Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Pelatihan Teknik-Teknik Analisis Instrumen Penilaian Ranah Kognitif Guru SMPN 21 Mataram Nur Lestari; Gito Hadiprayitno; Muhlis Muhlis; M. Yamin; M. Liwa Ilhamdi
Jurnal Pengabdian Masyarakat Sains Indonesia Vol. 2 No. 1 (2020)
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (130.785 KB) | DOI: 10.29303/jpmsi.v2i1.8

Abstract

Berdasarkan UU Guru dan Dosen Tahun 2005 dinyatakan bahwa salah satu tanggung jawab guru secara profesional dalam kegiatan pembelajaran ialah merancang perangkat pembelajaran. Perangkat pembelajaran yang dimaksud terdiri dari rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), pengembangan media, LKPD, bahan ajar dan instrument penilaian pembelajaran. Namun demikian integritas kesesuaian antara perangkat pembelajaran dan ketercapaian tujuan pembelajaran akan terlihat pada pelaksanaan assessment autentiknya. Ditemukan bahwa guru-guru SMPN di Kota Mataram hanya memilki arsip soal yang tidak dilakukan analisis kualitas. Padahal analisis kualitas butir soal merupakan hal penting yang harus dilakukan oleh guru dalam mengarsipkan soal-soal tes menjadi bank soal. Oleh karena itu perlu dilakukan pelatihan tentang teknik-teknik analisis butir soal menggunakan software bebasis komputer, ynag bertujuan untuk (1) melatih guru-guru di SMPN 21 Mataram untuk membuat soal objektif dan subjektif yang sesuai dengan kaidah-kaidah pembuatan soal yang valid dan reliabel, (2) melatih guru-guru yang ada di SMPN 21 Mataram untuk melakukan analisis butir soal dengan menggunakan software komputer, dan (3) melakukan kegiatan pendampingan pada guru-guru yang ada di SMPN 21 Mataram untuk melakukan analisis butir soal pada alat evaluasi yang digunakan di sekolah.  Pelaksanaan kegiatan pengabdian ini berjalan dengan lancar ditandai dengan adanya respon positif dari peserta pengabdian yaitu guru-guru SMPN 21 Mataram. Tim pengabdian menguraikan banyak hal mengenai kajian teori teknik-teknik analisis soal objektif dan subjektif kemudian guru mencoba melakukan analisis butir soal menggunakan software komputer bersama-sama. Program pengabdian ini dapat ditindaklanjuti dengan kegiatan penyusunan soal sesuai topic per mata pelajaran dan berdasarkan taksonomi pendidikan sehingga bemanfaat bagi guru yang akan menganalisis mutu instrument soal.
Pelatihan Ekowisata Berbasis Potensi Flora Fauna pada Masyarakat di TWA Gunung Tunak Gito Hadiprayitno; Dadi Setiadi
Jurnal Pengabdian Masyarakat Sains Indonesia Vol. 2 No. 1 (2020)
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (344.266 KB) | DOI: 10.29303/jpmsi.v2i1.23

