Articles
3 Kg LPG Business Strategy Development Using BMC and BOS
Hanifianto, Luqman;
Noer, Bustanul Arifin
IPTEK Journal of Proceedings Series No 3 (2020): International Conference on Management of Technology, Innovation, and Project (MOTIP) 2
Publisher : Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.12962/j23546026.y2020i3.11222
Arief LPG is a new distributor that distributes 3 kg LPG gas in the Menanggal area, Surabaya. As a new distributor Arief LPG will face existing competitors, be able compete Arief LPG must have a business model that can be used as a reference for the business being undertaken. Tools that can be used to analyze business models are using Business Model Canvas (BMC) and Blue Ocean Strategy. Using Business Model Canvas and Blue Ocean Strategy can be used to create a new business model design. This study aims to map, evaluate and improve Arief LPG's business model. The method used in this study is by interviewing Arief LPG customers. Results obtained from the Business Model Canvas are adding types of LPG that are sold LPG 12 Kg in addition promotions that can be done using online media such as creating a personal Blog or Web, and other social media. While results of the Blue Ocean Strategy factors that need be reduced accuracy of delivery, factor that needs improved is increase the amount of 3 kg LPG distribution, and create factors that have never been sold, such Bright Gas, 12 kg LPG and making a training on gas handling.
27 Training Need Analysis for Contract Employees (Study Case at PT. SCI Laboratory Surabaya)
Putri, Agustin Welliana Rahmawati;
Noer, Bustanul Arifin
IPTEK Journal of Proceedings Series No 5 (2019): The 1st International Conference on Business and Management of Technology (IConBMT)
Publisher : Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.12962/j23546026.y2019i5.6191
PT. Sucofindo (SCI) is a company engaged in the fields of inspection, supervision, testing and assessment. There are a lot of services offered by PT. SCI, the role of human resources needs to be put in concern given the increasingly widespread challenges of competence. The company's efforts in that employees have the ability and good performance, namely by conducting training for employee self-development. To be able to understand the importance of training for contract employees of PT. SCI Laboratory Surabaya, this study used the theory of Training Need Analysis (TNA), an analysis of training needs for contract employees. The research sample was taken in a survey of 97 employees of PT. SCI Surabaya laboratory. With the method of Focus Group Discussion (FGD) and Training need assessment-tools (TNA-T) to analyze the training needs for contract employees at PT. SCI Laboratory Surabaya. The results of the study using the TNA-T method were PT. SCI Surabaya Laboratory’s contract employees still need training. The design of TNA for 2019 is the training of Chemical AK3 as many as 34 people for Office Operations using the off job training method, 27 people need method validation training, and 15 people need training in analysis according to the santart method. TNA for 33 field operations employees needed method validation training and 17 people needed draft survey operation training. Training other than AK3 Chemistry is recommended to use the on job training method
Pengaruh Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah terhadap Kinerja Guru
Bustanul Arifin Noer;
Siti Nurhayati
Ilmu Pendidikan: Jurnal Kajian Teori dan Praktik Kependidikan Vol 33, No 1 (2006)
Publisher : Universitas Negeri Malang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
This research aims to test influence of principals' leadership styles toward teachers' achievement at junior secondary school setting. Subjects of the research were 185 teachers from Surabaya city, e.g. Kenjeran region and Bulak region. The research found that principals' leadership styles with 4 construct/latent variables influence teachers' achievement at junior secondary school.
