Articles
Analisis Deskriptif Pengguna Go-Pay di Surabaya
Yasir Huwaydi;
Satria Fadil Persada
Jurnal Teknik ITS Vol 7, No 1 (2018)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (249.087 KB)
|
DOI: 10.12962/j23373539.v7i1.28827
Financial technology atau fintech merupakan inovasi dibidang finansial yang bertujuan untuk memudahkan pengguna dalam melakukan kegiatan finansial dan memudahkan perusahaan dalam memberikan pelayanan keuangannya. GO-PAY adalah salah satu fintech di Indonesia yang merupakan layanan mobile payment yang terdapat pada platform GO-JEK. GO-PAY disediakan untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi proses transaksi yang dilakukan dalam GO-JEK. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisa penggunaan dari layanan GO-PAY itu sendiri. Didapat sebanyak 646 data yang dapat diolah pada penelitian ini. Dari hasil tersebut ditemukan beberapa demografi yang kemudian dianalisis. Salah satunya adalah banyaknya pengguna GO-PAY yang mempunyai jenis kelamin perempuan dan layanan yang sering menggunakan GO-PAY sebagai media transaksinya adalah GO-FOOD.
Pengaruh Bantuan Lembaga Pemerintah terhadap Orientasi Pembelajaran, Inovasi, dan Kinerja Usaha Berskala Mikro, Kecil, & Menengah
Inka Awali Fauziyah;
Imam Baihaqi;
Satria Fadil Persada
Jurnal Teknik ITS Vol 9, No 1 (2020)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.12962/j23373539.v9i1.42457
Di Indonesia, usaha berskala mikro, kecil, dan menengah atau UMKM berperan besar dalam pembangunan ekonomi. Jika dilihat dari pertumbuhannya, setiap tahun UMKM mengalami peningkatan. Namun peningkatan tersebut hanya dari segi kuantitas, tidak diimbangi oleh peningkatan kualitas. Salah satu peranan yang dapat memberdayakan serta mendukung UMKM untuk bertahan dan mengembangkannya adalah peran lembaga pemerintah. Selain bantuan dari lembaga pemerintah, faktor lain yang dapat mengembangkan UMKM dari segi internal yaitu orientasi pembelajaran. UMKM yang memiliki komitmen untuk terus belajar dapat meningkatkan kemampuan inovasinya karena inovasi berkaitan erat dengan lingkungan yang terus berubah. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh bantuan yang diberikan lembaga pemerintah terhadap orientasi pembelajaran, inovasi, dan kinerja bisnis pada UMKM. Data penelitian didapatkan dari survei yang menggunakan kuesioner. Metode PLS-SEM digunakan sebagai teknik analisis data untuk menguji model yang telah dibentuk. Dari 71 responden yang didapatkan, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa bantuan lembaga pemerintah berpengaruh positif terhadap inovasi, orientasi pembelajaran berpengaruh positif terhadap inovasi, orientasi pembelajaran tidak memoderasi hubungan bantuan lembaga pemerintah dan inovasi namun bersifat memediasi, serta inovasi memiliki pengaruh positif terhadap kinerja bisnis.
Konsep Model Bisnis Inkubasi Online dengan Perspektif Triple Helix
Khoirunnissa Nur Abidah;
Imam Baihaqi;
Satria Fadil Persada
Jurnal Teknik ITS Vol 9, No 1 (2020)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.12962/j23373539.v9i1.42551
UKM adalah salah satu sektor penyumbang PDB Nasional tersebar di Indonesia yakni sebesar 60,6%. Dalam rangka mendukung pertumbuhan dan perkembangan UKM, perlu adanya sinergi dari berbagai pihak mulai dari akademisi, industri, dan perguruan tinggi sebagai pemangku kepentingan dalam triple helix pada sebuah inkubator bisnis. Inkubator bisnis merupakan alat yang banyak digunakan oleh banyak negara berkembang termasuk Indonesia, sebagai sarana pengembangan usaha baru dan atau usaha kecil dan menengah (UKM). Definisi inkubator bisnis sendiri adalah lembaga yang menaungi sebuah inkubasi bisnis dalam proses pembinaan bagi usaha kecil dan atau pengembangan produk baru serta penyediaan sarana dan prasarana usaha, pengembangan usaha, dan dukungan manajemen serta teknologi. Implementasi inkubator bisnis dengan model triple helix dapat diwujdukan melalui penerapan teknologi digital di dalamnya. Sebagai bentuk upaya bertahan dan meningkatkan daya saing di era revolusi industri 4.0, banyak model bisnis yang bertransformasi ke dunia digital. Sehingga pada penelitian ini penulis bermaksud untuk memberikan rekomendasi model bisnis serta prototipe sistem untuk membangun sebuah platform digital yang dapat dikembangkan oleh inkubator bisnis berdasarkan konsep triple helix. Implementasi penelitian ini menggunakan studi kasus inkubator bisnis Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya. Penelitian ini menggunakan kerangka kerja BMC, desain UML, dan BPMN untuk membangun platform. Platform tersebut adalah sistem E-Incubator dimana pelayanan UKM dikemas dalam sebuah konsep secara elektronik melalui aplikasi berbasis web. Melalui platform tersebut, UKM dapat menerima pelayanan inkubator dengan lebih tersistem sehingga memiliki database yang sangat berguna dalam setiap aspek pengembangan. Rekaman database dapat disimpan dalam sistem untuk memberikan dukungan dan bantuan yang efisien sesuai dengan kebutuhan UKM. Selain UKM, investor juga dapat menggunakan sistem ini sebagai sarana investasi yang mudah dan terjamin. Bagi industri pemerintah maupun swasta, sistem ini dapat menjadi fasilitas untuk memenuhi kebutuhan industri melalui lelang UKM.