Abstract

Telah dilakukan kegiatan pengabdian masyarakat  yang bertujuan untuk (1) mengenalkan potensi flora fauna pada masyarakat yang tinggal di sekitar TWA Gunung Tunak, (2) melatih masyarakat untuk melakukan proses identifikasi dan inventarisasi flora fauna dengan mudah, praktis dan bisa digunakan dalam pengembangan ekowisata di TWA Gunung Tunak, dan (3) membuat dan mengembangkan leaflet ekowisata berbasis potensi flora fauna yang ada di TWA Gunung Tunak. Kegiatan pengabdian ini telah dilakukan bersama dengan masyarakat lokal yang tinggal di sekitar TWA Gunung Tunak. Teknik kegiatan pengabdian dilakukan dalam bentuk sosialisasi, pelatihan, dan pendampingan. Kegiatan sosialisasi dilakukan secara klasikal dengan memberikan informasi yang terkait dengan potensi flora fauna yang ada di TWA Gunung Tunak. Sementara itu  kegiatan pelatihan dilakukan dengan melakukan survei dan obervasi lapang dalam bentuk  identifikasi dan inventarisasi flora fauna yang ada di TWA Gunung Tunak. Hasil pengabdian yang telah dilakukan menghasilkan beberapa point penting di antaranya ialah (1) potensi flora dan fauna yang dapat dikembangkan menjadi ekowisata di TWA Gunung Tunak terdiri dari 32 spesies burung dan 52 spesies kupu, (2) hasil observasi bersama dengan Forum Komunikasi Masyarakat Tunak Besopoq memberikan rekomendasi untuk menggunakan spesies burung target dalam pengembangan ekowisata lebih lanjut di antaranya ialah Caloenas nicobarica, Pitta elegans, Megapodius reinwardt, dan Philemon buceroides, sedangkan spesies kupu-kupu terdiri dari Troides helena dan Pachilopta aristolochiae, dan (3) sosialisasi lebih lanjut potensi flora dan fauna yang ada di TWA Gunung Tunak akan dilakukan oleh Forum Komunikasi Masyarakat Tunak Besopoq dengan membagikan leaflet hasil kegiatan pengabdian ini kepada para wisatawan pada saat berkunjung ke TWA Gunung Tunak dan akan dilakukan secara online melalui webnya Forum Komunikasi Masyarakat Tunak Besopoq.
Mapping of Students' Scientific Literacy Skills at Mataram Gito Hadiprayitno; A Wahab Jufri; Siti Syifa’un Nufus
SEJ (Science Education Journal) Vol 4 No 2 (2020): November
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21070/sej.v4i2.969

Abstract

This study aims to describe the achievement of students’ scientific literacy competencies in Integrated Science subjects. Research subjects were class VIII students at MTsN Mataram in the 2019/2020 academic year. The research method was used descriptive with a qualitative approach. Research sampling technique was purposive sampling. Data collection technique used a written test on the aspects of scientific literacy competence according to PISA 2018. Data analysis were used descriptive, Bivariate Correlation test, and Anova test used software application related. The results showed that the students’ scientific literacy skills in the Integrated Science including very low category (40.5%) with the highest to the lowest achievements in each category a) interpreting data and proving data (15, 4%), b) test and design scientific investigations (13.6%), and c) explain phenomena (11.6%). So, we need more effort to improve and increase students’ scientific literacy skills by integrating aspects of scientific literacy competencies during implementing science learning in schools.
IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI DAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP KETERAMPILAN GENERIK SAINS BIOLOGI DITINJAU DARI KEMAMPUAN AKADEMIK SISWA Muhamad Taofiq; Dadi Setiadi; Gito Hadiprayitno
Jurnal Penelitian Pendidikan IPA Vol. 4 No. 2 (2018): July
Publisher : Postgraduate, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jppipa.v4i2.114

Abstract

This study aims to analyze the differences of generic skills through the application of inquiry learning model and Problem Based Learning (PBL) in review of the students' different academic ability in SMAN 1 Kayangan. The type of research is quassi experiment with 2x2 factorial design. The population in this study are all students of science class X1, X2 and X3 in SMAN 1 Kayangan with sampling using purposive sampling technique, so that the samples taken are class X science 1 and class X science 2 by implementing different learning model. Data analysis technique using anakova test. Hypothesis test results obtained Fcount = 20,441 with significance level 0,000 (p <0,05) indicate there are difference of generic science skill significant between class X science 1 with mnggunakan inquiry model and kels X science 2 by using PBL learning model. Result of hypothesis test of generic science skill with applying of inquiry learning model to academic ability obtained Fhitung = 34.448 with significance level 0,000 (p <0,05) indicates the interaction of inquiry learning model and PBL toward generic science skill. Keywods: Generic skills, learning models
The Effects of Guided Inquiry Learning with the Assistance of Concept Maps on Students' Scientific Literacy I Putu Artayasa; Muhlis Muhlis; I Wayan Merta; Gito Hadiprayitno
Jurnal Penelitian Pendidikan IPA Vol. 7 No. 2 (2021): April
Publisher : Postgraduate, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jppipa.v7i2.692