Perumusan Strategi Bersaing pada Perusahaan Ban dengan Metode Analisis Portofolio Produk (Studi Kasus: PT Multistrada Arah Sarana, Tbk)
Nathanael August Zefanya;
Bustanul Arifin Noer
Jurnal Teknik ITS Vol 5, No 2 (2016)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (619.108 KB)
|
DOI: 10.12962/j23373539.v5i2.19294
Industri ban di Indonesia mengalami perkembangan pesat dalam kurun waktu 10 tahun terakhir. Namun, terjadinya krisis ekonomi global menjadi penyebab menurunnya pendapatan, salah satunya adalah PT MASA dengan produk utamanya yaitu ban mobil Achilles dan ban motor Corsa yang digunakan sebagai objek penelitian ini. Telah diilakukan analisis PESTEL dan Porter’s Five Forces, identifikasi faktor lingkungan internal dan eksternal dengan analisis SWOT serta merumuskan alternatif strategi bersaing untuk direkomendasikan kepada PT MASA. Perumusan strategi alternatif didapat dari hasil analisis Matriks BCG dan Matriks IE sebagai analisis portofolio untuk mendapatkan tema strategi alternatif dalam pembuatan Matriks SWOT. Strategi alternatif kemudian diperingkatkan dengan QSPM dan dilanjutkan pembuatan rencana aksi bagi PT MASA dalam waktu 5 tahun ke depan. Setelah dilakukan analisis industri, diketahui bahwa ancaman terbesar datang dari pesaing produsen ban. Dari hasil analisis portofolio, PT MASA berada di kuadran I karena memiliki koordinat IFE serta EFE 3,32 dan 3,26. Dari hasil analisis Matriks IE, PT MASA direkomendasikan untuk melakukan strategi grow and build. Hasil Matriks BCG menunjukkan bahwa Achilles berada di dogs, sementara Corsa berada di question marks. Terdapat 13 strategi alternatif hasil dari formulasi strategi dengan menggunakan matriks TOWS. Dari hasil analisis QSPM, terdapat 7 alternatif strategi terbaik dan rencana aksi..
Information Richness, Retailer Brand, Extended Offers pada Niat Beli Konsumen Menggunakan T-Cash
Alit Trihernindya Koesetyo Putri;
Bustanul Arifin Noer
Jurnal Sains dan Seni ITS Vol 6, No 1 (2017)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), ITS
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (354.046 KB)
|
DOI: 10.12962/j23373520.v6i1.21317
Pada era yang menuntut serba cepat dan instan, pembayaran elektronik memberikan kemudahan dan kecepatan dalam bertransaksi. Dari berbagai macam jenis pembayaran elektronik, Telkomsel T-Cash muncul sebagai jenis pembayaran elektronik berupa uang elektronik untuk menyimpan uang dan bertransaksi saat membeli produk di merchant atau peritel. Konsumen hanya perlu memiliki stiker T-Cash yang diletakkan di smartphone kemudian menempalkannya (tap) ke mesin NFC yang tersedia di merchant. Meski demikian, jumlah pengguna T-Cash masih belum mencapai target, sehingga Telkomsel perlu memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi niat beli konsumen menggunakan T-Cash. Melalui penyebaran kuesioner ditujukan kepada pengguna T-Cash, penelitian ini bertujuan untuk meneliti pengaruh faktor information richness, retailer brand, extended offers, serta pengaruh hubungan ketiganya pada niat beli konsumen menggunakan T-Cash. Hierarchical moderator regression analysis, simple slope analysis dan structural equation modelling (SEM) digunakan sebagai metode penelitian dengan confirmatory factor analysis untuk melakukan studi konfirmasi terhadap penelitian terdahulu. Penelitian ini menunjukkan bahwa ketiga faktor berpengaruh positif terhadap niat beli konsumen mengunakan T-Cash, information richness berhubungan komplemen dengan extended offers, extended offers menjadi substitusi retailer brand, serta information richness dengan retailer brand berhubungan substitusi dalam meningkatkan niat beli menggunakan T-Cash. Disarankan untuk penelitian selanjutnya dapat menyelidiki pengaruh faktor lainnya serta diaplikasikan pada jenis layanan yang lebih bervariasi.
