Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Jurnal Penelitian Enjiniring Fakultas Teknik Unhas

Analisis Petrografi dan Kualitas Batubara Sinjai, Sulawesi Selatan Sufriadin Sufriadin; Sri Widodo; Yulinaus Mendaun
Jurnal Penelitian Enjiniring Vol 20 No 2 (2016)
Publisher : Center of Techonolgy (COT), Fakultas Teknik, Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (783.743 KB)

Abstract

The investigation of coal deposits located in Sinjai Regency has been performed with the aim at elucidation of petrographic and quality of coal represented by ash and sulfur total content and its implication for the potential use of this coal. Field observation indicated the coal seams were relatively thin (<2m) and were associated with well-bedded, fine to medium grained tuffs. Petrografic analysis exhibited that vitrinite is dominant maceral group containing in coal followed by inertinite. Liptine is also present in small amount mainly sporinite and resinite. The mineral matter content was dominated by clay minerals and small quantity of pyrite. The Rv-max value of 0.40% indicates sub bituminous coal rank according to ASTM (1981) classification. Ash content of studied coal ranges from 8.8 to 40.2% indicating a medium to high ash coal whereas total sulfur shows the low concentration (<1%) implying the coal is classified as low sulfur. The elevated concentration of vitrinite in the sample studied indicate the suitability use for solid fuel combustion particularly in power plant and cement factory, whereas the low content of liptinite and inertinite are not favorable for liquifaction and coke making respectively.
Analisis Penurunan Capaian Target Produksi Bijih Nikel Menggunakan Metode Fault Tree Analysis di PT Ifishdeco Provinsi Sulawesi Tenggara Anas, Aryanti Virtanti; Parissing, Yoshita P; Nur, Irzal; Sufriadin, Sufriadin; Purwanto, Purwanto; Thamrin, Meinarni; Prasetyono, Agus
Jurnal Penelitian Enjiniring Vol 24 No 1 (2020)
Publisher : Center of Techonolgy (COT), Fakultas Teknik, Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25042/jpe.052020.07

Abstract

Abstrak Proses produksi berarti menghasilkan suatu produk yang bernilai guna. Dalam suatu perusahaan pertambangan, produksi merupakan hal yang sangat penting, sehingga diperlukan perencanaan yang matang. Perusahaan menargetkan jumlah bahan galian yang akan diproduksi baik dalam jangka panjang, menengah maupun jangka pendek. Operasi produksi PT. Ifishdeco menggunakan bantuan alat gali muat excavator Komatsu PC 300 dimana terjadi penurunan produksi bijih nikel sebesar 19,94%. Target produksi sebesar 149.934 mt, namun capaian produksi hanya sebesar 116.603mt. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor utama dan nilai probabilitas penyebab turunnya capaian produksi. Salah satu metode yang dapat digunakan untuk menganalisis faktor utama penyebab penurunan capaian produksi adalah menggunakan Fault Tree Analysis (FTA). Persamaan logika top down dari Fault Tree Analysis disubstitusi ke dalam aljabar Boolean hingga diperoleh minimal cut set. Minimal cut set merupakan persamaan akhir yang merincikan top down. Top event penurunan capai target produksi memiliki empat top down, yaitu faktor pengisian, kesiapan fisik alat, efektivitas kerja, dan waktu edar alat gali muat. Berdasarkan nilai probabilitas basic event tertinggi yang bernilai 1, maka faktor utama penyebab penurunan capaian produksi adalah dari faktor umur pakai alat tua, penjadwalan perawatan tidak teratur, kualitas alat buruk, dan proses selective mining. Abstract Analysis of Decrease in Nickel Ore Production Targets Using the Fault Tree Analysis Method in PT Ifishdeco, Southeast Sulawesi Province. Production process meant produce product with beneficial value. At the mining company, production was very important, so it needed to be well-planned. Company was making target amount of digging material to be produced in long term, middle term, and short term. Production operation at PT Ifishdeco utilized digger loader equipment namely excavator Komatsu PC 300. There was decreasing in nickel ore production of 19,94%. Production target was 149,934 mt, but the company was only able to meet 116,603 mt. Objective of this study was to know main factor and probability value which caused the low production performance. One of methods to be used to analyze the main factor was Fault Tree Analysis (FTA). Top down logical equations of Fault Tree Analysis was substituted into Boolean algebra to get minimal cut set. Minimal cut set was a formula of the top down and used to calculate probability. Top event of the decreasing of the production target had four top downs which were filling factor, mechanical availability, effectivity of use, and cycle time of digger loader. Based on the highest probability of basic event which value was equal to 1, the main factor caused the decreasing of productivity were lifetime of equipment, unscheduled of maintenance, low quality of equipment, and selective mining. Kata Kunci: Excavator, Work Effectivity, Boolean, Cut Set, Probability
Analisis Perbandingan Kadar Bijih Nikel Laterit Antara Data Bor dan Produksi Penambangan: Implikasinya Terhadap Pengolahan Bijih Pada Blok X, PT. Vale Indonesia, Tbk. Sorowako Faiz, Mifta Achmad; Sufriadin, Sufriadin; Widodo, Sri
Jurnal Penelitian Enjiniring Vol 24 No 1 (2020)
Publisher : Center of Techonolgy (COT), Fakultas Teknik, Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25042/jpe.052020.13

Abstract

Nikel laterit merupakan endapan bijih nikel yang terbentuk dari proses pelapukan batuan ultramafik. Sekitar 72% sumber daya nikel dunia berasal dari endapan nikel laterit dan sekitar 15,8% endapan nikel laterit terdapat di Indonesia. Penelitian ini dilakukan di Blok X, PT Vale Indonesia yang terletak di Kecamatan Nuha, Kabupaten Luwu Timur, Provinsi Sulawesi Selatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kadar bijih nikel laterit antara data bor dan data produksi penambangan, korelasi Ni dengan unsur Mg, Si, Co dan Fe serta implikasinya terhadap pengolahan bijih. Bijih nikel laterit pada data bor memiliki kadar rata-rata Ni sebesar 1,88%, Fe sebesar 21,84%, Co sebesar 0,09%, SiO2 sebesar 29,89%, MgO sebesar 18,32% dan rasio S/M sebesar 1,63. Selanjutnya bijih nikel laterit pada data produksi memiliki kadar rata-rata Ni sebesar 1,76%, Fe sebesar 18,59%, Co sebesar 0,07%, SiO2 sebesar 33.96%, MgO sebesar 21,66% dan rasio S/M sebesar 1,57. Perbedaan tersebut diakibatkan oleh beberapa faktor seperti penyebaran bijih yang tidak merata, dilusi bijih, dan operasional penambangan. Korelasi unsur nikel dengan silika menunjukkan nilai koefisien korelasi (r) sebesar +0,3411, dengan magnesia sebesar +0,411, dengan unsur besi sebesar -0,4284 dan dengan kobalt sebesar -0,0271. Hasil perbandingan antara data produksi penambangan dan data spesifikasi umpan pabrik peleburan menunjukkan bahwa secara umum bijih hasil penambangan selama tahun 2019 telah memenuhi spesifikasi. Hal ini ditunjukkan oleh data sekitar 66% (8 dari 12 bulan) menunjukkan kadar Fe dan S/M yang memenuh syarat. Selanjutnya produk penambangan pada blok X ini di-blending hingga memenuhi spesifikasi umpan yang diminta oleh pabrik pengolahan.