan perpustakaan di Madrasah salah satunya MTs Nihayatul Amal Purwasari. Selanjutnya,metode yang di lakukan yaitu metode kualitatif dan dalam pengumpulan data di penelitian ini di dapatkan bersumber dari buku-buku, wawancara, serta dokumen-dokumen terkait, dan ditemukan hambatan-hambatan yang mengganggu  pada  kegiatan pengelolaan yaitu hambatan yang terjadi antara lain terbatasnya pengetahuan tentang pengelolaan perpustakaan, pengetahuan, minimnya staf perpustakaan, serta minimnya keahlian yang di miliki IT staf atau pegawai di sebuah perpustakaan.
KESANTUNAN BERBAHASA DOSEN TERHADAP MAHASISWA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA Ajat Sudrajat; Masykur H. Mansyur; Slamet Sholeh
Literasi: Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah Vol 12 No 1 (2022): Literasi: Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah
Publisher : Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/literasi.v12i1.4234

Abstract

This study describes the politeness of language carried out by lecturers to students in learning Bahasa at a private university in the Karawang district. The method in this research is the descriptive qualitative. The data in this study are in the form of lecturers' speeches containing language politeness to students in learning Indonesian. The results and discussion in this study referred to Leech's theory, the researcher found that the maxim of wisdom is 13 utterances, the maxim of generosity is 11 utterances, the maxim of praise is 15 utterances, the maxim of humility is 11 utterances, the maxim of agreement is 10 utterances, and the maxim of sympathy is 13 utterances. The total number of politeness utterances from the lecturer is 73 utterances. Furthermore, based on the interview result, the researcher found out that the lecturer remained polite, especially using language towards the speech partner. The researchers conclude that the lecturer has realized polite speech using Leech's theory, and the lecturer will continue to speak consistently to his partner, especially in the academic setting.
Peran Guru PAI dalam Pembentukan Karakter Siswa Nur’asiah Nur’asiah; Slamet Sholeh; Mimin Maryati
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 6 No. 2 (2021): Juli
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jipp.v6i2.203

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi banyaknya kenakalan dikalangan pelajar. Tujuan penelitian ini untuk melihat peran guru PAI sebagai pendidik dalam pembentukan karakter siswa. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif jenis penelitian studi lapangan. Dengan subjek  6 orang responden. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan  reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Peran guru PAI dalam pembentukan karakter siswa sangat dibutuhkan oleh siswa karena dengan adanya guru PAI yang berperan sebagai orang tua siswa tentu memiliki peran yang sangat besar dalam rangka mendidik siswa untuk menjadi manusia yang ihsani. Adapun peranannya sebagai guru PAI dalam pembentukan karakter siswa diantaranya: Pemberdayaan, keteladanan, intervensi, terintegrasi, sekrening. Adapun strategi yang dilakukan guru PAI dalam pembentukan karakter siswa antara lain: Pembiasaan 3S (Salam, sapa, senyum), Pembiasaan sholat dhuha dan dzuhur berjamaah, Pembiasaan membaca surat pendek, Pembacaan doa, Pembiasaan bersikap disiplin, Pembiasaan bersikap jujur. Adapun Faktor yang pendukung berasal dari faktor eksternal yaitu kompetensi pedagogik dan rofesional guru yang baik, kreatifitas dalam pelaksanaan pembelajaran. Faktor penghambat terdiri dari faktor internal yaitu dari pribadi setiap peserta didik di karenakan kurangnya pendidikan dan pembinaan orang tua yang diberikan kepada anak sejak kecil dan Faktor eksternal faktor eksternal adalah salah satu faktor penghambat dari luar lingkungan masyarakat kota yang sifatnya acu tak acu terhadap berbagai macam masalah yang ada pada peserta didik, padahal masyakarat merupakan pendidikan lanjutan dari tingkat sekolah, karena lingkungan masyarakat biasanya disebut pendidikan non formal juga sangat berpengaruh terhadap kehidupan siswa khususnya pada pembentukan karakter siswa.