Peran Kompensasi Terhadap Motivasi Karyawan (Studi Kasus Di ITS)
Rio Haryo Wicaksono;
Bustanul Arifin Noer
Jurnal Sains dan Seni ITS Vol 6, No 1 (2017)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), ITS
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (368.283 KB)
|
DOI: 10.12962/j23373520.v6i1.22352
Penelitian ini berdasarkan observasi di berbagai unit ITS terdapat banyak karyawan yang masuk kerja tidak sesuai dengan jam yang telah ditentukan dan juga pada saat waktu di luar jam istirahat banyak karyawan yang menggunakan jam kerjanya dilakukan untuk beristirahat. Penelitian ini termasuk penelitian eksplanatori dengan menggunakan distribusi kuesioner. Populasi dalam penelitian ini 1194 staf. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini yaitu stratified random sampling. Penggunaan sampel karyawan minimum 3 orang staf di setiap unit organisasi ITS. Data dikumpulkan dengan kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Teknik analisis pengukuran variabel menggunakan skala likert. Pengumpulan data yang valid berupa Kuesioner - kuesioner yang selanjutnya diolah dengan menggunakan analisa deskriptif untuk melihat apakah faktor kompensasi berperan pada motivasi kerja karyawan ITS. Berdasarkan analisa ditemukan bahwa faktor kompensasi kenaikan jabatan merupakan faktor yang berperan paling tinggi dalam mempengaruhi motivasi karyawan, sedangkan faktor kesempatan merupakan faktor motivasi yang paling tinggi di ITS.
Model Dasar Pengembangan Business Model Canvas ke Balanced Scorecard (Studi Kasus: PT. Boma Bisma Indra)
Lintang Kusuma Dewi;
Arman Hakim Nasution;
Bustanul Arifin Noer
Jurnal Sains dan Seni ITS Vol 6, No 2 (2017)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), ITS
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (506.514 KB)
|
DOI: 10.12962/j23373520.v6i2.24371
Suatu perusahaan perlu memiliki pengukuran kinerja, hal tersebut dilakukan untuk mengetahui seberapa besar usaha yang telah dilakukan oleh perusahaan dalam mencapai tujuannya. Adapun Business Model Canvas (BMC) dapat digunakan sebagai alat untuk mengetahui arsitektur bisnis pada suatu perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis (BMC) eksisiting yang kemudian dikembangkan menjadi Balanced Scorecard (BSC) sebagai model pengukuran kinerjanya sehingga dapat dijadikan sebagai arahan strategi perusahaan. Penelitian ini menggunakan data dari PT. BBI dengan pendekatan eksploratif melalui metode interview kepada para manajer dan Board of Director PT. BBI. Hasil yang diperoleh berupa 13 strategi obyektif (SO) yaitu menurunkan beban usaha, meningkatkan kepuasan pelanggan, meningkatkan loyalitas pelanggan, meningkatkan produksi untuk setiap sektor produk, meningkatkan efektifitas pemasaran, memperluas pangsa pasar, meningkatkan jumlah partner strategis, meningkatkan on time delivery produk, melaksanakan reward dan punishment, meningkatkan produktifitas SDM, dan meningkatkan investasi untuk sistem kelola perusahaan.
ANALISIS SIKAP, NORMA SUBJEKTIF, DAN NIAT BELI PRODUK KOSMETIK HALAL PADA KONSUMEN MUSLIMAH DI SURABAYA
Agnesya Balques;
Bustanul Arifin Noer;
Varah Nuzulfah
Jurnal Sains dan Seni ITS Vol 6, No 2 (2017)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), ITS
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (174.584 KB)
|
DOI: 10.12962/j23373520.v6i2.25472
Pasar industri kosmetik di Indonesia bertumbuh secara positif setiap tahunnya. Hal ini sejalan dengan pertumbuhan industri kosmetik halal dengan rata-rata pertumbuhan 10% pada tahun 2015–2020. Fenomena tersebut membuat perusahaan kosmetik berlomba-lomba untuk memberikan label halal pada produknya tak terkecuali perusahaan kosmetik multinasional. Perusahaan tidak dapat bergantung hanya pada kehalalan produknya jika ingin bersaing dan bertahan dalam industri kosmetik halal. Perusahaan perlu mengetahui lebih jauh faktor apa saja yang dapat mempengaruhi niat beli produk kosmetik halal agar dapat memenangkan persaingan sehingga, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh halal awareness, religiosity, sertifikasi halal, dan pemasaran halal terhadap sikap konsumen serta pengaruh norma subjektif dan sikap terhadap niat beli produk kosmetik halal. Metode penelitian ini menggunakan deskriptif-konklusif multiple cross- sectional design, serta teknik pengambilan sampel menggunakan convinience sampling. Penyebaran kuesioner dilakukan dengan menggunakan metode online dan offline kepada 273 wanita karir beragama Muslim berusia 21 – 50 tahun yang merupakan pengguna aktif kosmetik di Surabaya. Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif dan Structural Equation Modeling (SEM) untuk menguji hipotesis. Temuan dari penelitian ini adalah terdapat pengaruh signifikan antara halal awareness, religiosity, sertifikasi halal, dan pemasaran halal terhadap sikap serta norma subjektif dan sikap berpengaruh signifikan terhadap niat beli produk kosmetik halal. Implikasi manajerial dapat diaplikasikan oleh perusahaan kosmetik halal untuk membentuk sikap positif dan meningkatkan pendapatan perusahaan.