Persepsi Publik Tentang Pembelajaran Daring di Indonesia: Studi Menggunakan ELK Stack dan Python untuk Analisis Sentimen di Twitter
Andri Oktavianto;
Satria Fadil Persada
Jurnal Teknik ITS Vol 9, No 2 (2020)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.12962/j23373539.v9i2.54277
Penelitian ini menyelidiki persepsi masyarakat umum tentang aplikasi pembelajaran daring di Indonesia. Banyak studi tentang pembelajaran daring dilakukan di negara maju dan masih sedikit di negara berkembang. Sementara penelitian tradisional menggunakan survei untuk memahami persepsi orang terhadap suatu entitas membutuhkan banyak waktu dan upaya, penelitian ini menggunakan cara yang efisien dan efektif untuk mengumpulkan pendapat di Twitter dan kemudian menganalisis sentimennya menggunakan Elasticsearch, Logstash (ELK stack) dan bahasa pemrograman Python. Algoritma Naïve Bayes digunakan untuk analisis sentimen dan ELK stack untuk mengumpulkan dan menyimpan tweets dari Twitter. Dengan ELK stack, penelitian ini berhasil mengumpulkan 133.477 tweets yang terkait dengan pembelajaran daring. Dari hasil analisis sentimen ditemukan sebanyak 98.3% tweets memiliki sentimen positif terhadap pembelajaran daring, hal ini menjadi bukti bahwa pelajar di Indonesia memiliki persepsi positif terhadap pembelajaran daring. Dari studi ini ditemukan bahwa fitur pembelajaran daring yang paling banyak dibicarakan adalah tampilan, bank soal, dan konten. Hasil evaluasi model pembelajaran mesin menunjukkan bahwa algoritma Naïve Bayes memiliki akurasi sebesar 73% untuk klasifikasi opini dan 75% untuk klasifikasi sentimen. Penelitian ini sebelumnya dipublikasikan di International Journal of Emerging Technologies in Learning (iJET) tahun 2020.
Citra Merek dan Pengaruh Sugrophobia Terhadap Niat Pembelian Mobil Mewah Mercedes Benz
Dhean Dikky Kurniawan;
Satria Fadil Persada;
Gita Widi Bhawika
Jurnal Teknik ITS Vol 10, No 1 (2021)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.12962/j23373539.v10i1.60361
Perkembangan industri otomotif di Indonesia yang sangat pesat dan signifikan pada beberapa tahun terakhir ini, menjadikan industri otomotif di Indonesia sebagai penyumbang pajak terbesar bagi pemerintah Indonesia dengan nilai lebih dari 80 triliun pada tahun 2010. Salah satu merek mobil mewah di dunia yang juga sangat populer di Indonesia adalah Mercedes Benz yang menawarkan kekayaan fitur dan teknologi dengan kualitas yang sangat baik pada produk mereka. Penelitian akan difokuskan guna mengetahui pengaruh dari empat faktor yang diambil dari kacamata konsumen mobil mewah terhadap niat beli (purchase intention) pada Mercedes Benz. Empat faktor tersebut di antaranya yaitu citra merek (brand image), nilai yang dirasakan (perceived value), kepercayaan (trust), dan sikap (attitude). Penyebaran kuisioner dilakukan secara online dengan mengirimkan direct message melalui sosial media kepada target responden. Terdapat 9 hipotesis yang dirumuskan dan diuji secara kuantitatif dengan menggunakan metode Structural Equation Model (SEM)
Analisis Tabulasi Silang pada Penggunaan Web-Based Services Kampus: Studi Kasus my.its.ac.id
Adinda Salsha Billa;
Satria Fadil Persada;
Bahalwan Apriyansyah
Jurnal Teknik ITS Vol 10, No 2 (2021)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.12962/j23373539.v10i2.62942
Kemampuan website di era web 3.0 saat ini yang dapat mengintegrasikan berbagai macam layanan kedalam suatu web atau bisa disebut web-based services mulai banyak digunakan di bidang pendidikan seperti kampus di Indonesia. Salah satu kampus di Indonesia yang mengembangkan web-based services adalah Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS). Web-based services pada kampus umumnya menyediakan layanan terkait sistem informasi akademik yang dapat digunakan oleh mahasiswa. Namun terdapat hal yang menarik pada penerapan web-based services di ITS tepatnya pada my.its.ac.id yang memiliki banyak layanan yaitu layanan akademik dan layanan non-akademik. Manfaat penelitian ini dapat memberikan rekomendasi