Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Analisis Penurunan Capaian Target Produksi Bijih Nikel Menggunakan Metode Fault Tree Analysis di PT Ifishdeco Provinsi Sulawesi Tenggara Anas, Aryanti Virtanti; Parissing, Yoshita P; Nur, Irzal; Sufriadin, Sufriadin; Purwanto, Purwanto; Thamrin, Meinarni; Prasetyono, Agus
Jurnal Penelitian Enjiniring Vol 24 No 1 (2020)
Publisher : Center of Techonolgy (COT), Fakultas Teknik, Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25042/jpe.052020.07

Abstract

Abstrak Proses produksi berarti menghasilkan suatu produk yang bernilai guna. Dalam suatu perusahaan pertambangan, produksi merupakan hal yang sangat penting, sehingga diperlukan perencanaan yang matang. Perusahaan menargetkan jumlah bahan galian yang akan diproduksi baik dalam jangka panjang, menengah maupun jangka pendek. Operasi produksi PT. Ifishdeco menggunakan bantuan alat gali muat excavator Komatsu PC 300 dimana terjadi penurunan produksi bijih nikel sebesar 19,94%. Target produksi sebesar 149.934 mt, namun capaian produksi hanya sebesar 116.603mt. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor utama dan nilai probabilitas penyebab turunnya capaian produksi. Salah satu metode yang dapat digunakan untuk menganalisis faktor utama penyebab penurunan capaian produksi adalah menggunakan Fault Tree Analysis (FTA). Persamaan logika top down dari Fault Tree Analysis disubstitusi ke dalam aljabar Boolean hingga diperoleh minimal cut set. Minimal cut set merupakan persamaan akhir yang merincikan top down. Top event penurunan capai target produksi memiliki empat top down, yaitu faktor pengisian, kesiapan fisik alat, efektivitas kerja, dan waktu edar alat gali muat. Berdasarkan nilai probabilitas basic event tertinggi yang bernilai 1, maka faktor utama penyebab penurunan capaian produksi adalah dari faktor umur pakai alat tua, penjadwalan perawatan tidak teratur, kualitas alat buruk, dan proses selective mining. Abstract Analysis of Decrease in Nickel Ore Production Targets Using the Fault Tree Analysis Method in PT Ifishdeco, Southeast Sulawesi Province. Production process meant produce product with beneficial value. At the mining company, production was very important, so it needed to be well-planned. Company was making target amount of digging material to be produced in long term, middle term, and short term. Production operation at PT Ifishdeco utilized digger loader equipment namely excavator Komatsu PC 300. There was decreasing in nickel ore production of 19,94%. Production target was 149,934 mt, but the company was only able to meet 116,603 mt. Objective of this study was to know main factor and probability value which caused the low production performance. One of methods to be used to analyze the main factor was Fault Tree Analysis (FTA). Top down logical equations of Fault Tree Analysis was substituted into Boolean algebra to get minimal cut set. Minimal cut set was a formula of the top down and used to calculate probability. Top event of the decreasing of the production target had four top downs which were filling factor, mechanical availability, effectivity of use, and cycle time of digger loader. Based on the highest probability of basic event which value was equal to 1, the main factor caused the decreasing of productivity were lifetime of equipment, unscheduled of maintenance, low quality of equipment, and selective mining. Kata Kunci: Excavator, Work Effectivity, Boolean, Cut Set, Probability
MENINGKATKAN LITERASI OPERATION MINIBANK MELALUI DOMESTIC OPERATION TRAINING PADA MINIBANK Prasetyono, Agus; Hapsari, Ira Maya; Subroto, Setyowati; Firmansyah, Fahmi; Mubarok, Abdulloh; Wahyudi, Catur
Masyarakat: Jurnal Pengabdian Vol. 1 No. 2 (2024)
Publisher : Yayasan Pendidikan Dan Pengembangan Harapan Ananda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58740/m-jp.v1i2.270

Abstract

Tujuan Pelaksanaan PkM ini adalah meningkatkan literasi operasional mahasiswa dalam pengelolaan Minibank, memperbaiki prosedur penanganan transaksi untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas layanan, serta mengembangkan keterampilan interpersonal mahasiswa dalam memberikan pelayanan kepada nasabah. Metode yang digunakan dalam Pelaksanaan PkM yaitu mengadakan sesi pelatihan mengenai prosedur operasional, manajemen transaksi, dan layanan pelanggan yang dinamakan dengan Domestic Operation Training. Pelatihan ini diikuti oleh anggota minibank berjumlah 30 orang yang berasal dari prodi manajemen, akuntansi, manajemen perpajakan dan bisnis digital. Hasil dari pelaksanaan PkM yaitu Peningkatan pemahaman mahasiswa mengenai Standar Operasional Prosedur (SOP), meningkatkan efisiensi dan kualitas layanan, serta peningkatan keterampilan interpersonal dalam memberikan pelayanan yang optimal kepada nasabah. Adapun Implikasi terhadap Masyarakat dari Pelaksanaan PkM antara lain mahasiswa akan merasakan peningkatan dalam kualitas layanan Minibank, Mahasiswa tidak hanya mendapatkan pengalaman praktis tetapi juga memperkuat kemampuan mereka untuk bersaing di dunia kerja, Dengan meningkatnya efisiensi operasional, Mini Bank dapat lebih baik dalam mengelola sumber daya, Program ini dapat menjadi model bagi unit pelayanan lainnya di Universitas untuk meningkatkan literasi operasional dan keterampilan manajerial mahasiswa.
Pengaruh Self Esteem dan Self Efficacy terhadap Kinerja Karyawan dengan Kepuasan Kerja sebagai Variabel Intervening (Studi Kasus pada PT. Bank Syariah Indonesia Tbk di Kota Tegal) Prasetyono, Agus; Indriasih, Dewi
Journal of Information System & Business Management (ISBM) Vol. 1 No. 1 (2023)
Publisher : Universitas Pancasakti Tegal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24905/isbm.v1i1.9