Analisis Perbandingan Pegawai Tetap dan Pegawai Outsourcing Ditinjau dari Pemberdayaan, Kepuasan Kerja, dan Komitmen Organisasional
Ni Made Bella Sintya Devi;
Bustanul Arifin Noer;
Yani Rahmawati
Jurnal Sains dan Seni ITS Vol 6, No 2 (2017)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), ITS
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (248.992 KB)
|
DOI: 10.12962/j23373520.v6i2.26119
Dalam meningkatkan kinerja SDM, manajemen dalam perusahaan harus memberikan perhatian yang lebih terhadap para pegawainya. Perusahaan sebaiknya fokus menangani pegawai tetap dan pegawai outsourcing yang ada dalam perusahaan. Karena itu perlu adanya keseimbangan antara pegawai tetap dan pegawai outsourcing yang ada di perusahaan terutama dalam hal pemberdayaan, kepuasan kerja, dan komitmen organisasional pegawai yang terlihat dari aktivitas-aktivitas dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya. PT. Angkasa Pura I (Persero) Bandar Udara Internasional Juanda Surabaya merupakan salah satu perusahaan di Indonesia yang memberdayakan pegawai tetap dan pegawai outsourcing. Melalui penyebaran kuesioner offline kepada 126 pegawai tetap dan outsourcing, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbandingan pegawai tetap dan pegawai outsourcing ditinjau dari pemberdayaan, kepuasan kerja dan komitmen organisasional pada PT. Angkasa Pura I (Persero) Bandar Udara Internasional Juanda Surabaya. Analisis data yang digunakan adalah Confirmatory Factor Analysis dan Uji-t. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pegawai tetap memiliki nilai pemberdayaan, kepuasan kerja dan komitmen organisasional yang lebih tinggi dibandingkan dengan pegawai outsourcing.
Analisis Deskriptif Eksplorasi Karir dan Kesesuaian Persepsi Karyawan Muda
Ulfa Maghfiroh;
Yani Rahmawati;
Bustanul Arifin Noer
Jurnal Sains dan Seni ITS Vol 6, No 2 (2017)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), ITS
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (218.674 KB)
|
DOI: 10.12962/j23373520.v6i2.26232
Mobilitas organisasi yang tinggi serta kurangnya eksplorasi selama tahap awal perkembangan karir dapat mempersulit individu dalam mendapatkan, mempertahankan atau bahkan meningkatkan jenjang karir yang sudah dipilih. Salah satu industri yang didominasi oleh karyawan muda adalah PT. Angkasa Pura I (Persero) Bandara Internasional Juanda. Akan tetapi, pola pengembangan karir pada perusahaan belum sepenuhnya sesuai dengan persepsi karyawannya. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor eksplorasi karir dan kesesuaian persepsi karyawan muda. Desain penelitian adalah kuantitatif dan single-cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan metode convenience sampling. Statistik deskriptif melalui perbandingan mean dan standard deviation digunakan sebagai teknik analisis data. Hasil analisis menunjukkan bahwa sebelum memasuki dunia kerja, karyawan muda pada perusahaan melakukan pencarian informasi mengenai peran kerja pada perusahaan. Selain itu, karyawan muda merasa memiliki ketrampilan dan kemampuan yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan sehingga mampu menyelesaikan pekerjaan dengan baik.