kepada pengelola web-based services di ITS untuk merancang strategi pemasaran yang tepat agar Mahasiswa ITS termotivasi menggunakan seluruh layanan yang ada di my.its.ac.id, dan mengetahui relevansi niat perilaku menggunakan layanan-layanan pada my.its.ac.id oleh Mahasiswa ITS. Pengumpulan data diperoleh dari menyebarkan kuesioner kepada 279 responden Mahasiswa ITS yang tersebar di seluruh fakultas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas Mahasiswa ITS menggunakan layanan-layanan pada my.its.ac.id karena dibutuhkan setiap saat, layanan yang sering digunakan adalah layanan kegiatan kuliah saja serta layanan kegiatan kuliah dan layanan berkas administrasi. Dan frekuensi menggunakan layanan yang sering digunakan yaitu mingguan hingga jarang sekali.
Analisis Karakteristik Demografi dan Tabulasi Silang pada Niat Menggunakan Alat Deteksi Covid 19: Studi Kasus I-Nose C-19
Gilang Kristanto Putra;
Satria Fadil Persada;
Bahalwan Apriyansyah
Jurnal Teknik ITS Vol 10, No 2 (2021)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.12962/j23373539.v10i2.64260
Virus Corona (Sars Cov 2) menyebabkan wabah penyakit dan pandemi berkepanjangan yang menyebar keseluruh dunia. Virus Covid 19 menimbulkan dampak negatif kesehatan hingga kematian. Dalam mendeteksi seseorang terkena virus Covid 19 dapat dilakukan dengan tes PCR, antigen, maupun antibodi. Namun ketiga tes tersebut masih kurang dapat diterima oleh masyarakat karena harga yang lumayan tinggi, pelaksanaan kurang nyaman dan membuat takut, serta membutuhkan waktu lama. Sehingga terciptalah teknologi deteksi Covid 19 menggunakan AI (Artificiall Intelligent) yaitu I-Nose C-19. I-Nose C-19 merupakan alat deteksi Covid 19 melalui bau keringat ketiak. I-Nose C-19 masih dalam tahap pengembangan dan akan dilakukan komersialisasi dalam waktu dekat. Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui karakteristik calon pengguna I-Nose C-19 serta manfaat penelitian ini ialah memberikan rekomendasi strategi pemasaran bagi tim I-Nose C-19. Penelitian ini dilakukan dengan menyebarkan kuesioner secara online dan didapatkan responden sebanyak 318. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Karakteristik calon konsumen alat deteksi Covid 19 berbasias bau keringat ketiak I-Nose C-19 mayoritas merupakan mahasiswa dengan usia 19-25 tahun yang setuju dan memeiliki kecenderungan untuk mencoba I-Nose C-19. Selain itu juga didapatkan hasil bahwa perempuan lebih cenderung memperhatikan kesehatan mereka dibandingkan laki-laki.
Praktik Manajemen Energi pada Industri Manufaktur
Rifda Mufidah Lestari;
Imam Baihaqi;
Satria Fadil Persada
Jurnal Teknik ITS Vol 7, No 1 (2018)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (264.433 KB)
|
DOI: 10.12962/j23373539.v7i1.28716
Permasalahan energi di Indonesia berada di dua sisi, yaitu pada sisi persediaan cadangan energi tak terbarukan yang semakin menipis dan dari sisi konsumsi energi yang terus meningkat seiring dengan meningkatnya aktivitas masyarakat. Pemerintah telah menyiasati permasalahan ini dengan menetapkan Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 14 Tahun 2012 Tentang Manajemen Energi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi praktik manajemen energi pada industri sektor manufaktur. Kueisioner disebarkan kepada perusahaan industri manufaktur yang telah menerapkan manajemen energi. Metode t-Test: Two Sample Assuming Equal Variances digunakan sebagai teknik analisis data. Dari 34 sampel perusahaan manufaktur, menunjukkan bahwa kelompok yang memiliki setifikat ISO 50001 dan kelompok tidak memiliki sertifikat ISO 50001 memiliki perbedaan persepsi mengenai komitmen manajemen, energy knowledge, dan audit energi, sedangkan pada dimensi energy awareness, kedua kelompok tersebut tidak memiliki perbedaan persepsi. Temuan lainnya adalah antara kelompok perusahaan yang memiliki pembangkit listrik dan yang tidak memiliki pembangkit listrik tidak ada perbedaan persepsi terkait komitmen manajemen, energy awareness, energy knowledge, dan audit energi.
