Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Jurnal Teknik ITS

Perancangan Tahapan Pengembangan Rantai Pasok Industri Furnitur Menuju Industri 4.0 Janah Darul Husni Ila Sabili; Janti Gunawan
Jurnal Teknik ITS Vol 9, No 1 (2020)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23373539.v9i1.41656

Abstract

Perkembangan industri telah mencapai tingkat keempat yang disebut industri 4.0 dengan ditandainya integrasi teknologi dari Cyber-Physical-System di manufaktur dan proses logistik, serta penggunaan Internet of Thing (IoT) dan jasa di proses industrial. Industri 4.0 ini memberikan dampak dan kemudahaan implementasi sedang kepada industri furnitur. Industri furnitur merupakan salah satu komoditas yang dapat mendukung perekonomian dengan tingkat ekspor dengan penentu daya saing yaitu bahan baku, proses produksi, desain dan inovasi, serta pemasaran. Disisi lain dalam skala yang lebih luas industri 4.0 akan membawa perubahan peradaban pada serangkaian rantai nilai. Oleh sebab itu pada penelitian ini memetakan rantai nilai dari rantai pasok industri furnitur Indonesia agar dapat bersaing di era industri 4.0. Metode rantai nilai digunakan untuk memetakan rantai nilai dari industri furnitur dan melihat tingkat penggunaan teknologi dan teknologi informasinya. Dari hasil didapatkan perlunya pengembangan pada industri furnitur yang masih tergolong industri 2.0, pengembangan dilakukan pada aktivitas operasional serta aktivitas pemasaran dan penjualan pada industri mebel yang memiliki tingkat penggunaan teknologi dan teknologi informasi yang masih sedang dibandingkan dengan industri 4.0. Pengembangan startegi untuk kedua aktivitas tersebut menggunakan metode delphi menghasilkan 24 usulan strategi jangka pendek (1-5 tahun) dan 16 usulan jangka panjang (6-15 tahun).
Pengaruh Pemasaran Media Sosial TikTok terhadap Kesadaran Merek dan Minat Beli Produk Kosmetik di Indonesia Lukita Azizah; Janti Gunawan; Puti Sinansari
Jurnal Teknik ITS Vol 10, No 2 (2021)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23373539.v10i2.73923

Abstract

Peran media sosial berubah dengan sangat pesat. Media sosial tidak hanya sebagai media komunikasi dan hiburan, namun kini media sosial mempunyai peluang besar dalam kegiatan bisnis khususnya pemasaran. Pada tahun 2020 terdapat 160 juta orang yang aktif bermedia sosial di Indonesia (We Are Social, 2020). Salah satu media sosial yang paling banyak dikunjungi oleh pengguna internet di Indonesia adalah TikTok. Indonesia menjadi negara dengan pengguna aktif tertinggi kedua di dunia yaitu lebih dari 22 juta pengguna aktif bulanan (eMarketer, 2020). Salah satu kategori konten video yang paling banyak ditonton pada aplikasi TikTok adalah beauty/skincare. Hal tersebut dimanfaatkan oleh perusahaan atau pelaku usaha industri di bidang kosmetik untuk melakukan pemasaran melalui aplikasi TikTok, sehingga diharapkan dapat meningkatkan kesadaran merek dan minat beli konsumennya. Maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemasaran media sosial TikTok terhadap kesadaran merek dan minat beli produk kosmetik di Indonesia. Data diperoleh melalui kuesioner serta diolah dan dianalisis menggunakan Structural Equation Modelling (SEM) dengan jumlah responden sebanyak 252. Hasil menunjukkan bahwa pemasaran media sosial TikTok memiliki pengaruh positif terhadap kesadaran merek dan minat beli produk kosmetik. Implikasi manajerial diberikan agar perusahaan atau pelaku usaha di bidang kosmetik dapat menentukan langkah yang efektif dalam menggunakan TikTok sebagai media pemasaran untuk meningkatkan kesadaran merek dan minat beli konsumen terhadap produk kosmetik.
Investigasi Karakteristik Demografi dan Perilaku Bepergian Wisatawan Domestik di Masa Pandemi COVID-19 Vilar Kusumo Adhi; Janti Gunawan; Nabila Silmina Hakim
Jurnal Teknik ITS Vol 10, No 2 (2021)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23373539.v10i2.65461

Abstract

Per Maret 2021, pandemi COVID-19 telah menyebabkan 118 juta korban. Sektor pariwisata global merupakan salah satu sektor yang paling terdampak dari pandemi COVID-19. Situasi serupa terjadi di Indonesia. Wisatawan asing dan wisatawan domestik memiliki kontribusi terhadap sektor pariwisata, namun dalam situasi pandemi COVID-19 ini, wisatawan domestik memainkan peran penting untuk memulihkan ekonomi dan lapangan kerja. Manfaat penelitian ini untuk memberikan rekomendasi strategi marketing bagi para pemangku kepentingan sektor pariwisata berupaya memulihkan industri pariwisata secara aman dan berkelanjutan serta rekomendasi bagi konsumen dalam bepergian di masa pandemi COVID-19. Kuesioner disebarkan secara online dan dengan jumlah responden sebanyak 316. Hasil penelitian menunjukkan mayoritas wisatawan mahasiswa atau pelajar berwisata dengan frekuensi tiga kali pada libur pendek atau cuti, berwisata dengan alasan ingin relaksasi, menggunakan kendaraan pribadi, berwisata bersama keluarga, menyediakan anggaran, dan sering mengunjungi wisata alam selama masa pandemi COVID-19.
Pengaruh Perceived Value dan Perceived Risk terhadap Willingness to Use: Studi Kasus Carpooling Mobile Application di Indonesia Adista Ari Ramadanti; Janti Gunawan
Jurnal Teknik ITS Vol 9, No 1 (2020)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23373539.v9i1.50499

Abstract

Peningkatan jumlah kendaraan mobil yang terus terjadi menyebabkan kemacetan dan polusi udara mendorong pemerintah membuat kebijakan pengurangan penggunaan kendaraan mobil. Selain itu transportasi juga menjadi kendala pada sektor pariwisata di Indonesia. Hal tersebut dapat menjadi peluang bagi perusahaan carpooling mobile application. Namun, kenyataannya saat ini pengunduh carpooling mobile application masih terbilang sedikit, sehingga tantangan bagi perusahaan adalah meningkatkan popularitas dan willingness to use pengguna. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perceived value dan perceived risk terhadap willingness to use carpooling mobile application. Pengolahan data analisis PLS-SEM. Pengumpulan data dilakukan menggunakan kuesioner online dan didapatkan 64 sampel yang memiliki kriteria pernah menggunakan carpooling mobile application dalam satu tahun terakhir. Penelitian ini menghasilkan temuan bahwa perceived value berpengaruh positif terhadap willingness to use. Sementara perceived risk berpengaruh negatif terhadap willingness to use.