Abstract

The purpose of this study is to examine the effect of the application of the guided inquiry learning model assisted by concept maps on the scientific literacy of junior high school students in the city of Mataram. The research was conducted through a pretest-posttest design with a non-randomized control group. The sampling technique was purposive sampling. The sample of 90 students was divided into three classes, where the first-class applied guided inquiry learning assisted by concept maps, the second class applied inquiry learning without the help of concept maps, and the third class applied conventional learning. All classes were given a pretest and posttest scientific literacy. Data in the form of pretest and posttest scores were analyzed by Analysis of Variance (ANOVA) and continued with the Least Significance Difference (LSD) test at 5% alpha. The results showed that the mean score of students' scientific literacy in the class that applied the guided inquiry learning model assisted by concept maps was significantly higher than the mean score of the conventional class. The conclusion is that there is an effect of the implementation of the inquiry learning model assisted by the concept map method on students' scientific literacy
Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Android Terintegrasi Game Logika Fidiani Fidiantara; Abdul Wahab Jufri; Gito Hadiprayitno
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 7 No. 3 (2022): September
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jipp.v7i3.741

Abstract

Pengembangan sumber belajar berbasis android menjadi salah satu solusi dalam proses pembelajaran pada era digitalisasi. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mendeskripsikan produk bahan ajar berbasis android terintegrasi game logika yang selanjutnya disebut dengan BABAGO; 2) menguji kelayakan BABAGO; 3) menganalisis respon peserta didik terhadap BABAGO. Jenis penelitian ini adalah research and development (R&D) dengan menggunakan model ADDIE. Subjek uji coba penelitian yakni peserta didik kelas VIII di SMP Negeri 15 Mataram. Teknik pengumpulan data melalui observasi dan pembagian kuesioner. Data yang diperoleh dianalisis secara kualitatif dengan menggunakan Flesch Kincaid Grade Level (FKGL) dan kuantitatif menggunakan statistik deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) BABAGO meliputi unsur-unsur: a) identitas, b) kompetensi dasar, c) petunjuk penggunaan, d) materi, e) praktikum mandiri, f) kuis, dan g) game logika: 2) BABAGO terbukti layak digunakan dilihat dari hasil validasi ahli sebesar 0,92 (sangat valid) dan uji keterbacaan dengan menggunakan Flesch Kincaid Grade Level (FKGL) sebesar 7,9 (mudah dipahami): dan 3) peserta didik memberikan respon positif terhadap BABAGO dengan respon sebesar 0,76 (baik). Dapat disimpulkan bahwa BABAGO terbukti layak dan dapat digunakan dalam proses pembelajaran.
Sosialisasi Peran dan Fungsi Mangrove Pada Masyarakat di Kawasan Gili Sulat Lombok Timur Agil Al Idrus; M. Liwa Ilhamdi; Gito Hadiprayitno; Gde Mertha
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 1 No 1 (2018)
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (457.066 KB) | DOI: 10.29303/jpmpi.v1i1.213