Analisis Demografi pada Peran Social Media Marketing Efforts (SMME) : Studi Kasus Motor Listrik XYZ
Hanung Ramadhan;
Satria Fadil Persada;
Bahalwan Apriyansyah
Jurnal Teknik ITS Vol 10, No 2 (2021)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.12962/j23373539.v10i2.63514
Berbagai perusahaan sepeda motor listrik di Indonesia mulai berkembang pesat, hal ini disebabkan oleh munculnya Peraturan presiden Nomor 55 Tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (Battery Electric Vehicle) untuk Transportasi Jalan. Salah satu perusahaan motor listrik di Indonesia yaitu motor listrik XYZ masih belum berhasil dalam menjadi nomor satu sebagai top of mind oleh pelanggan, melihat persaingan motor listrik yang berkembang di Indonesia sangat kompetitif. Motor listrik XYZ bisa menggunakan media sosial dalam meningkatkan nilai merek yang kuat bagi konsumen dan mendapatkan tanggapan positif dari pengikut sosial medianya. selain itu, rendahnya nilai tingkat keterlibatan pada salah satu akun media sosial yaitu Instagram menjadi tantangan bagi motor listrik XYZ dalam merancang berbagai konten baru yang sepadan dengan karakter pengikut Instagramnya. Penelitian ini memiliki tujuan untuk melihat pengaruh Social Media Marketing Efforts (SMME) terhadap ekuitas merek dan respon konsumen merek XYZ serta mengetahui tingkat loyalitas pada merek motor listrik XYZ. Penelitian ini menggunakan desain konklusif–deskriptif–multiple cross-sectional. Pengumpulan data dilakukan menggunakan survei dengan menyebarkan kuesioner secara online. Sampel pada penelitian ini sebanyak 100 responden berdasarkan margin error 10% dan dianalisis menggunakan Partial Least Square Structural Equation Modelling (SEM).
Pemilihan Prioritas Service terhadap Development Perusahaan Kategori Kecil dan Menengah dari Lembaga Pengembangan Bisnis
Ba'da Maulidia Rizqi Ba'da Putri;
Imam Baihaqi;
Satria Fadil Persada
Jurnal Teknik ITS Vol 9, No 1 (2020)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.12962/j23373539.v9i1.41952
Salah satu aspek penting dalam tingkat ekonomi suatu negara adalah UKM, dimana UKM telah berkontribusi pada penyerapan tenaga kerja dan produk domestik bruto. Tapi walaupun demikian, UKM juga mengalami kegagalan dengan angka yang cukup tinggi. Oleh karena itu program pengembangan bagi usaha kecil dan menengah diperlukan agar dapat mengurangi tingkat kegagalan dari UKM. Beberapa dukungan yang telah diberikan oleh pemerintah untuk mendorong ketahanan dan pertumbuhan UKM adalah melalui Peraturan Presiden Nomor 27 Tahun 2013 tentang Pengembangan Inkubator Wirausaha serta Peraturan Menteri Negara Koperasi dan UKM Republik Indonesia Nomor 02 Tahun 2008 tentang Pengembangan Business Development Service-Provider (BDS-P). Pada prakteknya, penyusunan layanan pengembangan bisnis bagi UKM didasarkan atas ketentuan dari lembaga pengembangan bisnis terkait. Penyusan layanan tidak didasarkan atas permintaan atau kebutuhan dari UKM sebagai tenant. Padahal kesuksesan inkubator bisnis dan BDS-P bergantung pada kesesuaian layanan yang diberikan dengan kebutuhan dari UKM. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan prioritas layanan yang dapat berdampak pada pengembangan UKM dari berbagai lembaga pengembangan bisnis, baik inkubator bisnis maupun BDS-P, dimana penelitian ini mengambil studi kasus UKM di Surabaya dengan berbagai sektor ekonomi. Pemilihan studi kasus UKM di Surabaya dikarenakan perekonomian Surabaya bergantung pada UKM, sehingga Surabaya memberikan perhatian besar pada pertumbuhan UKM. Untuk mencapai tujuan penelitian, penelitian ini menggunakan metode Delphi dan metode AHP. Hasil penyaringan aspirasi layanan menggunakan metode Delphi menunjukkan bahwa terdapat 9 kategori dan 52 sub layanan untuk mengembangkan UKM. Hasil pembobotan perbandingan berpasangan AHP menghasilkan 5 prioritas kategori layanan yang meliputi pendampingan oleh pakar, akses jaringan usaha, layanan pendukung, akses pendanaan, serta bantuan riset.