Abstract

Bagi Perbankan Syariah, kinerja karyawan merupakan hasil kerja yang telah dilakukan oleh setiap karyawan sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya, baik secara kualitatif maupun kuantitatif untuk mencapai tujuan perusahaan. Adapun tujuan perbankan syariah pada umumnya antara lain, dapat memberikan pelayanan maksimal kepada para nasabah, dapat meningkatkan Dana Pihak Ketiga (DP3) baik tabungan, deposito dan giro serta dapat memberikan kredit atau pembiayaan yang berkualitas sehingga dapat meningkatkan aset perusahaan serta memberikan laba yang maksimum bagi perusahaan dan stakeholder. Tujuan penelitian ini adalah 1) Untuk mengetahui pengaruh self esteem terhadap kepuasan kerja. 2) Untuk mengetahui pengaruh self efficacy terhadap kepuasan kerja. 3) Untuk mengetahui pengaruh self esteem terhadap kinerja karyawan. 4) Untuk mengetahui pengaruh self efficacy terhadap kinerja karyawan. 5) Untuk mengetahui pengaruh kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan. 6) Untuk mengetahui pengaruh self esteem terhadap kinerja karyawan melalui kepuasan kerja sebagai variable intervening. 7) Untuk mengetahui pengaruh self efficacy terhadap kinerja karyawan melalui kepuasan kerja sebagai variable intervening. Responden dalam penelitian ini sebanyak 95 orang. Para responden tersebut merupakan karyawan PT. Bank Syariah Indonesia, Tbk di Kota Tegal baik karyawan tetap maupun karyawan tidak tetap. Penelitian ini menggunakan Structural Equation Modeling (SEM) PLS 3.0 sebagai alat analisisnya. Hasil analisis data membuktikan bahwa variabel self esteem dan self efficacy berpengaruh terhadap kepuasan kerja, variabel self esteem berpengaruh negatif terhadap kinerja karyawan, variabel self efficacy tidak berpengaruh terhadap kinerja karyawan, variabel kepuasan kerja tidak berpengaruh terhadap kinerja karyawan, self esteem berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kinerja karyawan melalui kepuasan kerja sebagai variabel intervening dan self efficacy tidak berpengaruh terhadap kinerja karyawan melalui kepuasan kerja sebagai variabel intervening.
Locus of Control, Self-Efficacy, dan Modal Sosial: Faktor Penentu Kinerja Penyuluh KB Pemalang Tahun 2022 Dwita Susilowati, Agnes; Subroto, Setyowati; Suwandi, Suwandi; Prasetyono, Agus; Ferris, Ferris
Journal of Information System & Business Management (ISBM) Vol. 2 No. 1 (2024)
Publisher : Universitas Pancasakti Tegal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24905/isbm.v2i1.36

Abstract

Tidak tercapainya target yang telah ditentukan baik mengenai capaian peserta KB aktif maupun target peserta KB baru mencerminkan bahwa kinerja fasilitator Penyuluh Keluarga Berencana Dinas Sosial Kabupaten Pemalang masih kurang optimal karena dalam melakukan sosialisasi belum dapat menggerakan masyarakat ikut berperan serta dalam program khususnya Keluarga Berencana. Tidak maksimalnya kinerja fasilitator Penyuluh Keluarga Berencana Dinas Sosial Kabupaten Pemalang dalam bidang pengendalian kependudukan dan program Keluarga Berencana selain dilihat dari tidak tercapainya target yang ditentukan juga karena kurangnya kedisiplinan fasilitator Penyuluh Keluarga Berencana Dinas Sosial Kabupaten Pemalang di bidang pengawasan dan pengendalian kependudukan dan Keluarga Berencana. Metode pada penelitian kuantitatif menggunakan teknik metode survei dan teknik pengumpulan data dalam bentuk kuesioner dan kepustakaan. Dari pengujian parsial locus of control kepada kinerja menggunakan uji t ternyata diperoleh nilai thitung 2,173 dan nilai signifikansi 0,034, Dari uji parsial pengalaman kerja terhadap prestasi kerja menggunakan uji t bernilai thitung 4,141, nilai signifikansi 0,000. Dari hasil uji parsial budaya kerja terhadap prestasi kerja dengan uji t bernilai thitung 2,105 dan nilai signifikansi 0,040. Dari uji simultan SPSS diperoleh nilai Fhitung 92,813 dengan jumlah nilai signifikansi 0,000. Kesimpulannya pengaruh locus of control terhadap kinerja penyuluh keluarga berencana pada Dinas Sosial. Terdapat pengaruh self-efficacy terhadap kinerja para penyuluh keluarga berencana Dinas Sosial. Terdapat pengaruh modal sosial terhadap adanya kinerja para penyuluh keluarga berencana Dinas Sosial. Terdapat pengaruh signifikan locus of control, self-efficacy dan modal sosial secara bersama-sama terhadap kinerja para penyuluh keluarga berencana Dinas Sosial. Penelitian ini menemukan bahwa locus of control, self-efficacy, dan modal sosial secara signifikan memengaruhi kinerja penyuluh KB Dinas Sosial. Keyakinan diri, kemampuan diri, dan jaringan sosial merupakan faktor penting dalam meningkatkan kinerja penyuluh KB Dinas Sosial. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa intervensi untuk meningkatkan keyakinan diri, kemampuan diri, dan jaringan sosial dapat berdampak positif pada kinerja penyuluh KB Dinas Sosial.