Abstract

Abstrak: Mangrove merupakan salah satu tumbuhan yang sangat baik untuk menjaga keseimbangan ekosistem pantai. Saat ini banyak lokasi pantai yang sudah rusak ekosistem mangrovenya, sehingga perlu rehabilitasi mangrove. Peran dan fungsi mangrove bagi lingkungan perlu disoaialisasikan kepada masyarakat sekitar. Kegiatan pengabdian ini ditujukan untuk mensosialisasikan peran dan fungsi mangrove di masyarakat sekitar Gili Sulat. Metode yang digunakan adalah pelatihan berupa sosialisasi, diskusi, Tanya jawab.  Hasil Pengabdian menunjukkan bahwa semua peserta antusias mengikuti kegiatan pengabdian yaitu sosialisasi, diskusi dan Tanya jawan tentang peran dan fungsi mangrove pada masyarakat di kawasan Gili Sulat Lombok Timur. Serangkaian kegiatan pengabdian pada masyarakat ini telah berlangsung dengan kesimpulan sebagai berikut:  semua peserta yang terdiri dari warga masyarakat yang ada di sekitar Gili Sulat Lombok Timur sangat antusias mengikuti seluruh rangkaian kegiatan dengan memberikan respon positif selama kegiatan berlangsung.  Tim Pengabdian memaparkan dan memberikan sosialisasi peran dan fungsi mangrove pada masyarakat di sekitar Gili Sulat dan peserta aktif menanyakan hal-hal yang belum jelas dari materi sosialisasi.  Pada akhir kegiatan pengabdian masyarakat mempunyai pengetahuan yang baik tentang peran dan fungsi mangrove sehingga mereka dapat menjaga dan melestarikan ekosistem mangrove di Gili Sulat. Kata Kunci: Peran, fungsi, Mangrove, Gili Sulat
Penyuluhan Pembuatan Video Animasi Pembelajaran Di SMPN 3 Mataram I Putu Artayasa; Muhlis Muhlis; Aa Sukarso; Gito Hadiprayitno
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 4 No 4 (2021)
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (327.669 KB)

Abstract

Selama pandemi Covid-19, siswa SMPN 13 Mataram melaksanakan kegiatan Belajar Dari Rumah (BDR) dan sejak pertengahan tahun 2021 siswa telah melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas disamping tetap melaksanakan pembelajaran daring dari rumah. Permasalahannya, partisipasi siswa dalam pembelajaran daring sangat minim dan siswa kurang termotivasi mengerjakan tugas-tugas pembelajaran, sehingga perlu diupayakan strategi untuk meningkatkan motivasi belajar siswa dengan penerapan video animasi yang menarik minat belajar siswa. Namun, banyak guru belum  mempunyai pengalaman membuat video animasi, sehingga dilaksanakan pengabdian kepada masyarakat dengan tujuan memberikan penyuluhan pembuatan video animasi kepada guru-guru di SMPN 13 Mataram. Metode  pelaksanaan pengabdian adalah ceramah, diskusi dan pendampingan pembuatan video animasi. Evaluasi kegiatan dilakukan melalui pengamatan dan pengisian angket respons guru terhadap kegiatan pengabdian. Peserta pengabdian adalah sepuluh orang guru SMPN 3 Mataram.  Hasil pengabdian kepada masyarakat menunjukan bahwa peserta pengabdian memberikan respons positif terhadap pelaksanaan pengabdian. Pendapat peserta pengabdian adalah sebelum penyuluhan mereka mengalami banyak kesulitan membuat video animasi dan setelah pengabdian mereka merasakan cukup mudah membuat video animasi. Kesimpulan adalah kegiatan pengabdian ini memberikan dampak signifikan terhadap peningkatan pengetahuan, keterampilan, dan motivasi guru membuat video animasi pembelajaran.
PENGELOLAAN KOTORAN TERNAK MENGGUNAKAN BIOTEKNOLOGI EM4 (Effective Microorganism 4) MENJADI PUPUK ORGANIK M Liwa Ilhamdi; Gito Hadiprayitno
Jurnal Abdi Insani Vol 4 No 2 (2017): Jurnal Abdi Insani Universitas Mataram
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Selama ini pengelolaan kotoran ternak terutama dikandang-kandang ternak belum banyak dilakukan masyarakat. Kotoran ternak yang ada hanya dibiarkan kering begitu saja atau ditimbun. Jika kotoran ternak ini dikelola dengan baik maka lingkungan akan menjadi sehat dan mendatangkan keuntungan bagi masyarakat karena dapat dijadikan pupuk organic yang langsung digunakan untuk menyuburkan lahan pertanian dan mendukung pertanian ramah lingkungan yang diharapkan semua pihak. Oleh karena itu tujuan kegiatan ialah mengimplementasikan bioteknologi EM4 pada kelompok masyarakat mitra untuk mengelola kotoran ternak menjadi pupuk organik. Metode pelaksanaan kegiatan adalah penyuluhan pentingnya pengelolaan kotoran ternak dn menjadikannya sebagai pupuk organik, pelatihan pembuatan pupuk organic dan perbanyakan kultut EM4 serta pendampingan penerapan pupuk organic pada lahan pertanian sayuran petani. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa pupuk yang dihasilkan dari kotoran ternak berkualitas baik dan siap diterapkan pada lahan. Pupuk yang dihasilkan dari kotoran ternak sudah diterapkan pada lahan pertanian dengan pertumbuhan sayuran yang baik di desa Lingsar Lombok Barat.
PENDAMPINGAN PENINGKATAN MUTU PEMBELAJARAN IPA MELALUI LESSON STUDY FOR LEARNING COMMUNITY (LSLC) DI SMP KOTA MATARAM Hikmawati Hikmawati; Agus Ramdani; Gito Hadiprayitno; Muntari Muntari; Mukhtar Haris
Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR) Vol 3 (2020): Peran Perguruan Tinggi dan Dunia Usaha Dalam Pemberdayaan Masyarakat Untuk Menyongsong
Publisher : Asosiasi Sinergi Pengabdi dan Pemberdaya Indonesia (ASPPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (363.555 KB) | DOI: 10.37695/pkmcsr.v3i0.826

Abstract

Permasalahan yang dihadapi Mitra: (1) Rendahnya nilai mata ujian IPA pada ujian nasional tahun pelajaran 2018/2019 di Kota Mataram yaitu sebesar 46,49; (2) Kurangnya kolaborasi antar guru mata pelajaran IPA dalam merancang perencanaan pembelajaran sesuai Kurikulum 2013. Tujuan kegiatan pengabdian: pendampingan peningkatan mutu pembelajaran IPA melalui Lesson Study for Learning Community (LSLC). Metode pelaksanaan pengabdian: Kegiatan pendampingan diawali dengan sosialisasi LSLC tanggal 15 Februari 2020 yang diikuti oleh semua guru di SMPN 20 Mataram dan guru-guru IPA dari SMPN 5 Mataram, kepala sekolah SMPN 20 Mataram dan SMPN 5 Mataram, Pengawas Mata Pelajaran IPA dan Kepala Dinas Pendidikan Kota Mataram. Siklus LS terdiri atas 3 tahapan yaitu plan, do, see. Pada tahap plan, guru-guru mata pelajaran IPA dari kedua sekolah berkolaborasi membuat chapter design dan lesson design. Pada tahap plan juga ditentukan guru model dan observer. Pada tahap do, guru model melaksanakan pembelajaran sesuai lesson design yang telah dibuat, sedangkan observer mengamati aktivitas siswa. Pada tahap see, dilakukan refleksi yaitu guru model memberikan komentar terhadap pelaksanaan pembelajaran dan observer mengemukakan hasil pengamatan. Kegiatan see dipandu oleh moderator yaitu kepala sekolah. Tim pengabdian (dosen) bertindak sebagai narasumber. Tahap plan dilaksanakan tanggal 20 Februari 2020, sedangkan tahap do dan see dilaksanakan tanggal 28 Februari 2020. Hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini yaitu (1) menghasilkan chapter design dan lesson design untuk materi: Getaran, Gelombang, dan Bunyi; (2) Memberikan pengalaman langsung bagi guru model, guru IPA SMPN 20 Mataram dan SMPN 5 Mataram, Kepala Sekolah SMPN 20 Mataram, dan Pengawas Guru Mata Pelajaran IPA di Kota Mataram tentang praktik LSLC; (3) Aktivitas siswa selama pembelajaran termasuk kategori aktif, dan siswa dapat menjawab soal evaluasi di akhir pembelajaran dengan benar. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dapat meningkatkan mutu proses pembelajaran di SMPN 20 Mataram dan SMPN 5 Mataram.